Você está na página 1de 9

1.

BUDIDAYA PERIKANAN, SALAH SATU UPAYA


MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
DITULIS OLEH GEDE AGUS SURYA PRATAMA, S.ST.PI, MP ON 20 JANUARI 2014. POSTED IN ARTIKEL
KELAUTAN DAN PERIKANAN

Perkembanga
n penduduk di dunia saat ini sangat pesat dan bahkan peningkatan jumlah penduduk ini
dirasakan sangat besar sekali terutama di Indonesia. Permasalahan yang timbul dari pesatnya
pertumbuhan penduduk ini adalah bagaimana mencukupi kebutuhan primer, sekunder dan
tersier dari masing-masing penduduk, hal ini menyebabkan banyaknya lahan-lahan pertanian,
perkebunan dan hutan lindung beralih fungsi menjadi pabrik industri dan perumahan. Jika hal
ini dibiarkan tanpa adanya solusi yang baik maka kedepan nantinya kebutuhan pangan
terutama kebutuhan akan protein hewani tidak akan tercukupi.

Perikanan sebagai salah satu sektor penghasil protein hewani yang sangat baik merupakan
salah satu jawaban untuk mendukung upaya ketahanan pangan nasional lewat budidaya
perikanan. Komoditas perikanan banyak sekali yang dapat dijadikan sebagai penghasil
protein hewani, tetapi pada umumnya masyarakat akan mencari komoditas budidaya yang
cara budidayanya mudah, harganya tidak terlalu mahan, tahan terhadap penyakit dan cepat
pertumbuhannya, untuk itu biota yang sesuai adalah ikan nila.

Ikan nila sendiri banyak jenisnya dan bahkan bisa dibudidayakan pada perairan yang
bersalinitas tinggi, berikut cara-cara budidaya ikan nila :

1. Proses budidaya tidak lepas dari ketersediaan induk untuk menghasilkan keturunan
yang baik yang nantinya akan menghasilkan produksi yang baik pula, dalam hal ini sebelum
melakukan kegiatan budidaya ke tahap-tahap berikutnya ada baiknya kita awali dengan
seleksi induk.

2. Setelah didapatkan induk-induk yang baik dan berkualitas langkah selanjutnya dapat
kita lakukan dengan pematangan gonad, yaitu proses yang dilakukan agar si induk dapat
mencapai suatu tingkatan dimana bisa bereproduksi dan menghasilkan keturunan. Agar induk
dapat matang gonad banyak sekali cara yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan
pemberian pakan yang berkualitas ditambah dengan multivitamin, yang dimaksud pakan
berkualitas adalah pakan diberikan secara teratur, rutin dan pakan itu sendiri memiliki
kualitas yang baik.

3. Perkawinan merupakan langkah selanjutnya setelah pematangan gonad, pada proses


ini akan dihasilkan keturunan berupa larva-larva ikan yang nantinya akan dipelihara dalam
wadah-wadah budidaya hingga mencapai umur dan berat yang sesuai untuk dikonsumsi.

http://www.portal.bpppbanyuwangi.com/index.php/publikasi/artikel-kelautan-dan-
perikanan/43-budidaya-perikanan-salah-satu-upaya-mendukung-ketahanan-pangan-
nasional

2...MENGHORMATI LAUT, MENGHORMATI ANAK


CUCU.....................
DITULIS OLEH MASTAKA, S.ST.PI ON 04 DESEMBER 2015. POSTED IN ARTIKEL KELAUTAN DAN
PERIKANAN

Mastaka, S.St.Pi - Instruktur Madya Balai Diklat Perikanan Banyuwangi

Ada empat kata yang akan menjadi pokok pembicaraan di dalam tulisan ini, yaitu :
menghormati, laut, anak, dan cucu. Apa istimewanya keempat kata tersebut sehingga perlu
dibahas ? Tak ada yang istimewa memang, tapi jika keempat kata tadi dirangkai menjadi
sebuah kalimat maka ada sesuatu yang rasanya perlu direnungkan oleh kita semua.
Menghormati Laut, menghormati anak cucu .

