Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dosen Pengampu :
M.NASIR, M,Si
Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2017
PENDAHULUAN
Usaha nikro, kecil dan menenga (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak
pada bidang usaha yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di Indonesia, UMKM saat ini
dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. UMKM merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perokonomian Indonesia, UMKM juga
menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat
membantu upaya mengurangi pengangguran, namun masih banyak pengusaha yang tidak
dapat mengelola UMKM yang dimilikinya dengan baik.
Untuk menjalankan sebuah organisasi yang kompleks (besar dan rumit) termasuk
UMKM dengan efisien dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang
operasi perusahaan. Artinya manajemen perlu memperoleh informasi mengenai keluaran dan
masukan perusahaan. Tanpa adanya informasi tersebut manajemen tidak mungkin dapat
mengambil keputusan dengan tepat. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem
informasi yang memadai untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan. Sistem informasi yang berhubungan dengan masalah akuntansi atau keuangan
merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntan manajemen, dan sistem informasi yang
berhubungan dengan akuntansi tersebut disebut Akuntansi Manajemen. (Machfoedz, Masud,
Akuntansi Manajemen, 20012).
Sebuah perusahaan apabila ingin memproduksi suatu produk maka perusahaan perlu
merencanakan terlebih dahulu berapa besar laba yang diinginkan. Ketika menjalankan suatu
usaha sudah pasti akan mengeluarkan biaya produksi, maka dari itu dengan adanya analisis
Break Even Point kita dapat mengetahui kapan dan dalam keadaan seperti apa usaha yang
kita jalankan tidak akan mengalami kerugian dan mampu menetapkan penjualan dengan
harga yang bersaing pula tanpa melupakan berapa besar laba yang kita inginkan.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, identifikasi masalah yang akan dijadikan penelitian sebagai
berikut:
Dalam penyusunan laporan project ini penulis membatasi masalah atau ruang lingkup
penulisan agar tidak menyimpang dari tema penyusunan laporan project:
Rumusan Masalah
Dalam penyusunan laporan project ini penulis mengemukakan beberapa masalah yang
perlu dibahas terkait analisis biaya volume dan laba pada rencana usaha nugget tahu ini
adalah:
Tujuan Proyek
Penyusunan laporan project ini dibuat agar mahasiswa dapat memahami pokok
bahasan mata kuliah Akuntansi Manajemen tentang Analisis biaya, volume dan laba untuk
dapat mencapai target laba yang diinginkan pada usaha yang akan dijalankan.
Manfaat Proyek
Dari penyusunan laporan project ini mahasiswa diharapkan dapat membuka suatu
usaha dan mengelola usaha tersebut dengan baik sehingga dapat membuka peluang pekerjaan
dan dapat mengurangi pengangguran yang ada serta menurunkan tingkat kemiskinan di
Indonesia.
PEMBAHASAN
A. DEFINISI UMKM
Pengertian UMKM berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah:
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
ini.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi yang produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki. Dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Analisis biaya volume laba (cost volume profitanalysis CVP analysis) merupakan
suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena
analisis biaya volume laba (CVP) menenkankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang
terjual dan harga, semua informasi keuangan perusahaan terkandung didalamnya. Analsa
CVP dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya
kesulitan ekonomi yang dialami suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya, juga
dapat digunakan untuk mancapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik
impas dan dampak kenaikan harga terhadap laba.
D. Gambaran Usaha
Gambaran usaha yang akan didirikan adalah usaha dalam bidang manufaktur pembuatan
nugget tahu.
5. Biaya Periodik
3. Harga jual
Biaya Tetap :
6. Menentukan BEP
Pembuktian :
Penjualan BEP = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba
Rp 10.000 x 469 = Rp 4.363 (469) + Rp 2.515.000 + 0
Rp 4.690.000 = Rp2.046.247 + Rp 2.515.000
Rp 4.690.000 = Rp 4.561.247
Rp 4.690.000 = Rp 4.690.000
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah
sebanyak 468 bungkus dengan harga jual Rp 10.000 per bungkus
7. Analisis keuntungan untuk mencapai target laba sebesar Rp 10.000.000