Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MRI adalah kepanjangan dari Manajemen Rekayasa Industri. Mungkin bagi orang awam akan timbul
pertanyaan2; Ini teknik atau bukan, IPS ato IPA? Ini teknik tapi kok manajemen? Ini Manajemen tapi kok teknik?
Biar gak miskonsepsi, jadi ini kejelasannya.. Engineering management adalah cabang ilmu TEKNIK yang diakui
oleh ABET(Accreditation Board for Engineering and Technology). Kenapa ada embel2 manajemennya? Karena di
Engineering Management kita mengkombinasikan keahlian manajemen kita dengan dasar pengetahuan
engineering untuk memimpin suatu team yang berisi para expert dalam mengerjakan persoalan2 teknis. Ilmu
Manajemen menjadi jembatan antara kemampuan engineering dengan objective atau goal yang ingin dicapai.
Secara resminya menurut IEE Engineering management is the discipline addressed to making and
implementing decisions for strategic and operational leadership in current and emerging technologies and their
Kalo menurut Omurtag Enginering Management is designing. Operating, and continuously improving purposeful
system of people, machines, money, time, information, and energy by intgratin engineering and management
knowledge, techniques, and skills to achieve desired goals in technological enterprise through concern for the
Jadi intinya seorang engineering manager kerjanya beda dari manajer2 biasa, karena engineering manager
punya keahlian untuk mengaplikasikan engineering principles dan keahlian dalam organizing and directing
people dan projects. Seorang engineering manager punya kualifikasi dalam 2 tipe pekerjaan, yaitu: The
management of technical functions (such design or production) di semua enterprise, dan the management of
Selanjutnya, apa aja si yang dipelajarin di MRI? Di bawah ini adalah 7 disiplin ilmu engineering management
Nah, Prodi MRI ITB menjadikan domain dari EMC ini sebagai acuan pembelajarannya. Sebenarnya ada
di http://staging.engineeringcertification.org/About/EMCBOK.cfm .
Di silabus MRI ITB, 7 domain tersebut dipecah menjadi mata kuliah2 yang mendukung tercapainya kompetensi
Mungkin sebagian orang bertanya, kenapa sih harus ada MRI/EM? Sebenarnya meskipun prodi MRI ini baru
muncul di Indonesia, di Amerika Prodi Engineering management sudah ada sejak era 1960-an yang diprakarsai
oleh Univesity of Missouri Rolla. Sampai sekarang di amerika udah ada 297 kampus yang menyediakan program
Nah sebenarnya kenapa Engineering Management menjadi suatu hal yang booming atau menjadi epidemi
(baca juga:Epidemi MRI. Harus kita yang mulai.by Yorga Permana)? Ada 2 perubahan mendasar yang menuntut
timbulnya ilmu engineering management. Perubahan pertama dilihat dari sisi Engineering dan perubahan kedua
Jika dilihat dari sisi engineering ada beberapa perubahan di era sekarang dalam melihat ilmu dan peran
para engineer. Dewasa ini seorang engineer, ketika memasuki dunia kerja sudah tidak lagi menjalankan
perannya sebagai traditional engineer (cuma berkutat dibidang teknis, buat peralatan, ngulik mesin,dll) tetapi
menjadi project managers, technical salespeople, and lead systems engineers (especially within the
defense and information management arenas) yang melibatkan proses pendefinisiian, perancangan,
pengintegrasian, pemasaran, dan pengujian kompleks dan multi-fungsional sistem informasi teknologi-
Paradigma para engineer sekarang bukan lagi semata-mata membuat sesuatu karena didorong oleh rasa
penasaran, hobi, dll (seperti saat jaman edison, einstein dll) tetapi juga didorong karena alasan komersial.
Engineer ingin hasil karyanya mampu diserap pasar dan menjadi suatu bisnis baru (contoh: microsoft, Apple).
