Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Alkohol merupakan bahan utama dari aneka minuman keras. Kadar alkohol dalam minuman
keras sendiri berbeda-beda. Beberapa contohnya yaitu bir, whisky, brendi, juga anggur. Untuk
diketahui bahwa alkohol tak memiliki warna, berupa cairan bening, mudah menguap, bersifat
memabukkan, mudah bergerak, rasa panas, mempunyai aroma khas, dan juga bersifat mudah
terbakar. Jika terbakar, nyala api yang ditimbulkan berupa api biru tak berasap.
Orang-orang gemar konsumsi minuman beralkohol tersebut karena sifatnya yang memabukkan,
jadi ketika mabuk orang tersebut akan lupa segala masalah yang harus dihadapinya. Padahal
sebenarnya fungsi minuman beralkohol yang sesungguhnya itu untuk menghangatkan badan,
khususnya di negara barat yang ada iklim saljunya. Tetapi banyak orang yang menyalahgunakan
minuman ini. Mari baca selengkapnya.
Berdasarkan penelitian medis yang pernah dilakukan, ditemukan jika perilaku buruk seseorang
yang terbiasa minum minuman yang mengandung alkohol berdampak negatif pada tubuh orang
tersebut. Tak hanya itu, efek negatif juga akan dirasakan oleh sekitarnya. Biasanya orang yang
mabuk karena konsumsi minuman beralkohol menjadi kurang bisa berpikir dan mudah emosi.
Karena itu, terkadang orang lain yang menjadi korbannya.
Belum lagi kecelakaan kendaraan karena ketika mabuk, orang tersebut menyetir kendaraan.
Tentu saja ini sangat berbahaya. Dan itu hanyalah beberapa contoh dari bahaya alkohol secara
keseluruhan. Belum lagi dampak buruknya bagi kesehatan organ-organ dalam tubuh, yaitu:
Pankreas
Pada organ pankreas akan terjadi peradangan atau pancreatitis, kadar gula darah rendah,
dan kanker.
Jantung
Pada jantung, denyut jantung yang tak normal (Aritmia), dan gagal jantung.
Pembuluh darah
Kemampuan berjalan berkurang, kerusakan saraf pada tungkai dan lengan yang
mengontrol pergerakan.
Otak
Alkohol bisa mengganggu sistem dari saraf simpatik, yang mempunyai fungsi mengatur
konstruksi juga dilatasi (Pengecilan dan pelebaran) pembuluh darah. Kondisi ini sebagai
reaksi dari tubuh atas stress, penggunaan tenaga, dan perubahan suhu.
Kerusakan Saraf
Alkohol juga bersifat racun pada sel saraf, yang mengakibatkan kerusakan saraf, disebut
juga dengan Neuropati alkoholik. Akan muncul rasa nyeri yang layaknya ditusuk-tusuk
ke alat gerak, disfungsi ereksi, kelemahan otot, dan keinginan mendesak untuk segera
buang air kecil.
Gangguan Liver
Terlalu sering konsumsi minuman beralkohol juga bisa mengakibatkan gangguan liver.
Alkohol bisa memicu liver supaya bekerja dengan lebih keras ketika menyaring cairan
yang Anda minum tersebut. Oleh karenanya, liver pun akan membengkak, banyak
mengandung air. Berdasarkan berbagai data yang ada, sekitar 10 hingga 20% pasien liver
disebabkan oleh minuman alkohol.
aat alkohol mencapai organ hati, alkohol akan memproduksi enzim toksin bernama
acetaldehyde yang akan menghancurkan sel-sel hati dan dapat menyebabkan luka permanen
pada hati, sekaligus merusak kerja otak dan sistem pencernaan. Tapi itu belum semuanya
Hati anda juga membutuhkan air untuk bekerja secara efektif. Saat alkohol masuk ke dalam
tubuh, alkohol bekerja sebagai zat deuretik yang menyebabkan anda terkena dehidrasi dan
memaksa hati untuk mengambil pasokan air dari sumber lain. Dehidrasi inilah sebabnya saat
anda minum terlalu banyak pada suatu malam, anda akan bangun dengan sakit kepala luar biasa.
Minum alkohol yang dengan frekuensi biasa atau terlalu sering, semuanya dalam jangka panjang
akan mengacaukan metabolisme tubuh, yang berujung pada penyakit-penyakit hati. Ingatlah
selalu jika alkohol menimbulkan dampak yang berbeda-beda pada setiap orang bergantung pada
usia, jenis kelamin, kesehatan mental, penggunaan obat-obatan, dan kondisi kesehatan. Jadi
pikirkan dua kali jika anda ingin mengonsumsi alkohol.
