Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Amril (15042014038)
B. Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase
dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat
dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.
Menurut Abdullah Faisal (2002:49) ROI ini sering disebut Return On Total Assets
dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.
1.Selain ROI berguna sebagai alat control juga berguna untuk keperluan perencanaan.
ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan
melakukan ekspansi.
2.ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produksi yang baik,
maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan oleh
perusahaan, sehingga dapat dihitung masing-masing.
3.Kegunaan ROI yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan
modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila
perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi
sistem dan prinsip-prinsip akutansi yang ada.
1.Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah memperoleh informasi dasar yang
diperlukan, yaitu laba atas investasi.
2.Selanjutnya ialah Anda harus mengetahui apa saja yang menjadi investasi awal.
Investasi awal diasumsikan meliputi uang yang dibelanjakan dan waktu yang
dihabiskan karyawan.
4.Setelah memastikan persamaan tersebut terisi dengan benar, Anda dapat menghitung
ROI.
Langkah pertama yaitu menemukan jumlah laba atas investasi yang sebesar Rp 100
juta. Langkah kedua ialah dengan mengetahui jumlah investasi awal Rp 500 juta.
Langkah ketiga yaitu menyusun persamaannya:
laba atas investasi = ((Rp 600 juta - Rp 500 juta)/ Rp 500 juta) x 100 = 20%
Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa, akan
tetapi kita seharusnya juga menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan
kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan mampu terus berkembang.
Dalam menjalankan bisnis, seorang entrepeneur harus memperhatikan jumlah dana
yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan, jumlah margin keuntungan
yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk
mengembangkan bisnis. Apabila investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin
keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan mengalami kesulitan untuk
berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan
mengalami kegagalan.