Keanekaragaman tidak hanya terjadi pada tumbuhan dan hewan
saja tetapi juga manusia. Namun pada manusia, keanekaragaman
yang terjadi hanya pada tingkat gen dan berkaitan dengan pewarisan sifat. Manusia memperlihatkan variasi pada beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau sifat yang tampak (Cummings, 2011: 6-7).
Keanekaragaman merupakan dasar ciri-ciri dari benda hidup.
Adanya kenekaragaman genetik merupakan hasil seleksi alam dari suatu spesi terhadap lingkungannya. Manusia memperlihatkan variasi pada beberapa ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau penampilannya. Beberapa dari ciri-ciri yang nampak tidak mengalami seleksi alam sehingga tetap ada sampai sekarang dan dapat ditentukan oleh para ahli genetika. Adanya keanekaragaman tersebut, setiap manusia memiliki keunikan masing-masing. Keturunan dari hasil perkawinan individu memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orangtuanya. Kombinasi ini akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa variasi yang terjadi secara alami maupun buatan. Keanekaragaman secara alami muncul akibat pengaruh lingkungan. Faktor lingkungan mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip), disamping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Dengan kita mengetahui gejala fenotip maka kita dapat mengamati variasi sifat pada manusia, khususnya sifat yang tampak. Selain itu, kita bisa membandingkan persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam suatu populasi, misalnya populasi dalam kelas. Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Faktor lingkungan dapat berupa nutrisi yang mempengaruhi tinggi, latihan fisik mengubah bentuk badan, berjemur dan menggelapkan kulit. Bahkan kembar identik, yang secara genetik sama pun, menampakan perbedaan fenotipe sebagai akibat dari pengalaman mereka sendiri-sendiri. Meskipun penelitian dan penyelidikan tentang peristiwa genetik (hereditas) pada manusia lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan penyelidikan pada hewan ataupun tumbuhan. Akan tetapi, kita dapat menyelidiki keanekaragaman manusia dari keanekaragaman suatu populasi, misalnya : kita bisa mengamati variasi sifat pada manusia khususnya sifat-sifat fisik yang tampak maupun kita bisa membandingkan persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam populasi kelas. Manusia memperlihatkan variasi pada beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau penampilannya, inilah yang disebut dengan keanekaragaman. Keanekargaman pada manusia dapat dilihat dari berbagai variasi, misalnya bentuk hidung, warna mata, warna kulit, ada tidaknya lesung pipi dan lain-lain. Keanekaragaman ini disebabkan oleh lolosnya suatu spesies dari seleksi alam terhadap lingkungannya sehingga spesies tersebut bisa bertahan sampai sekarang dan menimbulkan variasi, sehingga orang tersebut mempunyai ciri khas yang dapat kita kenali walaupun hanya bertemu beberapa kali. Dalam sebuah keluarga juga tidak ada yang sama benar antara yang satu dengan yang lainnya, meskipun terdapat beberapa orang yang kembar di dalam keluarga tersebut. Jadi, dalam keluarga juga terjadi variasi. Kalau antara individu dalam satu keluarga saja terjadi banyak perbedaan ciri, maka tidak aneh kalau individu dari lain keluarga, lain jenis, lain ras, dan lain bangsa, akan sangat banyak perbedaannya. Manusia memperlihatkan variasi pada beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau penampilannya. Beberapa dari ciri-ciri yang nampak tersebut tidak mengalami seleksi alam, sehingga tetap ada sampai sekarang, dan dapat ditentukan oleh para ahli genetika melalui beberapa cara (Slamet Prawirohartono, 2003: 63). Gen adalah perintah-perintah yang membuat manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya bekerja. Gen ditemukan dalam sel-sel yang menyusun semua makhluk hidup. Gen terdiri atas suatu zat kimia yang disebut DNA. Sesuatu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dalam gen disebut sifat genetika. Fungsi utama dari banyak gen adalah menghasilkan protein yang mengaktifkan maupun menonaktifkan gen lain. Perkembangan merupakan proses yang membingungkan ,sebuah sistem komunikasi yang sangat rumit namun harmonis dan terkoordinasi dengan baik, melibatkan sinyal-sinyal kimia yang tidak hanya dari dalam tubuh tetapi juga dari luar tubuh.
Adanya keanekaragaman genetik merupakan hasil dari suatu
spesies terhadap lingkungannya. Manusia memperlihatkan variasi dari beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau penampilannya. sifat yang nampak pada manusia dan dapat diamati sangat banyak. Pada manusia dikenal banyak sekali sifat-sifat keturunan. Beberapa contoh yang disebabkan oleh gen dominan adalah jumlah jari berlebih, kemampuan lidah untuk merasakan pahit pada tes PTC, rambut ikal, lesung pipi, lekuk di dagu, tumbuhnya rambut tebal di dada dan lengan, kemampuan membengkokan ibu jari dan kemampuan untuk menggulung lidah. Sedangkan beberapa contoh yang disebabkan gen resesif adalah albino, mata biru, daun telinga tumbuh menempel dan rambut lurus. \