Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Manfaat penelitian
Untuk mengetahui angka faktor keamanan dari lereng yang akan ditinjau sehingga
dapat diketahui tingkat keamanannya.
- Nilai berat volume tanah, kohesi dari tanah, sudut geser dalam dari tanah
penyusun lereng (Gambar 2.5).
Gambar 2.5. Input volume tanah, kohesi, dan sudut geser dalam menggunakan
analisis faktor keamanan lereng dalam program slide 5.0
Gambar 2.4.Input dimensi lereng menggunakan
program slide 5.0
23
Program slide 5.0 menghasilkan nilai faktor keamanan minimum dari suatu
lereng, output program slide ini adalah sebagai berikut (Gambar 2.6):
1. Nilai tingkat faktor keamanan minimum.
2. Estimasi bidang gelincir yang mungkin terjadi.
3. Nilai faktor keamanan pada setiap bidang gelincirnya.
2.3.3 Gerakan Tanah
Gerakan tanah menurut Varnes (1978), ialah Perpindahan masa tanah, batuan,
atau regolith pada arah tegak, mendatar, atau miring dari kedudukan semula. Secara
umum terjadinya longsoran pada suatu lereng diakibatkan oleh ketidak seimbangan
antara beban dan tahanan kuat geser dari material penyusun lereng tersebut. Tanah
longsor merupakan proses alamiah biasa, akan tetapi dengan masuknya unsur
manusia dengan segala aktivitasnya maka nilainya dapat berubah menjadi bencana.
Pada gerakan tanah bertindak sebagai energi dalam menggerakan tumpukan
tanah/material akibat pelapukan. Beberapa pendapat mengenai faktor penyebab
gerakan tanah seringkali hanya berlaku untuk suatu daerah tertentu saja dan tidak
dijumpai didaerah lain membedakan faktor penyebab yang datang dari luar dan yang
datang dari dalam yang berhubungan dengan sifat fisik tanah/batuan. Disamping
Gambar 2.6. Output analisis faktor keamanan lereng
dari program slide 5.0
Wesley, L.D., Pranyoto, S. , 2010. Mekanika Tanah untuk Tanah Endapan &
Residu , Andi, Yogyakarta.