Untuk mengawali pembahasan ini mari kita cermati kata menghormati. Kata ini merupakan
kata jadian yang berasal dari kata dasar hormat mendapatkan awalan me dan akhiran i.
Berdasarkan penegertian sederhana bahwa kata hormat bisa punya banyak arti seperti tunduk,
patuh, memuliakan, meninggikan. Sedangkan kata menghormati berarti adanya rasa
kepatuhan, tunduk dan atau memuliakan sesuatu. Kalau begitu, menghormati laut berarti
memuliakan laut. Tapi jangan disalahartikan dengan kata memuliakan ini. Memuliakan laut
yang dimaksud disini adalah bahwa kita semua tahu laut adalah bagian dari dunia ini dimana
gunanya sangat banyak bagi kehidupan manusia.

Begitu pentingnya laut bagi kehidupan manusia di belahan bumi manapun. Sehingga bahkan
ada yang mengatakan bahwa laut adalah sumber kehidupan. Kalau mau dirinci apa saja
manfaat atau kegunaan laut bagi kehidupan manusia bisa simak berikut ini :

Orang dapat berhubungan dengan orang lain yang berada di daratan (pulau) lain
secara langsung salah satunya adalah harus menyeberangi laut.
Garam sebagai bumbu masak yang pada umumnya setiap orang membutuhkannya
berasal dari air laut yang dibudidayakan sedemikan rupa dengan berbagai teknologi baik
sederhana maupun yang canggih.

Ikan laut sebagai salah satu sumber protein hewani berasal dari laut yang ditangkap
oleh para penangkap ikan (nelayan).

Hujan yang turun ke daratan sesungguhnya adalah merupakan hasil penguapan air
laut yang menggumpal menjadi mendung dan akhirnya menjadi hujan.

Tempat penghilang stress, suntuk, bosan dan sejenisnya. Pantai yang merupakan
bagian dari laut merupakan tempat yang menyediakan panorama indah untuk dijadikan
tempat rekreasi menghilangkan segala kejenuhan orang-orang tertentu. Melihat matahari
terbit atau terbenam, melihat pemandangan bawah air, hutan bakau (mangrove), hanya
sekadar mandi-mandi di pantai, semua tersedia disini.

Dan masih banyak lagi.

Hutan Mangrove Warisan Buat Anak Cucu

Begitu banyaknya kegunaan laut bagi kehidupan manusia yang tidak dapat dipungkiri oleh
kita semua. Lalu apa maksudnya kita harus menghormati laut ? Karena begitu besarnya laut
memberikan kebaikan bagi kehidupan kita, maka sudah seharusnyalah kita harus
menghormatinya, bukan malah menyepelekan, bahkan malah melawannya dengan cara
merusak laut. Bagaimana cara kita menghormati laut ? Apakah kita harus menyembah-
nyembah ? Bukan, bukan itu maksudnya. Justru kalau kita menyembah-nyembah kita malah
terjebak dalam kemusyrikan atau sirik yang merupakan dosa besar.

Menghormati laut artinya kita harus menjaga keberadaan laut supaya tetap tidak berubah baik
kondisinya maupun berubah fungsinya. Berikut ini adalah beberapa hal atau kegiatan yang
bisa kita lakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap laut :

Menjaga Kelestarian Laut.


Mengapa laut harus dijaga kelestariannya ? Tentu saja harus dijaga karena laut merupakan
lingkungan alam yang bisa berubah. Perubahan bisa oleh aktivitas manusia maupun oleh
aktivitas alam yang lainnya seperti bencana alam. Aktivitas-aktivitas manusia inilah terutama
aktivitas yang bersifat merusak (destruktif) yang paling tinggi kecenderungannya
menyebabkan laut tidak lagi dianggap lestari.

