Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
com
Socolas,WadahCorporateLawyerBerikanBantuanHukumProBono
PRODUK&JASA
KLINIK
Sabtu,02Juli2011
Dibaca:37038
Tweet 388
0
Share
Share
-36% Rp 1.333.000
ALDO AL-007
HANDPHONE - ... Rp 849.000
Pertanyaan:
ApakahRekamanPembicaraanTeleponBisaJadiBukti
PerjanjianBankdenganNasabah?
Selain penawaran kartu kredit, belakangan banyak penawaran asuransi melalui
telemarketing. Umumnya, berupa produk asuransi kesehatan yang pembayaran
preminya melalui kartu kredit tertentu. Yang menjadi masalah adalah mereka
tidak menyediakan informasi tertulis tentang produk yang ditawarkan, dalam
bentuk brosur atau keterangan tertulis lainnya. Bahkan tidak tersedia juga
didalam halaman web yang bersangkutan. Dalihnya adalah (1) penawaran ini
hanya diberikan kepada nasabah tertentu (2) pembicaraan mengenai keterangan produk yang ditawarkan selalu direkam
oleh komputer supaya tidak ada manipulasi. Rekaman tersebut (katanya) bisa didengar ulang bila 'diperlukan'. (3) jika
ternyata nasabah merasa tidak cocok dengan produknya, polis yang berisi ketentuan dan batasan layanan produk bisa
dikembalikan dan dibatalkan dalam jangka waktu tertentu. Yang menjadi pertanyaan: (1) Apakah kegiatan penawaran
produk asuransi tanpa ada informasi tertulis (diminta langsung oleh konsumen atau tidak) masih dibenarkan? Karena
terkesanadapermainanyangmenjebakcalonnasabah.Nasabahtidakdiberiwaktuyangcukupuntukmempelajarilayanan,
ketentuan dan batasan dari produk asuransi tersebut. Seingat saya ada peraturan dari BI bahwa penyedia jasa/produk
asuransi (dan investasi?) harus menyediakan informasi tertulis kepada calon nasabah yang berisi penjelasan mengenai
produk yang ditawarkan. (2) Apakah rekaman pembicaraan telepon antara telemarketer dengan calon nasabah punya
kekuatanhukumbilanantinyaadamasalah/sengketamengenaiprodukataupenyediaprodukdengankonsumen?(3)Apakah
boleh merekam pembicaraan tanpa izin untuk kemudian dijadikan dasar yang berkekuatan hukum untuk melakukan
perjanjian?Karenatidakdalamrangkakegiatanpenyelidikankasushukum.Terimakasihsebelumnya.
Jawaban:
1.Sebelumnya,perlukamijelaskanbahwadalamduniaperbankankerjasamapemasaranbankdenganperusahaanasuransidikenal
dengan istilah bancassurance. Dalam brosur berjudul Mengenal Bancassurance yang diterbitkan Bank Indonesia (BI)
dijelaskan antara lain bahwa Bancasurrance adalah layanan Bank dalam menyediakan produk asuransi yang memberi
perlindungandanprodukinvestasiuntukmemenuhikebutuhanfinansialjangkapanjangnasabah.
MengenaicarapemasarandanperlindungannasabahdalamprodukbancasurrancesecarakhususdiaturdalamSuratEdaranBI
No. 12/35/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas Kerjasama Pemasaran
denganPerusahaanAsuransi(Bancassurance)tanggal23Desember2010(SEBI12/35).
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4dc43cb2836e5/apakahrekamanpembicaraanteleponbisajadibuktiperjanjianbankdengannasabah 5/10
8/5/2016 ApakahRekamanPembicaraanTeleponBisaJadiBuktiPerjanjianBankdenganNasabah?hukumonline.com
Dalam SEBI 12/35 bank memang diperbolehkan melakukan pemasaran produk bancassurance dengan cara memberikan
penjelasan mengenai produk asuransi tersebut dengan menggunakan sarana komunikasi (telemarketing), selain melalui tatap
mukadengannasabah.Masihterkaitpemasaranprodukbancassurance,SEBI12/35jugamenegaskanbahwaperanBanktidak
hanya sebagai perantara dalam meneruskan informasi produk asuransi dari perusahaan asuransi mitra Bank kepada nasabah,
tetapiBankjugamemberikanpenjelasansecaralangsungyangterkaitdenganprodukasuransisepertikarakteristik,manfaat,dan
Risikodariprodukyangdipasarkan dan meneruskan minat atau permintaan pembelian produk asuransi dari nasabah kepada
perusahaanasuransimitraBank.
Mengenaiprinsipperlindunganterhadapnasabahbancassurance,dalamSEBI12/35diaturbahwa
1) Bank harus memastikan bahwa nasabah telah memahami penjelasan mengenai manfaat dan Risiko produk baik yang
dilakukansecaralisanmaupuntertulissebagaimanatercantumdalamdokumenpemasaran/penawaran.
2)PernyataannasabahbahwanasabahtelahmemahamimanfaatdanRisikoproduksebagaimanadimaksudpadaangka1)harus
dituangkandalamdokumentertulisyangterpisah,dibuatdalambahasaIndonesia,danditandatanganiolehnasabahdengan
menggunakantandatanganbasah.
