Você está na página 1de 2

Aborsi Kalangan Remaja di Indonesia

melvin farrell

16 Mei 2013 15:32:04 Diperbarui: 24 Juni 2015 13:29:00 Dibaca : Komentar : Nilai : Durasi
Baca :

Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah abortus.
Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi
kesempatan untuk bertumbuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:


1.Aborsi Spontan / Alamiah
2.Aborsi Buatan / Sengaja
3.Aborsi Terapeutik / Medis

Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan


karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu
sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana
aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas
indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit
darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik
calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang
matang dan tidak tergesa-gesa.

Kasus aborsi memang menjadi topik pembicaraan hangat baru-baru ini di Indonesia lantaran
hal itu nampaknya sudah menjadi hal yang lazim di kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia, utamanya bagi para remaja. Proses aborsi atau kesengajaan menggugurkan
kandungan dahulu hanya dilakukan oleh dokter untuk kepentingan medis, misalnya dalam
kasus ibu hamil yang bayinya meninggal di dalam rahim. Untuk mengeluarkan jasad bayi
tersebut, maka tim dokter harus mengupayakan proses aborsi atau pengguguran paksa.

Namun seiring berkembangnya zaman dan pola pergaulan remaja di Indonesia, kasus aborsi
nampaknya sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi. Banyak remaja penerus bangsa yang
diketahui oleh nekat menempuh jalan haram ini lantaran mengalami kehamilan di luar nikah
yang merupakan buah dari perilaku seks bebas pra nikah dengan kekasih mereka. Pada
kenyataannya, para remaja yang hamil di luar nikah itu takut untuk berterus terang kepada
orang tua mereka dan memilih jalan belakang, dan jalan belakang yang mereka pilih sering
kali bermuara pada proses aborsi. Kejadian ini jelas merupakan sebuah ironi bagi bangsa kita
tercinta lantaran tak sedikit pula remaja yang meninggal karena proses pengguguran paksa
janin yang hidup di dalam rahim gadis yang bersangkutan.

Ada berbagai cara yang biasa ditempuh remaja yang hamil di luar nikah untuk menggugurkan
janin yang mereka kandung. Beberapa cara yang ditempuh dalam kasus aborsi itu misalnya
dengan meminum pil peluruh janin atau dengan mendatangi tempat dukun pijat yang khusus
menangani proses aborsi. Namun yang perlu digarisbawahi adalah semua ini merupakan
langkah yang tidak aman karena melakukannya dengan cara illegal. Kita bisa saja tidak
mengetahui dosis yang tepat guna mengkonsumsi obat peluruh janin yang bisa berujung pada
kematian lantaran over dosis.

Atau jika remaja memilih menggugurkan kandungan dengan mengunjungi panti pijat, hal itu
akan berbahaya bagi nyawa mereka sendiri karena dalam kasus aborsi dengan cara ini, perut
mereka akan dipijat paksa agar janin di dalamnya mati. Hal ini tentu dapat memicu
pendarahan hebat yang berujung pada kematian. Bisa saja resiko timbul apabila mereka
menjadi korban maal praktek dari si dukun pijat.

http://www.kompasiana.com/melvinpunya/aborsi-kalangan-remaja-di-
indonesia_552c37c76ea83479148b4608

Você também pode gostar