Você está na página 1de 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

DIABETES MELITUS

1. Pengkajian
1.1. Anamnesa
Identitas penderita Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,
pekerjaan, alamat, status perkawinan, suku bangsa, nomor register, tanggal
masuk rumah sakit dan diagnosa medis.
1.2. Keluhan Utama
Adanya keluhan sering buang air kecil (poliuria), sering merasa haus
(polidipsia), sering merasa lapar (polifagia), mengeluh lemah, serta penurunan
berat badan.
1.3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ditemukan manifestasi klinis dari DM tipe 1 seperti poluria, polidipsia,
polifagia, dan penurunan berat badan.
1.4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat penyakit DM sebelumnya, penanganan yang telah didapat,
riwayat penggunaan insulin dan obat-obatan lain.
1.5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya riwayat keluarga yang menderita DM. salah satu etiologi dari DM tipe
1 adalah faktor genetik.

2. Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum
Meliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bicara, tinggi badan, berat badan
dan tanda tanda vital.
2. Sistem integument
Turgor kulit menurun, kulit dan membrane mukosa terlihat kering.
3. Sistem pernafasan
Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada. Pada penderita DM mudah
terjadi infeksi, nafas berbau halitosis/manis/bau buah (napas aseton)
4. Sistem kardiovaskuler
Perfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,
takikardi/bradikardi, hipertensi/hipotensi, aritmia, kardiomegalis.
5. Sistem gastrointestinal
Terdapat polifagi, polidipsi, dehidrase, perubahan berat badan.
6. Sistem urinary

1
Poliuri, dan dapat juga ditemukan glukosuria.
7. Sistem muskuloskeletal
Kelemahan pada otot dalam melakukan aktivitas.
8. Sistem neurologis
Dapat terjadi neuropati diabetic terutama pada ekstremitas bawah yang akan
menimbulkan kesemutan dan rasa kebas.

2. Pemeriksaan Diagnostik
a. Tes toleransi glukosa (TTG) memanjang (lebih besar dari 200mg/dL) biasanya
tes ini dianjurkan untuk pasien yang menunjukkan kadar glukosa darah
meningkat dibawah kondisi stress
b. Gula darah puasa (FBS) normal atau diatas normal (>140mg/dL)
c. Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal. Tes ini mengukur persentasi
glukosa yang meletak pada hemoglobin. Glukosa tetap melekat pada hemoglobin
selama hidup sel darah merah. Rentang normal adalah 5-6%.
d. Urinalisasi positif terhadap glukosa dan keton. Pada respon terhadap defisiensi
intraselular, protein dan lemak diubah menjadi glukosa (gluconeogenesis) untuk
energy. Selama proses pengubahan ini, asam lemak bebas dipecah menjadi badan
keton oleh hepar. Ketosis terjadi ditunjukkan oleh ketonuria. Glukosuria
menunjukkan bahwa ambang ginjal terhadap reabsorpsi glukosa dicapai.
Ketonuria menadakan ketoasidosis.
e. Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat menandakan
ketidakadekuatan control glikemik dan peningkatan propensitas pada terjadinya
aterosklerosis

3. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
domain 2: nutrisi; kelas 1: makan; 00002
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit b.d disfungsi pengaturan endokrin
(intoleransi glukosa, peningkatan insulin) domain 2: nutrisi; kelas 5: hidrasi;
00195
3. Intoleransi aktifitas b.d imobilitas domain 4: aktifitas/istirahat; kelas 4: respons
kardiovaskuler/pulmonal 00092
4. Ketidakpatuhan b.d kompleksitas regimen pengobatan dan durasi pengobatan
domain 1: promosi kesehatan; kelas 2: manajemen kesehatan; 00079

2
4. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
.
1. Ketidakseimbangan Status nutrisi Monitor nutrisi
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan Terapi nutrisi
Manajemen berat badan
kebutuhan tubuh b.d keperawatan 3x24 jam Manajemen hiperglikemi
faktor biologis Kriteria Hasil :
domain 2: nutrisi; 1. Asupan gizi tidak 1. Timbang berat badan
kelas 1: makan; menyimpang dari rentang
normal pasien
00002 2. Monitor pertumbuhan dan
2. Asupan makanan tidak
menyimpang dari rentang perkembangan
normal 3. Monitor kecenderungan
3. Energi tidak menyimpang turun dan naiknya berat
dari rentang normal
4. Rasio berat badan tidak badan
4. Monitor intake makanan
menyimpang dari rentang
normal dan hitung masukan kalori
5. GDS normal perhari
5. Sediakan bagi pasien
makanan dan minuman
bernutrisi yang tinggi
protein,tinggi kalori,dan
mudah dikonsumsisesuai
kebutuhan
6. Diskusikan dengan
keluarga mengenai
hubungan antara asupan
makanan,olahraga,peningk
atan berat badan,dan
penurunan berat badan
7. Monitor kadar gula
darah,sesuai indikasi
8. Monitor tanda gejala

3
hiperglikemi
9. Berikan insulin,sesuai
resep
10. Monitor status
cairan,sesuai kebutuhan
11. Instruksikan pada pasien
dan keluarga mengenai
manajemen diabetes
selama periode
sakit,termasuk
penggunaan insulin
dan/atau obat oral,monitor
asupan cairan,penggantian
karbohidrat,dan kapan
mencari bantuan petugas
kesehatan,sesuai
kebutuhan.

