Você está na página 1de 6

Oleh, Hasna Fauziyah Pembahasan

214313008 3MEC Boiling Water Reactor


NUCLEAR STEAM TURBINE adalah Reaktor air didih air ringan (H2O)
memainkan peranan yang penting baik
Pendahuluan
sebagai moderator maupun
sebagai pendingin. Sebagian dari air
ringan tersebut mendidih di dalam bejana
tekan, menghasilkan campuran air dan uap
yang keluar dari teras reaktor. Uap yang
dihasilkan langsung masuk ke dalam turbin,
oleh karena itulah air di dalam uap harus
dipisahkan (air di dalam uap dapat merusak
sudu-sudu turbin). Uap yang keluar dari
turbin dikondensasikan di
dalam kondenser dan diumpankan kembali
ke dalam reaktor setelah dipanaskan. Air
Nuclear Power atau disebut juga yang tidak diuapkan di dalam bejana
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) reaktor terakumulasi di bagian bawah
memiliki system pembangkit listrik oleh bejana dan bercampur dengan air umpan
tenaga nuklir atau reaksi fissi atau fussi yang dipompa balik.
yang terjadi di dalam reactor. Dengan
Proses pengendalian energi pada
terciptanya kalor dari reaksi tersebut maka
BWR menggunakan 2 metode yakni
akan dialirkan menuju air sehingga air
dengan memasukkan atau mengeluarkan
mendidih dan dapat menggerakan turbin
control rods dan menaik-turunkan flowrate
yang berhubungan langsung dengan
dari air yang melewati reaktor inti. Pada
generator sehingga terciptalah listrik.
BWR modern terdiri dari 74 hingga 100
Terdapat 2 jenis prime mover dalam system
fuel rods dalam satu assembly yang mana
pemabngkit ini yaitu pompa dan turbin,
diperkirakan mencapai berat total uranium
namun disini penulis hanya akan membahas
dari satu reaktor inti mencapai 140 ton low-
mengenai turbin uap(Steam Turbine).
enriched uranium. Untuk BWR skala besar
Dalam hal ini penulis hanya memfokuskan
jumlah total fuel rod assembly bisa
kepada jenis pembangkit yaitu BWR atau
mencapai sekitar 800an.
Boiling Water Reactor.
Jenis bahan bakar nuklir yang biasa reaktivitas reaktor menjadi negatif.
digunakan dalam BWR Uranium-235 dan Reaktivitas negatif dapat menahan kenaikan
Plutonium-239. Tidak semua jenis bahan daya reaktor, sehingga penambahan
bakar nuklir mampu menghasilkan energi reaktivitas (penaikan daya reaktor) dapat
dari reaksi fisi nuklir, semisal Plutonium- dikendalikan secara stabil dengan batang
238 hanya akan menghasilkan energi kendali.
melalui proses peluruhan radioaktif pada
radioisotope thermoelectric generators.
Bahan bakar nuklir memiliki densitas Bagian Utama Reaktor (lihat pada
energi yang paling tinggi dibandingkan lampiran)
bahan bakar jenis lainnya. Pada proses fisi - Jet pump
material-material fertil akan dikonversi - Lower Plenum
menjadi material-material fisil. Semisal U- - Core Shroud
238 menjadi Pu-238 dan Pu-241 dan Th- - Steam separator
232 menjadi U-233. - Steam dryer
Prinsip kerja BWR - Fuel Assembly

Reaktor Air Didih adalah salah satu Nuclear Power Plant


tipe reaktor nuklir yang digunakan dalam
Pada tahap awal BWR bekerja, air
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
(pendingin reaktor) akan masuk melalui
Reaktor tipe ini menggunakan air (H2O)
bagian bawah dari reaktor inti dan bergerak
sebagai pendingin dan moderator.
ke arah atas. Setelah melewati bagian atas
Moderator adalah medium untuk
BWR maka air tersebut akan berubah fase
memperlambat kecepatan partikel neutron
menjadi uap superheat, namun kualitasnya
cepat. Air pendingin digunakan untuk
masih sangat rendah alias hanya sekitar 9%
mengambil panas yang dihasilkan dalam
dari total water flowrate, dan kemudian air
teras reaktor (reactor core) sehingga
yang belum mampu teruapkan akan
temperatur air akan naik. Temperatur air
kembali menuju core bottom inlet melalui
dibiarkan meningkat hingga mencapai titik
jet pumps dan akan tercampur bersama
didih. Uap yang dihasilkan pada proses
feedwater, dan pada akhirnya air tersebut
pendidihan air kemudian disalurkan untuk
akan bergerak kembali ke atas BWR.
memutar turbin yang terhubung dengan
Setelah beberapa kali proses loop maka
generator listrik. Dalam reaktor tipe ini, uap
akhirnya tercapailah jumlah flowrate uap
yang terbentuk akan menyebabkan
yang diinginkan.
Schematic diagram boiling water reactor (BWR):
1. Reactor pressure vessel 10. Generator
2. Nuclear fuel element 11. Exciter
3. Control rods 12. Condenser
4. Recirculation pumps 13. Coolant
5. Control rod drives 14. Pre-heater
6. Steam 15. Feedwater pump
7. Feedwater 16. Cold water pump
8. High pressure turbine 17. Concrete enclosure
9. Low pressure turbine 18. Connection to electricity grid

