Você está na página 1de 1

Asia merupakan tempat kelahiran pertama peradaban-peradaban besar

manusia dan agama-agama besar dunia. Peradaban lembah sungai di


Mesopotamia, Pakistan dan India dan Cina lahir kira-kira 6000 tahun yang
lalu. Dari situ kemudian peradaban-peradaban tersebut menyebar ke Asia
barat Daya, Asia selatan, Asia Tenggara, Asia Timur dan Asia Tengah juga ke
Eropa Tenggara. Peradaban-peradaban tersebut menjadi warisan bangsa-
bangsa di dunia sampai sekarang, dimana mereka mengembangkannya
dengan corak yang beraneka ragam. Mulai dari turki (ujung paling Barat)
sampai Jepang (ujung paling timur) terdapat berbagai corak kebudayaan,
agama, adat kebiasaan, suku bangsa, bentuk pemerintahan dan susunan
kekuasaan politik.
Peradaban-peradaban di Asia yang berkembang sejak abad-abad
lampau dibina oleh masyarakat yang agraris, peradaban tersebut
berkembang atas dasar kehidupan pertanian yang menyelenggarakan
pengairan. (Oleh Karl August Witvogel dipakai istilah hydrolik societies and
Hydrolic Civilization). Keadaan memaksa untuk mengadakan pengairan
teratur dan hal itu hanya dapat dilakukan dalam organisasi dibawah
pimpinan pemerintahan yang mempunyai pusat kekuasaan. Maka tercipta
suatu golongan yang mencurahkan perhatian dan pikirannya pada
pemerintahan dan kebudayaan. Mereka menjadi suatu kasta yang
memerintah dan hidupnya dijamin oleh petani. Dari hasil kerja untuk
memenuhi kebutuhan hidup berkembanglah perdagangan. Dari kebutuhan
ekonomi timbul kekuatan politik dan kebudayaan. Untuk melindungi harta
benda dan keamanan daerah pemukiman dari ancaman dari luar disusunlah
organisasi pertahanan dan jika perlu diadakan perang. Disamping itu ia jadi
kepala negara dan panglima tertinggi juga mempunyai fungsi sakral sebagai
pendeta tertinggi. Raja dengan bantuan penggawa, perwira dan pendeta
memerintahdan menguasai rakyat.. ia memerintah secara patrimonal, yaitu
harus ditaati oleh rakyat sebagai bapak oleh anak-anak dan mempunyai
kekuasaan despotis absolut artinya berkuasa mutlak atas hidup dan matinya
rakyat.. Pemerintahan bersifat teokratis, yaitu ia berdaulat sebagai
penjelmaan wakil dewa di dunia. Dalam kerajaan teokratis oatrimonial
despotis itu raja jadi pusat masyarakat feodal. Golongan feodal terdiri dari
golongan atas yang berkuasa dan dijamin kehidupannya dengan hasil kerja
rakyat.
Dalam abad-abad sekitar tahun 500SM menurut Jan Romein terdapat
jaman pancaroba atau jaman perkisaran, yang ditunjukan oleh kelahiran
beberapa agama dalam tempo beberapa abad. Di India lahir agama Budha,
di Cina lahir ajaran confusionisme, di Iran lahir ajaran Zarasthustra yang
dianggap sebagai nabi dari agama Parsi ataupun Mazdaisme. Pada waktu itu
di Bangsa Yahudi lahir nabi-nabi yang mengajarkan keimanan kepada Tuhan
YME. Pada zaman itu menunjukan adanya kegelisahan dan pergolakan
dalam masyarakat. (JM. Romein dan WF Romein, Asia Bergolak, djembatan,
Jakarta. 1954 : 24).

Você também pode gostar