Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kabupaten Mempawah.
Hasil analisis supply aksesibilitas diatas terdapat 5 variabel yang diteliti, berarti
memiliki skor maksimal yaitu 10 sedangkan skor minimal yaitu 5 dan memiliki
nilai tengah yaitu 7,5. Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah skor aksesibilitas
yaitu 9 yang menyatakan aksesibilitas yang ditawarkan memperoleh nilai tinggi.
Diketahui bahwa lokasi Serumpun Bambu tersebut terletak di tepian jalan
Kecamatan Sungai Kunyit. Keadaan tersebut memiliki aksesibilitas yang tinggi
sehingga banyak wisatawan yang berkunjung. Waktu tempuh yang tidak terlalu
lama dan biaya perjalanan tidak mahal yang memungkinkan wisatawan berkunjung
kelokasi setiap sore hari untuk bersantai. Selain itu, tingginya aksesibilitas lokasi
wisata tersebut didukung dengan adanya moda transportasi yang digunakan.
Sebagain besar wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaran pribadi seperti
motor karena dapat menghemat biaya perjalanan dan terdapat pula bis umum.
Namun untuk bis tersebut sangat jarang dan hanya pada waktu liburan panjang
banyak rombongan wisatawan yang berkunjung menggunakan moda transportasi
tersebut.
c. Sarana Wisata
Menurut Yoeti (1992 : 184), sarana wisata dibagi dalam tiga unsur pokok yaitu
sebagai berikut :
Sarana pokok atau sering dikenal sebagai fasilitas umum, adalah sarana
pariwisata utama, setiap objek untuk umum (wisata) memilikinya, karena
pengunjung senantiasa membutuhkan sarana-sarana tersebut untuk menjaga
kelangsungan dan strandar hidupnya. Termasuk dalam kelompok ini adalah
fasilitas kebersihan, rumah makan/restoran, hotel/penginapan, tempat
ibadah, MCK, parkir, dan fasilitas keamanan.
Sarana pelengkap pariwisata atau lebih sering dikenal sebagai fasilitas
pariwisata adalah sarana yang dibutuhkan wisatawan yang berkunjung
untuk menikmati atraksi-atraksi wisata yang ditawarkan.
Sarana penunjang wisata atau lebih sering dikenal dengan utilitas adalah
sarana yang mendukung atau menunjang agar kegiata pariwisata tetap
berjalan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : jaringan air bersih,
jaringan listrik, komunikasi (utility).
Analisis Supply Sarana Wisata di Serumpun Bambu
Sarana Nilai
No Penjelasan Skor
Wisata Tinggi Rendah
Sarana Pokok
1. Fasilitas Tersedia fasilitas kebersihan - 2
kebersihan seperti tempat sampah di
ODTW
2. Rumah Tersedia rumah makan - 2
makan/ ataupun warung di wisata
restoran tersbut
3. Hotel/ Belum tersedia - 1
penginapan hotel/penginapan sekitar
kawasan wisata.
4. Tempat Belum tersedianya tempat - 1
ibadah ibadah bagi wisatawan
5. Toiliet Telah tersedia toilet untuk - 1
wisatawan, namun kurang di
jaga oleh pengelola
6. Tempat Telah tersedia lahan parkir - 2
parkir yang berada di halaman
depan ODTW
7. Fasilitas Belum adanya fasilitas - 1
keamanan keamanan
Sarana Penunjang
8. Jaringan air Belum masukannya jaringan - 1
bersih air bersih di objek wisata.
Masyarakat memanfaatkan
air sumur untuk keperluan
MCK dan air hujan untuk
keperluan air bersih di objek
wisata.
9. Jaringan Telah masuk listrik di sekitar - 2
listrik kawasan wisata
10. Komunikasi Terdapat jaringan - 2
(utility) komunikasi yang sudah
terjangkau untuk ODTW
tersebut
JUMLAH 15
Sumber : Hasil Analisis, 2017
Keterangan : Tinggi > 15
Rendah 15
Dari hasil analisis supply sarana wisata terdapat 10 variabel yang diteliti, berarti
memiliki skor maksimal yaitu 20 sedangkan skor minimal yaitu 10 dan memiliki
nilai tengah yaitu 15. Berdasarkan tabel diatas diektahui jumlah skor yang ada yaitu
15 menyatakan bahwa sarana wisata yang ditawarkan memperoleh nilai yang
rendah.
