Você está na página 1de 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945 menyisakan dua kekuatan besar yaitu
kekuatan Blok Barat Amerika Serikat dan Blok Timur Uni Sovyet. Situasi terbelahnya
kekuatan dunia kedalam dua blok yang saling bertentangan ini disebut dengan Perang Dingin.
Perang ini bukan sebagai perang terbuka dengan mengandalkan kekuatan militer namun
perang ideologi dan pengaruh. Sehingga menimbulkan sekutu-sekutu dan kelompok-
kelompok baru di dunia. Konflik ideologi antara dua kekuatan besar dunia berakhir dengan
runtuhnya kekuatan Blok Timur (Uni Sovyet) dan menyisakan kekuatan tunggal yaitu
Amerika Serikat. Meskipun Perang Dingin telah berakhir namun konflik tersebut
meninggalkan warisan konflik di beberapa wilayah dunia. Salah satu warisan Perang Dingin
adalah konflik saudara di Semenanjung Korea (Korea Peninsula). Konflik ini terjadi pada era
Perang Dingin dimana Semenanjung Korea merupakan daerah pendudukan Jepang yang
kemudian dibebaskan oleh Tentara Merah Uni Sovyet di bagian utara, namun di bagian
selatan mendarat ribuan pasukan Amerika Serikat. Sehingga terjadi perpecahan dimana Korea
bagian utara dikuasai oleh Uni Sovyet dan Korea bagian selatan dikuasai oleh Amerika
Serikat1. Situasi konflik dan perpecahan ini terus berlanjut hingga saat ini.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara adidaya di dunia setelah berakhirnya


Perang Dingin dimana negara ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan dominan di
berbagai bidang baik ekonomi, sosial dan politik. Kekuatan dan dominasi yang dimiliki
Amerika Serikat membuatnya menjadi negara yang sangat berpengaruh di dunia, namun
setiap negara tetap harus bekerjasama dan menjalin hubungan dengan negara lain untuk
mempertahankan kekuatannya. Kerjasama yang dilakukan oleh Amerika Serikat salah
satunya dengan Korea Selatan. Diketahui bahwa Korea Selatan merupakan negara yang
dianggap lemah dalam hal militer dan selalu dibayangi oleh peperangan akibat konflik yang
terus terjadi dengan Korea Utara. Hal ini membuat Amerika Serikat menjadi sekutu utama
Korea Selatan sejak era Perang Dingin.

1 https://blog.djarumbeasiswaplus.org/2014amossuryel/2015/02/25/peran-amerika-serikat-dalam-konflik-
semenanjung-korea-abad-21/ diakses pada Senin, 8 Mei 2017 7.50 WIB
Negara-negara Asia Timur saat ini merupakan negara-negara yang berada pada
kondisi yang strategis yaitu stabilitas ekonomi yang baik pada masing-masing negara.
Kerjasama dan hubungan yang dibangun oleh Amerika tidak semata-mata berpengaruh
terhadap keuntungan bagi negara di Asia Timur itu sendiri namun berpengaruh besar terhadap
kepentingan Amerika Serikat. Keterlibatan Amerika Serikat di kawasan Asia Timur termasuk
dalam important interest, diantaranya terdapat empat kepentingan yang mendasari
keterlibatan Amerika Serikat. Pertama, keterlibatan Amerika di kawasan Asia Timur adalah
untuk mencegah munculnya hegemoni regional di kawasan tersebut, adanya hegemoni
regional ini akan membuat pengaruh Amerika Serikat memudar sehingga memunculkan
kekuatan yang mandiri dari negara-negara di Asia Timur. Kedua, mempertahankan jalur
transit di kawasan Asia Timur baik darat maupun laut. Ketiga, menjaga akses komersial yang
dibutuhkan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas perdagangan. Keempat, memperkuat
dan mempertahankan hubungan keamanan dengan sekutu 2. Selain itu Amerika memiliki
kepentingan untuk menyebarkan paham demokrasi di seluruh dunia sehingga keterlibatan
Amerika Serikat di kawasan Asia Timur juga berpengaruh untuk menyebarkan paham
demokrasi dengan cara membendung penyebaran paham komunis dan dominasi Uni Sovyet
(Rusia) dan Tiongkok di kawasan tersebut3. Namun hal ini tidak mudah dilakukan oleh
Amerika Serikat karena beberapa negara di kawasan Asia Timur yaitu Korea Utara dan RRC
masih menganut paham komunis dan sosialis hingga saat ini yang dapat mengganggu
kepentingan Amerika Serikat. Selain ideologi kedua negara tersebut, terdapat isu kepemilikan
senjata nuklir oleh Korea Utara yang mengancam Amerika Serikat.