Beberapa aktivitas manusia yang bisa merusak kelestarian laut Antara lain : penangkapan
yang tidak ramah lingkungan (penengkapan dengan bom ikan, dengan alat tanggkap yang
merusak, penangkapan dengan menggunakan obat bius berupa potassium sianida).
Pengambilan terumbu karang untuk dijadikan bahan batu kapur juga merupakan tindakan
manusia yang merusak laut terutama lingkungan ekosistem terumbu karang. Selain itu yang
tidak kalah merusaknya juga yaitu penebangan hutan mangrove di sepanjang pantai, untuk
dijadikan bahan bakar ataupun lahannya dijadikan usaha budidaya ikan atau dijadikan proyek
pembangunan yang sebenarnya juga merusak laut.

Selain penangkapan ada juga kegiatan manusia yang bisa merusak laut seperti pekerjaan
tambang yang buangan limbahnya dapat mencemari laut. Kegiatan lainnya berupa
pembuangan sampah yang tidak mudah terurai ke laut. Pembuangan sampah ini bukan saja
yang dilakukan orang-orang yang memang dekat dan atau ada di sekitar laut, tetapi orang-
orang yang jauh dari laut yang ada di daerah pegunungan juga bisa mencemari laut dengan
sampah yang dibuangnya di sungai yang aliran akhirnya juga ke laut. Dengan demikian
semua orang sesungguhnya harus menyadari keberadaannya masing-masing sehingga bisa
menghindari pencemaran laut yang diakibatkan oleh sampah ini.

Memperbaiki Kerusakan Laut.

Jika pada pembahasan di atasmerupakan upaya menjaga agar laut tetap lestari. Artinya
kondisi laut masih baik dan kita semua tidak merusaknya. Sedangkan pada pembahasan
memperbaiki kerusakan laut adalah tindakan kita setelah laut menjadi rusak. Sebagaimana
telah kita singgung sebelumnya bahwa kerusakan laut bisa karena ulah manusia dan bisa juga
karena faktor alam.

Apapun penyebab kerusakannya yang penting kita lakukan adalah segera perbaiki kerusakan
laut yang ada sehingga laut dapat kembali sepeti semula. Memperbaiki kerusakan terumbu
karang salah satunya adalah dengan cara menanam kembali terumbu karang yang rusak
melalui transplantasi terumbu karang. Kerusakan mangrove dapat diperbaiki dengan cara
menanam kembali mangrove. Jika kedua hal tersebut, menjaga dan memperbaiki laut sudah
kita lakukan tentu saja dengan kesadaran tinggi, maka itulah salah satu bentuk dari
penghormatan kita terhadap laut. Jika laut sudah kita jaga dan sudah kita hormati maka inilah
juga yang merupakan penghormatan kita terhadap anak cucu.
Menanam Mangrove Salah Satu Usaha Memperbaiki Kerusakan Hutan Bakau

http://www.portal.bpppbanyuwangi.com/index.php/publikasi/artikel-kelautan-dan-
perikanan/231-menghormati-laut-menghormati-anak-cucu

3.sidat " Si Belut Besar Bertelinga"

belutnya siapa nih punya teling...aaa


Perubahan iklim telah mengubah pola migrasi ikan sidat di perairan laut Kepulauan
Indonesia. Jika biasanya ikan ini hanya bisa dilihat di laut selama setengah tahun, namun saat
ini belut laut ini muncul sepanjang tahun.Bentuknya seperti ular. Namun secara biologis
karena memiliki insang dan sirip dia masuk kelompok ikan.Orang Indonesia biasa
menyebutnya ikan sidat (belut laut tropis) atau bahasa latinnya anguilla sp. Jarang sekali ikan
ini dikonsumsi oleh orang pribumi. Meski demikian, jangan remehkan ikan ini dari
bentuknya. Sebab kandungan nutrisi ikan ini berada di atas rata-rata semua jenis ikan.
Bahkan, di Eropa, Amerika, dan Jepang ikan ini laris manis dan menjadi konsumsi dari
kalangan menengah ke atas karena harganya cukup mahal.

Bahkan sebagian orang Jepang percaya bahwa dengan mengonsumsi ikan ini bisa menambah
stamina dan memperpanjang umur. Meskipun terkesan hanya sebagai mitos, namun secara
medis ikan ini memang memiliki kandungan nutrisi protein, karbohidrat, serta omega 3 yang
tinggi. Sehingga menguatkan fungsi otak dan memperlambat terjadinya kepikunan. Indonesia
memiliki potensi sebagai penghasil ikan sidat jenis tropis yang melimpah.

