Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BIDANG KEGIATAN :
PK M -T
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS MERDEKA
MALANG
2015
2
HALAMAN PENGESAHAN
PKM-T
Dosen Pendamping
ABSTRAKSI
Alat ini dibuat guna pemenuhan dari bentuk tradisonal kebentuk modern dimana jika
dilakukan dengan manual (tradisional) menghasilkan pengerat bambu 150 biji/hari. Jika
dengan menggunakan alat modern meghasilkan 500 biji/hari, hal ini yang membuat peneliti
melakukan trobosan agar supaya para pengrajin sangkar burung dapat meningkatkan jumlah
produksi berkaitan dengan perbaikan ekonomi. Sehingga memberikan kontribusi yang dapat
diandalkan dan dikembangkan dalam produksi besar untuk peningkatan pengrajin sangkar
burung lainnya. Pada intinya alat ini sangat diharapkan oleh pengrajin agar dapatnya
terwujud, sehingga mempermudah pengrajin dalam menghasilkan pengerat bambu yang
sudah halus dan dapat di produksi sebagai mana yang digambarkan di atas.
Kata Kunci : Kontruksi Mesin Pengerat Bambu Untuk Pengrajin.
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peneliti membuat alat pengerat bambu untuk sangkar burung, yang mana di pengrajin
pembuat sangkar burung masih banyak yang tradisional. Sehingga sangat lama untuk
memproduksi satu buah sangkar burung yang diperlukan oleh masyarakat. Rencana alat
pengerat bambu untuk sangkar burung akan mempermudah para pengrajin dapat membuat
sangkar burung yang lebih halus dalam memberikan hasil yang maksimal. Apalagi di barengi
dengan hasil yang di dapat dari mesin, lebih halus, lebih praktis dan jauh lebih cepat.
Sebenarnya keberadaan alat ini sangat diharapkan dan diimpi-impikan oleh pengrajin agar
supaya dapat memproduksi jauh lebih besar dan meningkatkan ekonomi.
Tujuan Penelitian
1. Alat ini memberikan kontribusi kepada pengrajin sangkar burung, agar supaya produksi
sangkar burung dapat terpenuhi sesuai permintaaan bangsa pasar.
2. Dapat menghasilakan produksi lebih berkualitas dari segi bahan dan dapat dibuat
beberapa variabel model sangkar burung yang menarik.
3. Harga dapat bersaing dengan asesoris yang menyenangkan.
A. GERAK MELINGKAR
kecepatan tiap saat selalu menyinggung lintasan bagaimanapun lintasannya. Waktu yang
dibutuhkan untuk satu kali berputar disebut waktu edar atau waktu periode (= T).
Jika jari-jari lingkaran tersebut =R, maka selama T detik ditempuh jalan sebesar keliing
lingkaran yaitu = 2 . R . Maka kecepatan untuk mengelilingi keliling lingkaran ini yang
S 2. . R
V= =
disebut kecepatan linier (V) dirumuskan sbb: t T
2. . R
V= I
T
Karena arah V selalu menyinggung lingkaran, maka vector kecepatan V selalu tegak lurus
dengan jari-jari arah (MP).
Misalnya pada saat mulai gerak (t = 0) jari-jari arah MP ini berimpit dengan sumbu X
positif, maka setelah t detik ia akan membentuk sudut o terhadap sumbu x positif ini.
Jadi jari-jari arah ini mempunyai apa yang disebut kecepatan sudut ( = omega), sebab
setiap satu satuan waktu misalnya tiap detik jari-jari arah tsb menempuh sudut tertentu.
Misalnya setelah t detik ssudut yang ditempuh o, maka analog dengan rumus S = V
t terdapatlah rumus :
o = . t ..II
(o = sudut yang ditempuh ; = kecepatan sudut; t = waktu yang dibutuhkan).
