Você está na página 1de 8

STRUKTR POLITIK

Struktur politik berasal dari dua kata, yaitu strukturdan politik. Struktur berarti

badan adan organisasi, sedangkan politik berarti urusan Negara. Jadi secara

harafiah struktur politik adalah badan atau organisasi yang berkenaan dengan

urusan Negara. Struktur politik adalah pelembagaan hubungan organisasi antara

komponen-komponen yang membentuk bangunan itu. Struktur Politik adalah

alokasi nilai-nilai yang bersifat otoritatif yang dipengaruhi oleh distribusi serta

penggunaan kekuasaan. Struktur politik dapat dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu

struktur fisik dan struktur sosial.

1. STRUKTUR FISIK
Wilayah dan penduduk adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kedua hal ini

menjadi unsur dalam studi tentang negara dan studi politik pada umumnya. Tidak

hanya penduduk dari suatu negara yang terikat pada suatu wilayah geografis

tertentu. Penduduk dari setiap kelompok masyarakat atau komunitas manusia pun

terikat padanya. Maka tidak mengherankan bila secara tradisional, negara bangsa

(Nation State) di defensikan sebagai sejumlah penduduk yang terikat pada

wilayah tertentu. Tapi keterikatan penduduk atau suatu komunitas sosial terhadap

lingkungan geografisnya tentu saja bersifat dinamis hal ini ditandai dengan

kemampuan penduduk atau komunitas yang bersangkutan untuk mengubah

lingkungan alamiahnya menjadi lingkungan kultural yang merupakan kekhasan

manusia ini yang membedakan manusia dengan yang hidupnya. Secara mutlak

ditentukan oleh lingkungan alamiahnya.

1
2

Fenomena kekusaan, yang senantiasa muncul dalam kehidupan suatu masyarakat,

dan yang menjadi fokus perhatian studi politik, hal ini dipengaruhi oleh struktur

fisik yang melingkupi masyarakat yang bersangkutan. Pengaruh tersebut tampak

baik pada konflik konflik untuk memperoleh kekuasaan maupun pada

penggunaan kekuasaan sebagai sarana interaksi. Wilayah geografis sangat

berpengaruh dalam kehidupan politik, itu dapat dilihat dari sering terjadinya

konflik untuk memperebutkan batas batas teritorial, bahan bahan mentah, rute

rute transportasi dan komunikasi. Struktur fisik terdiri dari.


1.1 Struktur Geografis
Dalam kehidupan masyarakat primitif, kehidupan politik sangat tergantung

pada kondisi kondisi geografis. Sedangkan di zaman modern,

ketergantungan tersebut berkurang. Dari segi geografis terdapat tiga faktor

yang berpengaruh terhadap kehidupan politik, yaitu iklim, sumber daya alam,

dan ruang teritorial. Ketiga faktor ini berkaitan satu sama lain.
a. Iklim
Menurut Aristoteles, iklim yang dingin memungkinkan kebebasan, dan

iklim yang panas memungkinkan perbudakan. Montesquieu

mengungkapkan, bahwa panas yang tinggi melemahkan kekuatan dan

keberanian manusia. Sedangkan dalam iklim yang dingin terdapat

kekuatan tubuh dan jiwa tertentu yang memungkinkan manusia

melakukan perbuatan perbuatan yang langgeng, mengejutkan, besar dan

berani.
Meskipun pengaruh iklim terhadap kehidupan politik itu tak dapat

disangkal, tetapi pengaruh sesungguhnya tentu tidak bersifat mutlak. Iklim

hanyalah salah satu faktor yang menentukan kehidupan politik. Masih

terdapat faktor faktor lain., antara lain faktor kolektif, kebersamaan


3

masyarakat dalam menghadapi pelbagai tantangan termasuk tantangan

alam.
b. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua benda atau barang yang disediakan alam,

yang diperlukan terutama bagi kelangsungan hidup fisik manusia. Dimana

manusia membutuhkan makanan, pakaian, dan papan yang bahan

bahannya disediakan oleh alam. Binatang dan tumbuh tumbuhan serta

bahan bahan mineral yang sangat diperlukan oleh manusia.


