Você está na página 1de 10

Cahaya Aktiva Vol.03 No.

2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja


ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 - 80

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KINERJA KARYAWAN


TERHADAP KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL
DI KOPERINDO JATIM CABANG NGANJUK

Oleh:

David Efendi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Prodi S1 Akuntansi
Email : davidefendi56@gmail.com

Indrian Supheni
STIE Nganjuk, Prodi S1 Akuntansi
Email : indriansupheni@yahoo.com

Risa Wida Astutik


STIE Nganjuk, Prodi S1 Akuntansi

Abstrak

Bagi organisasi keefektifan pengendalian internal tidak dapat dilepaskan dengan sistem informasi
akuntansi dan kinerja karyawan. Demikian pula hal tersebut didalam koperasi. Sistem
pengendalian intern merupakan elemen yang sangat penting dalam pengelolaan koperasi dan
merupakan dasar bagi kegiatan operasional koperasi yang aman, sehat dan dapat berkembang
secara wajar. Rumusan masalah penelitian ini : (1) Apakah sistem informasi akuntansi
berpengaruh terhadap keefektifan pengendalian internal? (2) Apakah kinerja karyawan
berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi dalam mempengaruhi keefektifan
pengendalian internal? Obyek penelitian ini adalah Koperasi Rakyat Indonesia (Koperindo) Jatim
Cabang Nganjuk. Penelitian populasi dilakukan disini dengan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil temuan
menunjukkan bahwa secara parsial sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap
keefektifan pengendalian internal dan secara simultan juga demikian. Kinerja karyawan
berpengaruh positif terhadap sistem informasi akuntansi dalam mempengaruhi keefektifan
pengendalian internal.

Kata kunci : sistem informasi akuntansi, keefektifan pengendalian internal, kinerja karyawan

governance yaitu transparency, accountability,


A. Pendahuluan responsibility, independency dan fairness.
Sistem pengendalian intern merupakan
Koperasi merupakan badan usaha yang elemen yang sangat penting dalam
beranggotakan orang seorang atau pengelolaan koperasi dan merupakan dasar
badanhukum dengan melandaskan bagi kegiatan operasional koperasi yang
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi aman, sehat dan dapat berkembang secara
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat wajar. Sistem pengendalian intern membantu
yangberdasarkan atas asas kekeluargaan. pengurus dan pengelola koperasi dalam
Dalam perkembangannya yang dinamis serta menjaga asetnya. Tidak hanya itu dengan
kompetitif menuntut koperasi sistem pengendalian intern akan menjamin
menyelenggarakan pengelolaan keuangan terujinya pelaporan keuangan, manajerial
yang sehat dengan sikap kehati-hatian yang akurat dan dapat dihandalkan,
(prudential) dan prinsip good corporate mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


