Você está na página 1de 15

IV.

Analisa Data
Pre-OP(20/02/2017. Jam 9.30)
No Data Fokus ( DO/DS ) Etiologi Problem

1 DS: Pre-operasi Kecemasan


-Klien mengatakan cemas
karena akan operasi.
-Klien mengatakan tidurnya
terganggu karena cemas.
-Klien mengatakan lebih sering
pipis sebelum operasi (6-10x)
-Pasien mengatakan belum
pernah menjalani operasi
sebelumnya.
-Klien takut operasinya sakit.
DO:
-Wajah klien terlihat tegang.
-TD: 110/80 mmHg
-N: 80 x/mnt
-S: 36.0 C
-RR: 18x/mnt

2 DS: Proses Nyeri akut


-(O: Menetap, P:Bergerak
penyakit
Q:Tajam R: S: skala 4 T:
(Apendisiti
Istirahat).
s)
DO:
-Suhu 36.0 C
-TD: 110/80 mmHg
-N: 80 x/mnt
-S: 36.0 C
-RR: 18x/mnt

Post-OP(21/02/2017. jam 21.00)


No Data Fokus ( DO/DS ) Etiologi Problem

1 DS: Agen cidera Nyeri akut


-Pasien mengatakan nyeri dengan
derajat 5 fisik
(operasi)
-(O: Menetap, P:Bergerak Q:Tajam
R: S: skala 5 T: Istirahat)

-Klien mengatakan nyerinya


bertambah jika bergerak.

DO:
-Kulit teraba hangat
-TD: 96/64 mmHg
-N: 55 x/mnt
-S: 37.0 C
-RR: 18x/mnt
-Wajah klien terlihat menahan sakit saat
bergerak.
-Balutan luka operasi terlihat bersih/
tidak ada rembesan.

2 DS: Nyeri dan Hambatan


-(O: Menetap, P:Bergerak Q:Tajam
kurang mobilitas
R: S: skala 5 T: Istirahat)
pengetahuan fisik
-Klien mengatakan bertambah nyeri
(Post-op)
saat bergerak.
-Klien takut bergerak karena ada luka
operasi.
-Klien mangatakan hanya berbaring 8
jam post op.
-Kaki sudah dapat digerakan 8 jam
post operasi.
DO:
-TD: 96/64 mmHg
-N: 55 x/mnt
-S: 37.0 C
-RR: 18x/mnt

VI. PRIORITAS DIAGNOSA


1. Pre-OP
a. Nyeri akut b.d proses penyakit (Apendisitis)
b. Kecemasan b.d stressor (Pre-operasi)
2. Post-OP
a. Nyeri Akut b.d luka operasi.
b. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri akut dan kurang pengetahuan.

VII. RENCANA KEPERAWATAN


Pre-OP(20/02/2017. Jam 09.30)
No Diagnosa NOC/Tujuan NIC/Rencana Tindakan

1 Nyeri akut Pain Control: Nausea Management:


Pain management:
Setelah dilakukan
O:
asuhan -Kaji nyeri (OPQRST)
-Kaji pengaruh nyeri
keperawatan
terhadap aktivitas harian
selama 1x8 jam
klien.
tingkat -Monitor TTV klien
kenyamanan klien N:
-Kondisikan lingkungan
meningkat, nyeri
yang nyaman untuk
terkontrol dengan
mengurangi nyeri.
criteria hasil: E:
-Ajarkan pasien dan
-Klien keluarga ternik non-
melaporkan
nyeri farmakologi untuk
berkurang, mengurangi nyeri (teknik
skala nyeri
2-3 nafas dalam, teknik relaksasi
benson)
-Ekspresi wajah C:
tenang dan -Kolaborasikan pemberian
klien
mampu analgesic jika nyeri lebih
istirahat dari skala 5.

-TTV (TD
120/80
mmHg, N:
60-100
x/mnt, RR:
16-20x/mnt)

2. Kecemasan Anxiety Level: Anxiety Reduction


O:
Setelah dilakukan -Observasi tanda-tanda
asuhan
keperawatan kecemasan.
selama 1x8 jam -Observasi TTV.
diharapkan N:
kecemasan -Kondisikan lingkungan
pasien yang nyaman untuk
berkurang
dengan kriteria mengurangi kecemasan.
hasil : -Bina hubungan saling
percaya dengan klien.
-Klien mengatakan
E:
kecemasannya
-Ajarkan pasien teknik
berkurang.
relaksasi untuk mengurangi
-Klien terlihat lebih
kecemasan.
Post-OP(20/02/2017. Jam 21.00)
No Diagnosa NOC/Tujuan NIC/Rencana Tindakan

