Você está na página 1de 7

THAILAND

1. Asal Mula Nama Thailand


Kata "Thai" () berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk
kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga
negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.
Sampai tanggal 23 Juni 1939, negara ini bernama resmi Siam (bahasa Thai:
[dibaca: Sayam]) dan kemudian diganti menjadi Thailand. Sempat dirubah kembali menjadi
Siam dari tahun 1945 sampai 11 Mei 1949, dan setelah itu kembali ke Thailand. Kata Siam
teridentifikasi dengan bahasa Sansekerta yma (, artinya gelap atau coklat).
Kata Thai () dipercaya berasal dari kata Tai () yang berarti kemerdekaan dalam

bahasa Thai. Cendekiawan terkenal dari Thailand memberikan pendapat bahwa Tai ()
berarti orang sejak penelitiannya bahwa kata Tai berdasarkan dari kata kon dalam
bahasa Thai yang artinya orang.
Jadi, Thailand berarti tanah kebebasan untuk menunjukkan bahwa Thailand adalah
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa. Kata Mueang
Thai (Thai: ) berasal dari kata mueang(Thai: ) yang berarti bangsa tetapi

umumnya merujuk kepada kota. Ratcha Anachak Thai (Thai: ) berarti


Kerajaan Thailand.
Secara etimologi, kata Ratcha Anachak Thai berasal dari: -Ratcha- (dari bahasa
Sansekerta: raja yang berarti raja); -ana- (dari bahasa Sansekerta: j yang berarti
otoritas, komando, kekuatan); chak (dari bahasa Sansekerta: cakra atau cakram yang
berarti roda yang merupakan simbol dari kekuatan).

2. Penduduk
Sebagian besar orang Thailand adalah anggota kelompok etnis Thai/Lao. Mereka
diyakini merupakan keturunan dari orang-orang yang bermigrasi dari China selatan dan
tenggara pada tahun 500-an Masehi. Ada juga orang-orang keturunan China, Melayu, Khmer
(Kamboja), dan Vietnam. Sejumlah kecil kelompok etnis lain juga ada di Thailand.
Sekitar setengah dari penduduk Thailand tinggal di atau dekat daerah perkotaan di gedung-
gedung modern. Lainnya tinggal di desa-desa. Rumah desa tradisional dibangun dari kayu
atau bambu. Atapnya terbuat dari rumbia atau seng.
Pakaian gaya Barat sekarang umum di Thailand. Tetapi beberapa orang Thai di daerah
pedesaan mengenakan pakaian tradisional. Baik pria maupun wanita memakai pakaian
panjang dan longgar yang disebut sarung, dan laki-laki kadang-kadang memakai cawat.
Dalam rumah-rumah pribadi, anggota keluarga dan tamu tidak memakai alas kaki.

3. Bahasa
Bahasa resmi negara adalah bahasa Thai. Kebanyakan orang berbicara dengan dialek
Bangkok. Bahasa Inggris secara luas diajarkan di sekolah dan banyak orang Thai mampu
menggunakannya dengan lancar.

4. Agama
Kebanyakan orang Thailand beragama Budha. Seluruh negara dihiasi dengan ribuan candi
Budha yang disebut wat. Setiap laki-laki Thailand diharapkan bisa melayani di wat selama
minimal tiga bulan. Setiap hari saat fajar, para biksu Budha pergi di antara orang-orang untuk
menerima makanan. Pada hari-hari suci dan selama festival, orang-orang membawa makanan
untuk wat. Hampir 5 persen dari populasi Thailand adalah Muslim.

5. Pendidikan
Sistem sekolah Thailand memiliki tiga tingkat utama: pendidikan dasar, menengah
(termasuk sekolah menengah), dan pendidikan tinggi. Di masa lalu, hanya pendidikan dasar
yang diwajibkan. Namun, sejak tahun 1997 pendidikan hingga sekolah menengah (dua belas
tahun) wajib dan juga gratis.
Thailand memiliki banyak universitas. Yang paling tua dan paling bergengsi adalah
Chulalongkorn dan Thammasat, keduanya di Bangkok. Rasa hormat orang Thai pada
pendidikan tercermin dalam tingkat melek huruf negara yang tinggi, berada di atas 90 persen.

6. Makanan
Nasi adalah makanan pokok. Masakan Thailand sangat pedas. Biasanya mencakup
banyak sayuran dengan ikan, daging babi, atau ayam. Kecap ikan, cabai, dan cabai pasta
adalah bahan utama dalam masakan Thailand. Buah-buahan tropis juga merupakan bagian
dari sajian Thailand.

