Você está na página 1de 5

TUGAS MATA KULIAH

ILMU USAHA TANI


Anggaran Kegiatan Usahatani Lobak Korea

DISUSUN OLEH :

NAMA : TYA ARI NURASIH


NIM : H0415060

PROGRAM STUDI
PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN
FAKULTAS PERTNIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
Anggaran Kegiatan Usahatani Lobak Korea di Desa Ciberang Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat Tahun 2011

1. Definisi
Nama lokal : Lobak Korea / Lobak bulat
Nama Ilmiah :

Tanaman lobak berasal dari Asia Barat, khususnya Cina, kemudian menyebar
ke seluruh daratan Asia, Amerika Selatan, Afrika dan daerah tropis lainnya.
Sebutan lain dari lobak adalah Daikon (Asia), Radish (Inggris), Lu Fu (Cina),
Mullong (India), Labanos (Filipina), Monla (Birma), dan Rabano (Spanyol).
Tanaman lobak ini merupakan tanaman tahunan yang termasuk dalam famili
Cruciferae, famili yang sama dengan kubis, mustard (Direktorat Jenderal
Hortikultura, 2005). Akarnya berbentuk umbi yang dapat dimakan. Kulit luar
dari umbi berwarna merah maupun putih tergantung dari varietasnya. Jaringan
dalam umbi berwarna putih. Umbi dari lobak merah berbentuk bulat, sedang
umbi lobak putih berbentuk silinder memanjang. Ujung dari umbi lobak
biasanya runcing. Umbi akar ini akan berpori bila semakin tua. Bunga
tanaman lobak berwarna putih atau merah muda, bentuknya kecil dan tersusun
satu demi satu sepanjang batang. Buahnya bergelembung dengan ujung yang
panjang berbentuk kerucut. Panjang buah lobak ini kira-kira tiga sampai tujuh
cm dan diameternya 1,5 cm. Didalam buah ini terkandung delapan sampai 12
biji. Bijinya berwarna kuning atau coklat. Dalam satu gram terdapat 70-100
biji.
Pada umumnya lobak digunakan sebagai campuran sop, soto atau hanya
rebusan sebagai lalap. Akan tetapi tren ini berubah dengan semakin
banyaknya restoran yang bermunculan, khususnya restoran-restoran korea dan
jepang. Restoran tersebut menyajikan lobak sebagai menu hidangan seperti
salad, kimci dan asinan.
Menurut Biro Pusat Statistik (1991) jumlah lobak di Indonesia semakin
bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena cara penanaman
yang makin baik, juga ada perluasan areal tanah untuk penanaman lobak.
Lobak merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan siap dipanen tiga sampai
enam minggu setelah waktu penanaman. Adapun manfaat lain dari lobak yaitu
menyembuhkan liver da mencegah infeksi virus seperti batuk dan flu.
2. Musim Tanaman
a. Saat tanam:
Lobak ditanam dari bijinya. Bibit lobak tidak perlu didatangkan dari
luar negeri (impor), cukup dari hasil biji sendiri karena tanaman ini
mudah berbunga dan berbiji. Biji-biji tersebut dapat ditanam langsung
di kebun tanpa disemai terlebih dulu. Untuk penanaman seluas satu ha
diperlukan biji sebanyak lima kg.
b. Umur : 55-60 hari.
c. Panen :
Cara panen lobak yaitu dipanen bersama akarnya dengan cara dicabut dari
bagian daun. Waktu panen yaitu pagi hari agar tetap segar. Panen
dilakukan setiap hari, lobak dipanen dengan cara dipilih sesuai kriteria
panen. Pasca panen terhadap lobak korea, sehabis proses pemanenan
lubang yang kosong langsung di isi kembali dengan dengan bibit baru hal
ini dimaksudkan untuk mempercepat budidaya lobak korea teknologi ini
baru diterapkan oleh para petani mitra lobak korea. Pada saat proses
panen lobak yang terkena penyakit seperti busuk pada daunnya sementara
ditinggalkan di lahan.
Pada daerah tropis hasil panen terbaik diperoleh pada suhu bulanan
minimum 19-22 oC dan maksimum 30-33 o C. Lobak putih dapat dipanen
setelah 30 50 hari setelah ditanam dan lobak merah dipanen setelah 20
25 hari setelah ditanam, tergantung pada cara penanaman, iklim dan
tingkat kemasakan. Pada tingkat ini umbi masih lunak, tidak begitu getir
dan renyah, dan biasanya sudah mencapai ukuran yang sesuai untuk
dipasarkan. Lobak dipanen pada tingkat kemasakan ini sebelum
berempulur dan berserabut. Waktu dipanen seluruh tanaman dicabut.
3. Syarat Pergiliran
a. Urutan tanam :
Setelah proses pemanenan lubang yang kosong langsung di isi kembali
dengan dengan bibit baru hal ini dimaksudkan untuk mempercepat
budidaya lobak korea teknologi ini baru diterapkan oleh para petani mitra
lobak korea
b. Tumpangsari :
Jika biji lobak telah tumbuh, maka akan dibiarkan sampai tanaman
menjadi kuat, baru kemudian diperjarang. Kemudian setiap rumpun
ditinggalkan dua tanaman yang paling baik. Tanaman lainnya dicabut dan
dijual sebagai lalap. Apabila tanaman agak besar dan umbi akar telah
terbentuk, kemudian di lakukan penimbunan untuk mencegah agar
pangkal umbi tidak berserat.
c. Kesuburan tanah :
Tanaman lobak dapat tumbuh pada kondisi iklim yang bervariasi,
walupun sebenarnya kondisi optimum tumbuh di daerah tropis berhawa
sejuk.Lobak dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanah, tetapi lebih
menyukai kondisi tanah lempung berpasir. Tanah dengan kondisi liat yang
berat menyebabkan umbi tumbuh dengan bentuk yang jelek. Tanah yang
baik untuk tanaman ini adalah tanah humus yang subur, dan udara yang
dingin dengan pH tanah enam sampai tujuh. Karena itu lobak banyak
dibudidayakan di beberapa tempat dataran tinggi Indonesia.
4. Masukan lainnya
Pemupukan susulan diberikan pada saat minggu ketiga setelah tanam. Pupuk
tambahan yang biasa digunakan yaitu Urea atau dapat juga ZA. Pemberian
pupuk susulan ini dikenal petani dengan menyuntik. Pemberian pupuk
disebut menyuntik karena dilakukan seperti menyuntik yaitu dengan cara
membuat lubang di dekat tanaman lobak menggunakan tugal. Pupuk
dimasukkan ke dalam lubang tersebut kemudian ditutup dengan tanah.
5. Kebutuhan Kerja
Kebutuhan tenaga kerja usahatani lobak cenderung besar. Tenaga kerja yang
digunakan baik petani lobak korea lebih banyak berasal dari luar keluarga
atau buruh. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan jumlah anggota
keluarga yang dapat berpartisipasi dalam pengelolaan usahatani lobak. Unit
rata-rata tenaga kerja masing-masing petani berbeda. Jumlah biaya tenaga
kerja luar keluarga petani lobak korea sebesar Rp 81.000 dengan presentase
tenaga kerja luar keluarga petani lobak korea sebesar 37,33.
6. Hasil
Jumlah produksi lobak korea sebesar 170 kilogram per hari

