Você está na página 1de 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan perlu dipelajari

karena merupakan dasar dari penerapan pemanfaatan tumbuhan bagi

kehidupan manusia. Selain itu ilmu tersebut juga dapat diterapkan untuk

memecahkan masalah di bidang keanekaragaman hayati.

Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan,

meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. Bentuk

daun sangat bervariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun

(blade) yang pipih dan tangkai daun yang disebut petiole, yang

menyambungkan daun dengan buku batang. Rumput dan banyak tumbuhan

monokotil lainnya diketahui tidak memiliki tangkai daun ; Sebaliknya tangkai

daun tersebut membentuk suatui pelepah yang membungkus batang. Beberapa

tumubuhan monokotil termasuk palem memiliki tangkai daun (campbel, dkk

2003).

Daun pada umumnya berbentuk tipis melebar, berwarna hijau, duduk daun

pada batang menghadap ke atas. Bentuk daun umumnya tipis, datar dan

diperkuat oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima

cahaya. Daun berfungsi untuk transportasi dan menangkap cahaya untuk

fotosintesis, yaitu perubahan energi matahari menjadi energi kimia (Syarif,

2009).

1
Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun

(lamina), sedangkan daun monokotil tidak bertangkai, langsung melekat pada

batang. Jaringan penyusun daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan

berkas pembuluh (Campbell, dkk 2003).

Epidermis terdapat dipermukaan atas dan dipeermukaan bawah daun.

Umumnya terdiri dari selapis sel, seperti pada daun Ficus dan Piper (sirih).

Sel-selnya berdinding tebal dan pada bagian yang menghadap ke luar dilapisi

oleh kutikula untuk membatasi penguapan air yang terlalu besar, kadang-

kadang pada daun juga dijumpai lapisan lilin atau rambut. Pada epidermis

terdapat stomata (mulut daun), yaitu celah yang dibatasi oleh sel penutup.

Lapisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian dibawahnya. Stomata

berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan dengan menghubungkan

ruang-ruang antar sel di dalam jaringan parenkim dengan atmosfer. Pada

tumbuhan darat, stomata terletak dipermukaan bawah daun, sedangkan pada

tumbuhan air terdapat di atas permukaan daun (Lakitan, 1996) .

Mesofil (jaringan dasar) merupakan jaringan dasar yang tersusun atas

jaringan palisade (jaringan tiang) dan jaringan spon (bunga karang)

(Suradinata, 1998). Pada tumbuhan dikotil, dibawah epidermis terdapat sel-sel

parenkim. Sel-sel parenkim tersebut membentuk jaringan parenkim palisade

dan jaringam spons. Jaringan parenkim palisade merupakan jaringan parenkim

pada daun yang memiliki banyak kloroplas sehingga pada jaringan ini terjadi

proses fotosintesis. Sel pada parenkim palisade tersusun sangat rapat. Jaringan

spons pada tumbuhan dikotil merupakan jaringan yang di dalamnya terdapat

2
pembuluh pengangkut. Pada jaringan ini terdapat kloroplas, namun jumlahnya

lebih sedikit dibandingkan dengan kloroplas dalam parenkim palisade (Fahn,

1982).

Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade,

hanya terdapat jaringan spons saja. Proses fotosintesis terjadi di semua sel

penyusun jaringan spons yang berbentuk membulat. Pada jaringan ini terdapat

ruang antar sel sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons pada

tumbuhan monokotil di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Cirri khas

jaringan spons yaitu adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar

sel (Syarif, 2009).

Pembuluh pengangkut terdiri dari xylem dan floem yang terdapat pada ibu

tulang daun, tulang-tulang cabang dan urat-urat daun yang terlihat menonjol

pada permukaan bawah daun. Pembuluh pengakut ini merupakn lanjutan

pembuluh angkut pada batang walaupun tidak seluas pada batang (campbel,

dkk, 2003).

Daun tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda dalam susunan tulang daun

utamanya. Sebagian besar monokotil memiliki tulang daun utama parallel

(sejajar) yang menjalar sepanjang helai daun. Sebaliknya, dan tumbuhan

dikotil umumnya memiliki banyak percabangan pada tulang daun utama.

