Você está na página 1de 17

MAKALAH FISIKA RADIODIAGNOSTIK

GRID SINAR-X

Dosen Pembimbing : Sri Mulyati, S.ST, MT

Disusun oleh Kelompok 4

Kelas 2C

1. Fauzia Itsna Devrilia (P1337430215038)


2. Kurnia Ramadhanti (P1337430215062)
3. Rizky Aditya Nugraha (P1337430215027)
4. Resi Wediayanti (P1337430215070)
5. Suhaimi (P1337430215086)
6. Halimah Grisna Nurhardinasari (P1337430215009)
7. Roro Dizka Humayra (P1337430215024)
8. Karlina Isfarika Nurdiana (P1337430215020)
9. Bagas Fajar Arimukti (P1337430215074)

PRODI D-IV TEKNIK RADIOLOGI


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Restu
dan Anugerah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah Fisika Radiodiagnostik
yang berjudul "Grid Sinar-x.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Grid Sinar-x. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.

Semarang, Maret 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Grid........................................................................................... 3
B. Jenis jenis Grid........................................................................................ 3
C. Grid Ratio................................................................................................... 6
D. Perbandingan Grid (Grid Ratio)................................................................. 9
E. Frekuensi Grid............................................................................................ 9
F. Tujuan Grid................................................................................................. 9
G. Cara Kerja Grid.......................................................................................... 10
H. Kesalahan Penggunaan Grid....................................................................... 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

3
Dalam dunia kedokteran diperlukan berbagai bidang penunjang pemeriksaan untuk
membantu menegakkan diagnsa suatu penyakit.Salah satunya adalah bidang radiologi
yang membantu menegakkan diagnsa suatu penyakit dengan memanfaatkan sinar-X yang
hasilnya berupa citra radiografi.Oleh karena itu diperlukan citra radigrafi yang dapat
memberi informasi semaksimal mungkin tanpa harus melakukam pengulangan foto yang
dapat menambah dosis yang diterima pasien (Puskara dim, 2014).
Untuk dapat menghasilkan citra radiografi yang memberikan informasi semaksimal
mungkin diperlukan kualitas citra radiograf yang optimal. Kualitas citra radiografi
meliputi : ketajaman dan detail, kontras dan densitas. Usaha-usaha untuk meminimalisir
faktor-faktor yang dapat menurunkan kualitas citra radiografi salah satu yaitu radiasi
hambur, untuk mengurangi radiasi hambur sinar-X yang sampai ke fillm adalah dengan
menggunakan grid (Bushon, 2001).
Grid merupakan suatu alat bantu pemeriksaan yang teriri dari lempengan garis-
garis logam yang bernomor atom tinggi (biasanya timbal) yang disusun sejajar satu sama
lain dan dipisahkan oleh bahan penyekat atau interspace material yang dapat ditembus
sinar-X. Pemanfaatan grid terutama digunakan pada organ-organ tubuh manusia yang
memiliki nomor atom tinggi.Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur yang tidak
searah yang berasal dari objek yang disinari (Meredith, 2014).
Pemeriksaan terhadap organ-organ tubuh manusia yang memilikiketebalan dan
nomor atom yang tinggi pasti memerlukan energi sinar X yangtinggi juga. Energi sinar X
ini dihasilkan dengan menaikkan tegangan tabungyang digunakan pada pesawat sinar X.
Dengan menaikkan tegangan tabung makaintensitas radiasi yang diterima akan semakin
besar, begitu juga dengan radiasihambur yang diterima sehingga dalam hal ini diperlukan
grid untuk mengurangiradiasi hambur akibat kenaikan tegangan tabung yang diberikan
sehingga kualitascitra radiografi tetap optimal dalam menghasilkan nilai diagnosa. Grid
diletakkandiantara objek dan kaset (Bushong, 2001).
Pengaruh penggunaan grid yang dimaksud dalam hal ini adalah
bagaimanapenggunaan grid sesuai dengan rasio grid dan konstruksi grid untuk
pemeriksaanorgan organ tubuh yang memiliki ketebalan dan nomor atom yang tinggi
sepertikepala (os.cranium), rongga perut(abdomen), tulang belakang(os.vertebrae),
danrongga panggul(pelvis), dalam hal ini objek yang digunakan adalah
stepwedgebertingkat yang terdiri dari 11 step yang memiliki 11 tingkat skala densitas
yangberbeda sehingga dapat mewakili organ tubuh sesuai dengan tingkat penyerapannya.
Semakin tinggi rasio grid maka semakin tinggi juga intensitas sinar X yangdihasilkan

