Nama : Dadan Hermawan

Tingkat : II C
Judul : Penyakit Tetanus
Sumber Materi : http://mediskus.com/penyakit/tetanus
Tugas : Management Patient Safety

PENYAKIT TETANUS

A. Pengertian Penyakit Tetanus

Kita ketahui bahwa penyakit tetanus merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri dimana bakteri tersebut menghasilkan racun neurotoxin yang menyerang
saraf, sehingga mengakibatkan kontraksi otot yang menyakitkan terutama otot rahang dan
leher serta dapat mempengaruhi otot otot pernafasan. Bila tidak ditangani lebih lanjut dapat
menyebabkan kematian.
Dengan kata lain penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang menyerang susunan
saraf dan ditandai kontrasi otot yang hebat ( kejang ). Penyakit ini disebabkan karena luka
tusuk dalam oleh benda yang tercemar debu, pupuk, tanah dan kotoran hewan atau manusia.

B. Etiologi Penyakit Tetanus

Dari berbagai sumber bahwa etiologi atau penyebab terjadinya penyakit tetanus
disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani, yang dapat ditemukan di debu, tanah, dan
kotoran hewan. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang dapat hidup di lingkungan kurang
oksigen ( anaerob ).
Ketika bakteri ini masuk pada luka yang dalam, spora bakteri dapat menghasilkan
toksin yang kuat yang disebut Tetanospasmin. Sehingga toksin dari hasil bakteri tersebut
menggangu neuron motorik, yaitu saraf yang menggerakan otot manusia. Efek racun dari
neuron motorik menyebabkan kekakuan otot dan kejang, hal inilah yang menjadi tanda awal
dari gejala tetanus.

C. Tanda dan Gejala Penyakit Tetanus

 Sebenarnya tanda dan gejala penyakit tetanus dapat muncul kapan saja mulai dari
beberapa hari sampai beberapa minggu ( 5 21 hari ) setelah bakteri penyebab tetanus masuk
ke dalam tubuh melalui luka. Tanda dan gejala penyakit tetanus secara berurutan meliputi :
1. Spasme dan kaku pada otot rahang
2. Di ikuti kekakuan otot pada leher, wajah, dan dada serta perut
3. Kesulitan menelan
4. Otot perut menjadi kaku
5. Kejang tubuh yang menyakitkan sampai tulang punggung melengkung ( epistotonus ),
berlangsung selama beberapa menit. Kejang ini biasanya di picu oleh kejadian kecil,
seperti suara keras, sentuhan fisik atau cahaya.
Tanda dan gejala tetanus lainnya yang mungkin menyertai, seperti :
1. Demam
2. Berkeringat
3. Tekanan darah tinggi
4. Denyut nadi atau jantung cepat

D. Penanganan Penyakit Tetanus

Secara pasti pengobatan penyakit tetanus sebenarnya belum ada, namun dalam
penanganannya dalam menghilangkan sumber toksin melalui perawatan luka, supportif, dan
menghilkan gejala serta mencegah komplikasi sampai efek tetanospasmin menghilang antara
lain :
1. Pasien dirawat di ruangan agak redup
2. Pemberian anti toksin tetanus ( tetanus immunoglobiun ) untuk menetralkan sisa toksin
yang beredar
3. Pemberian antibiotik
4. Pemberian obat anti kejang otot ( sedatif )
5. Pemberian obat untuk menghilangkan nyeri

Pada kasus berat, penderita perlu dirawat di ICU dengan :

1. Trakeostomi dan pemasangan ventilator untuk membantu pernafasan
2. Pemberian makan atau minum lewat selang mulut

E. Pencegahan Penyakit Tetanus

 Dalam pencegahannya yaitu dengan pembersihan luka yang higienis dan pemberian
vaksin anti tetanus ( tetanus toksoid ), baik imunisasi dasar pada bayi dan anak maupun
vaksinasi berulang tiap 10 tahun atau pada saat terjadi luka yang serius.