Karena morfologi daun sangat bervariasi diantara spesies tumbuhan, para ahli

taksonomi tumbuhan menggunakan ciri-ciri seperti bentuk daun, pengaturan

spasial daun pada batang, dan pola tulang daun untuk membantu dan

mengklasifikasikan tumbuhan (campbel, dkk 2003).

3
Dalam praktikum ini dilakukan pengamatan pada preparat awetan dan

preparat segar pada daun dikotil-monokotil untuk mengetahui bagaimana

sistem jaringan dan jenis-jenis jaringan daun, bagaimana tipe daun pada

monokotil da dikotil, bagaimana posisi dari berbagai jaringan daundan Apa

saja perbedaan dari struktur anatomi daun pada tumbuhan dikotil dan

monokotil.

Dengan melakukan praktikum ini diharapkan praktikan dapat mengetahui

sistem dan jenis-jenis jaringan daun,posisi dari berbagai jaringan daun dan

dapat membedakan struktur anatomi da tipe daun pada tumbuhan monokotil-

dikotil.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian daun?
2. Apa perbedaan daun tunggal dan daun majemuk?
3. Bagaimana tata letak daun pada batang?
4. Apa perbedaan daun monokotil dan dikotil?
5. Apa saja bagian bagian dan jaringan pada daun pada daun monokotil

dan dikotil?
6. Ada berapa macam stomata dan dimana letak stomata daun monokotil

dan dikotil?

C. Tujuan

1. Agar praktikan mengetahui pengertian daun

2. Agar praktikan dapat mengetahui perbedaan daun tunggal dan daun

majemuk

3. Agar praktikan dapat mengetahui bagaimana tata letak daun pada batang

4. Agar praktikan dapat mengetahui perbedaan daun monokotil dan dikotil

4
5. Agar praktikan dapat mengetahui bagian bagian daun pada daun dikotil

dan monokotil

6. Agar praktikan dapat mengetahui macam macam stomata dan letak

stomata pada daun dikotiil dan monokotil

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

5
2.1 Anatomi Dan Morfologi Daun
Daun merupakan organ yang paling penting bagi tumbuhan, daun dapat

melakukan proses fotosintesis, seperti halnya pada batang dan akar, daun juga

tersusun atas jaringan-jaringan yang mendukung fungsi dari daun tersebut, selain

itu tipe daun tidaklah sama, ada tipe daun monokotil dan ada tipe daun yag

dikotil,serta mempunyai struktur yang berbeda pula, seperti pada akar dan

batang, pada daun juga memiliki jaringan-jaringan yang menyusunnya yaitu

jaringan epidermis yang berfungsi melindungi jaringan yang ada dibagian

dalam. Jaringan mesofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis serta jaringan

pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan mineral serta hasil dari

fotosintesis keseluruh bagian dari tumbuhan tersebut. pada umumnya daun

terdiri atas helai daun dan tangkai daun yang menghubungkan daun ke batang,

helaian daun dapat berupa daun tunggal atau daun majemuk. Jaringan adalah

kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta

mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yang mendukun

pertumbuhan pada tumbuhan.

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang berhubungan erat satu sama lain

dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Tumbuhan berpembuluh

matang dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yang semua dikelompokkan

menjadi jaringan (Kimball, 1992). Jaringan adalah kumpulan struktur, fungsi,

cara pertumbuhan, dan cara perkembangan (Brotowidjoyo, 1989).

Daun pada umumnya mempunyai sejumlah besar daun. Daun

berbentuk tipis melebar berwarna hijau dan menghadap ke atas. Daun sangat

berperan penting dalam proses fotositesis. Jumlah daun pada setiap tumbuhan

6
berbeda sesuai dengan lingkungan dan jenis tumbuhan tersebut.Daun yang

hidup di daerah panas (kering) tentu berbeda jumlah daunnya dengan daun

yang hidup di daerah berair. Jika diperhatikan lebih dalam lagi mengenai daun

berbagai jenis tumbuhan maka akan terlihat 2 perbedaan daun yakni daun

tunggal dan daun majemuk.