4
begitu juga dengan radiasi hambur yang dihasilkan maka griddiciptakan dengan macam
konstruksi dan arah kisi grid untuk menyerap radiasihambur sehingga hanya radiasi
primer yang sampai ke film (Meredith, 2014).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertiandari grid?


2. Apasaja jenis-jenis grid?
3. Bagaimana penjesan mengenai perbandingan grid (ratio)?
4. Apa yang dimaksud dengan grid frequency ?
5. Apa tujuan digunakannya grid?
6. Bagaimanaprinsipkerja grid?
7. Apasajakesalahandalampenggunaan grid?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian grid


2. Untuk mengetahui jenis-jenis grid
3. Untuk mengetahui mengenai grid ratio
4. Untuk mengetahui grid frequency
5. Untuk mengetahui tujuan digunakan grid
6. Untuk mengetahui prinsip kerja grid
7. Untuk mengetahui kesalahan penggunaan grid

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Grid adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan cara
menyerap radiasi hambur dan meneruskan radiasi primer.Grid pertama kali ditemukan
oleh Dr. Gustav Bucky (1913) kemudian disempurnakan lagi oleh radiologis dari chicago
bernama Dr. Hocles Potter (1920) dengan cara mengatur jarak Al dan Pb menjadi lebih
rapat dan lebih kecil.Grid merupakan salah satu alat untuk mengurangi atau
mengeliminasi radiasi hambur agar tidak sampai ke film. Alat tersebut terdiri dari
lempengan timah yang disusun beberapa lajur dan tegak lurus diantara bahan bahan
yang dapat menyerap radiasi ( seperti kayu, purely organic plastic, dan bakelit). Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga jarak timbal dan dalam posisi.(Van der Plaats,
1980).Pemanfaatan grid ini terutama digunakan pada organ-organ manusia yang
memiliki nomor atom tinggi.Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur yang tidak
searah yang berasal dari objek yang dieksposi (Meredith dkk, 1977). Menurut Carlton
(2000) dengan menggunakan grid untuk mendapatkan densitas yang sama dibutuhkan
jumlah sinar yang lebih besar dibanding dengan tanpa menggunakan grid, tetapi kontras
radiografi yang didapat lebih baik.Grid digunakan untuk memperbaiki kontras dengan
cara meneliminasi radiasi sekunder agar tidak sampai ke film , idealnya meneruskan
semua foton utama yaitu foton yang berasal dari focal-spot dan menolak semua foton
yang sekunder

B. JENIS-JENIS GRID

1. TIPE GRID BERDASARKAN PERGERAKANNYA

6
a) Stationary Grid / Lysolm / Grid Diam

yaitu grid yang diam saat eksposi

b) Moving Grid / Bucky / Grid Bergerak

yaitu grid yang bergerak saat eksposi

2. TIPE GRID BERDASARKAN BENTUK DAN KONSTRUKSINYA

a. Grid Linear

lead strip antara aluminium dan Pb sejajar. grid ini mempunyai keterbatasan
pemakaian yaitu pada pemakaian FFD tertentu dapat terjadi gambaran seperti
underexpose.

b. Grid Focus
Grid fokus adalah grid yang garis timbalnya berangsur-angsur miring dari pusat
ke tepi sehingga titik perpotongannya bertemu di titik fokus.Grid jenis ini
menutupi kekurangan grid jenis linear. Letak dari lead strip miring. Grid dari
ujung ketengah grid searah menuju suatu fokus sehingga sinar oblique masih
bisa lewat melalui lempengan aluminium (interspace).

