Você está na página 1de 6

REVIEW SKRIPSI PRARANCANGAN PARIK ANILIN DARI

HIDROGENASI NITROBENZENA KAPASITAS 75.000 TON/TAHUN

Disusun Oleh:

PROGRAM STUDI TEKNIK

KIMIA FAKULTAS

TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS AHMAD

DAHLAN YOGYAKARTA

2017
REVIEW SKRIPSI PRARANCANGAN PARIK ANILIN DARI
HIDROGENASI NITROBENZENA KAPASITAS 75.000 TON/TAHUN
Disusun Oleh :
Sartika S. Selang
Fatchhatun Nimah

1. Bahan Baku
Pabrik anilin dari hidrogenasi nitrobenzena ini menggunakan Nitrobenzen
(C6H5NO2) dan Hidrogen dengan katalisator Nikel Oksid (NiO).

2. Reaksi yang terjadi


NiO
C6H5NO2 +3H2O C6H5NH2+2H2O

3. Kondisi Operasi

Tekanan 1.5 atm


Suhu 270 C
Katalis Nikel Oksid
Fase Gas
Waktu Reaksi 50 detik
Yield 98%
Reaktor Fixed Bed Multi
Turbuler

4. Proses
A. Tahap persiapan bahan baku
Bahan baku nitrobenzen yang berasal dari Tangki 01 pada kondisi
30oC dengan tekanan 1 atm. Dialirkan dengan menggunakan pompa
01 menuju vaporizer 01 yang beroperasi pada suhu 231 oC. Untuk
menguapkan bahan baku Nitrobenzen yang berbentuk cair, lalu
dipisahkan antara uap dan cairan di separator 01. Kemudian
dinaikkan suhunya menggunakan heat exchanger 01 hingga
suhunya 270oC. Sedangkan bahan baku hidrogen dari tangki 02
dengan suhu 30oC dengan tekanan 50 atm, dipanaskan di heat
exchanger 02 hingga suhunya 270oC lalu kedua bahan baku tersebut
dialirkan ke reaktor Fixed bed.
B. Reaksi
Uap Nitrobenzen dari heat exchanger 01 dan gas hidrogen dari heat
exchanger 02 dengan suhu masing-masing 30oC dan tekanan 1 atm
diumpankan ke Reaktor 01, dengan adanya katalis Nikel Okside,
reaksi terjadi dalam fasa gas, sehingga reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:

NiO
C6H5NO2 +3H2O C6H5NH2+2H2O

Dalam reaktor terjadi reaksi eksotermis yang berlangsung dalam tube


yang berisi katalis. Sedang di dalam shell dialirkan pendingin berupa
downterm A pada suhu 170oC. Hasil reaksi dari Reaktor berupa anilin,
air, hidrogen, nitrogen, nitrobenzen dan benzen. Gas hasil Reaktor
didinginkan dengan cooler 01 dengan menggunakan downtherm A.
Gas ini kemudian dimasukkan ke Separator untuk dipisahkan antara
gas dan cairan, dimana yang masih berupa gas direcycle dan
diumpankan kembali dengan bahan baku gas hidrogen ke Reaktor dan
sebagian lagi dibuang ke unit pengolahan lanjut sedangkan yang
berupa cairan dipompakan ke Dekanter 01 untuk dipisahkan antar
fasa ringan dan fasa berat, fasa ringan dipompakan ke Menara distilasi
01 sedangkan fasa berat dipompakan ke unit pengolahan limbah.

C. Tahap pemisahan dan pemurnian produk


Fasa ringan dari decanter yang masih terdiri dari benzene, anilin dan
nitrobenzene dipisahkan lagi di Menara distilasi berdasarkan titik
didihnya. Benzen dan anilin yang mempunyai titik didih lebih rendah
menjadi hasil atas sedangkan nitrobenzene yang mempunyai titik
didih lebih tinggi menjadi hasil bawah. Hasil atas menara distilasi
diembunkan di Condensor, hasil embunan ditampung di Accumulator
03. Sebagian direflux dengan fase cair dimasukkan kembali ke
Menara distilasi dan sebagian besar adalah destilat yang diambil
sebagai produk utama berupa anilin. Sedangkan hasil bawah dari
Menara distilasi yang masih berupa cairan yaitu anilin kemudian
dimasukkan kedalam reboiler untuk diuapkan. Kemudian dimasukkan
kembali ke menara distilasi 01 melalui atas plate yang paling
terakhir. Sebagian direcycle dan diumpankan kembali dengan bahan
baku nitrobenzen, dan sebagian lagi langsung menuju UPL. Anilin
sebagai produk utama terlebih dahulu didinginkan di Cooler 02
sampai diatas suhu kamar kemudian disimpan di Tangki produk dan
siap untuk dipasarkan.

UPL

R-01 MD-01

TANGKI

TANGKI

TANGKI
SP-01

DE-01

UPL

5. Alat yang Digunakan dan Fungsinya


1. Reaktor
Fungsinya mereaksikan nitrobenzene dengan hydrogen pada fase gas
untuk mementuk aniline. Reaktor yang digunakan fixed bed multiturbuler
dengan bahan carbon steel SA-106 grade B.
2. Menara Destilasi
Fungsinya untuk memisahkan benzen dan anilin dari komponen
pencampur lainnya.
3. Separator 1
Fungsinya memisahkan campuran uap dan cairan nitrobenzene yang
keluar dari vaporizer.
4. Separator 2
Fungsinya memisahkan campuran uap dan cairan hasil dari reaktor yang
keluar dari cooler.
5. Vaporizer 1
Fungsinya memanaskan dan menguapkan umpan nitrobenzen dengan
pemanas steam.
6. Heat Exchanger 1
Fungsinya memanaskan zat yang keluar dari Separator.
7. Heat Exchanger 2
Memanaskan gas hidrogen dari tangki 2.
8. Heat exchanger 3
Memanaskan gas yang keluar dari Heat Exchanger menggunakan
pemanas steam.
9. Cooler 1
Mendinginkan gas yang keluar dari reactor 1 menggunakan pendingin
downtherm.
10. Cooler 2
Mendinginkan cairan yang keluar dari Condensor 1 menggunakan
pendingin downtherm.
11. Condensor 1
Mengembunkan gas yang keluar dari menara destilasi menggunakan air.
12. Tangki penyimpanan 1
Untuk menyimpan Nitrobenzen sebelum masuk reaktor.
13. Tangki penyimpanan 2
Untuk menyimpan sementara H2 sebelum masuk ke reaktor.
14. Tangki penyimpanan 3
Untuk menyimpan produk anilin cair.
15. Tangki penampung 1
Menampung arus keluaran bawah dari dekanter 1 untuk menjaga
kontinuitas dan kestabilan aliran keluar.
16. Tangki penampung 2
Menampung arus keluar atas pada dekanter 1 untuk menjaga kontinuitas
dan kestabilan aliran keluar.
17. Tangki penampung 3
Memisahkan gas hasil menara destilasi 1 dan cairan refluks yang akan
dikembalikan ke menara destilasi 1 dan keluar sebagai produk.
18. Reboiler 1
Menguapkan cairan yang keluar dari menara destilasi sebagai hasil
bawah.
19. Pompa
6. Kegunaan produk
Anilin merupakan salah satu bahan penunjang yang sangat penting dan
dibutuhkan dalam industri kimia, antara lain industri karet sintetis, industri
zat warna, industri farmasi yang menghasilkan obat-obat sulfa dan bahan
pemanis buatan.

Você também pode gostar