Você está na página 1de 4

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


Ds :
1. Pasien mengatakan nyeri pada
lututnya
i. O : nyeri berulang muncul Umur
sudah dari dua tahun lalu
ii. P : nyeri memberat saat diberi
beban dan digerakan Perubahan fisik dan biokimia
iii. Q : nyeri seperti tertusuk
benda tumpul Penurunan jumlah kolagen dan kadar air
iv. R : Nyeri pada lutut kanan
dan kiri
Endapan berbentuk pigmen berwarna kuning
v. S : nyeri pada skala 4 dari
rentang 1-10
vi. T : pasien tidak memiliki cara OSTEOARTRITIS

1. sendiri atau khusus untuk Nyeri Kronis


mengurangi nyerinya Perubahan Elastilitas sendi
vii. U : Pasien pernah
mengalami nyeri pada kepala
seperti pusing Nyeri tumpul progresif
viii. V : Pasien berharap nyerinya
berkurang
Do : Nyeri meningkat jika digerakan/menahan
1. Pasien tampak meringis beban
kesakitan
2. Pasien tampak melindungi Nyeri berulang dan konstan selama lebih
daerah yang sakit dari 6 bulan

Nyeri Kronis
Ds : DM TIPE II
1. Pasien mengatakan lukanya
sudah dari 1 bulan yang lalu Pepeningkatan mobilisasi lemak dr daerah
Do : penyimpanan lemak
1. Tampak luka pada punggung
tangan kiri dengan karakteristik: Peningkatan Plak pada dinding pembuluh darah
i. Luas luka : 8 x 7 cm
ii. Kedalaman : tampak otot dan Gangguan sirkulasi darah
tendon
3. iii. Sekresi : eksudat Perfusi Nutrisi ke luka menurun Kerusakan Integritas Jaringan
iv. Perdarahan : 0,2 cc
v. Luka berbau menyengat Waktu penyembuhan luka memanjang

Kerusakan luka hingga jaringan membran mukosa,
kornea, integumen, atau subkutan

Kerusakan Integritas Jaringan
Ds: Umur
1. Pasien mengatakan tidak kaku
pada sendi lututnya karena nyeri Perubahan fisik dan biokimia
saat digerakan
Do: Penurunan jumlah kolagen dan kadar air
1. Tampak sendi lutut kanan dan
kiri pasien kaku Endapan berbentuk pigmen berwarna kuning
2. Pasien tampak berpindah
dengan menyeret pantatnya OSTEOATRITIS

Perubahan Elastilitas Sendi
4. Hambatan Mobilitas Fisik

Sendi nyeri bila digunakan

Kekakuan sendi

Penurunan kemampuan ekstensi penuh

Kontraktur

Hambatan Mobilitas Fisik
Ds : DM TIPE II
1. Pasien mengatakan tidak rutin
diperiksa gula darahnya Pemantauan glukosa darah yang tidak teratur
2. Pasien mengatakan pernah
3. diperiksa gula darahnya dan Risiko kadar gula darah yang bervariasi dari Risiko Ketidakstabilan Glukosa Darah
lebih dari 200 mg/dL rentang normal
Do :
1. Kadar gula darah pasien 220
Risiko Ketidakstabilan Glukosa Darah
mg/dL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis b/d ketunadayaan fisik kronis d/d mengeluh nyeri
2. Kerusakan integritas jaringan b/d faktor mekanik, gangguan sirkulasi d/d kerusakan jaringan integumen hingga otot
3. Hambatan mobilistas fisik b/d kaku sendi d/d keterbatasan rentang gerak sendi
4. Risiko Ketidakstabilan Glukosa Darah b/d pemantauan glukosa darah yang tidak rutin

Você também pode gostar