7. Kandungan Gizi
Komposisi Zat Gizi Lobak per 100 Gram.
Komponen Jumlah
Kalori ( kal ) 19.00
Protein ( g ) 0.90
Lemak ( g ) 0.10
Karbohidrat ( g ) 4.20
Kalsium ( mg ) 35.00
Fosfor ( mg ) 26.00
Besi ( mg ) 0.60
Vitamin A ( I.U.) 10.00
Vitamin B1 ( mg ) 0.03
Vitamin C ( mg ) 32.00
Air ( g ) 94.10
Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1979).

8. Tataniaga
Pemasaran dapat dilakukan dengan atau tanpa daun. Bila daun-daun
disertakan, daun-daun itu diikat. Bila tanpa daun, pemotongan daundaunnya
dilakukan setelah pencabutan.
Harga lobak korea di Agro Farm sekitar Rp. 1.500 per kg sedangkan
dipasaran dijual sekitar Rp 1.000/kg.
Perolehan penerimaan rata-rata petani lobak korea per satu musim tanam
adalah sebesar Rp 1.344.000, 00
Pendapatan rata rata per musim tanam atas biaya total adalah petani lobak
korea Rp 533.900, 00

Berdasarkan sumber :

Bacheramsyah, Hendra. 2011. Analisis Pendapatan Usahatani Lobak Korea dan


Daikon (Studi Kasus Agro Farm di Desa Ciherang Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat). Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas
Ekonomi dan Manajemen. IPB Bogor

Você também pode gostar