Você está na página 1de 4

ARTIKEL METODOLOGI PENELITIAN TAHUN 2012 KEC.

GAS DAPAT JATAH


PEREMAJAAN KEBUN KELAPA SELUAS 25 HEKTAR

Asisten Pembimbing :
Rahayu Ningtias

Oleh:
Mia Iftitah
NIM 121510601049
C/1

LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

Nama : Mia Iftitah

Nim : 121510601049
Tahun 2012 Kec. GAS Dapat Jatah Peremajaan Kebun Kelapa Seluas 25
Hektar

TEMBILAHAN, Dikutip dari TribunRiau.com Kadisbun Kabupaten Inhil Ir.


H. Kuswari menjajikan pada tahun 2012, melakukan peremajaan sebanyak 850
hektar lahan perkebunan kelapa rakyat dan kelapa hibrida di wilayah inhil.
Demikian dikatakan kepala dinas perkebunan inhil, kemarin. Menurut dia dari
total jumlah tersebut terdapat diantaranya 550 hektar peremajaan kebun kelapa
bulat dan hibrida masyarakat yang dibiayai oleh APBN tahun 2012. Sedangkan
200 hektar lainnya dibiayai APBD Provinsi Riau. 100 hektar sisanya melalui
anggaran belanja daerah inhil, di tahun 2012 ini, kata kuswari. Sejauh ini untuk
menyukseskan program ini pihaknya sudah melakukan tahapan sosialisasi
langsung kepada petani.
Menurutnya, rusaknya perkebunan terendam banjir pasang laut, tidak
berfungsinya saluran pengairan dan serangan hama, sehingga membuat
perkebunan menjadi rusak. Maka dari itu, dengan dibantu oleh tim fasilitator
daerah Riau (Fasdariau) yang merupakan gabungan dari dinas perkebunan,
penyuluh, pihak perusahaan perkebunan, pemuka masyarakat, melalui Dinas
Perkebunan Inhil, memberikan pelatihan dalam bentuk program kepada anggota
kelompok petani (poktan) untuk pembekalan sumber daya manusia (SDM) petani
kelapa khususnya petani kelapa di Desa Teluk Pinang adapun petaninya berjumlah
550 orang mereka akan mendapat pelatihan dan diberi bimbingan oleh Fasdariau
yang berjumlah 20 orang petaninya berasal dari enam kecamatan se-Inhil, yakni
kecamatan Enok, Kempas, Tempuling, Gaung Anak Serka (GAS), Rateh dan
Mandah, pungkasnya sambil menyebutkan sistem pembekalannya, petugas
Fasdariau mendatangi mereka para petani ke daerah masing-masing kecamatan.
Berdasarkan data dari disbun Inhil, luas lahan yang akan mendapat peremajaan
dimasing- masing kecamatan berfariasi. Untuk kecamatan Enok terdapat 290
hektar diantaranya terdapat di Desa Pusaran 100 hektar, Desa Jaya Bhakti 50
hektar, Desa Simpang Tiga 100 hektar dan Desa Pengalihan 40 hektar. Sedangkan
untuk Kecamatan Mandah tersebar di Desa Bente 30 Hektar, Batang tumu 30
hektar dan Pulau Cawan 40 hektar dan Kecamatan GAS terdapat di Desa Teluk
Pinang sebanyak 25 hektar, di Kecamatan Reteh diantaranya kelurahan Pulau
Kijang 50 hektar, Pulau Ruku 50 hektar. Demikian pula Kecamatan kempas
diantaranya terdapat diDesa Sungai Ara 25 hektar dan Sungai Gantang 50 hektar.
sementara untuk dikecamatan Tempuling hanya di desa Sungai salak dengan luas
lahan perkebunan kelapa yang akan diremajakan 60 hektar, sebut Kadisbun ini.

Sumber: Kuswari. 2012. Tahun 2012 Kec. Gas Dapat Jatah Peremajaan Kebun
Kelapa Seluas 25 Hektar. http://kabargas.blogspot.com/2012/07/tahun-
2012-kec-gas-dapat-jatah.html
Mahasiswa Inhil Demo di Kantor DPRD dan Gubenur Riau

Pekanbaru, (Analisa), sekitar 50 demonstran yang tergabung dalam


Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indagri Hilir (Inhil) (PB-
HIPPMIH) menggelar aksi di kantor DPRD Provinsi dan Gubenur Riau, Selasa
(23/10). Mereka menuntut anggota DPRD Riau, Pemerintah Kabupaten Indagri
Hilir (Inhil) segra membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang standarisasi harga
minimal komoditi kelapa. kabupaten Inhil merupakan sentra produksi kelapa.
Hampir 80% penduduknya bertumpu pada bidang pertanian kelapa. Tetapi saat ini
harga kelapa anjlok kepada titik terendah. Hanya Rp200 per buah,tutur
Sudirman, coordinator Lapangan PB HIPPMIH dalam orasinya di depan kantor
gubenur. Mahasiswa ini juga meminta Gubenur Riau (Gubri) Rusli Zainal yang
merupakan putra asli Inhil untuk turun tangan membantu masyarakat, khususnya
petani kelapa dan kopra.
Sementara itu, Ketua Umum PB-HIPPMIH Mahmudin menambahkan,
anjloknya harga kelapa ini sudah berlangsung sejak empat bulan yang lalu.
Sebelumnya, harga komoditi ini berkisar Rp500 hingga Rp^6500 per biji. Selain
meminta standarisasi haarga, kami juga minta bupati Inhil Indra Mukhlis Adnan
dan Gubernur segera merekomendasikan pencabutan izin operasioanl PT Pulau
Sambu. Karena selama ini seenaknya mengendalikan harga dibeli dari petani
kelapa. Jika bupati tak mampu, ya sebaiknya mundur saja! tukasnya.
Ditambahkannya, permasalahan yang menimpa petani kelapa Inhil ternyata tak
hanya membawa dampak pada kemerosotan pada perekonomian masyarakat
setempat, tetapi juga bakal mengancam kelangsungan pendidikan mahasiswa yang
merupakan anak-anak petani Inhil. Usai berorasi para demonstran ini lalu
menyerhakan aspirasi tertulis mereka kepada Komandan satpol PP Riau, Dendi
Zulhairi. Setelah itu mereka pun membubarkan diri dengan tertib
Sumber: Halta, Ajmain.2012. Mahasiswa Inhil Demo Di Kantor DPRD Dan
Gubenur Riau.http://ajmainhalta.blogspot.com/2012/10/pb-hippmih-
demo-di-kantor-dprd-dan.html

Você também pode gostar