Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ny. A dengan cedera kepala sedang (CKS) datang ke Instalasi Gawat Darurat RSUP
datang pada 11 Mei 2017 pukul 16.00 win dengan mengalami hematoma pada bagaian kepala
bagaian belakang. TD : 160/90 mmHg, N : 105 x/mnt, RR : 30 x/mnt S : 35,4 oC, SaO2 :
91%, GCS : 9. Dari hasil penilaian TRIAGE klien masuk dalam karegori urgent / darurat
dengan ATS 3 dengan klasifikasi terdapat penurunan kesadaran, perdarahan sedang dan
saturasi O2 kurang dari 90-95%, dengan maxsimum menunggu 30 menit skala 3.
Adapun penanganan gawat darurat yang telah dilaksanakan perawat di IGD adalah
mengkaji kondisi pasien dengan dengan prinsip ABC (Airway, Breathing and Circulation)
dan memperhatikan tingkat kesadaran pasien dengan cara menghitung GCS (Glasgow Coma
Scale) dan tanda tanda vital serta keluhan utama. Sedangkan tindakan yang diberikan
adalah memposisikan semi fowler dan pemberian terapi O2 sebanyak 3 liter / menit, hal ini
dikarenakan pasien mengalami sesak nafas.
Intervensi yang dengan memberikan posisi head up 30, injeksi piracetam 3 gr masuk
intra vena, kolaborasi dengan dokter pemberian obat saraf. Memberikan posisi head up 30,
kolaborasi dengan dokter pemberian O2 nasal 3lpm. Memdiberikan injeksi keterolak 30 mg
intra vena, mengajarkan teknik relaksasi progresif dan nafas dalam. Penjelasan tentang
kondisi saat ini yang dialami klien, anjurkan keluarga untuk selalu mendampingi dan
memberikan support, anjurkan klien untuk berdoa dan lebih tenang. Implementasi utama
yang sudah dilaksanakan untuk klien dengan cedera kepala sedang adalah memberikan posisi
head up 30, berkolaborasi memberikan obat piracetam 3 gr, injeksi cefotaxim 1 gr dan
injeksi keterolak 30 mg, berkolaborasi memberikan O2 nasal 3lpm, memberikan penjelasan
tentang kondisi saat ini yang dialami klien dan menganjurkan keluarga untuk selalu
mendampingi serta memberikan support.
Algoritma Pasien COT
Penilaian dan Tindakan padaCedera Otak Traumatika (COT) Pra Rumah Sakit Rujukan.
Nilai, Tindak, Stabilkan ABC.
Pengelolaan:
Di Unit Gawat Darurat:
1. Riwayat: jenis dan saat kecelakaan, kehilangan kesadaran, perdarahan
hidung / mulut / telinga, kejang
2. Pemeriksaan umum guna menyingkirkan cedera sistemik
3. Pemeriksaan neurologis
4. Radiograf tengkorak bila diduga trauma tembus
5. Radiograf tulang belakang leher dan lain-lain bila ada indikasi
6. Kadar alkohol darah dan skrining toksik dari urin
7. Contoh darah untuk penentuan golongan darah
8. Tes darah dasar dan EKG
9. CT scan kepala
10. Rawat untuk pengamatan bahkan bila CT scan normal
Setelah dirawat:
1. Pemeriksaan neurologis setiap setengah jam
2. CT scan bila ada perburukan neurologis
Walau pasien ini tetap mampu mengikuti perintah sederhana, mereka dapat memburuk secara
cepat. Karenanya harus ditindak hampir seperti halnya terhadap pasien cedera kepala berat,
walau mungkin dengan kewaspadaan yang tidak begitu akut terhadap urgensi.