Intervensi Amerika Serikat di Korea Selatan telah sampai pada intervensi mengenai
konflik saudara antara Korea Selatan dan Korea Utara. Sebagai negara yang terlibat konflik,
Korea Selatan tentu membutuhkan back up kekuatan dari sekutu utamanya Amerika Serikat.
Isu adanya senjata nuklir yang disebut-sebut dimiliki oleh Korea Utara membuat Korea
Selatan dan Amerika Serikat merasa terancam. Untuk membendung kemungkinan serangan
nuklir oleh Korea Utara, Korea Selatan dan Amerika Serikat membentuk kerjasama untuk
membangun THAAD (Terminal High Attitude Area Defense) di kawasan Korea Selatan.

2 http://probo-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-158606-SOH311-Kepentingan%20dan
%20Pengaruh%20Amerika%20Serikat%20di%20Kawasan%20Asia%20Timur%20pada%20Perang
%20Dingin%20dan%20Setelahnya.html diakses pada Senin, 8 Mei 2017 pukul 8.20 WIB

3 Ibid.
THAAD (Terminal High Attitude Area Defense) merupakan sistem pertahanan rudal
tercanggih saat ini yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Alat ini berfungsi untuk membendung
serangan rudal nuklir yang menyerang wilayah tersebut. Korea Selatan dan Amerika Serikat
telah membentuk aliansi yang saling menyetujui penempatan THAAD di wilayah Korea
Selatan sebagai tindakan preventif terhadap isu serangan nuklir Korea Utara 4. Meski tindakan
ini menimbulkan pengaruh yang besar terhadap negara-negara di sekitarnya namun aliansi
Amerika Serikat-Korea Selatan tetap bersikeras untuk membangun THAAD di wilayah
Korea Selatan karena menganggap klaim rudal nuklir Korea Utara adalah benar adanya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah upaya untuk merumuskan masalah yang telah berhasil
diidentifikasi dan dianalisis poin-poinnya. Memilih masalah merupakan langkah awal dalam
menentukan batas-batas masalah dan hubungannya dengan masalah lain, serta
mengidentifikasi keseluruhan aspek yang ada. Dalam menentukan perumusan masalah,
dilakukan dengan cara yang sederhana dan jelas, sebab seluruh unsur penulisan akan
berpangkal dari perumusan masalah tersebut, sehingga muncul jawaban yang sudah
terakumulasi. Selanjutnya dapat dilakukan pembahasan atau analisa terhadap data-data yang
ada .

Perumusan masalah merupakan tahapan dari penelitian yang akan mempermudah dalam
menentukan, menyusun, dan mengemukakan jawaban atas pertanyaan yang muncul dari
masalah tersebut. Dari langkah tersebut maka dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana bentuk kerjasama Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam upaya
memerangi isu serangan nuklir Korea Utara?
2. Apa tujuan Amerika Serikat membentuk THAAD (Terminal High Attitude Area
Defense)?

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan makalah adalah untuk mengetahui apa saja yang akan dijawab terkait dengan
pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan inilah yang nantinya akan menjadi ruang lingkup pembahsan sebuah

4 http://www.cnnindonesia.com/internasional/20170131111603-113-190230/as-korea-selatan-perkuat-kerja-
sama-pertahanan/ diakses pada Senin, 8 Mei 2017 pukul 8.43 WIB
makalah sehingga dalam penulisannya dapat terfokus pada apa saja yang akan dibahas.
Jawaban dari pertanyaan-pertyanyaan yang muncul dalam rumusan masalah secara lengkap
dan gamblang akan dijelaskan dalam pembahasan.

Dalam tujuan makalah ini hanyalah kerangka jawaban atas pertanyaan yang muncul.
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat ditarik tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bentuk kerjasama yang dibangun oleh Amerika Serikat dan Korea
Selatan terkait isu nuklir oleh Korea Utara.
3. Untuk mengetahui fungsi pembentukan THAAD (Terminal High Attitude Area
Defense) oleh Amerika Serikat.

1.4 Landasan Teori

Você também pode gostar