Você está na página 1de 26

TABEL 2.

19 ANALISA SWOT TERATAI ATAS

No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating


1 M1 ( MAN )
Internal Factor (IFAS)
STRENGHT
1. Sudah memiliki struktur .3 4 1.2
organisasi ruangan
2. Ruangan Melati ditangani
oleh dokter spesialis 0.3 4 1,2
3. Jenis ketenagaan :
- S1 Keperawatan Ners 7
orang 0,2 3 0,6
- D3 Keperawatan 6
orang
- SPK I orang
4. Sebagian perawat 0,2 3 0,6
mengikuti pelatihan S W=
TOTAL 1 3,6 3,6 0.3=
3,3

WEAKNESS
1. Belum ratanya pendidikan 0,5 3 0,15
perawat
2. Belum ratanya pelatihan
yang diikutioleh perawat 0,5 3 0,15

TOTAL 1 0,3

EKSTERNAL FAKTOR
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya peluang bagi 0,2 3 0,6
perawat untuk melanjutkan
pendidikan
2. Adanya kebijakan RS 0,3 4 1,2
untuk meningkatkan
kemampuan (mengikuti
pelatihan/seminar)
3. Adanya mahasiswa yang 0,2 3 0,6
praktek Manajemen
Keperawatan.
4. Adanya program akreditasi
RS dari pemerintah dimana 0,3 4 1,2
MAKP merupakan salah
satu penilaian
1 3,6
TOTAL
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
THREATENED
1. Adanya tuntutan tinggi 0.3 4 1.2
dari masyarakat untuk
pelayanan yang lebih baik OT=
2. Makin tingginya kesadaran 0.4 3 1,2 3,6 3,3=
masyarakat akan hukum 0,3
3. Makin tingginya kesadaran
masyarakat tentang 0.3 3 0.9
pentingnya kesehatan
TOTAL 1 3.3

2 M2 ( MATERIAL )
a. Internal Faktor ( IFAS )
STRENGTH
1. Nurse station terletak
didaerah yang strategis 0,3 3 0,9
( terjangkau )
2. Tersedia sarana dan
prasarana untuk tenaga
kesehatan dalam konsidi 0,2 3 0,6
baik
3. Mempunyai peralatan
yang mendukung tindakan 0,3 4 1,6
keperawatan dan semua
perawat mampu
menggunakannya
4. Memiliki administrasi
penunjang ( buku timbang 0,1 4 0,4
terima, buku laborat,
lembar medikasi,dll)
5. Adanya kartu kontrol obat. 0,1 3 0,3
S W=
TOTAL 1 3,8 3,8 3 =
0,8
WEAKNES
1. Tersedianya alarm/bel 1 3 3
sebagai penghubung antara
pasien dan perawat namun
tidak berfungsi 1 3
TOTAL

a. Eksternal
Faktor ( EFAS )
OPPORTUNITY 0,5 2 1
1. Adanya anggaran untuk
sarana dan prasarana yang
rusak
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
2. Merupakan termpat 0.5 2 1
praktek untuk mahasiswa
keperawatan, kebidanan,
dan kedokteran 1 2
TOTAL

THREATENED 0,6
0.3 2
1. Adanya tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk
pelayanan yang lebih
profesional 0,6
0,3 2
2. Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan mutu
pelayanan. OT=
1,2
1 2 1,2 =
TOTAL 0,8

3 M3 MAKP
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1.RS memiliki misi, visi dan 0,1 4 0,4
motto sebagai acuan
melaksanakan kegiatan
pelayanan
2.Sudah ada model MAKP yang 0,2 3 0,6
digunakan yaitu model tim
3.Mayoritas perawat mengerti
dengan model MAKP yang 0,5 2 1
digunakan diruangan
4.Mempunyai standart asuhan
keperawatan dan mempunyai 0,2 3 0,6
protap setiap tindakan
TOTAL
1 2,6 SW
WEAKNESS 2,6 4 =
1.Tidak semua perawat -1,4
mengikuti pelatihan MAKP
2.Masih adanya perawat yang 0,5 4 2
lulusan D3 Keperawatan dan
SPK 0,5 4 2

