Você está na página 1de 4

Anatomi Jalan Lahir

Pelvis

Pelvis adalah bagian tubuh yang terletak di bawah abdomen. Pelvis terdiri dari
empat tulang, yaitu sakrum, koksigeus, dan dua tulang inominata (Gambar 2.1.).
Masing-masing tulang inominata ini dibentuk oleh penyatuan ilium, iskium, dan
pubis. Tulang-tulang inominata disatukan ke sacrum pada sinkondrosis
sakroiliaka dan pada simfisis pubis (Cunningham, et al., 2013)

Gambar 2.1. Anatomi pelvis (Paulsen & Waschke, 2013)

Pelvis dapat dibagi menjadi dua bagian oleh apertura pelvis superior, yang
dibentuk di belakang oleh promontorium os sacrum, di lateral oleh linea
terminalis, dan di anterior oleh symphysis pubica. Di atas apertura pelvis
superior terdapat pelvis major atau false pelvis yang membentuk sebagian
cavitas abdominalis, sedangkan yang di bawah apertura pelvis superior terdapat
pelvis minor atau true pelvis yang terdapat pada gambar 2.2. Pelvis major
melindungi isi abdomen dan setelah kehamilan bulan ketiga, membantu
menyokong uterus gravidarum. Selama stadium awal persalinan, pelvis major
membantu menuntun janin masuk ke pelvis minor (Snell, 2006; Cunningham, et
al., 2013)
Gambar 2.2. Gambaran true pelvis dan false pelvis wanita dewasa (Cunningham,
et al., 2013)

Caldwell-Molloy mengklasifikasikan pelvis berdasarkan pada pengukuran


diameter transversal terbesar di pintu atas pelvis dan pembagiannya menjadi
segmen anterior dan posterior (gambar 2.3.), sehingga pelvis diklasifikasikan
menjadi empat jenis, yaitu:

1. Jenis ginekoid
Bentuk pintu atas pelvis yang hampir bulat. Panjang diameter antero-
posterior kira-kira sama dengan diameter transversa. Jenis ginekoid
merupakan jenis pelvis yang sering ditemukan pada wanita.
2. Jenis android
Merupakan bentuk pintu atas pelvis yang hampir menyerupai segi tiga.
Panjang diameter antero-posterior hampir sama dengan diameter
transversa, akan tetapi jauh lebih mendekati sakrum.
3. Jenis antropoid
Pintu atas pelvis yang agak lonjong , seperti telur. Panjang diameter
anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa.
4. Jenis platipelloid
Merupakan jenis ginekoid yang menyepit pada arah muka belakang.
Ukuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang
(Prawirohardjo, 2012).
Gambar 2.3. Jenis-jenis pelvis (Cunningham, et al., 2013)

Dan ada juga yang disebut dengan bidang Hodge, yaitu bidang yang
digunakan untuk menentukan seberapa jauh bagian depan janin turun ke
dalam rongga pelvis (gambar 2.4.). Bidang Hodge terdiri dari 4 bagian,
yaitu:

1. Hodge I, merupakan bidang datar yang melalui bagian atas simfisis


dan promontorium. Bidang ini sama dengan pintu atas pelvis.
2. Hodge II, yaitu bidang yang sejajar dengan Hodge I dan terletak
setinggi bagian bawah simpisis pubis.
3. Hodge III , yaitu bidang yang sejajar dengan Hodge II dan terletak
setinggi spina ischiadicae.
4. Hodge IV, yaitu bidang yang sejajar dengan Hodge III melalui ujung os
coccygeus (Prawirohardjo, 2012).

Gambar 2.4. Bidang-bidang Hodge (Prawirohardjo, 2012)

DAFTAR PUSTAKA
1. Caldwell WE, Moloy HC. Anatomical variations in the female pelvis
and their effect in labor with a suggested classification. Amer J
Obstet Gynec, 1933; 26 : 479
2. Powel MC, Worthington BS, Buckley JM, Symonds SM. Magnetic
Resonance Imaging (MRI) in Obstetrics I Maternal Anatomy Brit J
Obstet Gynaec, 1988; 95 : 31
3. Perngoph E, Pichler A. Systematische und topographische anatomie
des weiblichen Beckens. In: Seitz L, Amreich AI. Biologie und
Pathologie des Weibes. I Band. S. 83, Verlag Urban &
Schwarzenberg, Berlin, Innsbruck, Munchen, Wien, 1953

Você também pode gostar