Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ketika Anda beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori secara
lambat. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan
pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya
pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien. Namun Zuckerbrot menekankan
bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi. Makanan dengan
kandungan karbohidrat sederhana seperti donat akan membuat glukosa melonjak, kemudian
turun drastis. Ini juga menyebabkan Anda merasa lapar pada jam 11-an. Cara yang lebih baik
adalah dengan mengkonsumsi jenis berkarbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti
gandum murni. Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan
lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat Anda tidak cepat lapar.
Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang
selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak
sarapan. Ketika Anda bangun pagi sebagian besar energi dalam bentuk glukosa dan glikogen
telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa adalah satu-
satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa lelah
dan berkunang-kunang.
Riset menunjukkan, wanita sehat yang melewatkan sarapan selama dua pekan
memiliki kadar kolesterol buruk LDL (Low density lipoprotein) lebih tinggi ketimbang
mereka yang menyantap semangkuk sereal dengan susu di pagi hari. Zuckerbrot menjelaskan,
serat dapat mengikat kolesterol dan mempercepat eksresi sebelum mencapai pembuluh arteri.
Oleh sebab itu, penelitian 10 tahun yang dilakukan Harvard Nurses Health menyimpulkan
bahwa asupan serat tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga
mencapai 50 persen.
Menurut Khomsan (2010) ada 2 manfaat yang diperoleh kalau seseorang melakukan
sarapan pagi, antara lain :
Fungsi sarapan
Memberikan nutrisi pada otak, sehingga anak yang sarapan berprestasi lebih baik
disekolah dari pada anak yang tidak sarapan
Persiapan dalam menerima pendidikan ada beberapa macam, salah satunya adalah waktu.
Ketidaksiapan masyarakat dalam memulai waktu pembelajaran. Yaitu ketika siswa dituntut
untuk memulai waktu belajar dengan batas waktu yang padat, maka siswa akan melupakan
hal-hal yang kecil, contohnya saja sarapan. Padahal dari hal kecil ini kita bisa mengalami
efek yang cukup besar terhadap konsentrasi siswa dalam belajar. Sarapan sangat penting bagi
seseorang terutama bagi anak-anak dan remaja karena bukan hanya memberi energi untuk
memulai hari yang baru, tetapi juga mempunyai fungsi di bidang lain, termasuk mengontrol
berat badan dan performance kognitif (Zelman, M, 2007).
Fungsi dan Manfaat Sarapan Fungsi sarapan bagi tubuh layaknya fungsi makanan bagi
tubuh manusia yakni sebagai pemasok energy dan sumber tenaga untuk melakukan aktivitas,
pertumbuhan, dan pemeliharaan jaringan tubuh, serta mengatur proses tubuh.
Menurut ahli gizi dari akademi gizi Bogor, Tuti Soenardi, sarapan pagi berfungsi untuk
menghsilkan energy. 3 Menurut Khomsan (2004), sarapan pagi dapat memberikan manfaat
bagi tubuh yaitu : Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk
meningkatkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang terjamin normal menyebabkan gairah
dan konsentrasi kerja bisa lebih baik sehingga berdampak positif untuk meningkatkan
produktifitas. Sarapan pagi dapat memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini
bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis dalam tubuh. Sedangkan manfaat sarapan di
antaranya adalah untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan
baik, membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan materi
pelajaran, serta membantu mencukupi zat gizi. 1 B. Konsentrasi Belajar Kosentrasi belajar
berasal dari kata konsentrasi dan belajar. Hornby dan Siswoyo (1993:69) mendefinisikan
konsentrasi (concentration) adalah pemusatan atau pengerahan (perhatiannya ke pekerjaannya
atau aktivitasnya). Hamalik (1995:36) mendefinisikan belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar adalah
merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan
hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Sejalan dengan
perumusan itu, berarti pula belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan lingkungan.