Nuclear Steam Turbine

Turbin Uap sendirimerupakan salah


satu komponen dasar dalam pembangkit
listrik tenaga uap. Dimana komponen
utama dari sistem tersebut yaitu : Ketel,
kondensor, pompa air ketel, dan turbin itu
sendiri. Uap yang berfungsi sebagai fluida
kerja dihasilkan oleh katel uap, yaitu suatu
alat yang berfungsi untuk mengubah air kinetis dan uap mengalami
menjadi uap. pengembangan. Tekanan uap pada
The purpose of the steam turbine is saat keluar dari nosel lebih kecil
to convert the heat contained in steam into dari pada saat masuk ke dalam
mechanical energy. The engine house with nosel, akan tetapi sebaliknya
the steam turbine is usually structurally kecepatan uap keluar nosel lebih
separated from the main reactor building. besar dari pada saat masuk ke
It is so aligned to prevent debris from the dalam nosel. Uap yang memancar
destruction of a turbine in operation from keluar dari nosel diarahkan ke sudu-
flying towards the reactor. sudu turbin yang berbentuk
lengkungan dan dipasang
In the case of a pressurized water
disekeliling roda turbin. Uap yang
reactor, the steam turbine is separated from
mengalir melalui celah-celah antara
the nuclear system. To detect a leak in the
sudu turbin itu dibelokkan kearah
steam generator and thus the passage of
mengikuti lengkungan dari sudu
radioactive water at an early stage, an
turbin. Perubahan kecepatan uap ini
activity meter is mounted to track the outlet
menimbulkan gaya yang
steam of the steam generator. In contrast,
mendorong dan kemudian memutar
boiling water reactors pass radioactive
roda dan poros turbin.
water through the steam turbine, so the
2. Jika uap masih mempunyai
turbine is kept as part of the radiologically
kecepatan saat meninggalkan sudu
controlled area of the nuclear power
turbin berarti hanya sebagian yang
station.
energi kinetis dari uap yang diambil
Prinsip Kerja Turbin Uap
oleh sudu-sudu turbin yang
Pada intinya prinsip kerja turbin
berjalan. Supaya energi kinetis
uap adalah menerima energi kinetik dari
yang tersisa saat meninggalkan
superheated vapor (uap kering) yang
sudu turbin dimanfaatkan maka
dkeluarkan oleh nosel sehingga sudu-sudu
pada turbin dipasang lebih dari satu
turbin terdorong secara anguler atau
baris sudu gerak. Sebelum
bergerak memutar. berikut penjelasan
memasuki baris kedua sudu gerak.
prinsip kerja:
Maka antara baris pertama dan baris
1. Uap masuk kedalam turbin melalui
kedua sudu gerak dipasang satu
nosel. Didalam nosel energi panas
baris sudu tetap ( guide blade )
dari uap dirubah menjadi energi
yang berguna untuk mengubah arah
kecepatan uap, supaya uap dapat energi kinetis yang tersedia dapat
masuk ke baris kedua sudu gerak dimanfaatkan sebanyak mungkin.
dengan arah yang tepat. Dengan demikian effisiensi turbin
3. Kecepatan uap saat meninggalkan menjadi lebih tinggi karena
sudu gerak yang terakhir harus kehilangan energi relatif kecil.
dapat dibuat sekecil mungkin, agar

Komponen utama turbin uap


- Rumah turbin (casing), umumnya terdiri dari belahan tutup atas dan rumah
bagian bawah
- Poros dan piringan sudu jalan (rotor)
- Piringan sudu arah dan nosel
- Bantalan aksial dan radial
- Penyekat (umumnya dari jenis labirint)
- Peralatan kontrol uap (steam chest)

Contoh Turbine yang pernah digunakan pada Reaktor Nuklir EPR (PWR) France
ARABELLE 1700, 1 x 1750 MW
References
Phillipe Anglaret. 21 Oktober 2013.
M.Agheb.13 Maret 2014. Boiling Water
Nuclear Power Plant and Turbine Island.
Reactor Chapter 3
Alstom Nuclear.
Larry Nelson. November 2008. Boiling
https://yefrichan.files.wordpress.com/2010/
Water Reactor Basic. GE Global Research
05/turbin-uap.doc

Você também pode gostar