Diketahui bahwa kurang adanya sarana pokok yang menunjang sehingga
mengakibatkan berkurangnya kualitas pelayanan yang diberikan. Kurang adanya
kelengkapan dalam penyediaan sarana akan berujung pada daya tarik yang
ditawarkan.
d. Kesimpulan Analisis Supply Wisata Serumpun Bambu
Analisis supply wisata yang ada sebanyak 3 jenis komponen produk wisata dengan
jumlah variabel total sebanyak 18 variabel. Setiap variabel mempunyai nilai T
(tinggi) dengan skor 2 dan yang mempunyai nilai R (rendah) dengan skor 1. Untuk
kesimpulan hasil supply, dapat ditentukan dengan melihat range antara rendah dan
tinggi berdasarkan jumlah skor maksimal dan minimal.
Diketahui bahwa jumlah total variabel adalah 18 maka skor maksimal yang
didapatkan yaitu 36 sedangkan sor minimal yang didapat yaitu 18 dan nilai tengah
yaitu 27. Berarti jika skor total lebih kecil sama dengan 27 maka memiliki nilai
rendah untuk analisis supply, dan jika skor total lebih dari 27 maka memiliki nilai
tinggi untuk analisis supply.
Atraksi Nilai
No Penjelasan Skor
Wisata Tinggi Rendah
Atraksi yang dapat dilihat
1. Pemandanga Jungkat Beach memiliki - 2
n alam keindahan panorama alam dan
pesona lautan.
2. Sebagai ODTW ini masih asri karena - 1
sarana memiliki pohon peneduh yang
rileksasi rindang di lokasi tersebut.
Atraksi yang dapat dilakukan
3. Makan dan Wisatawan dapat makan di - 2
beristirahat tempat yang telah di sediakan
sekaligus sebagai tempat
beristirahat yang didukung
dengan semilir angin dari laut
yang membuat rileks.
4. Bebek Terdapat wahana bebek - 1
engkol engkol yang disediakan
ODTW ini namun memiliki
batas ketersediaan wahana
tersebut.
Atraksi yang dapat dibeli
5. Menikmati Santapan makanan yang ada - 1
makanan hanya berupa minuman dan
yang ada makanan ringan saja dan tidak
terdapat hidangan laut.
JUMLAH 7
Sumber : Hasil Analisis, 2017
Keterangan : Tinggi > 7,5
Rendah 7,5
Dari hasil analisis supply atraksi wisata diatas terdapat 5 (lima) variabel yang
diteliti, berarti skor maksimal 10 (sepuluh), skor minimal 5 (lima) dengan nilai
tengah yaitu 7,5. Tabel diatas menunjukan bahwa skor atraksi wisata adalah 7
(tujuh) yang menyatakan bahwa aktraksi wisata yang ditawarkan memperoleh nilai
rendah.
Hal tersebut dikarenakan kurang adanya daya tarik wisata baik daya tarik wisata
alam maupun buatan yang khas dari tempat wisata tersebut. Kurang adanya atraksi
yang ditawarkan membuat wisatawan merasa bosan dan jenuh sehingga peminat
wisatawan berkunjung juga akan berkurang. Atraksi wisata yang ditawarkan hanya
berupa bebek engkol dan pesona bibir lautan saja sehingga perlu adanya
penambahan atraksi yang dapat membuat daya tarik tersendiri bagi tempat tempat
tersebut.
Selain itu, terdapat atraksi wisata yang dapat dibeli hanya berupa makanan ringan
dan minuman. Hal tersebut juga dapat menyebabkan kurang adanya peminat yang
disebabkan kurang adanya variasi makanan yang ditawarkan, yang mencerminkan
ciri khas dari tempat wisata tersebut.
b. Aksesibilitas
Dari hasil analisis supply aksesibilitas diatas terdapat 8 variabel yang diteliti,
yang berarti memiliki nilai skor makasimal yaitu 16 sedangkan skor minimal yaitu
8 dan memiliki nilai tengah sebesar 12. Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah
skor yang dimiliki dari hasil analisis supply aksesibilitas adalah 12 sehingga
menunjukan bahwa aksesibilitas yang di tawarkan tempat wisata tersebut
memperoleh nilai yang rendah.