TOTAL 1 4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1.Ada kebijakan pemerintah
tentang profesionalisasi 0,3 3 0,9
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
perawat
2.Kepercayaan dari pasien dan
masyarakat cukup baik 0,3 3 0,9
3.Adanya kerja sama dengan
klinik klinik independen 0,4 2 0,8

TOTAL 1 2,6
OT
THREATENED 2,6 26
1.Persaingan antar Rumah Sakit =0
swasta yang semakin banyak 0,2 2 0,4
2.Bebasnya pers yang dapat
langsung menyebarkan
informasi dengan cepat 0,2 2 0,4
3.Tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang maksimal 0,6 3 1,8

TOTAL
1 2,6

PENERIMAAN PASIEN
BARU
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Adanya format untuk
penerimaan pasien baru
perawat melakukan anamnesa 0,4 2 0,8
terhadap pasien baru
2. Perawat merencanakan
intervensi baik mandiri
maupun kolaboratif 0,3 4 1,2
3. Perawat melakukan
anamnesa terhadap pasien
baru 0,3 4 1,2
SW
TOTAL 3,2 0,3
1 3,2 = 2,9
WEAKNESS
1. P
erawat tidak
memperkenalkan pasien baru 0,5 4 0.2
dengan pasien baru yang
sekamar.
2. P
erawat tidak menyerahkan 0,5 2 0,1
kepada pasien lembar
kuesioner tingkat kepuasan
pasien
TOTAL 1 0,3
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
b.Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Kerjasama yang baik antar
profesi 0,3 2 0,6
2. Kepercayaan terhadap rumah
sakit 0,3 3 0,9
3. Adanya mahasiswa PSIK
praktik manajemen 0,4 3 0,9
keperawatan
TOTAL
1 2,4 OT
TREATHENED 2,4
1. Makin tingginya kesadaran 2,4= 0
masyarakat akan pentingya 0,3 1 0,3
kesehatan
2. akreditasi rumah sakit
tentang sistem dokumentasi 0,3 3 0,9
3. adanya kesadaran pasien dan
keluarga akan tanggung 0,4 3 1,2
jawab dan tanggung gugat

TOTAL
1 2,4
SUPERVISI
a. Internal Faktor
(IFAS)
STRENGTH
1. R 0,3 3 0,9
SUD Sampang adalah RS
Utama dan menjadi RS
rujukan kabupaten Sampang. 0,3 3 0,9
2. A
danya kemauan perawat
untuk berubah lebih baik
khususnya Asuhan 0,4 4 1,6
keperawatan
3. K SW
epala ruangan mendukung 1 3,4 3,3 3 =
dalam melaksanakan 0,4
supervisi.

TOTAL
1 3 3
WEAKNESS
1. Program pelatihan dan
sosialisasi tentang Supervisi
kurang, supervisi dilakukan
apabila karu mempunyai
kesempatan untuk melakukan
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
supervisi, dan supervisi yang
dilakukan belum 1 1 3
menggunakan instrumen
yang lengkap.

TOTAL 0,5 2 1

b. Eksternal
Faktor (EFAS) 0,5 3 1,5
OPPORTUNITY OT
1. Perawat yang tidak 2,5 1,3 1 =
melaksanakan tugas dengan 1 0,3
baik mendapat teguran. 1
2. Hasil supervisi dapat 1
dijadikan pedoman DP3. 1

TOTAL
1
THREATENED 1
1. Persaingan antar rumah sakit
swasta semakin kuat dalam
pemberian layanan.
TOTAL 3
0,9
TIMBANG TERIMA 0,3
a. Internal Faktor 3
(IFAS) 0,6
STRENGTH 0,2
1. Kati 3
m memimpin kegiatan 0,6
timbang terima setiap shift 0,2
malam ke pagi dan pagi ke 2
sore 0,6
2. Pelap 0,3
oran jaga setiap shift sudah 2,7
dilakukan 1
3. Timb 2
ang terima merupakan 1
kegiatan rutin yang sudah 0,5
dilakukan SW
4. Kem 2,7 2 =
auan perawat untuk 2 0,7
melakukan timbang terima 2
1
TOTAL