Menurut Peneliti Bidang Sumber Daya Laut Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hagi Yulia Sugeha menyatakan RI berpotensi menjadi
penghasil ikan sidat terbesar di dunia. Sebab, ikan sidat jenis tropis yang ada di perairan laut
Indonesia memiliki karakter yang unik. Sidat betina tropis memiliki kemampuan reproduksi
sembilan kali lebih banyak ketimbang jenis ikan sidat dari lintang tinggi. Ini bisa dilihat dari
jumlah telur yang dibawa dalam perutnya. Selain itu kemampuan memijahnya pun sepanjang
tahun. Dengan kemampuan bertelur mencapai ratusan ribu bahkan jutaan telur, maka ikan ini
sangat potensial untuk dibudidayakan.

"Ikan sidat merupakan menu paling mahal di Jepang disebut sebagai unagi tahun 2000-an
harga ikan ini di pasar 700 yen per ekor (saat itu sekira Rp490 ribu per ekor). Tapi kalau
sudah diolah yang siap makan di restoran harganya 5.000 yen per porsi. Itu hanya orang kaya
yang beli padahal hanya 1 potong," katanya.

Meski demikian, kata dia, ikan sidat kini mulai menunjukkan pola hidup yang berbeda.
Menurut Yulia, ini bisa disebabkan oleh perubahan iklim atau kondisi air yang tercemar.
Selama ini dilaporkan ikan ini akan muncul di lautan hanya setengah tahun. Namun ternyata
berdasarkan penelitian yang dia lakukan di Muara Sungai Poigar sebelah utara pulau
Sulawesi, ikan ini bisa muncul sepanjang tahun. Selain itu, komposisi spesies ikan sidat yang
masuk ke perairan laut Indonesia pun bisa berbeda. Dalam satu tahun bisa dominan sidat
jenis spesies celebesensis, sedang tahun berikutnya bisa dominan marmorata.

Pengamatan yang dilakukan Yulia bersama empat peneliti dari Jepang selama kurun 1997-
1999, terungkap bahwa pola migrasi sidat Muara Sungai Poigar Sulawesi tercatat ada tiga
karakter spesies sidat yang melimpah. Yakni, jenis anguilla celebesensis, marmorata, dan
bicolor pacifica. Selama tiga tahun penelitian celebesensis merupakan spesies paling
melimpah dengan angka 73,5 persen, 79,5 persen, dan 81,9 persen. Marmorata merupakan
spesies dengan kelimpahan nomor dua dengang persentase 23,8 persen, 18,8 persen, dan 17,7
persen. Sedangan bicolor pasifika hanya 2,7 persen, 1,7 persen, dan 0,3 persen.

"Selama awal bulan, belut laut ini tampak lebih melimpah saat laut pasang ketimbang saat
surut. Dari hasil penelitian ini menemukan bahwa ikan sidat akan menjadi melimpah saat
awal bulan dan saat laut pasang," katanya.
Namun selama empat tahun terakhir penelitian yang dilakukan Yulia bersama tim peneliti
LIPI, ditemukan pola migrasi yang berbeda dari ikan ini.

Menurut dia, ikan sidat telah mengubah tingkah laku migrasi. Dia bersama tim peneliti baru
saja melaporkan tentang perubahan dominasi spesies. Celebesensis yang sebelumnya tampak
melimpah kini telah digantikan oleh marmorata. Toh meskipun, kata dia, dalam bermigrasi
celebesensis memang lebih dekat ke Indonesia dibandingkan marmorata dan bicolor pasifika.

