Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua
jenis kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis
pertama adalah kompresor dengan metode kerja positif displacement dan
yang kedua adalah kompresor dengan metode kerja dynamic.
Di mana letak perbedaan metode kera dari kedua jenis kompresor ini? Yang
pertama, kompresor jenis positif displacement. Kompresor model ini bekerja
dengan cara memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat
yang sama volume ruangnya diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam
dengan sendirinya akan naik.
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai
dengan peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement
ini digunakan dalam reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi
udara yang ada didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada
saat yang sama kecepatan tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa
terjadi karena udara pada ruang yang volumenya tetap mengalami tekanan.
Kompresor yang menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo
axial flow.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Memudahkan transfer pengetahuan tentang kompresor kepada pelajar.
Memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi tentang
kompresor.
Membantu pelajar untuk memahami kompresor secara sederhana.
1.4 TUJUAN PENULISAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain,
untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar. Sedangkan dua tingkat
atau lebih tekanannya hingga 15 bar.
Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namun letak
torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara yang masuk
dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian-bagian yang
bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara akan lebih
terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor
diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obat
obatan dan kimia.
Kompresor putar ini memiliki sepasang rotor berbentuk sekrup. Pasangan ini
berputar serempak dalam arah yang berlawanan dan saling mengait seperti
roda gigi. Putaran serempak ini dapat berlangsung karena kaitan gigi-gigi
rotor itu sendiri atau dengan perantaraan sepasang roda gigi penyerempak
putaran. Karena gesekan antar rotor sangat kecil, kompresor ini mempunyai
performansi yang baik untuk umur kerja yang panjang. Perbedaan tekanan
maksimum yang diizinkan pada kompresor ini ditentukan oleh defleksi lentur
rotor dan besarnya biasanya adalah 30 kg/cm2 (2900 kPa).. Mekanisme kerja
kompresor rotary, udara masuk dimampatkan melalui Blade (Mata Pisau)
yang berputar cepat. Blade tersebut digerakkan untuk memampatkan udara
yang masuk.
Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain
tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi
yang bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan
pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa
kelemahannya adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi
karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul.
Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar,
karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film minyak sendiri
sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu
itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu di dalam rumah pompa
digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga,
sehingga dapat berputar tepat pada dinding.
Jenis kompresor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yang besar.
Kompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara
secara aksial dan ada yang secara radial. Arah aliran udara dapat dirubah
dalam satu roda turbin atau lebih untuk menghasilkan kecepatan aliran
udara yang diperlukan. Energi kinetik yang ditimbulkan menjadi energi
bentuk tekanan.
1. Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga
sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak pelumas.
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala
silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu
menahan beban pada saat kompresi.
5. Silinder (cylinder)
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear
cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket
9. Torak (piston)
Jenis ini sering dipakai pada kompresor kecil atau sedang. Cara ini
menggunakan katup isap di mana plat katupnya dapat dibuka terus pada
langkah isap maupun langkah kompresi sehingga udara dapat bergerak
keluar masuk silinder secara bebas melalui katup ini tanpa terjadi kompresi.
Hal ini berlangsung sebagai berikut.
Jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi tangki udara sehingga
tekanannya akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini disalurkan ke bagian
bawah katup pilot dari pembebas beban. Jika tekanan di dalam tangki udara
masih rendah, maka katup akan tetap tertutup karena pegas atas dari katup
pilot dapat mengatasi tekanan tersebut. Namun jika tekanan di dalam
tangki udara naik sehingga dapat mengatasi gaya pegas tadi maka katup
isap akan didorong sampai terbuka. Udara tekan akan mengalir melalui pipa
pembebas beban dan menekan torak pembebas beban pada tutup silinder
ke bawah. Maka katup isap akan terbuka dan operasi tanpa beban mulai.
Selama kompresor bekerja tanpa beban, tekanan di dalam tangki udara
akan menurun terus karena udara dipakai sedangkan penambahan udara
dari kompresor tidak ada. Jika tekanan turun melebihi batas maka gaya
pegas dari katup pilot akan mengalahkan gaya dari tekanan tangki udara.
Maka katup pilot akan jatuh, lalu udara tertutup, dan tekanan di dalam pipa
pembebas beban menjadi sama dengan tekanan at -mosfir. Dengan
demikian torak pembebas beban akan terangkat oleh gaya pegas, katup isap
kembali pada posisi normal, dan kompresor bekerja mengisap dan
memampatkan udara.
Jenis ini dipakai untuk kompresor-kompresor yang relatif kecil, kurang dari
7,5 kW. Di sini dipakai tombol tekanan (pressure switch) yang dipasang di
tangki udara. Motor penggerak akan dihentikan oleh tombol tekanan ini
secara otomatik bila tekanan udara di dalam tangki udara melebihi batas
tertentu. Sebaliknya jika tekanan di dalam tangki udara turun sampai
dibawah batas minimal yang ditetapkan, maka tombol akan tertutup dan
motor akan hidup kembali. Pembebas beban jenis ini banyak dipakai pada
kompresor kecil sebab katup isap pembebas beban yang berukuran kecil
agak sulit dibuat. Selain itu motor berdaya kecil dapat dengan mudah
dihidupkan dan dimatikan dengan tombol tekanan.
16. Pelumasan
Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder
dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu
kompresor harus dilengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada sisi
isapnya. Saringan yang banyak dipakai saat ini terdiri dari tabung-tabung
penyaring yang berdiameter 10 mm dan panjangnya 10 mm. Tabung ini
ditempatkan di dalam kotak berlubang-lubang atau keranjang kawat, yang
dicelupkan dalam genangan minyak. Udara yang diisap kompresor harus
mengalir melalui minyak dan tabung yang lembab oleh minyak. Dengan
demikian jika ada debu yang terbawa akan melekat pada saringan sehingga
udara yang masuk kompresor menjadi bersih. Aliran melalui saringan
tersebut sangat turbulen dan arahnya membalik hingga sebagian besar dari
partikel partikel debu akan tertangkap di sini.
Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat
kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara ke luar jika
tekanan melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari kompresor.
Pengeluaran udara harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali
sangat dekat pada tekanan normal maksimum.
Cek oli, pastikan levelnya minimal setengah dan tidak lebih dari 3/4
pada oil glass
Tutup semua kran
Periksa belt, pastikan tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu
kencang.
Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera
pada motor.
Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)
Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas
untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).
Pastikan motor mati/Of jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan
kembali hidup/On pada 5 bar (untuk kompresor berkapasitas 12 bar
akan mati/Of jika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali
hidup/On pada 9 bar)
Untuk kompresor engine, matikan secara manual
dengan engine switch of
Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang
tersisa di dalam tangki melalui drain valve.
Gunakan kompresor sesuai aplikasinya.
Perhatikan debit pengisian tangki, harus lebih besar dari debit
penggunaannya
Usahakan sedapat mungkin agar motor memiliki tenggang waktu yang
cukup untuk hidup dan mati, minimal 5-10 menit.
Letakan kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.
Hindarkan kompresor dari hujan/air maupun sinar matahari secara
langsung (letakan di tempat terlindung).
Pastikan minimal sekali dalam seminggu untuk menguras tangki
dengan angin (sebaiknya tiap hari).
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Maka, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada
pada level aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan
tertutup, belt tidak terlalu kendur dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum
kompresor dinyalakan, atur terlebih dahulu pengaturan gas agar tidak terlalu
rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
3.2 SARAN