Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
GRID SINAR-X
Kelas 2C
1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Restu
dan Anugerah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah Fisika Radiodiagnostik
yang berjudul "Grid Sinar-x.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Grid Sinar-x. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Grid........................................................................................... 3
B. Jenis jenis Grid........................................................................................ 3
C. Grid Ratio................................................................................................... 6
D. Perbandingan Grid (Grid Ratio)................................................................. 9
E. Frekuensi Grid............................................................................................ 9
F. Tujuan Grid................................................................................................. 9
G. Cara Kerja Grid.......................................................................................... 10
H. Kesalahan Penggunaan Grid....................................................................... 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Dalam dunia kedokteran diperlukan berbagai bidang penunjang pemeriksaan untuk
membantu menegakkan diagnsa suatu penyakit.Salah satunya adalah bidang radiologi
yang membantu menegakkan diagnsa suatu penyakit dengan memanfaatkan sinar-X yang
hasilnya berupa citra radiografi.Oleh karena itu diperlukan citra radigrafi yang dapat
memberi informasi semaksimal mungkin tanpa harus melakukam pengulangan foto yang
dapat menambah dosis yang diterima pasien (Puskara dim, 2014).
Untuk dapat menghasilkan citra radiografi yang memberikan informasi semaksimal
mungkin diperlukan kualitas citra radiograf yang optimal. Kualitas citra radiografi
meliputi : ketajaman dan detail, kontras dan densitas. Usaha-usaha untuk meminimalisir
faktor-faktor yang dapat menurunkan kualitas citra radiografi salah satu yaitu radiasi
hambur, untuk mengurangi radiasi hambur sinar-X yang sampai ke fillm adalah dengan
menggunakan grid (Bushon, 2001).
Grid merupakan suatu alat bantu pemeriksaan yang teriri dari lempengan garis-
garis logam yang bernomor atom tinggi (biasanya timbal) yang disusun sejajar satu sama
lain dan dipisahkan oleh bahan penyekat atau interspace material yang dapat ditembus
sinar-X. Pemanfaatan grid terutama digunakan pada organ-organ tubuh manusia yang
memiliki nomor atom tinggi.Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur yang tidak
searah yang berasal dari objek yang disinari (Meredith, 2014).
Pemeriksaan terhadap organ-organ tubuh manusia yang memilikiketebalan dan
nomor atom yang tinggi pasti memerlukan energi sinar X yangtinggi juga. Energi sinar X
ini dihasilkan dengan menaikkan tegangan tabungyang digunakan pada pesawat sinar X.
Dengan menaikkan tegangan tabung makaintensitas radiasi yang diterima akan semakin
besar, begitu juga dengan radiasihambur yang diterima sehingga dalam hal ini diperlukan
grid untuk mengurangiradiasi hambur akibat kenaikan tegangan tabung yang diberikan
sehingga kualitascitra radiografi tetap optimal dalam menghasilkan nilai diagnosa. Grid
diletakkandiantara objek dan kaset (Bushong, 2001).
Pengaruh penggunaan grid yang dimaksud dalam hal ini adalah
bagaimanapenggunaan grid sesuai dengan rasio grid dan konstruksi grid untuk
pemeriksaanorgan organ tubuh yang memiliki ketebalan dan nomor atom yang tinggi
sepertikepala (os.cranium), rongga perut(abdomen), tulang belakang(os.vertebrae),
danrongga panggul(pelvis), dalam hal ini objek yang digunakan adalah
stepwedgebertingkat yang terdiri dari 11 step yang memiliki 11 tingkat skala densitas
yangberbeda sehingga dapat mewakili organ tubuh sesuai dengan tingkat penyerapannya.
Semakin tinggi rasio grid maka semakin tinggi juga intensitas sinar X yangdihasilkan
4
begitu juga dengan radiasi hambur yang dihasilkan maka griddiciptakan dengan macam
konstruksi dan arah kisi grid untuk menyerap radiasihambur sehingga hanya radiasi
primer yang sampai ke film (Meredith, 2014).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Grid adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan cara
menyerap radiasi hambur dan meneruskan radiasi primer.Grid pertama kali ditemukan
oleh Dr. Gustav Bucky (1913) kemudian disempurnakan lagi oleh radiologis dari chicago
bernama Dr. Hocles Potter (1920) dengan cara mengatur jarak Al dan Pb menjadi lebih
rapat dan lebih kecil.Grid merupakan salah satu alat untuk mengurangi atau
mengeliminasi radiasi hambur agar tidak sampai ke film. Alat tersebut terdiri dari
lempengan timah yang disusun beberapa lajur dan tegak lurus diantara bahan bahan
yang dapat menyerap radiasi ( seperti kayu, purely organic plastic, dan bakelit). Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga jarak timbal dan dalam posisi.(Van der Plaats,
1980).Pemanfaatan grid ini terutama digunakan pada organ-organ manusia yang
memiliki nomor atom tinggi.Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur yang tidak
searah yang berasal dari objek yang dieksposi (Meredith dkk, 1977). Menurut Carlton
(2000) dengan menggunakan grid untuk mendapatkan densitas yang sama dibutuhkan
jumlah sinar yang lebih besar dibanding dengan tanpa menggunakan grid, tetapi kontras
radiografi yang didapat lebih baik.Grid digunakan untuk memperbaiki kontras dengan
cara meneliminasi radiasi sekunder agar tidak sampai ke film , idealnya meneruskan
semua foton utama yaitu foton yang berasal dari focal-spot dan menolak semua foton
yang sekunder
B. JENIS-JENIS GRID
6
a) Stationary Grid / Lysolm / Grid Diam
a. Grid Linear
lead strip antara aluminium dan Pb sejajar. grid ini mempunyai keterbatasan
pemakaian yaitu pada pemakaian FFD tertentu dapat terjadi gambaran seperti
underexpose.
b. Grid Focus
Grid fokus adalah grid yang garis timbalnya berangsur-angsur miring dari pusat
ke tepi sehingga titik perpotongannya bertemu di titik fokus.Grid jenis ini
menutupi kekurangan grid jenis linear. Letak dari lead strip miring. Grid dari
ujung ketengah grid searah menuju suatu fokus sehingga sinar oblique masih
bisa lewat melalui lempengan aluminium (interspace).