"Kami menduga perubahan siklus ini karena dia mengikuti siklus perubahan iklim. Jadi
mungkin 10 tahun kemudian bisa jadi celebesensis akan dominan lagi. Lha kalau dipengaruhi
lagi oleh perubahan iklim itu bisa berubah sebab spesies yang bermigrasi sangat erat
kaitannya dengan perubahan iklim atau lingkungan. Jadi apabila lingkungan berubah, maka
pola migrasinya juga akan berubah. Misalnya sungainya rusak, tercemar dan lainnya,"
paparnya.
Para ilmuwan memang sudah terlanjur khawatir. Bahwa pada 2030 mendatang diperkirakan
banyak spesies akan punah. Namun kenyataannya dilaporkan bahwa Indonesia merupakan
tempat bagi tujuh dari 18 spesies ikan sidat yang ada di dunia.

Bahkan hasil penelitian yang dilakukan Yulia dan Tim LIPI menemukan lima jenis spesies
baru yang karakternya belum pernah di laporkan ada di dunia. Sehingga berpeluang menjadi
spesies baru di luar angka 18 spesies yang telah tercatat tersebut. Selain itu, dia menemukan
bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tempat tinggal tujuh spesies sidat, namun juga
ditemukan dua spesies lainnya yang termasuk bagian dari 18 spesies tersebut. Artinya
Indonesia berpeluang ditempati sembilan spesies sidat yang pernah dikenal di dunia.

Tidak hanya itu, spesies moyang dari sidat yakni anguilla borneensis merupakan spesies yang
hanya ada di Indonesia dan statusnya sudah endemis atau terancam punah. Wilayah Indonesia
memang sangat memungkinkan sebagai tempat favorit sidat, karena karakter ikan sidat yang
suka bertelur di wilayah gugusan pulau. Selain itu banyaknya gunung dan danau merupakan
surga bagi ikan ini. Yulia bersama Tim peneliti sempat menemukan ikan sidat yang sudah
berumur 15 tahun dengan ukuran panjang 1,72 meter dan berat 15 kg. Tingkat
pertumbuhannya memang tinggi di daerah tropis."Curiga saya jangan-jangan 18 spesies dunia
awal penyebarannya dari Indonesia kemudian menyebar ke daerah lain," katanya.

Mempelajari pola karakter hidup ikan sidat memang unik. Ikan ini bisa hidup di air tawar
maupun asin, dipercaya inilah yang menyebabkan metabolisme dan daya tahan tubuh ikan ini
menjadi tinggi sehingga kandungan nutrisinya pun tinggi. Ikan sidat dewasa akan
bereproduksi di laut. Sementara jutaan anakan-anakan ikan ini akan bermigrasi mencari
muara dan menuju air tawar dan tinggal di sana selama bertahun-tahun. Setelah dewasa sidat
akan kembali mencari laut untuk bereproduksi begitu terus siklusnya. Ini terbalik dari ikan
salmon yang justru mencari air tawar untuk melakukan reproduksi, dan anak-anaknya yang
akan bermigrasi mencari laut.

Namun menurut Yulia, memang ada yang berubah dari pola migrasi sidat. Temuan lain yang
dia dapatkan bersama tim peneliti adalah pola migrasi yang tidak sama antara Indonesia
bagian barat, tengah, dan timur.
Penelitian yang dilakukan secara serentak di tiga wilayah tersebut dengan melibatkan banyak
anggota tim peneliti menemukan bahwa musim kemarau merupakan puncak kelimpahan sidat
di Indonesia bagian tengah yakni pada bulan April - Oktober. Namun kebalikannya, justru
Indonesia bagian barat dan timur kelimpahannya rendah saat musim kemarau.

"Jadi kemungkinan ketemu kelimpahannya di musim penghujan. Nah implikasinya buat


pengelolaannya tidak boleh sama. Kebiasaan di Indonesia, jika satu budi dayanya seperti ini
maka yang lainnya juga sama. Padahal musimnya saja beda," paparnya.

