FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017
ANALISA PARAMETER DEMOGRAFI
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 1. Analisis Fertilitas : Crude Birth Rate (CBR), Total Fertility Rate (TFR), dan Child Woman Ratio (CWR) a. Analisis Crude Birth Rate (CBR) Kabupaten Jember Tahun 2014 Tabel 1. Banyaknya Kelahiran menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2014 Sumber : Profil Kabupaten Jember, 2014 Pada tahun 2014, angka kelahiran kasar (CBR) sebesar 36,306 yang berarti pada setiap 1000 penduduk dalam satu tahun terjadi kelahiran sebanyak 36 bayi yang lahir hidup maupun lahir mati. Angka kelahiran tertinggi berdasarkan jenis kelamin ada di kecamatan Sumbersari yaitu sebsesar 1,473 bayi yang lahir hidup maupun lahir mati. b. Analisis Total Fertility Rate (TFR) Kabupaten Jember Tahun 2014 Tabel 2. Persentase Penduduk Wanita Berumur 15-49 Tahun Menurut Kelompok Umur dan jenis kelamin di Kabupaten Jember Tahun 2014
Sumber : Profil Kabupaten Jember, 2014.
c. Analisis Child Woman Ratio (CWR) Kabupaten Jember Tahun 2014
Child women ratio atau rasio anak wanita adalah perbandingan antara jumlah anak di bawah lima tahun (0-4 tahun) dengan jumlah penduduk perempuan usia reproduksi. Jumlah anak usia di bawah lima tahun sebagai pembilang merupakan jumlah kelahiran selama lima tahun sebelum pencacahan di Kabupaten Jember sebesar 94,813 anak. Jumlah perempuan usia reproduksi sebagai penyebut dapat berasal dari kelompok umur 15-44 atau 15-49 tahun yaitu sebesar 646,341 wanita. CWR Kabupaten Jember pada tahun 2014 sebesar 146 yang berarti pada tahun 2014 di Kabupaten Jember terdapat 146 anak per 1000 perempuan usia 15 49 tahun. 2. Analisis mortalitas : Crude Death Rate (CDR), Infant Mortality Rate (IMR), dan Angka Kematian Ibu (AKI) a. Analisis CDR Kabupaten Jember Tahun 2014 Tabel 3. Banyaknya Kematian dan Angka Kematian Kasar Menurut Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2014 Sumber : Profil Kabupaten Jember, 2014. Jumlah angka kematian di Kabupaten Jember pada tahun 2014 tercatat bayi laki-laki sebanyak 156 jiwa dan balita laki-laki sebanyak 17 jiwa, sedangkan bayi perempuan sebesar 96 jiwa dan balita tidak ada. Angka kematian tertinggi ada di kecamatan Sumberjambe sebanyak 14 bayi laki-laki dan di kematan Sukowono sebanyak 13 bayi perempuan. b. Analisis Infant Mortality Rate (IMR) Kabupaten Semarang Tahun 2015 Infant Mortality Rate (IMR) merupakan jumlah kematian bayi (0 11 bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam waktu satu tahun. IMR menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Pada tahun 2014 di Kabupaten Jember terdapat 184 kematian neonatal. Angka kematian bayi sebanyak 251 bayi, dan jumlah kematian balita sebanyak 276. Menganalisa Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Jember Tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan gambaran status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan dan tingkat serta ketersediaan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, melahirkan dan nifas. Berdasarkan laporan rutin yang diterima dari Bidan Desa dan Rumah Sakit pada tahun 2014 di Kabupaten Jember terdapat 31 kematian ibu yang terdiri dari 7 kematian ibu hamil, 13 kematian ibu bersalin dan 11 kematian ibu nifas. Sehingga estimasi AKI Kabupaten Jember pada tahun 2014 adalah 86 per 100.000 kelahiran hidup. Pada kasus kematian ibu hamil terbanyak pada usia >35 tahun sebanyak 5 orang, pada kasus kematian ibu bersalin pada usia 20-34 tahun sebanyak 6 orang dan pada kasus kematian ibu nifas terbanyak pada usia 20-34 tahun yaitu sebanyak 5 orang. Tabel 4. Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur 3. Menganalisa mobilitas penduduk Tabel 5. Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin, dan Sex Rasio di Kabupaten Jember Tahun 2014
Tabel 6. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Jember Tahun 2014 Sumber : Profil Kabupaten Jember, 2014. Jumlah penduduk Kabupaten Jember pada tahun 2014 tercatat sebanyak 2.388.571 jiwa yang terdiri dari 1.172.223 laki-laki dan 1.216.348 perempuan. Apabila dilihat dari penyebaran penduduk, Kecamatan Sumbersari paling tinggi jumlah penduduknya yaitu 129,302 jiwa, kemudian Kecamatan, Wuluhan sebanyak 117,441 jiwa, Kecamatan Puger sebanyak 117,246 jiwa sedangkan yang terkecil Kecamatan Jelbuk 32,727 jiwa. Rasio jenis kelamin pada tahun 2014 sebesar 96,37 yang berarti bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki, hampir disemua kecamatan angka rasio jenis kelamin dibawah 100.