Daun majemuk (Folium compositum) adalah daun yang pada satu

tangkainya terdapat lebih dari satu helaian daun. Pada bagian daun majemuk

dapat dibedakan atas ibu tangkai daun (potiolus communis) yaitu bagian daun

majemuk yang menjadi tempat duduknya helaian-helaian daun yang masing-

masing dinamakan anak daun, tangkai anak daun (petiololus) yaitu cabang-

cabang ibu tangkai yang mendukung anak daun, anak daun (foliolum) yaitu

bagian-bagian helaian daun yang karena dalam dan besarnya toreh menjadi

terpisah, karena daun majemuk berasal dari daun tunggal maka dapat

ditemukan bagian-bagian lain seperti upih daun (vagina) yaitu bagian di

bawah ibu tangkai yang lebar dan biasanya memeluk batang.

Pembagian daun majemuk berdasarkan susunan anak daun pada ibu

tangkainyaaun Majemuk Menyirip (pinnatus) yaitu jika anak daun tersusun

seperti sirip pada kanan kiri ibu tangkainyaaun Majemuk Menjari (palmatus

Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)Daun Majemuk Campuran (digitato

pinnatus).

Daun majemuk menyirip (pinnatus) adalah daun majemuk yang anak daunnya

terdapat di kiri kanan iu tangkai daun,jadi tersusun seperti sirip pada ikan.

Macam macam daun majemuk menyirip yaitu

7
Daun Majemuk Menyirip Beranak Daun Satu (Unifoliolatus) yaitu seperti

daun tunggal tetapi pada tangkai daun memperlihatkan suatu persendian

(articulatio) jadi helaian daun tidak langsung pada ibu tangkai.Contoh: daun

pada jeruk nipis (Citrus aurantifolia Sw.).


Daun Majemuk Menyirip Genap (abrupte pinnatus) yaitu daun yang terdapat

sejumlah anak daun berpasangan di sisi kanan dan kiri ibu tulang namun

pada suatu anak daun tidak selalu berpasangan maka dapat dilihat dari ujung

ibu tangkainya. Apabila ujung tangkainya terputus maksudnya pada ujung ibu

tangkai tidak terdapat anak daun sehingga ujung ibu tangkai bebas dan kalau

ada pasti tertutup oleh pucuk kecil. Contoh: daun asam(Tamarindus indica L

)
Daun Majemuk Menyirip Gasal (imparipinnatus) yaitu ada tidaknya satu

anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Apabila ditinjau dari dari

jumlah anak daunnya akan terlihat anak daun berpasangan namun di ujung

ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri. Contoh: mawar (Rosa sp ).

Berdasarkan kedudukan anak daun pada ibu tangkai dan besar kecil anak-

anak daun yang terdapat pada satu ibu tangkai.

Daun Majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan (jika

duduknya anak daun pada ibu tangkai berhadap-hadapan).


Daun majemuk menyirip berseling (jika anak daun pada ibu tangkai

duduknya berseling).
Daun majemuk menyirip berselang-seling (interrupte pinnatus) yaitu jika

anak daun pada ibu tangkai berselang-seling (pasangan anak daun lebar

dengan anak daun yang sempit).Contoh pada daun tomat (Solanum

lycopersicum L.)

8
Macam-macam daun majemuk menyirip ganda berdasar cabang dari ibu

tangkainya :

Menyirip ganda 2 (bipinnatus), (cabang tingkat 1 dari ibu tangkai).


Menyirip ganda 3 (tripinnatus), (cabang tingkat 2 dari ibu tangkai)
Menyirip ganda 4, dst

Menyirip ganda dengan sempurna ( sempurna = tidak ada anak daun yang

duduk pada ibu tangkai ), menyirip ganda tidak sempurna.

Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus) adalah daun majemuk

yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti

letaknya jari-jari pada tangan.

Berdasarkan jumlah anak daun:

Beranak daun dua ( bifoliolatus ),pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak

daun. Contoh: daun nam-nam (Cynometra cauliflora L.)