WEAKNESS
1. Format timbang terima
belum mencakup nama dan 2
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
paraf perawat pada kedua 1
shift
2
1
0,5 2
TOTAL 1
0,5
b. Ekternal
Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY 2
1. sarana dan prasarana 1
penunjang tersedia
2. adanya kerja sama yang baik 3 OT
antar perawat 0,3 2 1,4 =
0,1 0,6
TOTAL

THREATENED 1
1. Meningkatnya kesadaran 0,8
masyarakat tentang tanggung 0,8
jawab dan tanggung gugat
perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan 1,4
2. adanya tuntutan yang lebih 1
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan 3
0,9
TOTAL 0,3

Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH 3
1 Tersedianya sarana dan 0,6
prasarana discharge 0,3
planning di ruangan untuk 4
pasien pulang (format atau 3 0,4
kartu discharge planning). 0,1 0,9
2 Perawat memberikan penkes 0,3
secara informal kepada
pasien /keluarga selama 3,1 SW
dirawat atau pulang. 1 3,1 3
3 Adanya kartu kontrol 3 = 0,1
4 tersedianya leaflet pasien 3
pulang. 1

TOTAL 3
1
WEAKNESS
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
1 proses administrasi 2
pemulangan yang masih 1
cukup butuh waktu lama. 0,5
3
TOTAL 0,75
0,25 3
b. Eksternal Faktor 0,75
OPPORTUNITY 0,25
1 Kepatuhan pasien atau
keluarga terhadap anjuran
perawat. 2,5
2 Persaingan antara ruang 1
yang sangat ketat 2
3 Makin tingginya kesadaran 1
masyarakat akan pentingnya 0,5 OT
kesehatan 2 2,5 2
TOTAL 1 = 0,5
0,5
TREATHENED
1 Makin tingginya kesadaran 2
masyarakat akan pentingnya 1
kesehatan
2 Persaingan antar Rumah 3
Sakit yang semakin kuat 0,6
dalam pemberian pelayanan 0,2 2
TOTAL 0,4
Sentralisasi obat 0,2
a.internal faktor ( IFAS )
STRENGHT 4
1. Adanya buku injeksi dan 0,8
buku oral 0.2 4
2. Tersedianya sarana dan 0,8
prasarana untuk 0,2
mengelolahan sentralisasi
obat
3. Kepala ruangan mendukung 2,4
kegiatan sentralisasi obat 1 SW=
4. Adanya kemauan perawat 2 2,4 2
untuk melakukan 2 = 0,4
sentralisasi obat 1

TOTAL

WEAKNESS 2
1. Sentralisasi obat kurang 1
maksimal karena apabila
obat pasien A habis 3
diambilkan dari pasien lain. 0,9
0,3 2
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
TOTAL 1,4 OT
0,7 2,3 2
b. Eksternal Faktor ( EFAS ) =0,3
OPPRTUNITY
1. Kerjasama yang baik 2,3
antara perawat dan farmasi 1
2. Adanya kerjasama yang 2
baik antara perawat dengan 1
mahasiswa magang 0,5 2
1
TOTAL 0,5

TREATHENED 2
1. K 1
esadaran masyarakat akan
hukum
2. A
danya tuntutan akan
pelayanan yang 4
profesional 4
TOTAL 1,0

Ronde Keperawatan 4
a Internal Faktor (IFAS) 1
STRENGTH
1 SDM banyak mempunyai 2
pengalaman dalam bidang 0,8 SW
keperawatan KMB 0,4 4 2,4 =
3 1,6
TOTAL 1,2
0,4
WEAKNESS 2
1 Ronde keperawatan jarang 0,2
dilakukan dan belum 0,1
maksimal di ruang Teratai
Atas 2
2 Karakteristik tenaga yang 0,2
memenuhi kualifikasi 0,1
belum merata
3 Tidak tersedianya ruangan
dan tenaga kesehatan yang 2,4
mendukung adanya 1
kegiatan ronde
keperawatan
4 Jarang ada kasus kasus 3
pasien yang memerlukan 0,6
perhatian khusus 0,2
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
TOTAL 2
1,6
b Ekternal Faktor (EFAS) 0,8
OPPORTUNITY
1 Adanya pelatihan dan
seminar tentang PPGD,
BCLS, Rawat Luka, 2,2
MAKP 1
2 Adanya kesempatan dari
Karu untuk mengadakan 1
ronde keperawatan pada 1 OT
perawat dan mahasiswa 1 2,2 1=
praktik 1,2