7
timbalnya dari tepi ke tengah semakin tinggi, sehingga sinar oblik masih dapat
melewati grid sampai ke film.
C. GRID RATIO
8
Grid Ratio adalah perbandingan antara tinggi Pb dengan jarak antara Pb 1 dengan Pb
yang lain
9
radiasi primer setelah melewati objek akan menimbulkan radiasi hambur
radiasi hambur akan diserap oleh Pb, radiasi primer sepenuhnya digunakan
untuk pencatatan bayangan pada IR.
semakin besar grid ratio, semakin bagus karena radiasi hambur akan semakin
kecil.
10
I. perbandingan 2 buah grid ratio
Grid dengan rasio yang lebih tinggi lebih effektif dibandingkan dengan rasio yang
lebih rendah karena sudut deviasi yang lebih kecil dan jarak antar Pb yang lebih
rapat.
11
D. PERBANDINGAN GRID (GRID RATIO)
r= h/D
Semakin tinggi ketebalan Pb dan Al, maka rationya semakin besar dan semakin banyak
radiasi hambur yang terserap.
Yaitu pada jumlah strip atau grid line frekuensi grid, jika semakin besar jumlah mAs
dibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan dosis radiasi terhadap pasien per cm.
Daya selektifitas grid tergantung pada kemampuan meneruskan radiasi primer dan
menyerap radiasi sekunder (hamburan).Makin berat suatu grid, maka semakin tinggi
selektifitasnya, dan semakin tinggi pula faktor peningkatan kontras gambar.
12
G. CARA KERJA GRID
Sebagai sinar x (a= radiasi primer) akan tersebar ke segala arah pada waktu mengenai
suatu benda.sinar tersebar ini dinamakan sinar hambur (radiasi sekunder atau scatterad
radiation). Walaupun sinar hambur mempunyai panjang gelombang yang lebih tetapi
efek fotografinya tetap ada sehingga dapat menimbulkan gangguan pada film rontgen.
Dan sinar ini harus di tiadakan.
H. KESALAHAN PENGGUNAAN GRID
1. Off level
posisi grid diletakkan tidak tepat pada posisi yang sebenarnya karena posisi grid
miring sehingga radiasi primer lebih banyak diserap.
2. Off Center
penempatan CR tidak tepat pada grid, sehingga posisi sinar tidak rata. hal ini
mengakibatkan distribusi radiasi yang berbeda sehingga mengakibatkan gambaran ada
yang hitam dan putih.
13
3. Off Focus
terjadi karena pemilihan FFD yang kurang tepat (terlalu jauh atau dekat) sehingga
densitas gambaran tidak sama antara bagian tengah dan pinggir. hal ini menyebabkan
banyak sinar primer yang diserap di daerah pinggir.
4. Upside Down
14
seperti nampak pada gambar berikut:
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha-usaha untuk meminimalisir faktor-faktor yang dapat menurunkan kualitas
citra radiografi salah satu yaitu radiasi hambur, untuk mengurangi radiasi hambur sinar-X
yang sampai ke fillm adalah dengan menggunakan grid (Bushon, 2001).
Grid adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan cara
menyerap radiasi hambur dan meneruskan radiasi primer.Grid pertama kali ditemukan
oleh Dr. Gustav Bucky (1913) kemudian disempurnakan lagi oleh radiologis dari chicago
bernama Dr. Hocles Potter (1920) dengan cara mengatur jarak Al dan Pb menjadi lebih
rapat dan lebih kecil.
Grid merupakan salah satu alat untuk mengurangi atau mengeliminasi radiasi
hambur agar tidak sampai ke film. Alat tersebut terdiri dari lempengan timah yang
disusun beberapa lajur dan tegak lurus diantara bahan bahan yang dapat menyerap
radiasi ( seperti kayu, purely organic plastic, dan bakelit).
Perbandingan Grid (Grid Ratio) merupakan perbandingan antara tinggginya
lempengan timah dan lebarnya. Grid Ratio berfungsi sebagai tolak ukur yang digunakan
untuk menyatakan kemampuan grid untuk mengeliminasi radiasi hambur. Biasanya 4:1
atau 16 :1, semakin tinggi ratio, maka semakin baik fungsi grid dalam menyerap
radiasihambur. Adapun Prinsip kerja grid Sebagai sinar x (radiasi primer) akan tersebar
ke segala arah pada waktu mengenai suatu benda. Sinar tersebar ini dinamakan sinar
hambur (radiasi sekunder atau scatterad radiation).
Grid Frequency yaitu jumlah strip atau grid line frekuensi grid, jika semakin besar
jumlah mAs dibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan dosis radiasi terhadap
pasien per cm. Makin berat suatu grid, maka semakin tinggi selektifitasnya, dan semakin
tinggi pula faktor peningkatan kontras pada gambar. Kesalahan dalam Penggunaan grid
Off level grid, Off center grid, Off focus grid,Upside down grid.
16
DAFTAR PUSTAKA
17