Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISIS LAGU
INDONESIA
Disusun oleh :
Nurul Syahbani Afifah (11)
IB
Teori
Tidur merupakan bagian hidup manusia yang memiliki porsi banyak, rata-
rata hampir seperempat hingga sepertiga waktu digunakan untuk tidur, dan
tidur merupakan suatu kebutuhan, bukan suatu keadaan istirahat yang tidak
bermanfaat, tidur merupakan proses yang diperlukan oleh manusia untuk
pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak
(natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat
maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh,
disamping itu tidur bagi manusia dapat mengendalikan irama kehidupan
sehari-hari.
Salah satu fungsi tidur yang paling utama adalah untuk memungkinkan
sistem syaraf pulih setelah digunakan selama satu hari, dalam The World
Book Encyclopedia, dikatakan tidur memulihkan energi kepada tubuh,
khususnya kepada otak dan sistem syaraf.
Menurut Hoeve (1992), insomnia merupakan keadaan tidak dapat tidur atau
terganggunya pola tidur. Orang yang bersangkutan mungkin tidak dapat
tidur, sukar untuk jatuh tidur, atau mudah terbangun dan kemudian tidak
dapat tidur lagi.
Menopause merupakan sumber potensial lain pada masalah tidur, nyeri tiba-
tiba atau dikenal dengan hot flash dan perubahan cara bernafas termasuk
yang paling banyak dialami kaum wanita di saat pertama kali datang
menopause. Konon separuh wanita menopause menderita nyeri tiba-tiba ini,
dan rata-rata mengalaminya selama lima tahun pertama, kondisi ini cukup
mengganggu tidur dan bisa memicu kelelahan di siang hari. Sementara total
waktu tidur untuk penderita tidak berbeda dengan yang tidak
mengalaminya, nyeri tiba-tiba berhubungan dengan seringnya terbangun
pada malam hari, biasanya hampir setiap delapan menit. Lesu dan kelelahan
diesok hari menjadi lebih sering dibandingkan rasa kantuk.
Gangguan tidur pada malam hari tidak jarang menjadi keluhan wanita hamil, terutama
bagi ibu hamil yang usia kandungannya mencapai minggu ke 28 atau lebih. Hal ini
dapat berkaitan dengan kecemasan, stress, dan rasa gembira akan kedatangan buah
hati. Juga perubahan hormonal, perubahan fisik yang semakin memberatkan tubuh ibu
sendiri. Seperti rasa berat saat menarik napas karena pendesakan rongga dada oleh
rahim, nyeri punggung karena beban kehamilan, sering kencing dimalam hari, sehingga
sering bangun dari tidur, kram pada otot kaki dan tangan, dan susah buang air besar.
Kehamilan sendiri sering menyebabkan gangguan pola tidur. Baik menyangkut durasi
maupun kualitas tidurnya, ini disebabkan oleh perubahan-perubahan psikis maupun
fisik pada ibu. Apalagi, sebelumnya saat masih remaja si ibu sudah mempunyai riwayat
insomnia, sehingga keluhan gangguan tidur ini manifestasiinya lebih menonjol saat
hamil.
Tidur cukup akan menjamin kesehatan ibu selama hamil serta memberikan cukup
energi saat persalinan. Penelitian yang dilakukan University of California di San
Francisco menemukan fakta, bahwasannya para wanita yang tidur kurang dari 6 jam
per malam memiliki kemungkinan menjalani operasi caesar 4,5 kali lebih besar.
Insomnia (sulit untuk tertidur) saat hamil bisa disebabkan beragam alasan seperti
contohnya adalah akibat kurang nyaman dalam posisi tidur, kaki kram, bolak balik pipis
ke kamar mandi dan dan juga rasa tidak nyaman akibat perut yang semakin membesar
karena bertambahnya umur kehamilan. Dan juga bisa disebabkan oleh karena merasa
mulas, pinggul linu.