7. Olahraga dan Rekreasi


Tinju tradisional Thailand (Thai boxing) adalah salah satu olahraga favorit. Favorit lain
adalah takraw, persilangan antara sepak bola dan voli. Olahraga Barat seperti basket dan tenis
juga menjadi populer.

8. Bentang Alam
Thailand terletak di pusat Asia Tenggara. Negara ini berbatasan dengan Myanmar,
Laos, Kamboja, dan Malaysia.
Negara ini terdiri atas empat bidang wilayah yang berbeda. Wilayah daratan tengah
adalah daerah yang paling padat penduduknya dan subur di negara itu. Wilayah barat laut
bergunung-gunung dan mencakup sebagian besar hutan tropis di negara itu. Titik tertinggi
Thailand, Doi Inthanon (2.576 meter), terletak di sana.
Wilayah timur laut, atau Dataran Tinggi Khorat, memiliki tanah yang buruk yang tidak
dapat digunakan untuk bercocok tanam. Wilayah selatan adalah jalur sempit tanah di
Semenanjung Malaya, yang merupakan milik Thailand dan Malaysia. Wilayahnya terdiri atas
pegunungan berhutan lebat.

9. Sungai dan Perairan Pesisir


Thailand memiliki dua sistem sungai utama, Chao Phraya (atau Me Nam) dan Mun.
Bersama dengan empat cabang terbesarnya, Chao Phraya mengalir baik ke Thailand utara
maupun ke dataran tengah. Sungai Mun mengalir di timur laut Thailand. Sungai ini mengalir
ke Mekong, salah satu sungai utama di Asia.
Thailand juga memiliki garis pantai sekitar 3.200 kilometer di sepanjang Teluk Thailand
dan Laut Andaman. Phuket, pulau terbesar di negara itu, ada di lepas pantai barat daya di
Laut Andaman.

10. Iklim
Thailand memiliki iklim tropis dengan tiga musim: panas, hujan, dan dingin. Suhu rata-
rata untuk sebagian besar negara berkisar dari sekitar 18 sampai 35 C, tergantung pada
musim dan elevasi. Curah hujan tahunan bervariasi, berkisar dari sekitar 1.000 mm di dataran
tengah hingga sekitar 5.600 mm di semenanjung selatan.

11. Sumber Daya Alam


Tanah yang subur adalah sumber daya alam utama Thailand. Wilayah daratan tengah
adalah salah satu daerah yang paling produktif di dunia untuk menanam padi. Perairan pesisir
Thailand kaya akan kehidupan laut, meskipun telah habis dalam beberapa tahun terakhir.
Timah adalah mineral yang paling penting dan ekspor utama di negeri ini. Thailand
merupakan produsen tungsten terbesar kedua dan produsen timah terbesar ketiga di dunia.
Deposit mineral lainnya meliputi gas alam, batu bara muda (brown coal), dan gipsum.
Hutan pernah menjadi sumber jati dan kayu berharga lainnya. Tapi penebangan dan
pertanian telah secara drastis mengurangi wilayah hutan negara. Pembalakan dilarang pada
tahun 1989, dan hutan hujan Thailand yang tersisa menjadi sumber obat-obatan yang semakin
penting.

12. Ekonomi
Sejak tahun 1960, kebijakan pemerintah telah mengonversi Thailand dari negara
pertanian ke industri. Antara tahun 1985 dan 1995, Thailand memiliki salah satu tingkat
pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Negara ini terutama didorong oleh pembuatan
barang untuk ekspor. Barang ini meliputi pakaian, mainan, sirkuit terpadu, dan bagian alat
elektronik. Namun, setelah tahun 1997, perekonomian menurun. Banyak perusahaan
bangkrut dan pengangguran meluas.
Untuk merangsang pertumbuhan industri di selatan, pemerintah Thailand, bersama
dengan pemerintah Malaysia, membangun jaringan pipa gas sepanjang 375 kilometer.
Jaringan ini dimulai dari perbatasan Thailand dengan Malaysia hingga ke Teluk Thailand.
Proyek yang dimulai pada tahun 2003 ini selesai pada tahun 2007.

13. Jasa
Jasa menyumbang sekitar 50 persen dari perekonomian Thailand. Sektor ini
mencakup jasa pribadi dan bisnis, perdagangan grosir dan eceran, keuangan, asuransi, real
estate, transportasi, utilitas, dan komunikasi. Bisnis yang terkait dengan pariwisata juga
termasuk dalam sektor jasa.