72
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 80

secara ekonomis dan efisien, meningkatkan karyawan dalam sebuah organisasi sangat
kepatuhan terhadap ketentuan dan dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang baik
perundang-undangan serta mengurangi bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk
resiko terjadinya penyimpangan dan keberhasilan perusahaan. Kinerja adalah hasil
pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian. atau tingkat keberhasilan seseorang secara
Sistem pengendalian intern perlu keseluruhan selama periodetertentu di dalam
mendapat perhatian.Salah satu unsur melaksanakan tugas dibandingkan dengan
penyebab terjadinya kesulitan dalam berbagai kemungkinan,seperti standar hasil
pengelolaan bisnis koperasi karena adanya kerja, target atau sasaran atau kriteria yang
berbagai kelemahan dalam telah ditentukanterlebih dahulu dan telah
mengimplementasikan sistem pengendalian disepakati bersama dan merupakan suatu
intern. Kelemahan dalam fungsi darimotivasi dan kemampuan untuk
mengimplementasikan sistem pengendalian menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
intern adalah karena kurangnya mekanisme Kesediaan danketerampilan seseorang
pengawasan, tercermin dari ketidakjelasan tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan
akuntabilitas dari pengurus dan kegagalan sesuatu tanpapemahaman yang jelas tentang
dalam mengembangkan kesadaran dan apa yang akan dikerjakan dan bagaimana
budaya pengendalian, kurangnya komitmen mengerjakan.
manajemen dalam melakukan proses Berdasarkan uraian di atas maka dapat
pengendalian dan menerapkan sanksi bagi diberikan rumusan masalah dengan objek
yang melanggar ketentuan, kebijakan dan penelitian di KOPERINDO Jatim cabang
prosedur yang ditetapkan, kurangnya Nganjuk sebagai berikut: (1) Apakah sistem
komunikasi dan informasi, khususnya informasi akuntansi berpengaruh terhadap
informasi di tingkat pengambilan keputusan keefektifan pengendalian internal? (2)
mengenai penurunan kualitas, risk exposure, Apakah kinerja karyawan berpengaruh
termasuk bahwa memadainya pelaksanaan terhadap sistem informasi akuntansi dalam
identifikasi resiko atas kegiatan operasional mempengaruhi keefektifan pengendalian
maupun tindakan perbaikannya, tidak internal? dan tujuan penelitian ini adalah: (1)
berjalannya aktivitas pengendalian pada level membuktikan secara empiris pengaruh sistem
aktivitas fungsional koperasi seperti informasi akuntansi terhadap keefektifan
pemisahan fungsi, otorisasi, verifikasi serta pengendalian internal, (2) membuktikan
evaluasi atas resiko dan kinerja. secara empiris pengaruh kinerja karyawan
Pengungkapan informasi perusahaan terhadap sistem informasi akuntansi dalam
secara transparan menjadi salah satu sarana mempengaruhi keefektifan pengendalian
untuk menerapkan sistem pengendalian internal.
intern perusahaan.Dengan sistem
pengendalian intern yang efektif perusahaan
dapat terhindar dari malapetaka kerugian
besar, karena hal-hal yang sebelumnya tidak B. Tinjauan Pustaka dan Perumusan
pernah disangka bakal terjadi.Tanpa sistem Hipotesis
pengendalian intern yang efektif, kendala atau
resiko yang dapat menyebabkan kerugian Sistem informasi akuntansi (SIA)
besar dapat berlangsung lama tanpa merupakan gabungan dari tiga kata, yaitu
terdeteksi pemilik perusahaan. Pengendalian sistem, informasi dan akuntansi.Sistem
intern dapat membantu entitas mencapai adalah serangkaian prosedur formal untuk
target kinerja dan profitabilitasnya, dan mencapai suatu tujuan.Informasi adalah
mencegah hilangnya sumber yang dimiliki. Ini sekumpulan data yang telah diproses dan
dapat membantu menjamin pelaporan didistribusikan ke pemakai (users). Menurut
keuangan yang handal.Hal ini juga dapat Hall (2010:10), Sistem informasi akuntansi
membantu menjamin bahwa perusahaan terdiri dari tiga subsistem utama, yaitu: (1)
mematuhi hukum. Pada intinya, pengendalian Sistem pemrosesan transaksi (Transaction
intern dapat membantu entitas pergi processing systems, (2) Sistem pelaporan
kemanapun yang ingin dituju dan mencegah buku besar/keuangan (General
kelemahan dan hambatan sepanjang proses ledger/financial reporting systems) dan
tersebut. Dalam konteks pengembangan (3) Sistem pengendalian manajemen.
sumber daya manusia kinerjaseorang