Beranak daun tiga ( trifoliolatus ),pada ujung ibu tangkai terdapat tiga anak

daun. Contoh: daun pada pohon para (Hevea brasiliensis Muell)


Beranak daun lima ( quinquefoliolatus ) , pada ujung ibu tangkai terdapat

lima anak daun. Contoh: pada daun maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.)
Beranak daun tujuh ( septemfoliolatus ), pada ujung ibu tangkai terdapat

tujuh anak daun. Contoh: daun randu (Ceiba pentandra Gaertn)


Beranak daun 7 atau lebih ( polyfoliolatus )

Daun Majemuk Bangun Kaki (Pedatus) adalah daun yang mempunyai

susunan seperti daun majemuk menjari namun dua anak daun yang paling pinggir

tidak duduk pada ibu tangkai melainkan pada tangkai anak daun di sampingnya.

Contoh: Arisaema filiforme

Daun Majemuk Campuran (Digitatopinnatus) adalah suatu daun majemuk

ganda yang mempunyai cabang cabang ibu tangkai memencar seperti jari.

9
Campuran susunan menjari dan menyirip. Contoh : daun sikejut ( Mimosa

pudica L )

Daun Tunggal (Folium Simplex)Daun tunggal dapat mempunyai bagian-

bagian daun yang berbeda antara golongan tumbuhan satu dengan yang lain

karena pada daunnya hanya terdapat satu helai daun saja.

Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :

1. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis

bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh

lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma atau mulut daun, stoma berguna untuk

tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

Epidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk

pertukaran gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil, kutikula tipis, stomata

umumnya tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung letak stomata pada permukaan

atas. Daun yang terendam air termodifikasi menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan

arus air yang melewati daun mencegah koyaknya daun.

2. Parenkim/Mesofil

Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan

spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-

selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih

terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar

karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

Letak palisade tepat dibawah epidermis pada sisi adaksial disebut daun

dorsiventral atau bifacial. Sedangkan pada tumbuhan xerofit pada kedua sisi daun

palisade disebut daun isobilateral. Parenkim spons berbentuk isodiametris atau

10
memanjang sejajar permukaan daun. Fungsi untuk penyimpan gula dan asam amino yang

di sintesis di lapisan palisade, membantu pertukaran gas. Pada siang hari terdapat sel-sel

spons yang mengeluarkan O2 dan uap air ke lingkungan dan mengambil CO 2 dari

lingkungan.

3. Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun

merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu

Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap

akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk

mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil,

terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada

tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan

pembuluh tapis. Akibat adanya kambium, memungkinkan batang tumbuhan dikotil

bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat

daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau

xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun tua

telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.

Ikatan pembuluh daun disebut tulang daun. Pada daun bertulang jala umumnya

terrdapat satu ibu tulang daun di tengah dan akan bercabang-cabang menjadi lebih kecil.

Pada daun bertulang sejajar terdapat beberapa tulang daun yang sama tebalnya, dan

letaknya sejajar panjang daun dan bertemu di ujung distal. Tulang daun tengah dapat

mempunyai ikatan pembuluh besar atau dapat pula terpisah menjadi beberapa ikatan

pembuluh kecil. Di sebelah atas dan bawah jaringan pembuluh itu terdapat parenkim

yang sering disertai oleh kolenkim di tepi. Penambahan jaringan seperti itu

11
mengakibatkan tulang daun tengah itu agak tersembul di atas permukaan helai daun.

Ikatan pembuluh kecil dalam mesofil dikelilingi oleh satu atau dua lapis sel tersusun rapat

yang bersama-sama membentuk seludang pembuluh.

Ada beberapa fungsi atau manfaat daun bagi tumbuhan, antara lain :

1. Tempat Terjadinya Fotosintesis


Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan

atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis

bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan

bantuan energi cahaya matahari.


2. Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2

dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O 2 sebagai hasil

fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil CO2 dari

udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan

CO2. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat

tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.


3. Tempat Terjadinya Transpirasi

Transpirasi adalah hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.

4. Tempat Terjadinya Gutasi


Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair.

Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi

daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa

metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi

(penguapan) tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada

pagi hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes

air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.
5. Alat Perkembangbiakkan Vegetatif

12
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara

aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi

vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan

membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah, bersel satu (protozoa),

misalnya : amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi

pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri

multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi

banyak individu, misalnya: plasmanium.