Diketahui bahwa prasarana transportasi yang ada yaitu berupa transportasi darat
berupa jalan, yang sudah tersedia dan mudah untuk diakses karena letaknya yang
berada di Kota Kecamatan dan dekat dengan Ibu Kota Provinsi maka memudahkan
wisatawan lokal maupun regional berkunjung. Lokasi gabupura atau gerbang
Jungkat Beach yang berada di tepian jalan arteri dapat memudahkan wisatawan
mengetahui dan mengakses lokasi tersebut. Namun kondisi jalan dari kota
kecamatan ke lokasi wisata sebagian mengalami kerusakan akibat pecahnya aspal.
Mudahnya dalam mengakses wisata tersebut dapat memudahkan juga
wisatawan dalam memilih menggunakan moda transportasi yang ada. Wisatawan
yang berkunjung, sebagian besar memilih menggunakan kendaraan pribadi baik
kendaraan bermotor maupun mobil. Biasanya wisatawan yang datang merupakan
kaum muda yang ingin berlibur bersama dan menggunaka kendaraan bermotor
dibandingkan dengan menggunakan mobil, hal tersebut dapat mengurangi biaya
yang dikeluarkan. Untuk moda transportasi bis umum biasanya wisatawan yang
berkunjung tersebut berupa rombongan dari luar kecamatan maupun kabupaten
namun wisatawan yang berkunjung menggunakan moda tersebut sangat kurang.
Untuk moda transportasi angkutan umum belum adanya jangkauan pelayanan moda
tersebut untuk menjangkau lokasi wisata Jungkat tersebut, bahkan tidak ada.
Selain itu, waktu tempuh yang digunakan wisatawan untuk berkunjung biasanya
bervariasi tergantung dari kota asal wisatawan. Untuk wisatawan yang berasal dari
daerah Ibu Kota Provinsi Pontianak, wisatawan dapat mengakses obyek wisata
Jungkat tersebut dengan waktu tempuh 35 menit. Sedangkan untuk wisatawan
yang berada di Kabupaten Mempawah dapat mengakses lokasi tersebut dengan
waktu tempuh 45 menit.
d. Sarana Wisata
Menurut Yoeti (1992 : 184), sarana wisata dibagi dalam tiga unsur pokok yaitu
sebagai berikut :
Sarana pokok atau sering dikenal sebagai fasilitas umum, adalah sarana
pariwisata utama, setiap objek untuk umum (wisata) memilikinya, karena
pengunjung senantiasa membutuhkan sarana-sarana tersebut untuk menjaga
kelangsungan dan strandar hidupnya. Termasuk dalam kelompok ini adalah
fasilitas kebersihan, rumah makan/restoran, hotel/penginapan, tempat
ibadah, MCK, parkir, dan fasilitas keamanan.
Sarana pelengkap pariwisata atau lebih sering dikenal sebagai fasilitas
pariwisata adalah sarana yang dibutuhkan wisatawan yang berkunjung
untuk menikmati atraksi-atraksi wisata yang ditawarkan.
Sarana penunjang wisata atau lebih sering dikenal dengan utilitas adalah
sarana yang mendukung atau menunjang agar kegiata pariwisata tetap
berjalan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : jaringan air bersih,
jaringan listrik, komunikasi (utility).
Nilai
No Atraksi Wisata Penjelasan Skor
Tinggi Rendah
Atraksi yang dapat dilihat
1. Makam Raja Ada makam raja dan ratu - 2
Mempawah dan mempawah sebelumnya.
Keluarganya
Atraksi yang dapat dilakukan
2. Ziarah Dapat melakukan ziarah - 1
atau berdoa di makam
tersebut, namun wisatawan
yang ramai berkunjung
pada makam Opu Daeng
dan makam Habib Husein
3. Sebagai tempat Dapat mengenal raja dan - 1
edukasi sejarah ratu yang berjaya di Kab
Mempawah Mempawah namun
biasanya wisatawan
mengetahuinya dari
keraton mempawah
JUMLAH 4
Sumber : Hasil Analisis, 2017
Keterangan : Tinggi > 4,5
Rendah 4,5
Dari hasil analsisi supply atraksi wisata makam raja-raja tersebut terdapat 3
variabel yang diteliti, berarti skor maksimal yang ada yaitu 6 sedangkan skor
minimal yaitu 3 dan nilai tengah yang diperoleh yaitu 4.5. Berdasarkan tabel diatas
maka diketahui jumlah skor atraksi yang ada di wisata tersebut yaitu 4 yang
menunjukan bahwa atraksi yang ditawarka memperoleh nilai yang rendah.