Dalam waktu t detik jari-jari arah MP menempuh sudut 360 o, maka kecepatan sudut ini
dirumuskan sbb:
Q 360 o 360o
Q= .t = = = III
t T T
Satuan kecepatan sudut merupakan satuan sudut dibagi dengan satuan waktu misalnya. :
Derajat o radian
( ) atau
Detik det detik )
Yang dimaksud dengan satuan radian (= 1 rad) ialah besarnya sudut pusat selalu
lingkaran yang berhadapan dengan busur yang panjangnya sama dengan jari-jarinya.
o 2. . R
360 = 1
Karena keliling lingkaran = 2..R, maka R radian = 2..radian.
2. Frekuensi putaran
5
1
Tiap 1 kali berputar membutuhkan waktu T detik, jadi tiap 1 detik ada T putaran.
Jika jumlah putaran tiap detik disimpulkan dengan huruf f yang disebut frekuensi putaran,
maka terdapat rumus :
1
f=
T . (VI)
(f = frekunsi putaran dalam put/det atau herz (Hz), T = waktu putaran dalam detik).
AB = V2 dan BC = - V1 jadi
AC = AB + BC = V2 - V1
pusat lingkaran (M) apa sebenarnya ? karena kaki-kaki AB dan BC dalam ABC
saling tegak lurus dengan kaki-kaki MP2 dan MP1 dalam P1P2M, maka P1 M
P2 ABC (s.sd.s).
Akibatnya alas-alas dari kedua segitiga tersebut saling tega lurus pula (P 1P2 AC)
jadi AC berimpit dengan AM, ini berarti V (yang ditunjukkan oleh AC) akan
V
melalui pusat lingkaran yaitu M maka perc. Rata-ratanya dari P 1 ke P2 (at = t )
juga lewat M.
Untuk t 0 maka, P 2 hampir berimpit dengan P1 dalam hal ini t
V
0 tetapi harga t untuk t mendekati nol ( t 0)
V
yang secara matematik ditulis : limit t , hasilnya merupakan apa yang disebut
V V ( P1 P 2 )
Maka at = limit t = limit Rt
t 0 t 0
V P1 P2
= R limit t
t 0
Karena arah percepatan pada suatu saat ini (a t) selalu melalui pusat lingkaran yaitu M
maka selanjutnya cukup disebut percepatan sentripetal (= as). jadi terdapat rumus :
2
V
a s=
R (VII)
as = percepatan sentripetal.
V = kecepatan linier.
R = jari-jari lingkaran.
1 2
7
Syarat bahwa kecepatan linier ini harus sama ialah agar tidak terjadi peristiwa selip
(meleset atau tergelincir).
Jika roda I dan II pada gambar no. 126 adalah roda-roda bergigi, sehingga dikenal istila
perpindahan putaran roda gigi yang jumlah giginya berturut-turut n1 dan n2 dan karena
R1 < R2 (R = jari-jari roda), maka n1 < n2.
Jika gigi-gigi tersebut saling bertautan di titik P dan jumlah putarannya tiap-tiap detik
(frekuensinya) berturut-turut ialah f1 dan f2, maka akan terdapat rumus sbb :
Untuk roda I berputar 1 kali, maka titik P dilalui sejumlah n 1 gigi roda I maupun
roda II.
n1
Jadi roda II telah melakukan putaran n2 1 putaran
n1
( n2 f 1 ) putaran
n1 n f
f 2= f1 1= 2
n2 n2 f 1
Berlaku pula :
n1 f 2 2 f 2 T 2 1 n1 2
= = = = =
n2 f 2 2 f 1 2 1 n2 1
T1
Kedua rumus di atas akan berlaku pula pada apa yang disebut sistem pemindah-putaran
rantai, yaitu jika gambar n0. 127 ban atau pita diganti dengan rantai, hingga roda-roda I dan
II nya merupakan roda-roda bergigi. (ingat sistem sepeda).
Ketentuan : perbandingan jumlah gigi-gigi dari kedua roda gigi pada sistem perpindahan
putaran roda gigi maupun sistem pemindah-putaran rantai yang dilakukan gerak
melingkar beraturan adalah berbanding terbalik dengan frekuensinya atau berbanding terbalik
dengan kecepatan sudutnya.
8
Gaya sentripetal ini dapat dibentuk oleh segala macam jenis gaya.