Hingga saat ini, memang eksploitasi ikan sidat masih mengandalkan hasil tangkapan alam.
Biasanya ikan sidat ditangkap saat anakan untuk kemudian diekspor atau pada ukuran yang
sudah besar. Meskipun di Indonesia potensinya memang melimpah dan belum tergali, namun
menurut Yulia hingga saat ini belum ditemukan lokasi di mana ikan sidat ini bertelur dan
bereproduksi. Jika sudah ditemukan lokasi dan karakternya, tentu akan sangat membantu
pengembangan budi dayanya. Selain itu, dia mengkhawatirkan masih ada spesies lain ikan
sidat di negeri ini yang belum ditemukan. Kekhawatirannya spesies tersebut sudah punah
lebih dulu sebelum dilakukan pencatatan akibat eksploitasi yang tidak mempertimbangkan
keberlanjutan kehidupan ikan ini.
http://kumpulanartikelkelautandanperikanan.blogspot.co.id/2011/09/belut-besar-
bertelinga.html
RESUME
Nama : Doni Mangasi Pandapotan Sianipar
NIM : 1504115797
Jurusan : Budidaya Perairan

1.BUDIDAYA PERIKANAN, SALAH SATU UPAYA MENDUKUNG


KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Perikanan sebagai salah satu sektor penghasil protein hewani yang sangat baik
merupakan salah satu jawaban untuk mendukung upaya ketahanan pangan nasional lewat
budidaya perikanan. Komoditas perikanan banyak sekali yang dapat dijadikan sebagai
penghasil protein hewani, tetapi pada umumnya masyarakat akan mencari komoditas
budidaya yang cara budidayanya mudah, harganya tidak terlalu mahan, tahan terhadap
penyakit dan cepat pertumbuhannya, untuk itu biota yang sesuai adalah ikan nila.

2...MENGHORMATI LAUT, MENGHORMATI ANAK CUCU


Menghormati laut artinya kita harus menjaga keberadaan laut supaya tetap tidak
berubah baik kondisinya maupun berubah fungsinya. Berikut ini adalah beberapa hal atau
kegiatan yang bisa kita lakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap laut : Apapun
penyebab kerusakannya yang penting kita lakukan adalah segera perbaiki kerusakan laut
yang ada sehingga laut dapat kembali sepeti semula. Memperbaiki kerusakan terumbu karang
salah satunya adalah dengan cara menanam kembali terumbu karang yang rusak melalui
transplantasi terumbu karang. Kerusakan mangrove dapat diperbaiki dengan cara menanam
kembali mangrove. Jika kedua hal tersebut, menjaga dan memperbaiki laut sudah kita
lakukan tentu saja dengan kesadaran tinggi, maka itulah salah satu bentuk dari penghormatan
kita terhadap laut. Jika laut sudah kita jaga dan sudah kita hormati maka inilah juga yang
merupakan penghormatan kita terhadap anak cucu.

3.sidat " Si Belut Besar Bertelinga"


Perubahan iklim telah mengubah pola migrasi ikan sidat di perairan laut Kepulauan
Indonesia. Jika biasanya ikan ini hanya bisa dilihat di laut selama setengah tahun, namun saat
ini belut laut ini muncul sepanjang tahun.Bentuknya seperti ular. Namun secara biologis
karena memiliki insang dan sirip dia masuk kelompok ikan.Jarang sekali ikan ini dikonsumsi
oleh orang pribumi. Meski demikian, jangan remehkan ikan ini dari bentuknya. Sebab
kandungan nutrisi ikan ini berada di atas rata-rata semua jenis ikan. Bahkan, di Eropa,
Amerika, dan Jepang ikan ini laris manis dan menjadi konsumsi dari kalangan menengah ke
atas karena harganya cukup mahal. Meski demikian, kata dia, ikan sidat kini mulai
menunjukkan pola hidup yang berbeda. Menurut Yulia, ini bisa disebabkan oleh perubahan
iklim atau kondisi air yang tercemar. Selama ini dilaporkan ikan ini akan muncul di lautan
hanya setengah tahun. Namun ternyata berdasarkan penelitian yang dia lakukan di Muara
Sungai Poigar sebelah utara pulau Sulawesi, ikan ini bisa muncul sepanjang tahun. Selain itu,
komposisi spesies ikan sidat yang masuk ke perairan laut Indonesia pun bisa berbeda. Dalam
satu tahun bisa dominan sidat jenis spesies celebesensis, sedang tahun berikutnya bisa
dominan marmorata.

Você também pode gostar