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


73
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 80

Dalam menjalankan peranannya, SIA institusi). Menurut Simamora dikutip dan


memiliki tujuan (Mulyadi, 2008:19) adalah: diterjemahkan oleh Nurhayati (2008: 7)
(1) menyediakan informasi bagi pengelola Kinerja karyawan adalah tingkat dimana
kegiatan usaha baru, (2) memperbaiki parakaryawan mencapai persyaratan-
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang persyaratan pekerjaan. Sedangkan menurut
sudah ada, (3) memperbaiki pengendalian Menurut Khaerul Umam (2010:189)
akuntansi dan pengecekan intern, yaitu mendefinisikan kinerja adalah hasil
untuk memperbaiki tingkat keandalan kerjayang dicapai oleh individu sesuai
(reability) informasi akuntansi dan dengan peran atau tugasnya dalam
penyediaan catatan lengkap mengenai periodetertentu, yang dihubungkan dengan
pertanggungjawaban dan perlindungan ukuran nilai atau standar tertentu
kekayaan perusahaan dan (4) mengurangi dariorganisasi tempat individu tersebut
biaya klerikal dalam penyelenggaraan bekerja.
catatan akuntansi. Menurut Keith Davis dalam A.A.
Pengendalian internal merupakan Anwar Prabu Mangkunegara terdapat
sebuah sistem yang melindungi aktiva beberapa faktor yang mempengruhi
perusahaan dari serangkaian peristiwa yang pencapain kinerja, yaitu: (1) faktor
tidak diinginkan yang menyerang organisasi. kemampuan, (2) faktor motivasi, (3) faktor
Termasuk dalam hal ini adalah akses yang individu dan (4) faktor lingkungan
tidak otoritatif ke aktiva perusahaan organisasi
(termasuk informasi), kecurangan yang Output dari Sistem Informasi
dilakukan pihak eksternal dan internal Akuntansi adalah catatan dan laporan
perusahaan, kesalahan yang diakibatkan keuangan yang meningkatkan peran efektif
oleh ketidakmampuan pegawai, kesalahan dalam pembuatan kebijakan manajerial dan
program komputer, dan input data yang mencari tahu rencana masa depan. Laporan
tidak benar serta tindakan-tindakan keuangan memerlukan struktur organisasi
merugikan lainnya. yang mendefinisikan tanggung jawab unit
Internal kontrol dapat dibagi ke organisasi yang berbeda untuk mencapai
dalam dua lingkup, yaitu: (1) Pengendalian tujuan strategi organisasi.
akuntansi (accounting control) dan (2) Faktor yang paling berpengaruh
Pengendalian administratif (administrative dalam sistem informasi akuntansi adalah
control. Agar dapat berjalan dengan baik orang-orang yang melakukan sistem
maka pengendalian intern harus memiliki tersebut yang mengumpulkan, memproses
unsur-unsur sebagai berikut: (1) struktur dan menyimpan data serta membuat
organisasi, (2) sistem wewenang dan keputusan terkait di samping perangkat dan
prosedur pencatatan, (3) pelaksanaan kerja cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
yang sehat dan (4) karyawan berkualitas. tertentu sistem informasi akuntansi, yaitu
Dengan unsur-unsur yang dimiliki untuk menghasilkan data akuntansi
maka intern control memainkan fungsinya pendukung keputusan.
bagi manajemen sebagai berikut (Sawyer, Kinerja karyawan yang diberikan
2005:32): (1) Mengawasi kegiatan yang kepada karyawan mampu meningkatkan
tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen pengendalian perusahaan.Kinerja
puncak, (2) Mengidentifikasi dan merupakan hasil yangdicapai oleh suatu
meminimalkan resiko audit, (3) Memvalidasi fungsi kerja atau aktivitas selama periode
laporan ke manajemen senior, (4) tertentu yang dapatdicapai oleh seseorang
Membantu manajemen pada bidang teknis, atau sekelompok orang dalam suatu
(5) Membentuk proses pengambilan organisasi sesuai denganwewenang dan
keputusan dan (6) Menganalisis masa tanggung jawab masing-masing dalam
depan. upaya mencapai tujuanorganisasi yang
Kinerja berasal dari bahasa job bersangkutan secara legal, tidak melanggar
performance atau actual perpormance hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
(prestasi kerja atau prestasisesungguhnya Dalam penelitian ini dapat digambarkan
yang dicapai oleh seseorang atau suatu model penelitianya sebagai berikut:

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


74
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 80

Sistem Informasi Keefektifan Pengendalian


Akuntansi (X1) Intern (Y)

Kinerja
Karyawan (X2)