3) Bankharusmemastikanbahwapihaknasabahyangmenandatanganidokumentertulismerupakanpihakyangberwenang
menandatangani.
Payunghukumyangumummengenaiperlindungannasabahbank,termasukuntukbancasurrance,merujukpadaPeraturanBI
No.7/6/PBI/2005tentangTransparansiProdukdanPenggunaDataPribadiNasabah(PBI7/2005).Pasal4ayat(1)dan
ayat(2)PBI7/2005mewajibkanbankuntukmenyediakaninformasitertulisdalamBahasaIndonesiasecaralengkapdanjelas
mengenaikarakteristiksetiapProdukBank.DaninformasitersebutwajibdisampaikankepadaNasabahsecaratertulisdanatau
lisan.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan antara lain bahwa bank diperbolehkan melakukan pemasaran
produkasuransimelaluitelemarketing.Dalammelakukanitu,Bankharusmemberikanpenjelasansecaralangsungyangterkait
denganprodukasuransisepertikarakteristik,manfaat,danRisikodariprodukyangdipasarkan.Kemudian,penawaranproduk
yangdilakukanbaikdengantatapmukalangsungdengannasabahmaupundengantelemarketing,Banktetapwajibmendapat
persetujuandarinasabahberupatandatanganbasahdalamdokumentertulis.
2. Rekamanpembicaraanantaratelemarketerdengancalonnasabahmerupakaninformasielektronik(sebagaimanadijelaskandi
atas)danmerupakanalatbuktihukumyangsahberdasarkanPasal5ayat(1)UUNo.11Tahun2008tentangInformasidan
TransaksiElektronik(UUITE).
Tapi,disisilainsebagaimanakamitelahjelaskandalamjawabanpoin1diatas,yangmenjadibuktipersetujuannasabahdalam
halprodukbancassurance adalah dokumen tertulis yang ditandatangani oleh nasabah yang bersangkutan. Adapun rekaman
pembicaraantersebutbolehjadidibuatuntuktujuanatausebagaibuktibahwapihakbank(dalamhalini,sitelemarketer)telah
memberikanpenjelasankepadanasabahmengenaikarakteristik,manfaatdanrisikodariprodukyangditawarkan.
3. Sepertitelahkamijelaskandalamjawabanpoin1dan2diatas,yangmenjadidasarhubunganhukumantarabankdengan
nasabah bancassurance adalah persetujuan dalam bentuk dokumen tertulis yang ditandatangani oleh nasabah yang
bersangkutandanbukanrekamanpembicaraanantaratelemarketerdengannasabah.
Mengenaipihaktelemarketer bank yang merekam pembicaraannya dengan Anda, hal tersebut tidak dilarang oleh peraturan
perundangundangan. Sehingga, pihak bank boleh saja merekam pembicaraannya dengan Anda antara lain dengan maksud
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4dc43cb2836e5/apakahrekamanpembicaraanteleponbisajadibuktiperjanjianbankdengannasabah 6/10
8/5/2016 ApakahRekamanPembicaraanTeleponBisaJadiBuktiPerjanjianBankdenganNasabah?hukumonline.com
sebagaibuktibahwapihakbanktelahmemberikanpenjelasankepadanasabahmengenaikarakteristik,manfaatdanRisikodari
produkyangditawarkan.
Demikianjawabandarikami,semogabermanfaat.
Dasarhukum:
1.KitabUndangUndangHukumPerdata(BurgerlijkWetboek,Staatsblad1847No.23)
2.UndangUndangNo.8Tahun1999tentangPerlindunganKonsumen
3.UndangUndangNo.11Tahun2008tentangInformasidanTransaksiElektronik
4.PeraturanBankIndonesiaNo.7/6/PBI/2005tentangTransparansiProdukdanPenggunaDataPribadiNasabah
5. SuratEdaranBankIndonesiaNo.12/35/DPNPperihalPenerapanManajemenRisikopadaBankyangMelakukanAktivitas
KerjasamaPemasarandenganPerusahaanAsuransi(Bancassurance)tanggal23Desember2010
SetiapartikeljawabanKlinikHukumdapatAndasimakjugamelaluitwitter@klinikhukum,ataufacebookKlinikHukumonline.
KATEGORI:BISNIS&INVESTASI
SanksiJikaAdaKandunganNonHalalPadaProdukBersertifikatHalal
DasarHukumCustomDeclaration
PersyaratandanAturantentangVisaKunjunganKedatangan
BolehkahMenjualBensinEcerandiPinggirJalan?
BolehkahPerusahaanAsuransiBerbasisMLM?
Kliniklainnya++
SetiapartikeljawabanKlinikHukumdapatAndasimakjugamelaluitwitter@klinikhukum,ataufacebook
KlinikHukumonline.
MESINPENCARIAN
CariJawaban
SemuaKategori
Rubrikinidisediakanbagiandauntukmengajukanpersoalanhukumyangandahadapi.Rubrikini
diperuntukkanhanyakepadamemberhukumonline.com
JikaandamemberHukumonline,
silakanLogin,atauDaftarIDanda.
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4dc43cb2836e5/apakahrekamanpembicaraanteleponbisajadibuktiperjanjianbankdengannasabah 7/10