Diketahui bahwa lokasi tersebut kurang terkenal dibandingkan dengan keraton
dan makam lainnya seperti makam Opu Daeng dan makam Habib Husein sehingga
peminat wisatawan berkunjung sangat kurang. Kurang adanya daya tarik tersendiri
pada tempat wisata ini dan wisatawan cenderung bosan dan hanya berpikir bahwa
tempat tersebut merupakan hal biasa tanpa adanya ketertarikan.
b. Aksesibilitas wisata
Aksesibilitas merupakan kemudahan seseorang atau wisatawan dalam
mengakses tempat tertentu atau kemudahan dalam bertransportasi menuju suatu
lokasi. Peran transportasi sebagai suatu sarana penghubung sangatlah penting bagi
kegiatan pariwisata ini. Untuk dapat menagakses kawasan wisata di Makam Raja-
Raja Mempawah, maka diperlukan adanya transportasi darat sebagai penghubung
lokasi. Jalan darat merupakan sarana transportasi yang mudah dijangkau dan mudah
diakses pengunjung.
Saat ini, lokasi wisata tersebut hanya dapat diakses melalui transpotasi darat
dengan waktu tempuh 1 jam dari Pusat Kota Pontianak ke Kabupaten Mempawah.
Moda transportasi yang sebagaian besar pengunjung gunakan yaitu kendaraan
pribadi dan bus umum. Namun untuk penggunaan bus umum tersebut hanya berlaku
jika ada rombongan wisatawan yang berkunjung.
Nilai
No Aksesibilitas Penjelasan Skor
Tinggi Rendah
Prasarana Transportasi
1. Jalan darat Kondisi jalan menuju makam - 2
menuju dinilai baik.
makam
Moda Transportasi
2. Kendaraan Sebagian besar wisatawan - 2
Pribadi menggunakan kendaraan
pribadi untuk menuju makam
3. Angkutan Belum adanya angkutan - 1
Umum umum yang melewati ODTW
tersebut.
Lain-lain
4. Waktu Untuk mencapai objek wisata - 2
Tempuh dari dari Pusat Kota
Kabupaten Mempawah
menuju lokasi diperlukan 5
menit
5. Biaya Untuk mencapai objek wisata - 2
Perjalanan dari kabupaten memerlukan
biaya yang tidak terlalu
banyak, hanya untuk biaya
BBM apabila dengan
kendaraan pribadi.
Nilai
No Aksesibilitas Penjelasan Skor
Tinggi Rendah
JUMLAH 9
Sumber : Hasil Analisis, 2017
Keterangan : Tinggi > 7,5
Rendah 7,5
Nilai
No Sarana Wisata Penjelasan Skor
Tinggi Rendah
Sarana Pokok
Nilai
No Sarana Wisata Penjelasan Skor
Tinggi Rendah
1. Fasilitas Terdapat petugas - 2
kebersihan kebersihan yang
dibuktikan dengan bersih
dengan baik lingkungan
sekitar makam
2. Rumah makan/ Tidak terdapat rumah - 1
restoran makan
3. Hotel/ Tidak terdapat penginapan - 1
penginapan
4. Tempat ibadah Terdapat tempat ibadah - 2
atau Musholla di dekat
lokasi wisata
5. MCK Tidak terdapat MCK - 1
dilokasi wisata
6. Tempat parkir Parkir ODTW berada di - 2
halaman depan lokasi,
dengan kapasitas yang
terbatas.