1 Nyeri akut Pain Control: Pain management:


O:
-Kaji nyeri (OPQRSTUV)
Setelah dilakukan
-Kaji pengaruh nyeri
asuhan
keperawatan terhadap aktivitas harian
selama 3x8 jam
klien.
tingkat
-Monitor TTV klien
kenyamanan klien
N:
meningkat, nyeri
-Kondisikan lingkungan
terkontrol dengan
criteria hasil: yang nyaman untuk
mengurangi nyeri.
-Klien melaporkan
E:
nyeri berkurang,
-Ajarkan pasien dan
skala nyeri 2-3
keluarga ternik non-
-Klien mampu
farmakologi untuk
beraktivitas setelah
nyeri berkurang. mengurangi nyeri (teknik
nafas dalam, teknik
-Ekspresi wajah tenang
dan klien mampu distraksi)
istirahat C:
-Kolaborasikan pemberian
-TTV (TD 120/80 analgesic jika nyeri lebih
mmHg, N: 60-100
x/mnt, RR: 16- dari skala 5.
20x/mnt)

2. Hambatan mobilitas Mobility Exercise therapy :


ambulation
fisik Setelah dilakukan
asuhan O:
keperawatan -Observasi TTV klien
selama 2x12 jam -Kaji tanda-tanda
hambatan
ketidaknyamanan selama
mobilitas fisik
dapat teratasi beraktivitas.
dengan criteria -Kaji toleransi klien
hasil:
terhadap aktivitas yang
-Klien dapat dilakukan.
melakukan miring N:
kanan-kiri dalam -Bantu klien untuk
6-10 jam post-
operasi. melakukan mobilisasi di
tempat tidur 6-10 jam post
-Klien dapat duduk di
tempat tidur operasi.
setelah 24 jam. -Bantu klien untuk duduk di
-Klien mengatakan tempat tidur 24 jam post-
tidak pusing saat operasi.
melakukan E:
aktivitas. -Motovasi klien dan
-TTV (TD 120/80 keluarga untuk beraktivitas
mmHg, N: 60-100
x/mnt, RR: 16- di tempat tidur.
20x/mnt) C:
VIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Implementasi tanggal 20/02/2017 (Pre-op)
N Dx jam Implementasi keperwatan Evaluasi TT
o keperawata D
1 n
Nyeri Nyer 1. Mengaji keluhan S:
akut i kalien
2. Memonitoring TTV -Klien mengatakan
akut
klien sebelum dilakukan
Jam 3. Mengkaji nyeri relaksasi benson
4. Melatih teknik
07:0 nyerinya skala 4
relaksasi benson.
0- 5. Memberi tahu dan setelah
14:0 keluarga untuk membatasi dilakukan tindakan
0 pengunjung. nyerinya berkurang
ke skala 2-3.

-Klien mengatakan
nyerinya juga
berkurang dengan
mengurangi
aktivitas.

O:

-Klien terlihat lebih


rileks.

-TTV :

-TD 120/80 mmhg


-Suhu 36.50C

-N:84x/mnt

A:

-Masalah nyeri akut


teratasi sebagian

P:

-Lanjutkan rencana
intervensi.

2 Kecemasan Jam 1. Mengkaji perasaan S:


07.0 klien dan hal yang bisa
-Klien mengatakan
0- mempengaruhi
lebih rileks.
(mengurangi/meningkatkan
) kecemasa. -Klien mengatakan
2. Memberi penjelasan
tidak terlalu takut
singkat tentang prosedur
setelah mengetahui
operasi.
3. Mengajarkan prosedur operasi

keluarga untuk distraksi yang akan

klien. dilakukan..
4. Memeriksa TTV
5. Mengajarkan teknik -Klien mengatakan
Jam
relaksasi benson. suka mendengarkan
07.0
musik untuk
0-
mengurangi
14.0
kecemasan.
0
O:

-TTV :

-TD 120/80 mmhg

-Suhu 36.50C
-N:84x/mnt

A:

-Masalah
kecemasan teratasi.

P:

-Lakukan pendkes
pos-op.

2. Implementasi tanggal 21/10/2016 (Post-Op)


N Dx jam Implementasi Evaluasi TT
o keperawata keperwatan D
1 n
Nyeri Nyer 1. Mengaji keluhan S:
akut i kalien
2. Memonitoring -Klien mengatakan
akut
TTV klien sebelum dilakukan
Jam 3. Mengkaji nyeri relaksasi benson
4. Melatih teknik
21.0 nyerinya skala 5 dan
relaksasi
0- setelah dilakukan
benson.
5. Memberi tahu tindakan nyerinya
07.0
keluarga untuk berkurang ke skala 3.
0
membatasi
-Klien mengatakan
pengunjung.
6. Kolaborasi nyerinya juga berkurang

pemberian dengan beraktivitas.

ketorolac (sesuai O:
program)
-Klien terlihat lebih
rileks.