Gambar 2.3. Grid Focus


c. Pseudo Grid
Grid jenis ini seperti
konstruksi linear tetapi
ketinggian lempengan

7
timbalnya dari tepi ke tengah semakin tinggi, sehingga sinar oblik masih dapat
melewati grid sampai ke film.

Gambar 2.4. Pseudo Grid


d. Grid Silang
Merupakan dua garis paralel yang seolah-olah ditumpuk menyilang dengan
garis lempengan dengan timbal saling tegak lurus , sehingga sangat efektif
menyerap radiasi hambur. Ciri ciri dari grid silang yaitu :
bertumpuk menyilang
Rasio adalah jumlah dari dua garis lurus
Sangat sensitive pada penentuan posisi & kemiringan
Hanya pada grid tertentu dan jarang ditemukan

Gambar 2.5. Grid Silang

C. GRID RATIO

perhatikan gambar berikut:

8
Grid Ratio adalah perbandingan antara tinggi Pb dengan jarak antara Pb 1 dengan Pb
yang lain

Contoh Grid Ratio 5:1, 6:1, 8:1, 10:1, 12:1

Prinsip kerja grid:

9
radiasi primer setelah melewati objek akan menimbulkan radiasi hambur

radiasi hambur akan diserap oleh Pb, radiasi primer sepenuhnya digunakan
untuk pencatatan bayangan pada IR.

semakin besar grid ratio, semakin bagus karena radiasi hambur akan semakin
kecil.

10
I. perbandingan 2 buah grid ratio

1. High Ratio Grid

perhatikan gambar berikut:

2. Low Ratio Grid

perhatikan gambar berikut:

Grid dengan rasio yang lebih tinggi lebih effektif dibandingkan dengan rasio yang
lebih rendah karena sudut deviasi yang lebih kecil dan jarak antar Pb yang lebih
rapat.

11
D. PERBANDINGAN GRID (GRID RATIO)

Perbandingan Grid terdefinisi sebagai perbandingan antara tinggginya lempengan


timah dan lebarnya. Perbandingan grid biasanya di tunjukan dengan 2 nomor,
diantaranya 10 : 1. Dengan angka pertama perbandingan sebenarnya dan nomer kedua
selalu angka 1.
Grid ratio berfungsi sebagai tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan
kemampuan grid untuk mengeliminasi radiasi hambur. Biasanya 4:1 atau 16 :1, semakin
tinggi ratio, maka semakin baik fungsi grid dalam menyerap radiasi hambur.
Rumus Perbandingan Grid :

r= h/D

Keterangan: r : Perbandingan Grid


H : Tinggi Lempengan Timah
D : Jarak Antara Lempengan Timah

Semakin tinggi ketebalan Pb dan Al, maka rationya semakin besar dan semakin banyak
radiasi hambur yang terserap.

E. GRID FREQUENCY (FREKUENSI GRID)

Yaitu pada jumlah strip atau grid line frekuensi grid, jika semakin besar jumlah mAs
dibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan dosis radiasi terhadap pasien per cm.
Daya selektifitas grid tergantung pada kemampuan meneruskan radiasi primer dan
menyerap radiasi sekunder (hamburan).Makin berat suatu grid, maka semakin tinggi
selektifitasnya, dan semakin tinggi pula faktor peningkatan kontras gambar.

F. TUJUAN PENGGUNAAN GRID

Grid digunakan untuk memperbaiki kontras dengan cara meneliminasi radiasi


sekunder agar tidak sampai ke film , idealnya meneruskan semua foton utama yaitu
foton yang berasal dari focal-spot dan menolak semua foton yang sekunder .