Dampak alkohol berupa penyakit yang pertama adalah fatty liver. Hati akan menumpuk terlalu
banyak lemak jika anda minum alkohol lebih dari takaran yang mampu ditolerir hati. Hal ini
akan menyebabkan inflamasi dan penyakit fatty liver, anda juga dapat terkena penyakit fatty liver
meskipun anda tidak pernah minum alkohol. Pola makan yang buruk, obesitas, kurang olahraga,
kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit-penyait hati lainnya. Jika anda kelebihan berat badan
sekaligus seorang peminum berat, resiko hati anda rusak akan meningkat drastis.di Australia, 1
dari 10 penduduk Australia hidup dengan penyakit fatty liver, sehingga fatty liver diklaim
sebagai penyakit hati paling sering terjadi.\
Konsumsi Alkohol
Alkohol (etanol,dalam konteks makanan) dioksidasi menjadi CO 2 dan H2O dalam tubuh serta
menghasilkan energi sekitar 7 kkal/gr,lebih besar dari karbohidrat (sekitar 4 kkal) tetapi lebih kecil
daripada lemak (sekitar 9 kkal).Konsumsi alkohol sebaiknya tidak lebih (dan mungkin kurang) dari 1 oz
(sekitar 15 gr),jumlah ini tedapat dalam 2 gelas anggur kecil.
Kandungan etanol biasanya dinyatakan sebagai % dari bagian volume. Untuk memperkirakan
pengambilan alkohol dan kadar alkohol dalam plasma diperlukan perhitungan dalam satuan gr etanol
(berat jenis 0.79 kg.L-1). I botol bir (0,5 L dengan 4 vol.&) mengandung 20 mL=16 gr etanol, 1 botol
anggur (0,7 L drengan 10 vol.%) mengandung 70 mL= s55 gr etanol.
Kadar alkohol dalam darah ditentukan oleh jumlah dan kecepatan konsumsi etanol serta laju
metabolisme. Katika kadar alkohol dalam darah mencapai 0,05%, efek depresan dari alkohol mulai
bekerja. Pad kadar 0,1%, syaraf-syaraf motorik mulai terpengaruh. Pada kadar 0,2% dalam darah, syaraf
motorik seorang mengalami kelumpuhan dan keadaan emosi yang terganggu.sedangkan dalam kadar
0,3% dapat menyebakan kolaps. Kemudian dengan kadar 0.4%-0,5% dalam darah, orang akan berada
dalam keadaan koma, serta beberapa bagian otak yang mengatur detak jantung dan pernafasan akan
terganggu sehingga dapat menimbulkan kematian.
Pada beberapa negara bagian di amerika Serikat, kadar mabuk didefinisikan sebagai kadar alkohol
mencapai 0,1% di dalam darah. Sedangkan dalam Undang-Undang mengenai keamanan berkendaraan
di jalan raya di beberapa negara bagian AS, keadaan mabuk bahkan didefinisikan lebih rendah lagi, yaitu
sekitar 0,05.
Alkohol
Meski bukan termasuk golongan narkoba tapi dirasa perlu mengetahui
berapa lama alkohol tetap bertahan dalam tubuh sebagai pengetahuan.
Alkohol dapat bertahan dalam urin sekitar 3 -5 hari, dalam darah antara 10
12 jam dan yang paling lama ialah pada rambut sekitar 90 hari.
Efek alkohol akan muncul sekitar 10 menit setelah anda meminum-nya namun untuk beberapa
orang membutuhkan waktu 40 sampai 60 menit. Alkohol akan tetap dalam aliran darah sampai
hati memetabolisme zat tersebut. Jika anda mengkonsumsi alkohol dengan cepat daripada kerja
hati, maka kandungan alkohol dalam darah akan naik. Hal tersebutlah yang menyebabkan anda
menjadi mabuk.
Setiap negara mendefinisikan keracunan alkohol diukur dengan kadar alkohol dalam darah
Dimana batas kandungan alkohol dalam darah antara 0.08 dan 0.1. Tingkatan yang lebih tinggi akan
menyebabkan efek yang semakin serius. Kadar alkohol 0.08 dalam tubuh dapat menghambat tubuh
melakukan sesuatu, dan untuk kadar 0.1 dapat menghasilkan cara bicara yang cadel dan tubuh
tidak seimbang.