Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Plastik dewasa kini telah menjadi kebutuhan primer manusia yang teraplikasikan penuh dalam
pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Hal ini menimbulkan tingkat kebutuhan industry akan plastic
semakin meningkat yang secara tidak langsung mempengaruhi sector pendidikan untuk mengenal
lebih jauh tentang plastic sehingga generasi muda bangsa yang dilahirkan memiliki kemampuan dan
pengetahuan khusus mengenai plastic guna menunjang permintaan ketenagakerjaan industry yang
berhubungan erat dengan plastic dan guna menciptakan inovasi-inovasi baru teknologi plastic.
PENDAHULUAN
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul-
molekul kecil(monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang
dengan struktur yang kaku.Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi
(terutama hidrokarbon rantai pendek)yang dibuat dengan reaksi polimerisasi
molekul- molekul kecil (monomer) yang sama ,sehingga membentuk rantai
panjang dan kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukannya.
Bahan plastik terdapat dari batu bara dan minyak bumi, melalui menara fraktioner dihasilkan
4% plastik (PE, dan PVC). Dimana cara pembentukan makromolekul melalui:
a. Polymerisasi yaitu menyatukan beberapa molekul yang serupa, diamana membentuk
molekul besar polymerisate contohnya PVC, PS, PMMA, PE.
b. Polykondensasi yaitu ikatan beberapa molekul membentuk makromolekul yang besar
melalui proses pemisahan salah satu atom untuk mengikat molekul kecil, contohnya
PA, PC
ISI
1. Polimer termoplastik maka akan menjadi lunak dan
Polimer termoplastik adalah didinginkan akan mengeras.
polimer yang mempunyai sifat Proses tersebut dapat terjadi
tidak tahan terhadap panas. Jika berulang kali, sehingga dapat
polimer jenis ini dipanaskan, dibentuk ulang dalam berbagai
bentuk melalui cetakan yang 1. Polietilena (PE) = Botol
berbeda untuk mendapatkan plastik, mainan, bahan
produk polimer yang baru. cetakan, ember, drum, pipa
Polimer yang termasuk polimer saluran, isolasi kawat dan
termoplastik adalah jenis polimer kabel, kantong plastik dan jas
plastik. Jenis plastik ini tidak hujan. Polivinilklorida
memiliki ikatan silang antar (PVC) = pipa air, pipa
rantai polimernya, melainkan plastik, pipa kabel listrik,
dengan struktur molekul linear kulit sintetis, ubin plastik,
atau bercabang. Bentuk struktur piringan hitam, bungkus
termoplastik sebagai berikut makanan, sol sepatu, sarung
Polimer termoplastik memiliki sifat tangan dan botol detergen.
sifat khusus sebagai berikut Polipropena (PP) = karung,
Berat molekul keci tali, botol minuman, serat,
Tidak tahan terhadap panas. bak air, insulator, kursi
Jika dipanaskan akan plastik, alat-alat rumah sakit,
melunak. komponen mesin cuci,
1. Clamping Unit
Merupakan tempat untuk
menyatukan molding. Clamping system
sangat kompleks, dan di dalamnya
terdapat mesin molding (cetakan),
dwelling untuk memastikan molding
terisi penuh oleh resin, injection untuk Proses Injection Molding
memasukan resin melalui sprue
Proses Injeksi Plastik.
pendingin, ejection untuk mengeluarkan
hasil cetakan plastik dari molding.
2. Plasticizing Unit
Merupakan bagian untuk
memasukan pellet plastik (resin) dan
pemanasan. Bagian dari Plasticizing 1. Menutup Cetakan (Mold Close).
unit : Hopper untuk mamasukan resin; Dalam 1 siklus kerja proses injeksi, diawali
Screw untuk mencampurkan material oleh proses Menutup Cetakan. Istilah Mold
supaya merata; Barrel; Heater dan dalam dunia Injeksi Plastik adalah cetakan
Nozzle untuk Proses Injeksi Plastik. Mold itu sendiri
3. Drive Unit terdiri dari 2 bagian besar yaitu sisi Core
Unit untuk melakukan kontrol kerja dan sisi Cavity. Sisi Cavity diikat pada
dari Injection Molding, terdiri dari Stationery Platen Mesin Injeksi.
