Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB 2
bersangkutan.
mencapai tujuannya.
fokusnya dipersempit
terhadap tujuan organisasi. Ketiga unsur kunci dalam
lingkungan kerja.
yang tinggi.
upayanya (Manulang ,
2002)
.
pemberian imbalan
5. tantangan yang
menarik
atau organisasi.
Motivasi sebagai sesuatu yang dirasakan sangat
kinerja tinggi.
1. Faktor-faktor individual:
a. Kebutuhan-
kebutuhan b. Tujuan-
tujuan orang
c. Sikap-
sikap
d. Kemampuan-kemampuan orang
2. Faktor-faktor
organisasi a.
Pembayaran gaji/upah
b. Keslamatan kesehatan
(supervisi)
d. Para pengawas
fungsional
pyramid,
yaitu:
depan karyawan.
c. Social needs atau kebutuhan sosial untuk memiliki
agama.
dalam berkarya.
pekerjaannya, yaitu:
a. kondisi pertama adalah faktor motivator yang meliputi:
kedepannya.
pekerja adalah:
a. kebijaksanaan administrasi
ketat
c. hubungan
antarpribadi d. kondisi
kerja
e. gaji dan
upah
(job enrichment).
keuangan.
pekerjaannya.
melakukan kerja.
2.1.2.2 Faktor faktor Pembentuk Kompetensi Individu
pekerjaan.
melaksanakan tugas
tertentu.
Keterampilan
Tingkat keahlian
Tingkat keahlian merupakan suatu kegiatan yang
Tingkat
motivasi
eksternal.
Persepsi
peran
perannya.
Karakteristik
pribadi
Adapatabilitas
langsung.
pelaku:
mengawasi
bawahan
melaksanakan tugasnya sehari hari,
memenuhinya.
yang jelas.
c. Tim penilai khusus
luar organisasi.
d. Pihak terkait
perusahaan.
menerima pesanan.
Menurut Shimp (2004, p281) personal selling
mendapatkan penjualan.
mempengaruhi si pembeli.
salesperson.
4. Kondisi Pasar
internasional ).
b. Segmen
pasar c. Daya
beli
d. Frekuensi
pembelian
sebagainya.
Salesperson
hasil dari banyak faktor yang sebagian tidak diketahui oleh pihak
manajer dan bahkan
ada beberapa di antara faktor faktor tersebut yang tidak dipahami
dukungan organisasi
dan dukungan
manajemen.
Kemampua Dukungan
n/ Manajemen
Kompetensi
Individu
Kinerja
Individu
Dukungan
Organisasi
1. Kemampuan
3. Dukungan organisasi
2. Motivasi
kerja.
untuk bekerja.
1. Motivasi kerja
( X1 ) Indikator:
a. Pengakuan
b. Keberhasilan pekerjaan
kerja c. Pengembangan
d. Pekerjaan itu
upah
f. Hubungan antar
2. Kompetensi individu
(X2)
Indikator:
a. Pelatihan dan
pendidikan b.
Pengalaman kerja
3. Kinerja salesperson
(Y) Indikator:
a.
Prospekting
b. Presentasi
c. Service guarantee
d.
Negosiator
e. Closing
4.Penjualan salesperson
(Z)
Indikator:
Berdasarkan data rata rata penjualan salesperson perusahaan
Y Z
X2
Motivasi Kerja
(X1)
Kinerja Penjualan
Salesperson Salesperson
(Y) (Z)
Kompetensi
Individu (X2)
2.3 Hipotesis
proporsi atau tanggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai
dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan atau asumsi dari suatu hipotesis juga
merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bisa salah, maka apabila
sampel sehingga merupakan data perkiraan. Oleh karena itu, keputusan yang
Ada dua jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengujian hipotesis,
kesalahan itu bisa terjadi karena menolak hipotesis nol padahal hipotesis itu
hipotesis itu salah (disebut kesalahan jenis II). Misalnya apabila hipotesis itu