12
G. CARA KERJA GRID

Sebagai sinar x (a= radiasi primer) akan tersebar ke segala arah pada waktu mengenai
suatu benda.sinar tersebar ini dinamakan sinar hambur (radiasi sekunder atau scatterad
radiation). Walaupun sinar hambur mempunyai panjang gelombang yang lebih tetapi
efek fotografinya tetap ada sehingga dapat menimbulkan gangguan pada film rontgen.
Dan sinar ini harus di tiadakan.
H. KESALAHAN PENGGUNAAN GRID

1. Off level

posisi grid diletakkan tidak tepat pada posisi yang sebenarnya karena posisi grid
miring sehingga radiasi primer lebih banyak diserap.

seperti nampak pada gambar berikut:

2. Off Center

penempatan CR tidak tepat pada grid, sehingga posisi sinar tidak rata. hal ini
mengakibatkan distribusi radiasi yang berbeda sehingga mengakibatkan gambaran ada
yang hitam dan putih.

seperti nampak pada gambar berikut:

13
3. Off Focus

terjadi karena pemilihan FFD yang kurang tepat (terlalu jauh atau dekat) sehingga
densitas gambaran tidak sama antara bagian tengah dan pinggir. hal ini menyebabkan
banyak sinar primer yang diserap di daerah pinggir.

seperti nampak pada gambar berikut:

4. Upside Down

terjadi karena pemakaian grid terbalik

14
seperti nampak pada gambar berikut:

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha-usaha untuk meminimalisir faktor-faktor yang dapat menurunkan kualitas
citra radiografi salah satu yaitu radiasi hambur, untuk mengurangi radiasi hambur sinar-X
yang sampai ke fillm adalah dengan menggunakan grid (Bushon, 2001).
Grid adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan cara
menyerap radiasi hambur dan meneruskan radiasi primer.Grid pertama kali ditemukan
oleh Dr. Gustav Bucky (1913) kemudian disempurnakan lagi oleh radiologis dari chicago
bernama Dr. Hocles Potter (1920) dengan cara mengatur jarak Al dan Pb menjadi lebih
rapat dan lebih kecil.
Grid merupakan salah satu alat untuk mengurangi atau mengeliminasi radiasi
hambur agar tidak sampai ke film. Alat tersebut terdiri dari lempengan timah yang
disusun beberapa lajur dan tegak lurus diantara bahan bahan yang dapat menyerap
radiasi ( seperti kayu, purely organic plastic, dan bakelit).
Perbandingan Grid (Grid Ratio) merupakan perbandingan antara tinggginya
lempengan timah dan lebarnya. Grid Ratio berfungsi sebagai tolak ukur yang digunakan
untuk menyatakan kemampuan grid untuk mengeliminasi radiasi hambur. Biasanya 4:1
atau 16 :1, semakin tinggi ratio, maka semakin baik fungsi grid dalam menyerap
radiasihambur. Adapun Prinsip kerja grid Sebagai sinar x (radiasi primer) akan tersebar
ke segala arah pada waktu mengenai suatu benda. Sinar tersebar ini dinamakan sinar
hambur (radiasi sekunder atau scatterad radiation).
Grid Frequency yaitu jumlah strip atau grid line frekuensi grid, jika semakin besar
jumlah mAs dibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan dosis radiasi terhadap
pasien per cm. Makin berat suatu grid, maka semakin tinggi selektifitasnya, dan semakin
tinggi pula faktor peningkatan kontras pada gambar. Kesalahan dalam Penggunaan grid
Off level grid, Off center grid, Off focus grid,Upside down grid.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. http://gridradiasihambur.blogspot.co.id/2015/04/grid-radiografi.html (diakses tanggal


29 Maret 2017)

2. http://zonaradiology.blogspot.co.id/2013/10/x-ray-grid.html (diakses tanggal 29 Maret


2017)

3. https://firzandinata.wordpress.com/2011/10/05/grid-radiografi/ (diakses tanggal 29


Maret 2017)

17

Você também pode gostar