4
2. Risiko Hidrasi Monitor cairan
ketidakseimbangan Keparahan mual & Manajemen

elektrolit domain 2: muntah cairan/elektrolit


nutrisi; kelas 5: Setelah dilakukan tindakan
hidrasi; 00195 keperawatan 3x24 jam 1. Monitor nilai kadar serum
Kriteria Hasil : dan elektrolit urin
2. Monitor tekanan
1. Intake cairan tidak
darah,denyut jantung,dan
terganggu
2. Output urine tidak status pernapasan
3. Berikan cairan yang sesuai
terganggu
4. Jaga intake/asupan yang
3. Nadi cepat dan lemah
akurat
tidak ada
5. Monitor tanda-tanda vital
4. Kehilangan berat badan
yang sesuai
tidak ada
6. Monitor manifestasi dan
5. Peningkatan suhu tubuh
ketidakseimbangan
tidak ada
6. Haus tidak ada elektrolit
7. Frekuensi mual tidak ada 7. Amati membran bukal
8. Ketidakseimbangan
pasien,sklera,dan kulit
elektrolit tidak ada
terhadap indikasi
perubahan cairan dan
keseimbangan elektrolit
8. Monitor kehilangan cairan

5
3. Intoleransi aktifitas Daya tahan Terapi aktifitas
b.d imobilitas Manajemen nutrisi
Setelah dilakukan tindakan
Peningkatan keterlibatan
domain 4: aktifitas/ keperawatan 3x24 jam
orang tua
istirahat; kelas 4: Kriteria Hasil :
respons 1. Aktifitas fisik tidak
1. Bantu klien untuk memilih
kardiovaskuler/ terganggu aktivitas dan pencapaian
pulmonal; 00092 2. Konsentrasi tidak
tujuan melalui aktivitas yang
terganggu konsisten dengan
3. Glukosa darah tidak kemampuan fisik, fisiologis
terganggu dan sosial
2. Bantu klien dan keluarga
untuk mengidentifikasi
kelemahan dalam level
aktivitas tertentu
3. Tingkatkan gaya hidup
dengan melalui aktivitas
fisik untuk mencegah
peningkatan berat badan
yang tidak diinginkan
4. Identifikasi (adanya) alergi
atau intoleransi makanan
yang dimiliki pasien
5. Tentukan jumlah kalori dan
jenis nutrisi yang dibutuhkan
untuk memenuhi persyaratan
gizi
6. Beri obat-obatan sebelum
makan (mis. Penghilang rasa
sakit, antiemetik) jika
diperlukan
7. Pastikan diet mencakup
makanan tinggi kandungan
serat untuk mencegah
konstipasi
8. Anjurkan pasien untuk
memantau kalori dan intake
makanan (mis, buku harian
makanan)

6
9. Beri arahan bila diperlukan
10. Bangun hubungan pribadi
dengan pasien dan anggota
keluarga yang akan terlibat
dalam perawatan
11. Identifikasi preferensi
anggota keluarga untuk
terlibat dengan pasien
12. Dorong anggota keluarga
dan pasien untuk membantu
dalam mengembangkan
rencana perawatan, termasuk
hasil yang diharapkan dan
pelaksanaan rencana
perawatan
13. Monitor keterlibatan anggota
keluarga dalam perawatan
pasien
14. Fasilitasi pemahaman
mengenai aspek medis dari
kondisi pasien pada anggota
keluarga
15. Tentukan tingkat
ketergantungan pasien pada
anggota keluarga, yang
sesuai untuk usia/pengakit
16. Informasikan faktor-faktor
yang dapat meningkatkan
kondisi pasien pada anggota
keluarga

7
4. Ketidakpatuhan b.d Manajemen diri: Konseling nutrisi
kompleksitas diabetes Pengajaran individu
Pengajaran: peresapan
regimen pengobatan Setelah dilakukan tindakan
obat-obatan
dan durasi keperawatan 3x24 jam
pengobatan domain Kriteria Hasil :
1. Bina hubungan terapeutik
1: promosi 1. Mencari informasi untuk berdasarkan rasa percaya
kesehatan; kelas 2: mencegah komplikasi dan saling menghormati
manajemen 2. Menjalani aturan 2. Kaji aupan makanan dan
pengobatan sesuai resep kebiasaan makan pasien
kesehatan; 00079 3. Gunakan standar gizi yang
3. Melakukan prosedur
bisa diterima untuk
yang benar untuk
membantu pasien
pengecekan kadar mengevaluasi intake diet
glukosa darah yang adekuat
4. Menyesuaikan 4. Bantu pasien untuk
mencatat makanan yang
kehidupan rutin untuk
biasanya diamakan dalam
kesehatan yang optimal waktu 24 jam
5. Kaji ulang pengukuran
intake dan output cairan
pasien,nilai Hb,tekanan
darah,atau penambahan dan
penurunan berat
badan,sesuai kebutuhan
6. Tingkatkan kesiapan pasien
untuk belajar
7. Nilai tingkat pengetahuan
dan pemahaman pasien saat
ini
8. Sertakan keluarga dengan
cara yang tepat
9. Instruksikan pasien untuk
mengenali karakteristik
khusus dari obat-obatan
sesuai kebutuhan
10. Berikan pasien informasi
tertulis mengenai kerja,
tujuan, efek samping, dll

8
dari obat

5. Evaluasi
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh klien terpenuhi
2. Ketidakseimbangan elektrolit kembali normal
3. Intoleransi aktifitas dapat teratasi
4. Ketidakpatuhan klien dapat teratasi

Você também pode gostar