Você está na página 1de 5

ANALISA JURNAL

Nama Mahasiswa : Muchammad Heru Januar Nugroho


NPM : 1614901210767
Ruangan : Penyakit Dalam Pria RSUD Ulin Banjarmasin

1. SUBSTANSI PENELITIAN
1.1 Judul Jurnal
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Asupan Cairan pada
Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto
Kritik judul jurnal: tidak mencantumkan tahun penelitian dilakukan
1.2 Nama Penelitian
Ridwan Kamaluddin, Eva Rahayu
1.3 Lokasi Penelitian
Kritik lokasi jurnal: tidak mencantumkan dengan jelas ruangan yang
dijadikan tempat penelitian.
1.4 Alamat Jurnal
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/indeks.php/jks/article/vie/218/109

2. ANALISA JURNAL (PICO)


2.1 Pendahuluan
Pasien hemodialisa (HD) rutin diartikan sebagai pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani tindakan hemodialisis dengan 2 atau 3 kali seminggu,
sekurang-kurangnya sudah berlangsung selama 3 bulan secara kontinu
(Susalit, 2003). Pada pasien GGK yang menjalani HD rutin sering
mengalami kelebihan volume cairan dalam tubuh, hal ini disebabkan
penurunan fungsi ginjal dalam mengekskresikan cairan. Meskipun pasien
GGK pada awal menjalani HD sudah diberikan penyuluhan kesehatan untuk
mengurangi asupan cairan selama sehari, akan tetapi pada terapi HD
berikutnya masih sering terjadi pasien datang dengan keluhan sesak napas
akibat kelebihan volume cairan tubuh yaitu kenaikan melebihi dari 5% dari
berat badan pasien (Kresnawan, 2001). Faktor dominan yang mempengaruhi
kepatuhan dalam mengurangi asupan cairan belum diketahui dengan pasti,
hal ini dipengaruhi oleh multi faktor yang berperan penting. Kondisi yang
ada pada RS Prof. Dr. Margono Soekarjo bulan September 2007 adalah
jumlah pasien yang menjalani terapi hemodialisis rutin adalah 50 orang
terdiri 33 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Dilihat dari segi
pembiayaan terdiri dari dua bagian yaitu peserta ASKES sebanyak 46 orang
dan non ASKES (umum) sebanyak 4 orang. Berdasarkan usia, pasien dengan
usia < 30 tahun sebanyak 2 orang, usia 31 40 tahun sebanyak 5 orang, usia
41 50 tahun sebanyak 15 orang, usia 51 60 tahun sebanyak 12 orang, usia
> 60 tahun sebanyak 16 orang.

Kepatuhan pasien dalam mengurangi asupan cairan dirasakan masih kurang


oleh kebanyakan perawat ruangan hemodialisa, merupakan salah satu
prioritas utama diagnosa keperawatan yang ditegakkan dalam memberikan
pelayanan keperawatan, pasien GGK yang menjalani HD rutin di rumah
sakit panti rapih 64,29% penderita GGK tidak patuh dalam mengurangi
asupan cairan (Ikaristi, 2003). Berdasarkan latar belakang diatas, maka
peneliti tertarik meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam
mengurangi asupan cairan yang mungkin timbul dengan orang dengan latar
belakang atau karakteristik fisiologis yang berbeda, sebagai sumbangan
alternatif pemecahan masalah pada pasien.

Kritik jurnal pendahuluan: dalam prevalensi penelitian tidak dicantumkan


data angka kejadian gagal ginjal kronik di dunia (data WHO) dan data
regional Asia maupun Asia Tenggara. Pada pendahuluan sudah berisikan
latar belakang dan studi pendahuluan sudah dilakukan, data-data mengenai
kepatuhan pasien dalam menjaga asupan cairan atau data pasien riwayat HD
dengan GGK yang mengalami sesak napas pada RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo tidak ada.

2.2 Patient and Clinical Problem (P)


Yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah penderita GGK yang
menjalani terapi hemodialisis. Total responden sebanyak 51 orang dengan
menggunakan total sampling.