Gambar 1 : Model Penelitian

Hipetesis alternatif yang diberikan dalam a. Sistem informasi akuntansi (X1)


penelitian ini adalah sebagai berikut: merupakan komponen organisasi yang
Ha1 : Sistem informasi akuntansi mengumpulkan, menggolongkan,
berpengaruh terhadap mengolah, menganalisa dan
keefektifan pengendalian komunikasikan informasi keuangan yang
internal. relevan untuk pengambilan keputusan
Ha2 : Kinerja karyawan berpengaruh kepada pihak luar maupun dalam.
terhadap sistem informasi b. Kinerja karyawan (X2) adalah
akuntansi dalam mempengaruhi kemampuan mencapai
keefektifan pengendalian persyaratanpekerjaan yang diselesaikan
internal. sesuai target kerja pada waktu yang
tepat.
c. Keefektifan pengendalian internal (Y)
C. Metode Penelitian adalah proses yang dijalankan oleh,
manajemen untuk memberikan
Jenis penelitian yang dilakukan adalah keyakinan yang memadai tentang
penelitian sebab akibat (causal research). pencapaian keandalan pelaporan
Tujuan dari penelitian ini adalah keuangan, efektifitas dan efisiensi
mengidentifikasi hubungan sebab akibat operasi terhadap hukum dan undang-
antara berbagai variabel (Erlina, 2011:20). undang yang berlaku.
Obyek penelitian ini adalah Koperasi Rakyat
Indonesia (Koperindo) Jatim Cabang Nganjuk Teknik analisis data dalam penelitian
yang beralamat diJalan Raya Nganjuk Kediri, ini meliputi: analisis statistik deskriftif, uji
Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan
Dengan unit analisis sumberdaya manusia analisis regresi. Analisis statistik deskriptif
yang ada di Koperindo. digunakan dalam penelitian ini untuk
Populasi adalah wilayah generalisasi memberikan gambaran atau deskripsi
yang terjadi atas objek atau subjek yang mengenai variabel-variabel penelitian.
mempunyai kualitas dan karakteristik Uji validitas adalah untuk mengetahui
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner)
dipelajari dan kemudian ditarik yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji
kesimpulannya. (Sugiyono, 2011: 80). validitas ini diperoleh dengan cara
Penelitian ini menggunakan penelitian mengkorelasi setiap skor indikator dengan
populasi karena jumlah unit analisisnya hanya total skor indikator variabel, kemudian hasil
39 responden yang meliputi karyawan bagian korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada
internal audit, bagian umum dan bagian taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen
financial accounting. dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
Data diperoleh peneliti melalui sebuah yang diinginkan dan tinggi rendahnya
kuesioner. Dimana peneliti memberikan validitas instrumen menunjukkan sejauh
kuesioner kepada responden yang berisi mana data yang terkumpul tidak menyimpang
beberapa pertanyaan yang terkait dengan dari gambaran tentang variabel yang
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dimaksud.
terhadap Keefektifan Pengendalian Internal.
Definisi operasional yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


75
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 80

Uji Reliabilitas dilakukan untuk dari nilai signifikan korelasi Rank Spearman
mengetahui derajat konsistensi/keajegan data antara masing-masing variabel independen
dalam interval waktu tertentu. Tingkat dengan residualnya. Nilai signifikan lebih
reliabel suatu variabel atau konstruk besar dari (5%) maka tidak terdapat
penelitian dapat dilihat dari hasil uji statistik Heteroskedastisitas.
Cronbach Alpha (). Variabel atau konstruk Uji autokorelasi adalah keadaan di
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha> mana terjadinya korelasi antara residual pada
0,60. Semakin nilai alpha nya mendekati satu satu pengamatan dengan pengamatan lain
maka nilai reliabilitas datanya semakin pada model regresi. Metode pengujian
terpercaya untuk masing-masing variabel. menggunakan uji Durbin-Watson (uji DW)
Uji Multikolinearitas digunakan untuk dengan ketentuan sebagai berikut: (1) jika d
mengetahui apakah terjadi korelasi yang kuat lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dl),
di antara variabel-variabel independen yang berarti terdapat autokorelasi, (2) Jika d
diikutsertakan dalam pembentukan model. terletak antara du dan (4-du) berarti tidak ada
Multikolinearitas dapat diperiksa autokorelasi dan (3) Jika d terletak antara dl
menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan du atau di antara (4-du) dan (4-dl) maka
untuk masing-masing Variabel Independen, tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
yaitu jika suatu Variabel Independen Uji normalitas dilakukan dengan
mempunyai nilai VIF > 10 berarti telah terjadi menggunakan numerik melalui uji statistik
multikolinearitas. non-parametik Kolmogrov-Smirnov (K-S).pada
Uji Heteroskedastisitas digunakan uji statistik One Kolmogrov-Smirnov dapat
untuk menguji apakah dalam model regresi dilihat probabilitassignifikan terhadap
linear kesalahan pengganggu (e) mempunyai variabel. Jika probabilitas signifikan di atas
varians yang sama atau tidak dari satu 0,05 maka variabel tersebut terdistribusi
pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk secara normal (Ghozali, 2006).
menguji Heteroskedastisitas dapat diketahui

D. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Statistik deskriftif

Hasil pengujian statistik deskriptif untuk variabel sistem informasi akuntansi, kinerja
karyawan dan keefektifan pengendalian internal dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1 :
Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


X1 (SIA) 39 19 25 22.10 2.062
X2 (Kinerja kary) 39 19 25 22.56 1.861
Y (Pengendalian internal) 39 19 25 22.67 1.924
Valid N (listwise) 39

Tabel 1 bahwa nilai semua variabel dengan kisaran 19 sampai dengan 25. Rata-rata dan standar
deviasi masing-masing variabel sebagai berikut: SIA 22,10 dan 2,06; kinerja karyawan 22,56
dan 1,861; dan keefektifan pengendalian internal sebesar 22,67 dan 1,924.

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


76
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 80

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2 :
Hasil Uji Validitas

Variabel Pernyataan r Sig. Keterangan

X1.1 0,668 0,000 Valid

X1.2 0,582 0,000 Valid


Sistem Informasi
X1.3 0,765 0,000 Valid
Akuntansi (X1)
X1.4 0,848 0,000 Valid

X1.5 0,667 0,000 Valid

X2.1 0,676 0,000 Valid

X2.2 0,777 0,000 Valid


Kinerja Karyawan
X2.3 0,629 0,000 Valid
(X2)
X2.4 0,709 0,000 Valid

X2.5 0,661 0,000 Valid

Y1.1 0,747 0,000 Valid

Y1.2 0,850 0,000 Valid


Keefektifan
Pengendalian Y1.3 0,705 0,000 Valid
Internal (Y)
Y1.4 0,595 0,000 Valid

Y1.5 0,697 0,000 Valid

Tabel 3 :
Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbachs Alpha Keterangan


Sistem Informasi Akuntansi (X1) 0,747 Reliabel
Kinerja Karyawan (X2) 0,700 Reliabel

Keefektifan Pengendalian Internal (Y) 0,727 Reliabel

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


77
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 80

Uji Asumsi Klasik


Hasil uji asumsi klasik dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut ini:

Tabel 4 :
Hasil Uji Mulitikolonieritas

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.524 2.325 .656 .516
X1 .364 .101 .390 3.618 .001 .723 1.383
X2 .581 .111 .562 5.214 .000 .723 1.383
a. Dependent Variable: Y

Hasil tabel 4 uji multikolonieritas dengan nilai tolerance 0,723 dan VIF 1,383. Hal ini
mengartikan bahwa nilai tolerance kurang dari 1 dan VIF kurang dari 10 maka artinya dalam
model tidak terdapat multikolonieritas.

Tabel 5 :
Uji autokorelasi

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .835a .698 .681 1.08646 2.173
a. Predictors: (Constant), X2, X1; b. Dependent Variable: Y

Hasil uji autokorelasi, DW sebesar 2,173 terletak pada kisaran du < d < 4-du atau 1,540 < 2,173
< 2,46. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak terdapat autokorelasi.

Tabel 6 :
Uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 Y
N 39 39 39
Normal Parametersa Mean 22.1026 22.5641 22.6667
Std. Deviation 2.06213 1.86088 1.92399
Most Extreme Absolute .206 .216 .210
Differences Positive .128 .172 .113
Negative -.206 -.216 -.210
Kolmogorov-Smirnov Z 1.286 1.347 1.310
Asymp. Sig. (2-tailed) .073 .053 .065
a. Test distribution is Normal.

Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test memiliki nilai di atas 5%.
Dengan demikian data berdistribusi normal.

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


78
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 80

Analisis Regresi

Dari perolehan data dan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana dan regresi
ganda dapat ditampilkan sebagai berikut:

Tabel 7 :
Analisis regresi sederhana

Koefisien Standar error Nilai t Probabilitas


Konstanta 8.533 2.479 3.442 0.001
SIA 0.639 0.112 5.725 0.000
R=0.470 F=32.78 Sig. F= 0.00

Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa probabilitas memiliki nilai 0.000. Angka
tersebut memiliki arti lebih kecil dari 5% artinya hipotesis alternatif dalam penelitian ini
diterima. Sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap keefektifan pengendalian
internal. Dan persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

PI = 8.533 + 0.639 SIA + e

Tabel 8
Analisis regresi ganda

Koefisien Standar error Nilai t Probabilitas


Konstanta -52.654 24.264 -2.17 0.037
SIA (X1) 2.882 1.127 2.557 0.015
Kinerja Kary (X2) 2.988 1.079 2.77 0.009
Interaksi X1 X2 -0.111 0.05 -2.242 0.031
R=0.736 F=32.50 Sig. F= 0.00

Demikian pula dengan analisis regresi ganda yang menunjukkan sig F sebesar 0.000 yang
berarti angka tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan 5%. Kondisi ini menunjukkan
bahwa kinerja karyawan mempengaruhi sistem informasi akuntansi dalam mempengaruhi
keefektifan pengendalian internal. Dan persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut:

PI = -52.654 + 2.882SIA + 2.988 KK + -0.111 SIA.KK + e

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


79
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
ISSN : 2302 240X
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal Halaman 72 - 80

E. Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka

Berdasarkan hasil penelitian maka Erlina, 2011, Metode Penelitian Bisnis


disimpulkan: (1) sistem informasi Untuk Akuntansi dan Manajemen.
akuntansi berpengaruh positif terhadap Cetakan Pertama. Medan : USU Press.
keefektifan pengendalian internal dan (2) Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis
kinerja karyawan mempengaruhi sistem Multivariate dengan Program SPSS.
informasi akuntansi dalam mempengaruhi Semarang : Universitas Diponegoro.
keefektifan pengendalian internal. Gondodiyoto, Sanyoto, 2007. Audit Sistem
Sedangkan saran yang dapat diberikan Informasi ; Pendekatan CobIT. (edisi
dalam penelitian ini adalah: (1) Hendaknya revisi).Jakarta : Mitra Wacana Media.
lebih meningkatkan kualitas kinerja Hall, James A, 2010, Sistem Informasi
karyawan melalui pelatihan-pelatihan, (2) Akuntansi.Buku ke-3, edisi ke-8.
menjadikan informasi akuntansi sebagai Terjemahan Jusuf, A.A. Jakarta :
dasar keefektifan pengendalian internal, Salemba Empat.
dan (3) perlu dilakukan peneliti dengan Mulyadi, 2008, Sistem akuntansi. Jakarta :
menambah variabel penelitian dan jumlah Salemba Empat
responden. Rahayu,Siti Kurnia; Suhayati, Ely, 2010,
Auditing : Konsep Dasar dan
Pedoman Pemeriksaan Akuntan
Publik, Edisi Pertama. Yogyakarta :
Penerbit Graha Ilmu.
Sawyer, Lawrence B., Mortiner A. Ditten
Hofer, James H. Scheiner, 2005,
Audit Internal Sawyer, edisi 5,
Penerjemah Desi Adhariani, Salemba
4, buku 1, Jakarta
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan R&D,
AlfaBeta. Bandung

David Efendi, Indrian Supheni, Risa Wida Astutik


80
Cahaya Aktiva Vol.03 No.2, September 2013 Pengaruh Pemahaman Pada Akuntansi Koperasi
ISSN : 2302 240X Berbasis SAK-ETAP
Online : www.cahayasurya.ac.id/jurnal

Marhaendra Kusuma
73

Você também pode gostar