2.2 Klasifikasi bunga pada percobaan Daun

1. Daun Jagung (Zea mays)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnolyophita

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Famili : Poacaceae

Genus : Zea

Spesie : Zea mays

2. Daun Cocor bebek (Kalanchoe pinata)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

Famili : Crassulaceae

Genus : Kalanchoe

13
Spesies : Kalanchoe pinnata

3. Daun Mangga (Mangifera indica)

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dycotiledone

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera

Spesies : Mangifera indica

4. Daun Pepaya (Carica papaya)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Brassicales

Ordo : Brassicales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica papaya

5. Daun Mangkok (Nothopanax scutellaria)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Apiales

Famili : Araliaceae

14
Genus : Nothopanax

Spesies : Nothopanax scutellaria

6. Daun Sirih (Piper betle)

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Piperales

Famili : Piperaceae

Genus : Piper L

Spesies : Piper betle

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

a. Buku penuntun
b. Pensil warna
c. Mistar
d. Pensil
e. Penghapus
f. Pulpen
g. Kamera
h. Lem
i. Gunting

3.1.2 Bahan

a. Daun Cocor bebek (Kalanchoe pinnata)


b. Daun Mangga (Mangifera indica)
c. Daun jagung (Zea mays)
d. Daun Pepaya (Carica papaya)

15
e. Daun Mangkok (Nothopanax scutellaria)
f. Daun Sirih (Piper betle)

3.1.3 Cara kerja

a. Siapkan alat dan bahan yang di butuhkan


b. Siapkan daun (daun tumbuhan yang akan dipakai untuk percobaan)

diatas meja
c. Potong daun yang akan diamati (potong melintang)
d. letakkan sampel diatas kaca preparat yang telah ditetesi beberapa tetes

aquadest
e. Letakkan sampel tersebut di mikroskop dan amati
f. Ambil dokumentasi dari sampel tersebut, dan gambar di penuntun
g. Berikan keterangan pada gambar berupa klasifikasi dan bagian bagian

yang ada pada daun tersebut

16
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Daun Mangkok (Nothopanax scutellaria)

Bagian-bagian dari daun mangkok :

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan

epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan

epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma

atau mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran

gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan. Epidermis berfungsi untuk

pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk pertukaran gas.


Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari

udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O 2 sebagai hasil

fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil

CO2 dari udara dan mengeluarkan O2,


Sel spons berfungsi selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat

penyimpanan hasil fotosintesis.

Di bawah epidermis atas adalah lapisan palisade. Ini adalah salah satu atau

beberapa lapisan sel silinder yang mengandung banyak kloroplas.

17
Kloroplas adalah bagian penting dari sel tumbuhan, karena mereka adalah

struktur sel yang memungkinkan untuk fotosintesis. fotosintesis yang

merupakan proses dimana autotrof mengubah energi cahaya menjadi

energi kimia.Oleh karena itu, lapisan palisade terutama bertanggung jawab

untuk memproduksi makanan dan oksigen untuk tanaman melalui

fotosintesis.

Pertulangan daun menyirip.


Kloroplas adalah penghasil makanan dari sel. Organel ini hanya ditemukan

dalam sel-sel tanaman dan beberapa protista seperti ganggang. Sel hewan

tidak memiliki kloroplas

Daun ini sering ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pagar, walaupun

dapat ditemukan tumbuh liar diladang dan tepi sungai. Daun mangkokmatau

sering disebut mangkokan jarang bahkan tidak pernah berbunga, mempunyai

tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung dan dapat

tumbuh pada ketinggian 1-2000 meter diatas permukaan laut, perdu tahunan,

tumbuh tegak, tinggi 1-3cm, batang berkayu,bercabang, bentuknya bulat,

panjang, dan lurus.

daun mangkok termasuk daun tunggal, warna daun hijau sampai hijau tua. Bentuk

helaian daun bulat (oblongus), bentuk ujung helaian daun membulat (rotundatus),

bentuk pangkal daun seperti telinga (auricularis), bentuk tepi daun bergerigi

(serratus), permukaan helaian daun licin (leaves), susunan pertulangan daun

menyirip (penninervis), tata letak daun pada batang tersebar (folia sparsa).

18
Kandungan kimia yang terdapat pada batang dan daun mangkok adalah kalsium

oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein serta vitamin A, B1,

dan C. Salah satu khasiat dau mangkok adalah mengatasi radang payudara,

pembengkakakan, atau anti inflamasi, dan melancarkan pengeluaran ASI,

mengatasi rambut rontok, mengatasi sukar kencing, mengatasi bau badan, dan

menyembuhkan luka.

