Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian Puasa
Puasa menurut bahasa berarti menahan diri dari sesuatu serta meninggalkannya. Menurut Ar-
Raghib al Asfahani, puasa berarti menahan diri dari melakukan sesuatu baik yang bersifat makan
atau minum, bicara atau berjalan
Sedangkan menurut syara', puasa adalah Menahan diri dari makan dan minum serta
berhubungan badan (jima') disertai dengan niat dari sejak terbit fajar sampai terbenamnya
matahari, dan kesempurnaannya dengan meninggalkan segala hal yang dilarang dan tidak
terperosok ke dalam hal-hal yang diharamkan
Dasar hukum disyariatkannya ibadah puasa adalah, berdasarkan Al-Qur'an, hadits dan ijma'
ulama'. Dasar hukum dari Al-Qur'an adalah:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah : 183)
D. Macam-macam Puasa
Puasa dalam syariat islam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: puasa wajib dan puasa
sunnah. Puasa wajib dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Wajib karna waktu yang telah ditetapkan, yaitu puasa di bulan ramadhan
2. Wajib karena suatu sebab tertentu, yaitu puasa kifarat
3. Wajib karena seseorang mewajibkan atas dirinya sendiri, yaitu puasa nadzar
Sedangkah macam-macam puasa sunnah adalah sebagai berikut:
1. Puasa senin kamis
2. Puasa Dawud
3. Puasa Tiga hari setiap bulan
4. Puasa Nifus Sa'ban
5. Puasa tanggal 9 Dzulhijjah
6. Dan Sebagainya
1. Puasa wajib
Puasa Nadzar
Nadzar secara bahasa berarti janji. Puasa nadzar adalah puasa yang disebabkan karena
janji seseorang untuk mengerjakan puasa. Misalkan, Rudi berjanji jika nanti naik kelas 9
ia akan berpuasa 3 hari berturut-turut, maka apabila Rudi benar-benar naik kelas ia wajib
mengerjakan puasa 3 hari berturut-turut yang ia janjikan itu.
Berkaitan dengan puasa nadzar, Rasulullah saw pernah bersabda:
Barangsiapa bernadzar akan mentaati Allah (mengerjakan perintahnya), maka
hendaklah ia kerjakan. (H.R. Bukhari)
Puasa Kafarat
Kafarat berasal dari kata dasar kafara yang artinya menutupi sesuatu. Puasa kafarat
secara istilah artinya adalah puasa untuk mengganti denda yang wajib ditunaikan yang
disebabkan oleh suatu perbuatan dosa, yang bertujuan menutup dosa tersebut sehingga
tidak ada lagi pengaruh dosa yang diperbuat tersebut, baik di dunia maupun di akhirat.
2. Puasa Sunnah
Puasa enam hari di bulan Syawal.
Baik dilakukan secara berturutan ataupun tidak.
Rasulullah saw bersabda, yang artinya: Keutamaan puasa romadhon yang diiringi puasa
Syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).
Puasa Muharrom
Yaitu puasa pada bulan Muharram terutama pada hari Assyuro. Keutamaannya puasa ini,
sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari, yakni puasa di bulan ini adalah
puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon.
Puasa Assyuro
Hari Assyuro adalah hari ke-10 dari bulan Muharram. Nabi shalallahu alaihi wasssalam
memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro ini dan mengiringinya
dengan puasa 1 hari sebelum atau sesudahnhya.Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat
Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Keutamaan: akan dihapus
dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).
Puasa Syaban.
Yang dimaksud puasa Syaban adalah memperbanyak puasa pada bulan Syaban.
Keutamaan: Bulan ini adalah bulan di mana semua amal diangkat kepada Rabb semesta
alam (HR. An-Nasai & Abu Daud, hasan).
Puasa Dawud.
Cara mengerjakan puasa nabi Dawud adalah dengan sehari puasa sehari tidak puasa, atau
selang-seling. Puasa nabi Dawud adalah puasa yang paling disukali oleh Allah swt. (HR.
Bukhari-Muslim).
3. Puasa Makruh
Kapan puasa hukumnya makruh? Puasa yang makruh dilakukan adalah puasa pada hari
Jumat dan Sabtu yang tidak bermaksud mengqadha Ramadhan, membayar nadzar atau kafarat,
atau tidak diniatkan untuk puasa sunnah tertentu. Jadi seseorang yang puasa pada hari Jumat atau
Sabtu dengan niat mengqadha puasa Ramadhan tidak termasuk puasa makruh.
Misal tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu maka puasa hari Sabtu pada waktu itu
menjadi puasa sunnah bukan makruh. Ada pendapat lain yang lebih keras bahkan menyatakan
bahwa puasa pada hari Jumat tergolong puasa haram jika dilakukan tanpa didahului hari sebelum
atau sesudahya.
4. Puasa Haram
Ada puasa pada waktu tertentu yang hukumnya haram dilakukan, baik karena waktunya
atau karena kondisi pelakukanya.