Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Audit Persediaan
Audit persediaan adalah merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada
umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun
penyalahgunaan. Oleh karena itu, biasanya akun persediaan menjadi salah satu
perhatian utama auditor dalam pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.
Adapun tujuan utama pemeriksaan persediaan adalah untuk menentukan
bahwa :
1. Persediaan secara fisik benar-benar ada.
2. Prosedur pisah batas (cut-off) persediaan telah dilakukan dengan memuaskan.
3. Persediaan telah dinilai sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PSAK)
yang diterapkan secara konsisten.
4. Persediaan yang bergerak lambat (slow moving), usang, rusak, dapat
diidentifikasika dengan tepat dan dicadangkan dalam jumlah yang memadai
5. Penghitungan matematis dalam daftar persediaan telah dibuat dengan cermat
Persediaan yang dijaminkan telah diidentifikasikan dan diungkapkan dengan
jelas dalam catatan atas laporan keuangan
Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan
waktu dalam audit, karena :
a. Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan
perkiraan terbesar yang melibatkan modal kerja.
b. Persediaan dapat tersebar di beberapa lokasi yang menyulitkan penghitungan dan
pengendalian fisik. Perusahaan menempatkan persediannya sedemikian rupa
untuk efisiensi produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering
menimbulkan kesulitan auditor yang besar.
c. Berbagai ragam persediaan juga menyulitkan auditor.
d. Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor keusangan dan perlunya
mengalokasikan biaya manufaktur kedalam persediaan.
e. Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima, tapi klien
harus memakai metode tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun.
Penghitungan dan
nomor kartu yang
diverifikasi dalam
pengamatan persediaan
fisik ditelusuri ke list
skedul persediaan
sebagai bagian dari
pengujian ini.
Memadukan pengujian :
1. Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran.
2. Pengujian atas sikus penggajian dan kepegawaian.
3. Pengujian atas sikus penjualan dan penerimaan kas.
4. Pengujian atas akuntansi biaya.
5. Persediaan fisik, kompilasi dan penetapan harga.
DAFTAR PUSTAKA