4.2 Daun jagung (Zea mays)

Bagian-bagian daun jagung :


Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu

berlebihan pada daun


Kloroplas adalah penghasil makanan dari sel. Organel ini hanya

ditemukan dalam sel-sel tanaman dan beberapa protista seperti

ganggang. Sel hewan tidak memiliki kloroplas


Parenkim plasade merupakan tempat fotosintesis yang utama dan sel-

sel memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan

epidermis karena banyak mengandung klorofil dari pada jaringan

lainnya.
Parenkim spons pada daun berfungsi sebagai tempat penyimpanan

sementara hasil fotosintesis yang berupa gas, yaitu oksigen

19
Jaringan pengangkut terletak diantara mesofil daun epidermis daun ,

jaringan pengangkut pada daun tersusus atas xilem memiliki struktur

sel yangbesar sementara floem memiliki sel yang kecil dan rapat,

keduanya mengengkut zat ang yang berbeda.


Rongga uadara Untuk menyimpan udara yang diserap oleh daun.
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2

dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan

O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana

stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2..


epidermis bawah berfungsi untuk mengatur menutup dan

Berkas pembuluh biasanya terletak di tengah-tengah antara epidermis

atas dan bawah,

Pada pengamatan daun jagung (Zea mays) dapat terlihat epidermis

atas, epidermis bawah, klorofil, stomata, sel kipas, mesofil daun, jaringan

spons (bunga karang), jaringan pembuluh dan jaringan palisade (tiang).

Disini stomata, jaringan spons (bunga karang), jaringan palisade (tiang) dan

jaringan pembuluh tidak tampak karena preparat yang di amati terlalu kecil.

Sistem jaringan pengangkut pada daun terletak didalam tulang daun

beserta vena-venanya, pada penampang melintang daun, berkas pengangkut

ini terdiri dari 1 ikatan pembuluh, yang xylemnya terletak menghadap ke

permukaan atas daun dan floemnya ke permukaaan bawah daun (Savitri,

2008).

Jaringan setelah epidermis terdapat jaringan mesofil daun yang

tersusun atas jaringan palisade (tiang), jaringan spons (bunga karang) dan

jaringan pembuluh (xylem dan floem). Pada epidermis bawah daun terdapat

20
sel-sel kipas. Sel-sel kipas terletak sejajar dengan permukaan epidermis luar,

ukuran sel-sel kipas tidak sama panjangnya, karena itulah sel-sel ini disebut

sel kipas seperti bentuknya yang menyerupai kipas. Jaringan epidermis pada

daun monokotil sel-sel epidermis di lindungi oleh lapisan kutikula yang

menyebabkan daun menjadi kaku, stomata sering tersusun dalam deretan

memanjang yang sejajar dengan sumbu daun (Hidayat, 1995).)

4.3 daun mangga (mangifera indica)

Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu

berlebihan pada daun


Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari

udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil

fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil

CO2 dari udara dan mengeluarkan O2..


Parenkim plasade merupakan tempat fotosintesis yang utama dan sel-sel

memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis

karena banyak mengandung klorofil dari pada jaringan lainnya

21
parenkim spons berfungsi selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai

tempat penyimpanan hasil fotosintesis


epidermis bawah berfungsi untuk mengatur menutup dan

Berkas pembuluh biasanya terletak di tengah-tengah antara epidermis atas

dan bawah,
pembulu angkut

adalah jaringan yang berfungsi sebagai alat transport materi

dalam tubuh tumbuhan


xilem
floem
Daun mangga (Mangifera indica) merupakan jenis tumbuhan dikotil

yang hidup di darat. Stomata pada tumbuhan daun mangga terdiri dari dua

sel penjaga berbentuk ginjal. Stomata akan membuka apabila daun

tanaman tersebut mengandung banyak air, sedangkan akan menutup

apabila kadar air pada daun tanaman tersebut telah berkurang. Dari hasil

pengamatan yang dilakukan, stomata pada tanaman mangga membuka.