TOTAL
1
1
TREATHENED
1 Semakin tinggiya
kesadaran masarakat
terhadap hukum dan 2
kesehatan 0,8
0.4
TOTAL
3
Dokumentasi Keperawatan 0,9
a. Internal Faktor (IFAS) 0.3 2
STRENGTH 0,6
1. Tersedianya sarana dan 0.3
prasarana dokumentasi 2,3
untuk tenaga kesehatan 1 SW
(sarana administrasi 2,3-2,5 =
penunjang) 2 -2
2. Format asuhan 1
keperawatan sudah ada 0,5
3. Adanya dokumentasi
tindakan pada pasien 3
1,5
TOTAL 0,5

WEAKNESS 2,5
1. Belum tersedianya 1
format timbang terima
hanya terdapat buku 2
laporan. 1,2
2. Setiap melakukan 0,6 OT
tindakan tidak segera 3 2.4 2
dilakukan dokumentasi. 1,2 = 0.4
0,4
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
TOTAL
2,4
b. Eksternal Faktor (IFAS) 1
OPPORTUNITY 2
1. Peluang perawat untuk 1,0
meningkatkan pendidikan 0,5
(pengembangan SDM)
2. Sistem Katim yang sudah 2
diterapkan diruangan 1,0
0,5
TOTAL

THREATENED 2,0
1. Perawat belum melakukan 1
pendokumentasian tentang
pengkajian secara optimal
2. Tingkat kesadaran
masyarakat (pasien dan
keluarga) akan tanggung
jawab dan tanggung gugat

TOTAL

4 M4 (Money)
Internal Faktor
STRENGTH
1 Sumber pendanaan berasal 0,3 3 0,9
dari APBN dan APBN
2 Sumber dari pasien 0,2 4 0,8
umum,BPJS.
SW
3 Pembayaran melalui satu 0,3 4 1,2 2,9 2 =
pintu di loket pintu 0,9
0,1 2,9
TOTAL

WEAKNESS
1. Jasa pelayanan tidak di
berikan sesuai dengan 1 2 2
waktu

TOTAL
1 3
b. Eksternal Faktor
OPPORTUNITY
1. Tersedianya pelayanan 0,4 2 0,8
dokter spesialis penyakit
dalam.
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
2. Pengeluaran sebagian besar 0,3 3 0,9
di biayai RS.

TOTAL 0,1 1,7

THREATENED
1 Anggaran yang terbatas 1 1 1 OT
1,71 =
TOTAL
0,7

1 1

5 M5 (MUTU)
a.Internal Faktor
( IFAS )
STRENGHT
1. Kepuasaan pasien 0.2 3 0,6
terhadap pelayanan
kesehatan di rumah sakit
2. Rata- rata BOR baik 0.3 3 0,9
3. Adanya variasi
karakteristik dari pasien
(BPJS, umum, asuransi 0,2 3 0,9
swasta)
4. Sebagai tempat praktik
mahasiswa keperawatan 0,3 3 0,9
D-3 maupun S-1 S-W
TOTAL 3,3 2,5=
1 3,3 0,8
WEAKNESS
1 Masih ada perawatan
pasien yang lama 1 3 3
TOTAL

b.Eksternal Faktor ( EFAS )


OPPORTUNITY
1. Mahasiswa S1
Keperawatan Praktik
manajemen sebanyak 12 0.8 3 1,5
orang
2. Kerjasama yang baik
antara perawat dan
mahasiswa 0,8 2 1

TOTAL

1 2,5
TREATHENED
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating
1. Adanya peningkatan
standart masyarakat yang
harus dipenuhi 0.5 2 1
2. Persaingan RS dalam
memberikan pelayanan
keperawatan 0.5 2 1

TOTAL O-T
1 2 2,5 2=
0,5

A. Diagram Analisa SWOT M1 (MAN)

0,7

0,5
(0,3 ; 0,3)
0,3

0,1

0,1 0,3 0,5 0,7

Gambar 2.10 Diagram Analisis SWOT MI (MAN)