7. Fasilitas Tidak ada fasilitas - 1
keamanan keamanan
Sarana Penunjang
8. Jaringan air Tidak ada jaringan air - 1
bersih bersih d lokasi wisata
9. Jaringan listrik Terdapat jaringan listrik - 2
dilokasi
10. Komunikasi Sudah terjangkaunya - 2
(utility) jaringan komunikasi yang
memiliki tower di
Kecamatan Mempawah
Timur
JUMLAH 15
Sumber : Hasil Analisis, 2017
Keterangan : Tinggi >15
Rendah 15
Dari hasil analisis supply sarana wisata Makam Raja-Raja Mempawah terdapat
10 variabel yang diteliti, berarti analisa tersebut memiliki skor maksimal yaitu 20
sedangkan skor minimal yang ada yaitu 10 dan nilai tengah tengah yang ada yaitu
15. Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah skor yaitu 15 yang menunjukan
bahwa sarana wisata yang ditawarkan di wisata tersebut memperoleh nilai rendah.
Diketahui bahwa sarana yang ada di lokasi masih ada beberapa yang belum
mencukupi. Hal tersebut dikarenakan lokasi wisata tersebut merupakan jenis wisata
religi dan jarang ada wisatawan yang tahan berlama-lama dilokasi tersebut. Kurang
adanya daya tarik untuk mendukung sarana yang ada juga menjadi penyebab kurang
minatnya wisatawan yang ada berkunjung.
d. Kesimpulan analisis supply wisata makam raja-raja mempawah
Analisis supply yang ada mencakup 3 komponen produk wisata dengan
memiliki jumlah variabel total sebanyak 18 variabel. Setiap variabel mempunyai
nilai T (tinggi) dengan skor 2 dan yang mempunyai nilai R (rendah) dengan skor 1.
Untuk kesimpulan hasil analisis supply, penentuan range antara rendah dan tinggi
berdasarkan jumlah skor maksimal dan skor minimal.
Diketahui bahwa jumlah variabel yang ada sebanyak 18 variabel maka skor
maksimal yang didapat yaitu 36 sedangkan skor minimal yaitu 18 dan memiliki
nilai tengah yaitu 27. Berarti jika skor total lebih kecil sama dengan 27 maka
memiliki nilai rendah untuk analisis supply , dan jika skor total lebih dari 27 maka
memiliki nilai tinggi untuk analisis supply.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa skor yang didapat dari jumlah total
yaitu 28. Hal tersebut berarti bahwa hasil analisis supply wisata tersebut lebih dari
27 yaitu mendapat nilai tinggi. Walaupun berdasarkan hasil analisis supply secara
keseluruhan memperoleh nilai tinggi, hal tersebut tidak terlepas dari usaha yang
telah dilakukan pihak pengelola terkait makam tersebut sehingga dapat menjaga
kelestarian cagar budaya yang ada. selain itu, pemerintah juga memiliki peran
dalam mengenalkan budaya yang ada melalui even-even atau pesta adat.
2. Analisis Demand Wisata Makam Raja-Raja Mempawah
Wahab dalam Tulung (1984 : 87) menguraikan bahwa pengembangan pariwisata
yang berhasil dapat dilakukan dengan pendekatan yang berorientasi pada pasar
(wisatawan). Salah satu konsepnya adalah mengenai motivasi wisatawan dan
kepuasan wisatawan yang dijadikan pertimbangan utama pengembangan pariwisata,
menggantikan cara historis yang berorientasi pada produk. Pendekatan ini disebut
sebagai pendekatan permintaan (demand approach).
Yoeti (1997 : 31) menjelaskan bahwa dengan analisis demand dapat diketahui dari
analisis terhadap faktor-faktor permintaan (demand) oleh wisatawan, yang antara lain
Waktu wisatawan (frekuensi dan lama tinggal);
Tipe aktivitas wisatawan;
Pendapat dan tingkat kepuasan wisatawan; dan
Pemanfaatan objek wisata oleh wisatawan.
Analisis demand di wisata Makam Raja-Raja Mempawah hanya dilihat dari 2 faktor
yaitu waktu wisatawan dan tipe aktivitas wisatawan yang ada hanya melakukan ziarah
dalam beberapa menit atau jam saja. Untuk dua faktor lainnya yaitu pendapat dan
tingkat kepuasan wisatawan, dan pemanfaatan objek wisata oleh wisatawan tidak dapat
dilakukan. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya wisatawan yang berkunjung pada saat
peneliti melakukan survey primer (lapangan) di tempat wisata tersebut.