Kritik jurnal: design penelitian pada jurnal ini sudah sesuai dimana jumlah
sampel total 51 orang responden sehingga cukup untuk diteliti.

2.3 Intervensi (I)


Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan metode
deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Dimana dalam
penelitiannya data diperoleh untuk di analisa kepatuhan dalam mengurangi
asupan cairan selama 3 hari berturut-turut yaitu dengan menghitung BB post
hemodialisis dengan BB pre hemodialisis berikutnya.
Kritik jurnal: Penelitian ini sudah sesuai dengan metode penelitian kualitatif
dengan desain rancangan cross sectional yakni cara pengambilan sampel
data variabel bebas dan variabel tergantung dilakukan sekali waktu pada saat
yang bersamaan.

2.4 Comparasion (C)


Ketaatan merupakan suatu hal yang menetap dan bersifat problematis, usia
merupakan lamanya individu menjalani kehidupan. Pada usia yang lebih
tuabelum tentu akan lebih mengetahui bila tidak ditunjang dengan
pengetahuan dan pengalaman yang pernah dialami, sementara pada penderita
yang tidak patuh dipandang sebagai orang yang lalai lebih mengalami
depresi, ansietas, sangat memperhatikan kecemasannya dan memiliki
keyakinan ego yang lebih lemah ditandai dengan kekurangan dalam hal
pengendalian diri sendiri dan kurangnya penguasaan terhadap lingkungan
dan bukan hanya karena pengaruh tingkat usia penderita.

Hasil ini didukung oleh pendapat Dunbar dan Waszak (1990) yang
menunjukkan bahwa ketaatan terhadap aturan pengobatan pada anak-anak
dan remaja merupakan persoalan yang sama dengan ketaatan pada pasien
dewasa (Niven, 2002)

Kritik jurnal: penelitian ini didukung oleh Astiti dkk (2015) yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas
hidup dengan depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisis.

Judul jurnal: Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Depresi pada


Pasien gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD
Panembahan Senopati Bantul
Nama peneliti: Anin Astiti
Alamat jurnal: http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t34732.pdf (2014)

2.5 Outcome (O)


Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan chi square didapat 5 dari 7
faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam mengurangi asupan
cairan yaitu faktor pendidikan (p=0,000), konsep diri (p=0,016),
pengetahuan pasien (0,001), keterlibatan tenaga kesehatan (p=0,000) dan
keterlibatan keluarga (p=0,000).
Sedangkan Faktor usia (p=0,100) dan faktor lama menjalani HD (p=0,074)
tidak mempengaruhi kepatuhan dalam mengurangi asupan cairan.

Kritik jurnal: Di dalam pembahasan hasil penelitian sudah sesuai dengan


konsep yang harus ada dalam pembuatan suatu pembahasan pada penelitian,
Hasil penelitian dengan dukungan teori sudah dibahas disertai analisisnya.

2.6 Kelebihan penelitian


2.6.1 Dapat menjadi informasi bagi tenaga medis bahwa faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kepatuhan mengurangi asupan cairan pada
pasien gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisis adalah
faktor pendidikan, konsep diri, pengetahuan pasien, keterlibatan
tenaga medis dan keterlibatan keluarga.
2.6.2 Teori dan pembahasan penelitian sangat jelas tentang penelitiannya di
dalam jurnal.

2.7 Kekurangan penelitian


Perlunya ditambah data prevalensi penyakit gagal ginjal kronik yang ada di
seluruh dunia, regional maupun yang ada di Indonesia. Serta perlunya
dicantumkan tahun penelitian dilakukan.

2.8 Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan dalam mengurangi asupan cairan pasien yang menderita gagal
ginjal kronik dengan hemodialisis di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
purwokerto adalah faktor pendidikan, konsep diri, pengetahuan pasien,
keterlibatan tenaga medis dan keterlibatan keluarga.

2.9 Implikasi dalam keperawatan


Dengan adanya keterlibatan tenaga medis termasuk didalamnya perawat
mempunyai faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan dalam mengurangi
asupan cairan pasien yang menderita gagal ginjal kronik.

Banjarmasin, April 2017

Preseptor klinik, Preseptor akademik,

(...) (..)

Você também pode gostar