Berdasarkan analisis SWOT untuk M1 di ruang Teratai Atas dalam posisi
Progresif yang artinya dalam keadaan yang harus dipertahankan atau dapat juga
ditingkatkan lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena didukung oleh kekuatan
(Strength) dan kesempatan (Opportunity) yang ada.
B. Diagram Analisa SWOT M2 (Material)

(0,8; 0,8)

1,2

0,8
0,4
0,4

W S
0,4 0,8 1,2 1,6 2,0

T
Gambar 2.11 Diagram Analisis Sarana dan Prasarana

Berdasarkan analisis SWOT untuk M2 di Teratai Atas dalam posis Progresif


yang artinya dalam keadaan yang harus dipertahankan atau dapat juga ditingkatkan
lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena didukung oleh kekuatan (Strength) dan
kesempatan (Opportunity) yang ada.
C. Diagram Analisa SWOT M3
2 MAKP

O
0,8
(-1,4 ; 0)
0,4

0,2

W S
-1,6 -1,4 -1,2 0,1 0,3 0,5

Gambar 2.12 Diagram Analisis M3 (MAKP)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Teratai Atas dalam posisi turn around
yang artinya ada peluang tetapi organisasi dalam keadaan yang tidak baik.
2. Sentralisasi Obat
O

0,9 (0,4 ; 0,3)

0,6

0,3

W S
0,2 0,4 0,6 0,8

Gambar 2.13 Diagram Analisis M3 (Sentralisasi Obat)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Sentralisasi obat di ruang Teratai Atas dalam
posisi Progresif yang artinya dalam keadaan yang harus dipertahankan atau dapat juga
ditingkatkan lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena didukung oleh kekuatan
(Strength) dan kesempatan (Opportunity) yang ada.
3. Ronde Keperawatan
O (1,6-1,2)

1,5

0,5

W S
-0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,5 1 1,5

Gambar 2.14 Diagram Analisis M3 (Ronde Keperawatan)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Ronde keperawatan di ruang Teratai Atas


dalam posisi Progresif yang artinya ada dalam keadaan yang harus dipertahankan atau
dapat juga ditingkatkan lebih tinggi agar tercapai dalam posisi yang lebih baik karena
dalam posisi ini meskipun ada kekuatan (Strength) tapi ada peluang (Opportunity)
untuk berubah.

4. Dokumentasi keperawatan
O
(2,3-2,5)

3,5
3
2,5
2
1,5
1
W S
1 1,5 2 2,5 3

Gambar 2.15 Diagram Analisis M3 (Dokumentasi Keperawatan)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Dokumentasi Keperawatan di ruang Teratai


Atas dalam posisi Progresif yang artinya dalam keadaan yang harus dipertahankan atau
dapat juga ditingkatkan lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena didukung oleh
kekuatan (Strength) dan kesempatan (Opportunity) yang ada.

5. Discharge Planning

O
(0,1 ; 0,5)

0,5

0,3

0,1

W S
0,1 0,3 0,5

Gambar 2.16 Diagram Analisis M3 (Discharge Planning)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Discharge Planning di ruang Teratai Atas


dalam posisi Progresif yang artinya dalam keadaan yang harus dipertahankan atau
dapat juga ditingkatkan lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena didukung oleh
kekuatan (Strength) dan kesempatan (Opportunity) yang ada.

6. Penerimaan Pasien Baru

0,8

0,6

0,4
(0 ; 0)
0,2
0,9 1,1 1,3

Gambar 2.17 Diagram Analisis M3 (Penerimaan pasien baru)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Teratai Atas dalam posisi dalam keadaan
yang tetap dan harus ditingkatkan lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena
didukung oleh kekuatan (Strength) dan kesempatan (Opportunity) yang ada

7. Supervisi
O
(0,4,0,3)
0,9

0,6

0,3

W S
-1,64 -1,62 -1,60 0,1 0,3 0,5
T

Gambar 2.18 Diagram Analisis M3 (Supervisi)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Supervisi di ruang Teratai Atas dalam posisi
Progresif yang artinya ada dalam keadaan yang harus dipertahankan atau dapat juga
ditingkatkan lebih tinggi agar tercapai dalam posisi yang lebih baik karena dalam posisi
ini meskipun ada kekuatan (Strength) tapi ada peluang (Opportunity) untuk berubah.