Kurang tidur ketika hamil berisiko terjadinya preeklampsia, yakni suatu kondisi dimana
tekanan darah meningkat selama masa kehamilan. Itulah hasil penelitian dari Center for
Perinatal Studies di Swedish Medical Center, Seattle, Amerika Serikat.
Menurut penelitian, ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam pada malam hari pada
trimester pertama kehamilan memiliki tekanan darah sistolik 4 mm/Hg (tekanan darah
batas atas) lebih tinggi dibanding ibu hamil yang tidur lebih dari 7 jam. Akibatnya?
Risiko terkena preeklampsia pun meningkat menjadi 9 kali lebih tinggi.
Posisi tidur wanita yang sedang hamil dapat mempengaruhi kondisi janin didalam
perutnya, jika ibu hamil sembarangan menentukan posisi tidurnya hal ini dapat
membahayakan fisik janin yang sedang dikandungnya. Salah posisi tidur dapat
mengakibatkan tubuh sakit, kekurangan oksigen hingga masalah pada kesehatan vital
lain di masa kehamilan.
Saat hamil, memperhatikan jam tidur yang cukup adalah hal yang sangat penting.
Setidaknya Anda tidur selama 8 jam sehari agar tubuh tetap fit dan tidak mudah
terserang penyakit. Apalagi diiringi dengan bertambahnya masa kehamilan, beban janin
dalam perut sedikit demi sedikit pasti akan terasa. Hal ini dapat mempengaruhi
kenyamanan saat tidur serta menimbulkan rasa pegal pada pinggul.
Lalu bagaimana posisi tidur yang aman dan tepat untuk ibu hamil ?. Berikut ini telah
saya rangkum sedikit dari beberapa referensi dan juga melalui kutipan buku pintar
kehamilan & persalinan tentang posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil :
Hampir semua ahli medis diseluruh dunia setuju bahwa posisi tidur miring ke kiri
merupakan posisi terbaik saat menjalani masa kehamilan. Posisi tidur yang seperti ini
dapat memperlancar peredaran darah kepada bayi yang sedang Anda kandung. Hal ini
juga dapat membuat si bayi tidur lebih nyenyank karena asupan oksigen yang cukup.
Jika tiba-tiba perut Anda terasa kencang dan tidak nyaman, maka baringkan tubuh
sejenak dan kembali lagi ke posisi miring ke kiri secara bergantian.
Telungkup atau biasa didengan "tengkurep" merupakan salah satu posisi tidur yang
disarankan saat hamil. Tapi aneh bukan jika perut buncit dapat tidur telungkup.
Sebenarnya posisi tidur yang seperti ini hanya bisa dilakukan pada tresimester pertama
saja, maksudnya adalah ketika usia janin masih kecil dan dinding uterus pun masih
terlindungi tulang pelvic, sehingga tidak akan melukai janin. Hanya saja, banyak sekali
ibu hamil yang khawatir jika mempraktekan posisi tidur seperti ini akan membahayakan
kesehatan si bayi, untuk itu Anda bisa mencoba posisi tidur yang lainnya.
Posisi tidur untuk ibu hamil yang satu ini bisa dibilang aman, tetapi sekalipun dibilang
aman posisi ini seringkali membuat tubuh terasa sakit dan lelah. Penyebabnya karena
Anda masih harus menopang beban perut saat tidur, sehingga rasa lelah pun akan
terasa lama kelamaan. Untuk itu, pastikan Anda mengganti posisi tidur sehingga tubuh
tidak akan terasa sakit dan lelah, selain itu juga pada keesokan harinya tubuh akan
lebih fit lagi.
Perlu diperhatikan jika sebelum tidur sangat penting untuk melakukan pelemasan otot-
otot tubuh agar menjadi lebih rileks. Bahkan apabila perlu, minumlah segelas susu putih
hangat setiap menjelang tidur agar tidur menjadi nyenyak hingga keesokan harinya
Berikut beberapa tips atasi sulit tidur wanita hamil yang dilansir dari Essential Baby
antara lain adalah sebagai berikut :
Internet :
yogiekw.blogspot.com/2010/11/insomnia-dan-menopouse.html (diakses
November 2010)