c. Ruang Sebagai Struktur Politik
Iklim dan sumber daya alam yang tidak bisa dipisahkan dari faktor

geografis yang lain yaitu ruang teritorial. Yang dimaksud adalah ruang

alamiah, tempat dimana manusia melaksanakan berbagai aktivitas

kehidupannya. Menurut Duverger, kehidupan politik pun dikondisikan

oleh struktur alamiah. Bahwa struktur ruang alamipun berpengaruh

terhadap kehidupan politik, itu dapat dilihat dalam sejarah kehidupan

bangsa bangsa di dunia.

1.2 Struktur Demografis

Tekanan demografis merupakan salah satu sebab perang dan revolusi. Jumlah

penduduk jelas mempengaruhi kebijakan politik. Kehidupan politik disuatu

negara dengan penduduk kecil tentu berbeda dengan kehidupan politik disuatu

negara dengan jumlah penduduk yang besar dan padat. Secara teoritis, tampak

bahwa hakikat fenomena politik berubah menurut besarnya suatu komunitas.

2. STRUKTUR SOSIAL

Selain dipengaruh oleh faktor faktor alamiah (faktor geografis, demografis, dan

ruang teritorial), kehidupan politik suatu masyarakat pun dipengaruhi oleh faktor

faktor sosial yang bersifat artifisial, buatan manusia. Tercakup dalam faktor
4

faktor sosial adalah keterampilan tekhnologis, lembaga lembaga sosial, dan

kebudayaan.

2.1 Keterampilan Tekhnologis

Keterampilan Tekhnologis adalah keterampilan dalam mengembangkan

tekhnologi modern. Keterampilan tersebut didasarkan pada penguasaan

pengetahuan dalam bidang ilmu pengetahuan.

a. Kemajuan Tekhnologi dan Transformasi Struktur Sosio Ekonomi


Revolusi teknologi menyebabkan revolusi ekonomi, yang ditandai dengan

peningkatan produksi dan konsumsi.


b. Kemajuan Teknologi dan Perkembangan Kultural
Kemajuan teknologi memajukan kebudayaan dalam dua cara, yaitu pertama,

kemajuan teknologi memungkinkan manusia menikmati waktu senggang

yang lebih banyak. Kedua , kemajuan tekhnologi menghasilkan metode

metode baru untuk memperkaya kebudayaan.

c. Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Politi


Dari perspektif politik, pengaruh kemajuan tekhnologi dapat berupa

pengurangan antagonisme (konflik) sosial, pengembangan sikap saling

mengerti antara berbagai kelompok manusia dan peningkatan kekuasaan

politik dipihak penguasa.


Kemajuan Teknologi dan Pengurangan Antagonisme Sosial
Salah satu penyebab antagonisme sosial adalah kelangkana

persediaan bahan bahan kebutuhan pokok sehari hari. Ini

merupakan ketidak adilan sosial, yang pada gilirannya memicu

terjadinya kerusuhan sosial. Kerusuhan sosial terjadi karena terjadi

ketimpangan sosial ekonomi, dimana segalintir elite dengan leluasa


5

menikmati kemewahan kemewahan, sedangkan mayoritas

penduduk hidup dalam kemiskinan.


Kemajuan Teknologi dan Pengembangan Pemahaman Manusia
Terdapat pandangan bahwa teknologi dapat meningkatan

pemahaman manusia atas masalah - masalah yang di hadapinya.

Pandangan ini didasarkan pada fakta bahwa tekhnologi

meningkatkan taraf kultur manusia. Pengembangan dan penerapan

teknologi dalam suatu masyarakat, dapat memicu kemunculan ide

ide baru, dengan demikian perlu dikembangkannya teknologi yang

lebih canggih untuk memudahkan penanganan pekerjaan manusia.