14. Manufaktur
Manufaktur menyumbang 35 persen dari perekonomian Thailand. Item yang diproduksi
meliputi tekstil dan pakaian, minuman, produk tembakau, semen, dan perhiasan. Barang-
barang manufaktur lainnya adalah peralatan dan komponen listrik, komputer dan bagian-
bagian komputer, sirkuit terpadu, furnitur, dan plastik.

15. Pertanian
Ekonomi Thailand tidak lagi berbasis pertanian. Namun, lebih dari setengah penduduknya
masih terlibat dalam beberapa kegiatan pertanian. Thailand tetap menjadi salah satu eksportir
utama dunia dari produk-produk pertanian, seperti beras, singkong, karet, tebu, kedelai, dan
buah-buahan.

16. Kota-kota Besar


Bangkok adalah ibu kota, kota terbesar, pelabuhan utama, dan pusat ekonomi dan
budaya Thailand. Bangkok juga merupakan salah satu kota besar di Asia Tenggara. Wilayah
metropolitan Bangkok, yang meliputi bagian dari beberapa kota yang berdekatan
-Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Prakan, dan Nakhon Pathom- memiliki populasi sekitar
12 juta. Nama Thai untuk kota Bangkok adalah Krung Thep, atau City of Angels. Orang-
orang dari seluruh negeri datang untuk bekerja, belajar, dan berwisata, atau beribadah di
banyak kuil Budha yang indah.
Kota penting lainnya adalah Chiang Mai, pusat budaya dan agama di utara. Ratusan kuil
Budha menjadikan kota ini salah satu tujuan wisata yang paling penting di kawasan itu.
Songkhla, di semenanjung, merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan. Nakhon Si
Thammarat, juga di semenanjung, adalah salah satu pusat Budha tertua di Thailand. Dan
Nakhon Ratchasima, di timur, merupakan pusat perdagangan dan industri.

17. Warisan Budaya


1. Musik
Musik rakyat populer dengan kebanyakan orang Thai, terutama di timur laut. Tapi
banyak orang Thai mendengarkan musik pop dan rock. Musik klasik Thai, dulu terbatas
pada istana, juga populer. Musisi sering ditampilkan dengan ansambel yang disebut
piphat. Piphat meliputi simbal, gong, drum, dan alat musik tiup mirip dengan oboe.
2. Seni
Seni tradisional Thailand sifatnya relijius dan mencakup patung, lukisan, dan
arsitektur candi. Pengrajin Thai dikenal karena tekstil mereka yang indah, terutama sutra,
serta furnitur bambu dan rotan.
3. Sastra
Sastra paling awal Thailand ditulis pada tahun 1200-an. Sastra itu sering
menampilkan tema yang berhubungan dengan agama atau raja. Penulis modern Thailand
yang terkemuka misalnya Dok Mai Sot, Si Burapha, Kukrit Pramoj, dan Jit Phoumisak.
4. Teater dan Tari
Bentuk paling terkenal dari teater tradisional Thailand adalah khon. Khon adalah
sebuah drama koreografis yang didasari pada tema Hindu. Pertunjukan ini dilakukan oleh
penari dengan kostum dan masker yang rumit. Bentuk lain dari teater adalah lakhon dan
likay, yang lebih informal. Teater ini juga mendramatisir suatu tema.

18. Pemerintah
Sampai tahun 1932, Thailand adalah sebuah monarki absolut. Pada tahun 1932,
setelah revolusi tak berdarah, pemerintah menjadi monarki konstitusional. Raja sekarang
menjabat sebagai kepala negara tetapi memiliki sedikit kekuatan politik. Raja Thailand saat
ini adalah Bhumibol Adulyadej (Rama IX), yang menduduki takhta sejak tahun 1946. Dia
adalah raja terlama yang masih hidup di dunia.
Lembaga legislatif adalah Majelis Nasional yang terdiri atas dua kamar, Senat dan
Dewan Perwakilan Rakyat. Senator, sebelumnya ditunjuk oleh raja, telah dipilih sejak tahun
2000 untuk masa jabatan 6 tahun. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih oleh rakyat
untuk masa jabatan 4 tahun. Perdana menteri, yang merupakan kepala pemerintahan, harus
menjadi anggota DPR dan dipilih oleh badan itu.
MAKALAH IPS
THAILAND

DISUSUN OLEH

KELOMPOK :

MEILANI RESNA FRANSISKA


DESVITA NAMIRA
ADE ARINI
BINTANG ZOKI ARDIAN
AMANDA GILANG FARHANSYAH
M. FADLI

KELAS IX 4

GURU PEMBIMBING :
FATMAWATI

SMP NEGERI 1 PERANAP


T.A. 2016/2017

Você também pode gostar