8. Timbang Terima
(0,7-0,6)

1,6

1,4

1,2

1,0

-1,9 -1,6 -1,3 0,2 0,4 0,6 0,8


Gambar 2.19 Diagram Analisis M3 (Timbang terima)

Berdasarkan analisis SWOT untuk Timbang Terima di ruang Teratai Atas dalam
posisi progresif yang artinya ada dalam keadaan yang harus dipertahankan atau dapat
juga ditingkatkan lebih tinggi agar tercapai dalam posisi yang lebih baik karena dalam
posisi ini meskipun ada kekuatan (Strength) tapi ada peluang (Opportunity) untuk
berubah.

D. Data analisa Keuangan M4


(0,9-0,7)

1,5

0,5

0,5 1 1,5

Gambar 2.13 Diagram Analisis M4 (Money)

Berdasarkan analisis SWOT untuk M4 di ruang Teratai Atas dalam posisi


Progresif yang artinya dalam keadaan yang harus dipertahankan atau dapat juga
ditingkatkan lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena didukung oleh kekuatan
(Strength) dan kesempatan (Opportunity) yang ada.

E. Data analisa Marketing M5 (Marketing)


(0,8-0,5)

0,5

0,3

0,1

0,5 1 1,5 2

Gambar 2.14 Diagram Analisis M5 (Marketing)

Berdasarkan analisis SWOT untuk M5 di ruang Teratai Atas dalam posisi


Progresif yang artinya dalam keadaan yang harus dipertahankan atau dapat juga
ditingkatkan lebih tinggi agar tercipta kesempurnaan karena didukung oleh kekuatan
(Strength) dan kesempatan (Opportunity) yang ada.
DIAGRAM LAYANG PELAKSANAAN MODEL MAKP

2,5

1,2

0,8

0,4

-2,0 -1,6 -1,2 -0,8 -0,4 0,4 0,8 1,2 1,6 2,0 2,4

-1,0

-2,0

-3,0

-4,0

-5,0
Keterangan :
: M1 : M4
: M2 : M5
: MAKP
: PENERIMAAN PASIEN BARU
: TIMBANG TERIMA
: RONDE KEPERAWATAN
: Dokumentasi keperawatan
: SUPERVISI
: SENTRALISASI
: DISCHARGE PLANING

2.5 Identifikasi Masalah


a. Belum ratanya pendidikan perawat
b. Tidak tersedianya alarm/bel sebagai penghubung antara pasien dan perawat
c. Perawat tidak menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien
d. Program pelatihan dan sosialisasi tentang Supervisi kurang, supervisi dilakukan
apabila KARU ke teratai atas, dan supervisi yang dilakukan belum menggunakan
instrumen yang lengkap.
e. Format timbang terima belum mencakup nama dan paraf perawat pada kedua shift
f. proses administrasi pemulangan yang masih cukup butuh waktu lama.
g. Sentralisasi obat kurang maksimal karena apabila obat pasien A habis diambilkan dari
pasien lain.
h. Ronde keperawatan jarang dilakukan dan belum maksimal di ruang Teratai Atas
i. Belum tersedianya format timbang terima hanya terdapat buku laporan
j. Penempatan waktu dan lokasi yang berbeda ketika melakukan
pembayaran/pembayaran tidak dilakukan di satu tempat dalam 24 jam (khusus RI)
k. Masih ada perawatan pasien yang lama
2.6 Prioritas Masalah

Masalah Skor Analisa SWOT

ifas efas Prioritas Ifas-efas

Ronde Keperawatan 1,6 1,2 I 0,4

M5 (Marketing) 0,8 0,5 II 0,3

M4 (Money) 0,9 0,7 III 0,2

Superfisi 0,4 0,3 IV 0,1

Timbang Terima 0,7 0,6 V 0,1

Sentralisasi Obat 0,4 0,3 VI 0,1

M1 (Man) 0,3 0,3 VII 0

M2 (Material) 0,8 0,8 VIII 0

Penermaan Pasien 0 0 IX 0
Baru

Dokumentasi 0,9 0,4 X -0,2


Keperawatan

Discharge Planning 0,1 0,5 XI -0,4

MAKP -1,4 0 XII -1,4

Você também pode gostar