Kemajuan Teknologi dan Peningkatan Kekuasaan


Kemajuan teknologi cepat atau lambat akan melemahkan kekuasaan

politik negara. Kemajuan tekhnologi meningkatkan kekuasaan

politik negara, itu dapat dilihat pada kemampuan pemerintah untuk

memiliki peralatan peralatan kekerasan yang tak bisa ditandingi

oleh warga negara biasa.

2.2 Lembaga lembaga Sosial


Kehidupan masyarakat ditentukan dan digerakkan oleh lembaga lembaga

yang terdapat didalamnya. Tanpa lembaga lembaga sosial, kehidupan

masyarakat berantakan, dan cita cita individual dan sosial pun tak mungkin

terwujud. Karena manusia tak bisa hidup sendirian, manusia membutuhkan

aktivitas aktivitas bersama untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup

dan cita citanya. Menurut Duverger, ada dua jenis lembaga yang perlu

diperhatikan, yaitu lembaga model struktural yang menentukan sistem

hubungan antar manusia, yang biasa di sebut institusi. Dan lembaga model
6

formal teknis dan material, yang menekankan segi segi seperti konstitusi,

perkumpulan lokal, perlengkapan fisik, mesin, kop surat, staf hierarki

administratif, dan sebagainya ini biasa di sebut organisasi. Yang termasuk

disini juga yaitu parlemen, kementerian, kantor, asosiasi, dan semacamnya.

2.3 Kebudayaan
Kebudayaan mengacu pada keyakinan ideologi, dan mitos, yaitu citra citra

kolektif dan suatu komunitas. Selain itu kebudayaan juga memiliki elemen

elemen material berupa teknologi dan lembaga lembaga sosial.


a. Keyakinan Ideologi dan Mitos
Ideologi adalah keyakinan yang lebih rasional, ada rumusannya.

Sedangkan mitos adalah keyakinan yang irasional, yang lebih bersifat

spontan. Itu tidak berarti bahwa yang disebut ideologi itu selalu rasional,

dan mitos itu selalu irasional. Terkadang ideologi juga tidak irasional.

Dan mitos pun bisa menjadi rasional. Ideologi adalah kumpulan

keyakinan keyakinan yang dirasionalkan dan sistematisasikan, yang

mencerminkan situasi masyarakat pemiliknya. Ideologi mengungkapkan

kecenderungan psikologisnya sendiri serta konflik batinnya dalam

doktrin doktrin yang dirumuskannya. Tetapi ia juga mengungkapkan

aspirasi sosial, harapan, dan cita citanya bersama. Penerimaan dan

penolakan terhadap suatu sistem ideologi tergantung dari sejauh mana

ideologi yang bersangkutan mencerminkan kebutuhan kebutuhan

komunitas dan kekuatan kekuatan sosial didalamnya. Sedangkan mitos

adalah keyakinan yang kurang jelas, kurang rasional, dan diolah secara

teliti pula jika dibandingkan dengan ideologi.


b. Pengaruh Keyakinan Terhadap Kehidupan Politik
7

Pengaruh keyakinan terhadap kehidupan politik bersifat sekunder.

Karena keyakinan itu hanyalah cerminan atau pantulan dari struktur

sosio-ekonomis.
c. Entitas Kultural dan Pengaruhnya Terhadap Politik
Entitas kultural adalah suatu istilah yang mengacu pada semua unsur

yang membentuk kebudayaan. Dengan kata lain, entitas kultural

merupakan sintesis dari semua faktor kultural. Dapat dikatakan bahwa

setiap kelompok sosial adalah entitas kultural. Entitas kultural berbeda

menurut periode sejarah dan lokasi lokasi geografis. Ada periode

dimana kelompok suku atau etnik yang kecil membentuk entitas kultural

dasar. Pada periode yang lain, terbentuk kota kota, negara kota, dan

kini terbentuk bangsa bangsa dan negara negara besar. Dengan

demikian tampak adanya korelasi antara hakikat entitas kultural dan

karakter kelompok kelompok sosial yang mempunyai organisasi

organisasi politik yang paling kuat.

DAFTAR PUSTAKA

http://srirafika.blogspot.co.id/2013/04/sosiologi-politik.html
8

Você também pode gostar