Motor untuk menggerakan screw; Sedangkan sisi Core diikat pada Moving
Injection Piston menggunakan Platen mesin, bagian inilah yang bergerak
Hydraulic system (sistem pompa) untuk membuka dan menutup. Pada proses
mengalirkan fluida dan menginjeksi menutup terbagi menjadi 4 urutan proses,
resin cair ke molding. yaitu :
1. Gerakan menutup pada kecepatan
Mesin injection molding (type screw)
perlahan dengan tekanan rendah.
Mesin Injection Molding type screw
(Low Mold Close Velocity & Low ini bertujuan untuk menghemat waktu
Mold Close Pressure). Tekanan yang proses secara keseluruhan.
dimaksud adalah tekanan hidrolik. 3. Gerakan menutup pada kecepatan
Posisi awal cetakan adalah terbuka perlahan dengan tekanan rendah. (Low Mold
penuh yang diatur sedemikian rupa Close Velocity & Low Mold Close
sehingga memungkinkan produk yang Pressure).
dihasilkan nantinya dapat dikeluarkan Sebelum cetakan menutup dengan rapat,
atau diambil dengan mudah. Dari posisi maka cetakan harus bergerak perlahan
ini bergerak hingga posisi tertentu yang dengan tekanan yang rendah untuk
tidak terlalu jauh dari posisi terbuka menghindari tumbukan. Hal inipun bertujuan
penuh tadi. Gerakan ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi cetakan dan juga
untuk mereduksi getaran mesin yang kondisi mesin agar selalu dalam performa
juga sekaligus merawat mesin itu yang baik dan dapat ber-produksi dengan
sendiri, terutama system hidroliknya lancar.
yang rentan terhadap tekanan hidrolik 4. Menghimpit Cetakan dengan Tekanan
yang tiba-tiba. Contoh kerusakan yang Tinggi (High Mold Clamp).
paling ringan adalah kebocoran oli Posisi pada proses ini harus dibuat se-limit
hidrolik yang dikarenakan pecahnya mungkin pada posisi menutup rapat setelah
selang hidrolik, belum lagi kerusakan gerakan sebelumnya. Hal ini juga untuk
lain yang berupa kerusakan mekanis menghindari tumbukan karena tekanan
yang membutuhkan biaya lebih besar hidrolik yang relatif tinggi untuk menghimpit
untuk memperbaikinya, sehingga biaya cetakan. Tekanan tinggi ini (Minimal 100
perawatan mesin akan tinggi. kg/cm) dibutuhkan untuk menahan proses
2. Gerakan menutup pada kecepatan injeksi atau apa yang disebut Cavity Force
tinggi dengan tekanan rendah. (High During Injection nantinya. (Perhitungannya
Mold Close Velocity & Low Mold dibahas terpisah).
Close Pressure).Memulai gerakan ini
pada posisi yang tidak jauh dari posisi
terbuka penuh, dimana untuk gerakan
lebih cepat sangat memungkinkan. Hal
2. Injeksi Pengisian (Fill Injection).
Setelah dipastikan Mold dihimpit dengan untuk menghadapi fluktuasi tekanan ketika
tekanan tinggi. Maka Unit Injeksi yang terdiri Proses Pengisian berlangsung dengan
dari Nozzle, Barrel, dan Screw dan memperhatikan Pressure Gauge (alat ukur
seterusnya. Bergerak mendekati Mold hingga tekanan Hidrolik) yang tersedia pada bagian
Nozzle bersentuhan dengan Mold, juga unit injeksi, atau yang ditunjukkan pada layar
dengan tekanan tinggi (Hingga 100 kg/cm). monitor bagi yang sudah digital. Fluktuasi
Gambar di atas menunjukkan Nozzle sudah tekanan ini akibat adanya hambatan-
bersentuhan dengan Mold. Bagian Mold hambatan aliran plastik cair di saat mengalir
yang bersentuhan langsung dengan Nozzle atau memasuki ruang-ruang di dalam Mold,
disebut Sprue Bush. Kemudian mesin dan Tekanan Pengisian tidak boleh
melakukan proses injeksi pengisian, yaitu dikalahkan oleh hambatan ini.Misalkan pada
menyuntikkan plastik cair ke dalam Mold. suatu mesin terdapat 3 tingkat parameter
Pada proses ini melibatkan beberapa Tekanan Pengisian yaitu :
parameter yang bisa kita atur sedemikian 1. PF1 dengan besaran 90 kg/cm pada
rupa mengikuti tingkat kesulitan produk yang posisi (PFS1) 200 mm. 2. PF2 dengan
akan kita buat, yaitu : besaran 120 kg/cm pada posisi (PFS2) 150
1. Tekanan Pengisian (Fill Pressure). mm. 3. PF3 dengan besaran 100 kg/cm
Mesin-mesin keluaran saat ini memiliki pada posisi (PFS3) 70 mm. 2. Kecepatan
variasi tingkat Tekanan Pengisian lebih dari Pengisian (Fill Velocity).