Karena daun yang diamati masih mengandung banyak air meskipun daun

mangga tersebut diambil pada waktu siang hari maupun malam hari.

4.4 Daun sirih

22
Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu

berlebihan pada daun


Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari

udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil

fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil

CO2 dari udara dan mengeluarkan O2..


Katikula terbentuk dari penebalan dinding sel epidermis atas yang

befungsi sebagai jaringan dibawahnya setelah mencegah penguapan

sehngga dapat mengurangi kehilangan air melalui epidermis atas


Sel spons berfungsi selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat

penyimpanan hasil fotosintesis


pembulu angkut

adalah jaringan yang berfungsi sebagai alat transport materi

dalam tubuh tumbuhan


xilem
floem

Bagian daun tanaman sirih memiliki bentuk serupa jantung. Daunnya

tunggal dan pada bagian ujung cenderung runcing. Daun ini tersusun dengan

cara selang seling. Pada tiap daunnya terdapat tangkai. Daun tersebut

23
memiliki aroma yang cukup khas apabila diremas. Daun ini memiliki kisaran

panjang antara 5 sampai 8 cm. Lebarnya mulai dari 2 cm sampai 5 cm.

4.5 Daun Pepaya

Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada

tumbuhan dikotil, jaringan mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu: jaringan

palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel

jaringan palisade berbentuk

memanjang seperti tiang dan

tersusun rapat. Pada jaringan

palisade, terdapat banyak

kloroplas.
xilem
floem
Katikula terbentuk dari penebalan dinding sel epidermis atas yang

befungsi sebagai jaringan dibawahnya setelah mencegah penguapan

sehngga dapat mengurangi kehilangan air melalui epidermis atas


Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu

berlebihan pada daun


Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari

udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil

24
fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil

CO2 dari udara dan mengeluarkan O2..

Daun merupakan tumbuhan yang paling penting dan umunya tiap tumbuhan

mempunyai sejumlah besar daun. Daun pepaya merupakan daun tunggal,

berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai bagian-bagian daun lengkap.

(falicum completum) beruapa pelepah atau upih daun (vagina), tangkai daun

(petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun

bulat (orbicularis), ujungdaun yang meruncing, tangkai daun panjang dan

berongga. Dilihat darisususnan tulang daunnya, daun pepaya termasuk daun-daun

yang bertulangmenjari (palmineruis). Daun yang muda terbentuk dibagian tengah

tanaman

4.5 daun cocor bebek

Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang

terlalu berlebihan pada daun


Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil

CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan

O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana

stomata mengambil

CO2 dari udara dan

mengeluarkan O2..

25
Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis

bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil terdiri dari dua

jaringan yaitu: jaringan palisade (jaringan tiang) dan jaringan

spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan palisade berbentuk

memanjang seperti tiang dan tersusun rapat. Pada jaringan

palisade, terdapat banyak kloroplas.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara anatomi jaringan penyusun daun terdiri atas jaringan epidermis,

jaringan dasar, jaringan pengangkut, dan jaringan penyokong.


Berdasarkan letak jaringan palisade, daun terbagi atas dua tipe,

yaitu daun isobilateral (jaringan palisade berada dikedua sisi,di lapisan

atas dan bawah ) dan daun dorsiventral (jaringan palisade berada pada satu

sisi lapisan saja ).

26
Pada tumbuhan Dicotyledoneae, dapat dibedakan antara jaringan

palisade dengan jaringan bunga pagar. Sedangkan, pada tumbuhan

Monocotyledoneae, tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade dengan

jaringan bunga pagar, yang terlihat hanya jaringan parenkim.


Adaptasi daun tumbuhan xerofit adalah dengan tipe stomata

tersembunyi (kriptopor), tipe daun isobilateral, sel epidermis yang tebal,

dan adanya trikoma.Adapatasi daun tumbuhan hidrofit adalah dengan tipe

stomata fanerofor ( stomata menonjol keluar) , memiliki ruang udara yang

besar, dan epidermis tanpa penebalan kutikukula

B. Saran
Sebaiknya, sebelum praktikum, alat dan bahan yang akan digunakan untuk

praktikum disiapkan, agar tidak terjadi kekacauan saat praktikum dan

praktikum dapat berjalan dengan lancar.

27

Você também pode gostar