Leane mengingatkan pentingnya sarapan sebagai makanan pertama yang masuk ke dalam
perut setelah sepanjang malam tidur. Makanan inilah yang kemudian diandalkan sebagai
cadangan energi untuk kelangsungan aktivitas anak di rumah atau di sekolah. Sarapan
memasok kebutuhan energi cukup besar ke dalam tubuh, sekitar 35 persen. Kalau pola
makannya empat kali sehari, maka sarapan memasok 25% kebutuhan energy. (Leane, dalam
Tabloid Nova : 2011) Sarapan juga berperan melindungi tubuh terhadap dampak negatif
kondisi perut kosong selama berjam-jam. Karena kadar gula darah hanya mampu bertahan
hingga 2 jam. Setelah itu, yang bersangkutan mesti mengisi perutnya kembali agar tubuhnya
bisa beraktivitas secara optimal. Jika tidak, maka pasokan energi glukosa bagi otak bisa
terganggu. Kalau kebiasaan buruk tidak sarapan dipertahankan, bukan tidak mungkin anak
akan menunjukkan gejala hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah). Gejalanya antara lain
rendahnya kemampuan berkonsentrasi, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Akibatnya,
kemampuan anak menangkap pelajaran pun jadi rendah. Akibat lemas, anak jadi cenderung
lamban dan tidak kreatif dalam berpikir.
Yang juga memprihatinkan, anak dengan kadar gula darah di bawah normal amat
berpeluang mengalami pingsan. Khususnya ketika anak aktif bermain dan bergerak ke sana
kemari, berdiri lama saat mengikuti upacara, atau terkena terik sinar matahari. Kadar gula
darah yang rendah bisa membuat kesadaran anak menurun drastis hingga akhirnya jatuh
pingsan.
Membiasakan Sarapan Sehat dan Bergizi Sebelum Berangkat ke Sekolah Agar anak tidak
mudah bosan dengan menu yang seperti itu saja, hendaknya orang tua rajin berkreasi
membuat variasi hidangan. Keuntungan lain, anak jadi terbiasa dengan aneka menu dan
ragam bahan makanan yang berbeda. Jangan lupa takaran porsi, tatanan penyajian, maupun
variasi warna dan cita rasa hendaknya disajikan sesuai dengan selera dan kondisi anak.
Berikut beberapa contoh sederhana menu sarapan yang direkomendasikan kecukupan gizinya
oleh Leane : * Sepiring nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi/ikan/ayam, ditambah
irisan sawi, kemudian disajikan bersama secangkir teh manis atau susu. * Semangkuk bubur
ayam, lengkap dengan telur rebus, ayam suwir, ati ampela goreng, cakue, dan teh manis. *
Roti dua potong, dioles margarin ditambah taburan cokelat atau disisipi sosis/burger. Sajikan
bersama jus buah. * Semangkuk bubur kacang hijau ditambah dengan segelas susu.
DAFTAR RUJUKAN
KBBI (2002:999), Dinkes Kesehatan DKI Jakarta, 2011. Siagian, 2011. Elizabeth, 2003.
Khomsan, 2002. Khomsan, 2010. Moehji, 2009. Almatsier, S. 2010. Yusnalaini, 2004.
Soekirman, 2000. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Fahmi, Rizka. 2013. Pengaruh Asupan Gizi Terhadap Tingkat Prestasi Siswa. Makalah
disajikan untuk memenuhi tugas individu,
(http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Sarapan-Bergizi-
TingkatkanKonsentrasi2, diakses tanggal 19 Oktober 2013) Imam, Saiful. 2011. Sarapan
Bergizi Tingkatkan Konsentrasi. Tabloid Nova Kesehatan,
(http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Sarapan-Bergizi-
TingkatkanKonsentrasi2, diakses 19 Oktober 2013) Khomsan, A. 2004. Pangan dan Gizi
Untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Priyanto, Hendy. 2011. Manfaat Sarapan
Pagi Bagi Pelajar, (http://bimbelstudygamma.blogspot.com/2011/11/manfaat-sarapan-pagi-
bagipelajar.html, diakses 8 November 2013)