CONTOH :
1) Gaya Coulomb : yaitu gaya yang bekerja pada elektron-elektron yang bermuatan
negative dalam mengelilingi inti atom yang bermuatan positif.
2) Gaya attraksi dari Newton : misalnya bulan mengelilingi bumi atau planet-
planet dalam mengelilingi matahari.
3) Gaya Lorentz : yaitu gaya yang dialami ion-ion bermuatan listrik didalam medan
magnet.
4) Gaya-Gaya Penghubung : gaya-gaya pada tali yang tegang yang mempengaruhi
benda yang diikatnya hingga bergerak berputar, gaya geseran ; gaya tekan
normal ; gaya engsel dan sebagainya.
0 = mA. VA + mB. VB
V A V B
0 = mA. + mB .
t t
V A V B
Untuk t (mendekati nol) maka baik maupun juga 0
V A VB
0 = mA ( limit t ) + mB. ( limit t
t 0 t 0
0 = mA.aA + mB.aB
0 = FA + FB
F = - FB
Dari hasil penjabaran diatas ternyata A dan B dipengaruhi gaya sama besar tetapi
arahnya berlawanan ( ingat tanda negatif pada ruas kanan), tetapi munkin juga antara
A dan B tidak terjadi gaya tarik atau tolak, jadi ada tiga kemungkinan yaitu :
Seandainya benda A ialah bumi dan B ialah sembarang benda yang kita lepaskan
diatas bumi ternyata benda B akan jatuh menuju bumi. Dari kenyataan ini maka
kemungkinan I lah yang benar sedang II dan III yang salah. Jadi pada umumnya benda
satu terhadap yang lain akan saling tarik-menarik dengan gaya yang sama besar.
Dalam penyelidiki (dengan neraca puntir) ternyata besarya gaya tarik menarik itu
berbanding lurus dengan hasil perkalian antara massa kedua benda, dan berbanding
terbalik dengan kwadrat jarak antara kedua benda itu.
Pernyataan diatas selanjutnya dikenal apa yang disebut, HUKUM ATTRAKSI
NEWTON yang berbunyi sbb :
Jika dua titik zat masing-masing dengan massa m1 dan m2 yang letaknya satu
sama lain pada jarak R, maka kedua titik zat sesamanya saling tarik-menarik
dengan gaya yang besarnya barbanding lurus dengan hasil perkalian massanya
dan berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya !
Yang dirumuskan sbb :
m1 . m2
F=G.
R2
F = gaya tarik-menarik (= gaya attraksi ).
m1 dan m2 = massa benda I dan II.
10
}
m1. m2
F=G. G.M
R2 g=
karena F = w, maka : R
2 II
w=m. g
G.M
g=
Berdasarkan rumus II diatas, yaitu r
2 karena harga GM = konstan maka
makin besar nilai R, makin kecil harga perc.gravitasi (g). inilah sebabnya perc. gravitasi
di kutub-kutub bumi lebih besar dari pada perc. gravitasi di ekuator bumi, sebab jari-jari
bumi ke arah kutub lebih kecil dari pada ke arah ekuator. (disamping itu ada factor lain
yang menyebabkan membesarnya perc. gravitasi ke arah kutub yaitu karena rotasi bumi).
Kecepatan sudut ( ) dari sebuah benda adalah laju waktu perpindahan sudutnya
terhadap sumbu. Satuan SI nya adalah rad/det.
Jika sebuah benda menempuh sudut rad dalam t det, kelajuan sudut rata-rata
dalam rad/det adalah:
Percepatan sudut ( dari sebuah benda adalah laju waktu perubahan kecepatan
sudutnya . satuan SI nya adalah rad/det2.