-TTV :

-TD 96/64 mmhg


-Suhu 37.00C

-N:81x/mnt

A:

-Masalah Nyeri akut


teratasi sebagian

P:

-Lanjutkan rencana
intervensi.

2 Gangguan Jam 1. Motovasi klien S:


mobilitas 21.0 untuk miring
-Klien mengatakan dari
fisik 0- kanan-kiri di
setelah operasi belum
tempat tidur.
07.0 2. Mengajari berani bergerak karena
0 keluarga untuk sakit bertambah jika
membantu klien bergerak.
mobilisasi di
-Klien mengatakan
tempat tidur.
(duduk di tempat merasa masih sedikit

tidur setelah 24 pusing setelah miring

jam) kanan-kiri.
3. Mengevaluasi
O:
kondisi pasien
setelah -TTV :
melakukan
-TD 120/80 mmhg
aktivitas di
tempat tidur. -Suhu 36.50C
4. Mengajarkan
teknik relaksasi -N:84x/mnt
benson.
A:

-Masalah gagguan
mobilitas fisik teratasi
sebagian.

P:

-Lanjutkan rencana
intervensi.

3. Implementasi tanggal 22/10/2016 (Post-Op)


N Dx jam Implementasi Evaluasi TT
o keperawata keperwatan D
1 n
Nyeri Nyer 1. Mengaji keluhan S:
akut i kalien
2. Memonitoring -Klien mengatakan
akut
TTV klien nyerinya derajat jika
Jam 3. Mengkaji nyeri bergerak 4 dan derajat
07.0 3 jika tidak bergerak.
0
-Klien mengatakan bisa
tidur dari jam 11 dan
nyerinya tidak terlalu
menganggu.

-Klien mengatakan
sudah dapat melakukan
relaksasi benson.

O:

-Klien terlihat lebih


rileks.

-Klien terlihat sedikit


menahan nyeri saat
bergerak.
-TTV :

-TD 105/70 mmhg

-Suhu 36.80C

-N:80x/mnt

A:

-Masalah nyeri akut


teratasi sebagian

P:

-Lanjutkan rencana
intervensi.

2 Gangguan Jam 1. Motovasi klien S:


mobilitas untuk miring
07.00 -Klien mengatakan
fisik kanan-kiri di
sudah melakukan
tempat tidur.
2. Mengajari miring-kanan kiri sesuai
keluarga untuk yang diajarkan.
membantu klien
-Klien mengatakan
mobilisasi di
sudah tidak terlalu
10.00 tempat tidur.
3. Mengevaluasi lemas dan tidak pusing

kondisi pasien saat mencoba duduk di

setelah tempat tidur.

melakukan O:
aktivitas di
tempat tidur. -Klien sudah bisa duduk
4. Mengajarkan di tempat tidur.
teknik relaksasi
-Klien terlihat sedikit
benson.
menahan nyeri saat
mencoba duduk.
-TTV :

-TD 105/70 mmhg

-Suhu 36.80C

-N:80x/mnt

A:

-Masalah gangguan
mobilitas fisik teratasi
sebagian.

P:

-Lanjutkan rencana
intervensi.

4. Implementasi tanggal 23/10/2016 (Post-Op)


N Dx jam Implementasi Evaluasi TT
o keperawata keperwatan D
1 n
Nyeri Nyer 1. Mengaji keluhan S:
akut i kalien
2. Memonitoring -Klien mengatakan
akut
TTV klien nyerinya derajat jika
Jam 3. Mengkaji nyeri bergerak 3.
14.0
-Klien mengatakan bisa
0
tidur dan tidak
21.0 terganggu nyerinya
0
O:

-Klien terlihat lebih


rileks.

-TTV :
-TD 118/70 mmhg

-Suhu 370C

-N:85x/mnt

A:

-Masalah nyeri akut


teratasi sebagian

P:

-Lanjutkan rencana
intervensi.

2 Gangguan Jam 1. Mengevaluas S:


mobilitas 14.0 i kondisi umum
-Klien mengatakan
fisik 0 klien.
2. TTV sudah berjalan ke
3. Mengevaluas kamar mandi.
i
21.0 -Klien mengatakan
0 sudah tidak pusing dan
lemas lagi.

O:

-Klien terlihat bugar.

-TTV :

-TD 118/70 mmhg

-Suhu 370C

-N:85x/mnt

A:

-Masalah gangguan
mobilitas fisik teratasi.
P:

-Evalusi hasil asuhan


keperawatan.

Você também pode gostar