Untuk meng-komersialkan suatu hasil teknologi, bukanlah hal yang mudah. Dengan kata lain merubah
suatu invention menjadiinovation, tidak cukup dengan melihat hal-hal teknis semata, diperlukan ilmu
management, business, Finance,dll. Maka dari itulah muncul Ilmu Engineering Management yang mengakomodir
Selanjutnya dilihat dari segi bisnis. Dewasa ini perusahaan tidak hanya menjadikan tangible asset (seperti
profit, gedung, tanah, dll) sebagai the one and only critical success factornya. Perusahaan dewasa ini juga
menganggap Intangible Asset seperti knowledge, SDM yang handal sebagai sumber daya terpenting bagi
perusahaan. R & D (Research and Development) sekarang sudah primary strength dari perusahaan. Sebab
sekarang perusahaan yang mampu menguasai teknologilah dan mempunyai knowledge management yang
baiklah yang akan menjadi market leader.. Lihat aja Microsoft, General electrics, Apple, Toyota, apalagi
perusahaan2 farmasi yang kegiatan usahanya sangat bergantung pada kegiatan riset dan inovasi. Disinilah perlu
manager yang paham tentang dunia engineering. Karena dengan begitu sang manager bisa ngeliat peluang
Perubahan di segi bisnis lainnya adalah perubahan umur suatu produk yang makin penting. Sebenarnya
ada tahapan-tahapan untuk suatu teknologi. Ada tahap intruductionyaitu tahapan suatu teknologi baru
diperkenalkan, kemudian tahapan growth, tahapan suatu industri diperkenalkan lalu maturity, tahapan suatu
teknologi sudah mencapai puncak kesuksesan yang terakhir tahap decline, tahapan suatu teknologi sudah
mencapai tingkat kejenuhan tertentu. Masing-masing tahapan punya periode waktu masing-masing, misalnya 25
thn, 5 thn, dll. Dewasa ini umur suatu teknologi makin pendek. Artinya periode dari mulai masuk tahapan
introduction sampai tahapan mature makin pendek. Coba lihat, era dari piringan hitam ke pita kaset kemudian ke
walkman lebih lama/ panjang dari era CD ke MP3 sampe akhirnya ke iPod.
Karena umur teknologi makin pendek, maka perlu orang yang bisa memantau dan meramal
perkembangan teknologi kedepan. Sehingga sewaktu teknologi sudah sampai ketahapan mature tidak sempet
mengalamai tahapan decline, tetapi langsung lanjut berkembang lagi ke tahapan growth. Karena itu istilah
pengembangan produk saat ini sedang ngetren, sebab perkembangan teknologi berpengaruh juga ke
perkembangan produk.
Lihat bekas toko aquarius di jalan dago. Itu salah satu contoh perusahaan yang produknya tidak bisa bertahan
akibat gempuran teknologi. Contoh perusahaan yang bagus adalah PT POS misalnya, dia core business-nya
disurat menyurat terus digempur sama teknologi yang namanya email, sms, mms,dll. Apakah sekarang PT POS
mati?? Tidak, dia sanggup melakukan diferensiasi produknya,seperti pengembangan bisnis cargo, filateli, pos
pembagian BLT, tempat pembayaran listrik, air and bahkan kredit motor. Mantap kan? Nah untuk itu muncul ilmu
engineering management, yang punya kompetensi dalam mengembangkat produk dengan melihat keadaan
Kompetensi sarjana MRI sebenarnya harus menguasai ke tujuh domain yang sudah disebutkan dan juga
mampu menjawab pertanyaan2 mengenai dunia engineering dan business yang disebutkan di latar belakang
munculnya MRI. Tetapi lebih khususnya lagi menurut Omurtag, karena engineering management atau MRI di
dasarnya dari bidang sains, matematika, dan prinsip-prinsip teknik, dan juga menjangkau ke daerah manajerial,
lulusan MRI harus dapat merancang dan mengintegrasikan sistem perusahaan total dengan teknis, keuangan,
operasional, pemasaran organisasi dan aspek manusia dalam lingkungan yang kompetitif global.
Sehingga lulusan MRI dapat merancang, membangun, mengoperasikan, mengoptimalkan, dan terus
meningkatkan sebuah perusahaan teknologi, publik atau swasta, untuk keuntungan atau tidak untuk keuntungan
Singkatnya lulusan MRI harus menjadi enterprise engineers doing managerial engineering work.
Are you Qualified Enough to be an Engineer manager?
Berikut ini adalah cirri-ciri orang yang cocok di bidang Engineering Management:
1. Suka matematika, fisika , IT and semua hal yang berbau teknologi dan inovasi
Kalo tidak suka matematik, fisika, dan semua hal berbau teknologi sepertinya tidak cocok masuk MRI (kenapa
pula masuk ITB?). Karena di MRI ilmu tekniknya juga banyak dan salah satu kompetensinya bisa meramal tren
Semua ilmu ujung-ujungnya uang tapi hanya di MRI yang menghitung uang secara detail untuk meng-estimasi
berapa modal yang dibutuhkan dan kemana mencari dananya. Cocok untuk yang suka nge-danus karena bisa
Bagi para organisator dan punya hasrat yang kuat dalam menjadi pemimpin, MRI sangat mengakomodir hasrat
kamu. Karena di MRI diajarkan bagaimana cara membuat struktur organisasi, bagaimana cara mempengaruhi
adalah jurusan yang tepat. Karena di MRI fokusnya proyek dan proyek itu ada jangka waktu deadlinenya. Jadi
kalian pasti akan menghadapi banyak proyek yang beragam. Dan juga talking about Inovation is talking about
MRI jadi di MRI dibutuhkan orang-orang yang flexibel dan berpikir out of the box.
Rasanya sekian dulu cerita-cerita tentang MRI-nya semoga tergugah hatinya untuk milih MRI. Apapun pilihanmu
nanti pilihlah dengan hati. Tapi klo masih bingung antara TEKIM, TI ato FT?? Udah MRI aja. Sesuai tag line