0
Jika kecepatan sudut sebuah benda berubah secara uniform dari menjadi
t
rad/det dalam t det, maka :
r = jari-jari dalam m.
menunjukkan masing-masing kecepatan linier awal dan kecepatan sudut awal, dan Vt dan
menunjukkan kecepatan linier dan kecepatan sudut setelah waktu t, maka,
t
= + at = t + t2 2
t = 2
+ 2
t 0 0 0
vt = a t s = at2 v2t = 2 as
= at = t2 2
t = 2
t
Dalam pembuatan alat pengerat bambu untuk sangkar burung, serta studi lerteratur
setelah mengalami kajian pustaka yang berkaitan dengan teori penunjang. Maka dapat dibuat
analisa rancangan kontruksi alat pengerat bambu dengan ukuran dimensi serta ketebalan
bahan pembuat alat dapat ditetapkan. Sehingga sudah diperhitungkan untuk penggerak motor
dynamo yang sudah ditetapkan. Dan menghasilakn putaran sesuai yang diharapkan, dengan
demikian mesin penggerak yang dihubungkan dengan belt pada pully dan penggerak motor
dynamo yang dapat memutar pisau yang berbentuk ulir pada alat pengerat bambu tersebut.
JUMLA
NO URAIAN HARGA SATUAN SUB TOTAL
H
1 Motor Rp 3,000,000 UNIT 1 Rp 3,000,000
2 Kerangka Basi Rp 1.500,000 BUAH 1 Rp 1,500,000
Pengecatan Alat Pengerat Rp 350,000 BUAH 1 Rp 350,000
3
Bambu
4 Kondensor Rp 500,000 UNIT 1 Rp 500,000
5 Baut Untuk Penahan Kaki Rp 15,000 BIJI 15 Rp 225,000
6 V-Belt Rp 500,000 UNIT 1 Rp 500,000
7 Pully Rp 500,000 UNIT 2 Rp 1,000,000
8 Roda Kaki Rp 100,000 BIJI 4 Rp 400,000
9 Pisau Ulir Rp 300,000 BIJI 1 Rp 300,000
4 ATK Rp 400,000 SET 1 Rp 400,000
Alat Perlengkapan (Cutter, Rp 205,000 SET 1 Rp 205,000
5
Gunting, Strepless)
TOTAL Rp 8,380,000 66.99%
BIAYA KONSUMSI & PERJALANAN (PEMBELIAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN)
ORANG)
KETUA Rp 50,000 10 Rp 500,000
ANGGOTA I Rp 50,000 10 Rp 500,000
ANGGOTA II Rp 50,000 10 Rp 500,000
ANGGOTA III Rp 50,000 10 Rp 500,000
2 DOSEN PENDAMPING Rp 50,000 10 Rp 500,000 22.03%
TOTAL Rp 2,750,000
BIAYA LAPORAN PENELITIAN
BULAN
KEGIATAN
I II III IV V
Persiapan Pengujian setting alat
ukur
Penelitian dan Pengujian
Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber internet
Jurnal Teknik Mesin Transmisi Universitas Merdeka Malang
Buku Fisika Dasar Teknik Untuk Universitas
Fisika SMA Program Ilmu Fisika Dan Biologi Kurikulum 1984 GBPP 1987
14
A. Identitas Diri
B. Riawayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMK
MTs Wahid Hasyim
Nama Institusi Jurusan SDN Plaosan V Muhammadiyah 1
Patuk Sari
Kepanjen
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
15
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, dan institute
lainnya)
Institusi Pemberian
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persaratan
dalam pengajuan Hibah PKM-Teknologi
Pengusul,
(Fajjar Saifuddin )
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat, Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telp./Hp
B. Riawayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Jurusan
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
1. Peralatan Penunjang
3. Perjalanan
17
4. Lain-Lain
Alokasi
Program Waktu
No Nama/NIM Bidang Studi Uraian Tugas
Studi (jam/mingg
u)
Fajjar Saifuddin Ketua Tim:
Teknik 5 jam/ Mengkoordinir
1 -
Mesin minggu kegiatan sesuai
jadwal kegiatan
Abu Tholib Anggota Tim:
Teknik 3 jam/ Mengkoordinir
2 -
Mesin minggu pembuatan
produk
Adam Sukarno Anggota Tim:
Teknik 3 jam/ Mengkoordinir
3 -
Mesin minggu pembuatan
produk
18
NIM 14420011
Fakultas Teknik
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia di tutut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.