2 tingkat, dan juga diikuti dengan variasi Terdapat variasi tingkat kecepatan yang bisa
posisi dari tiap-tiap Tekanan Pengisian kita atur dan dibutuhkan untuk menghindari
tersebut. Sehingga kita dapat menentukan di adanya kondisi hasil produk yang tidak
posisi manakah ketika plastik cair diinginkan. Posisi-posisi tingkat kecepatan
membentuk produk membutuhkan besaran inipun bisa kita atur disesuaikan dengan
Tekanan Pengisian sekian nilainya, dan di posisi aliran plastik ketika membentuk
posisi lain dengan masih produk yang sama produk. Pada mesin sekarang, setidaknya
membutuhkan besaran Tekanan Pengisian terdapat 5 tingkat kecepatan dengan 5
sekian, dan seterusnya.Besarnya Tekanan posisinya, atau bahkan lebih. Misalkan :
Pengisian (Filling Pressure) yang kita atur 1. PV1 dengan besaran 40% pada posisi
sekedar lebih tinggi dari Tekanan Pengisian Shot Size 200 mm. 2. PV2 dengan besaran
sesungguhnya, atau sekitar 30%. Tekanan ini 60% pada posisi (PVS1) 170 mm. 3. PV3
dengan besaran 70% pada posisi (PVS2) 150 tidak lagi melibatkan kecepatan di dalam
mm. 4. PV4 dengan besaran 50% pada setting parameternya, hanya besaran tekanan
posisi (PVS3) 70 mm. 5. PV5 dengan yang kita atur beserta waktu yang kita
besaran 10% pada posisi (PVS4) 20 mm. 6. butuhkan untuk itu. Pada mesin sekarang
Berakhir pada posisi V-P Change Over 10 terdapat 2 atau lebih Tekanan Holding
mm. dengan 2 atau lebih setting waktu yang
Hasil produk dari proses ini masih belum disediakan. Misalkan :
sempurna dengan menyisakan sedikit, dan 1. PH1 dengan besaran 40 kg/cm dengan
akan disempurnakan pada proses selanjutnya. waktu (TPH1) 0.5 second. 2. PH2 dengan
Jaminan terhadap kestabilan proses besaran 30 kg/cm dengan waktu (TPH2) 1
berkelanjutan berada di bagian ini, sehingga second. 3. PH3 dengan besaran 20 kg/cm
juga menentukan kestabilan hasil produk dengan waktu (TPH3) 2 second.
yang dibuat. Ketepatan besaran Tekanan sangat
Untuk mesin-mesin terdahulu yang hanya menentukan hasil produk yang dibuat, terlalu
menyediakan 1 tingkat Tekanan Pengisian besar akan masalah. Begitu juga bila kita buat
dan 1 atau 2 tingkat Kecepatan Pengisian. terlalu kecil. Kebutuhan tingkat Tekanan
Hal ini tentu saja membatasi kemampuan Holding harus berdasarkan pertimbangan
mesin ketika menghadapi produk dengan kebutuhan terhadap hasil produk. Bila
tingkat kesulitan tertentu, walau proses produknya relatif sederhana cukup kita
setting parameternya relatif mudah dan aktifkan 1 saja tingkat Tekanan Holding nya,
cepat. dan bisa tambahkan bila ternyata tidak cukup
untuk produk yang lain.
Pada mesin terdahulu hanya menyediakan 1
saja tingkat Tekanan Holding dengan 1
tingkat waktu yang dibutuhkan.
2.2.8 Spinning
2.3.6 Casting