Você está na página 1de 10

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Pembuatan Laporan Surveilans Terpadu Penyakit

Kegiatan : Pembuatan Laporan Surveilans Terpadu Penyakit


Tanggal : 11 Juni 2016
Daftar Lampiran : Foto dan Print Out Laporan
A. Deskripsi Kegiatan
Surveilans Terpadu Penyakit adalah pelaksananan surveilans
epidemiologi penyakit menular dan surveilans epidemiologi penyakit tidak
menular dengan metode pelaksanaan surveilans epidemiologi rutin terpadu
beberapa yang tersumber dari data rumah sakit.
Karakteristik pendekatan surveilans terpadu melakukan sinergi antara
fungsi inti surveilans (yakni, pengumpulan pelaporan dan analisis data).
Sumber data dari rumah sakit yang termasuk didalam surveilans terpadu
penyakit meliputi : Kolera, Diare, Diare Berdarah, Tifus Perut Klinis, TBC Paru,
Kusta PB, Kusta MB, Campak, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Hepatitis Klinis,
Malaria Vivax, Malaria Mix, Demam Berdarah Dengue, Demam Dengue,
Peneumonia Sifilitis, Prambusia, Ensefalitis, Meningitis, dan Influenza.
Dalam hal ini Penulis mendapatkan data dan informasi dari Poliklinik,
Rawat Inap dan IGD. Setelah data terkumpul penulis membuat laporan dan
mengirimkan ke Dinas Kesehatan Daerah.

B. Capaian Kegiatan
Pembuatan laporan Surveilan Terpadu Penyakit tersebut telah selesai
dilakukan dan dikirim ke Dinas Kesehatan Daerah. Dalam kegiatan ini, data
yang ASN dapatkan yaitu :
1. Laporan Surveilans Terpadu Penyakit
2. Foto Kegiatan

C. Nilai-Nilai Dasar yang Relevansi


Dalam membuat laporan surveilans terpadu penyakit terdapat empat
nilai dasar yang relevan yaitu :
1. Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
Dalam melakukan proses pembuatan laporan Surveilans Terpadu
Penyakit, penulis mempersiapkan data-data dan informasi dari sumber
terkait. Dan penulis akan teliti dan cermat dalam pembuatan laporan
agar menghasilkan data yang akurat.
2. Etika Publik (Sopan Santun)
Ketika penulis melaporkan laporan kepada atasan, sebelumnya penulis
mengetuk pintu ruangan serta mengucapkan salam serta melaporkan
hasil laporan dengan tutur kata yang halus dan lembut serta mudah
dipahami dan dimengerti oleh atasan.
3. Komitmen mutu (efektif)
Dalam melakukan pembuatan surveilans terpadu penyakit, penulis akan
mengerjakan laporan tersebut dan mengevaluasi ulang sehingga tepat
sesuai dengan data yang diterima dari petugas Poliklinik Rawat Inap dan
IGD dan menyelesaikan tepat pada waktunya.
4. Nasionalisme (Kerjasama)
Dalam hal ini penulis akan berkomunikasi untuk meminta petunjuk dari
atasan terkait dengan laporan yang dibuat, apakah sudah benar dalam
format serta penulisan.

4.2 Pembuatan Laporan Kunjungan Rawat Jalan.

Kegiatan : Pembuatan Laporan Kunjungan Rawat Jalan


Tanggal : 12 Juni 2016
Daftar Lampiran : Foto
A. Deskripsi Kegiatan
Tujuan kunjungan rawat jalan untuk mengetahui gambaran kunjungan
pasien rawat jalan dari kunjungan pasien di poliklinik di RSUD, mengetahui
jumlah kunjungan pasien rawat jalan dari poliklinik, mengetahui gambaran
kunjungan pasien rawat jalan berdasarkan umur, mengetahui gambaran
kunjungan pasien rawat jalan berdasarkan jenis kelamin, mengetahui
gambaran kunjungan rawat jalan berdasarkan wilayah pasien dan mengetahui
gambaran kunjungan pasien rawat jalan berdasarkan cara pembayaran.
Dalam hal ini manfaat yang didapat dari pembuatan laporan bagi
rumah sakit adalah sebagai bahan informasi untuk menentukan kebijakan
dalam program kerja rumah sakit selanjutnya, dan bagi masyarakat menambah
informasi tentang gambaran kunjungan pasien ke RSUD.
Dalam melakukan kegiatan ini, penulis melaksanakan dengan sistem
input data melalui website yankes.kemenkes.go.id. untuk mengakses website
tersebut diperlukan email dan Pasword sebagai admin website tersebut. Masing
masing RSUD di daerah menginput data tersebut dengan menggunakan data
yang telah dibuat sebelumnya dalam bentuk dokumen Word dan Exel.

B. Capaian Kegiatan
Penginputan data kunjungan rawat jalan tersebut telah selesai dilakukan
oleh penulis. Hal ini mempermudah kita dalam mengakses data dan
mempermudah Kementrian Kesehatan untuk mengambil data tersebut
tanpa harus melalui jalur surat menyurat. Dalam kegiatan ini, output
yang ASN dapatkan yaitu :

1. Data SIGN
2. Print Out laporan
3. Fhoto kegiatan

C. Nilai-nilai Dasar Yang Relevansi


Dalam membuat laporan kunjungan rawat jalan terdapat empat nilai nilai
dasar yang relevan yaitu :
1. Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
Dalam melakukan proses pembuatan laporan kunjungan rawat jalan,
penulis mempersiapkan data-data dari sumber terkait, dan mengerjakan
dengan teliti dan cermat agar penulis dapat membuat dengan sebaik-
baiknya laporan tersebut agar menghasilkan data yang akurat.
2. Etika Publik (Sopan Santun)
Ketika mengambil data ke poliklinik penulis akan terlebih dahulu
meminta izin dan menunjukan sikap sebagai pihak yang membutuhkan
bantuan, dengan bersikap ramah dan rendah hati kepada petugas
poliklinik.
3. Komitmen mutu (efektif Efisien)
Penulis bekerja dengan cermat dan teliti serta bekerja dengan cepat dan
tepat, agar mendapatkan data yang akurat dan tepat waktu dalam
penyelesaian laporan.
4. Nasionalisme (Kesatuan)
Dalam berkomunikasi dengan petugas poliklinik terkait pengambilan
data, penulis menggunakan tata bahasa yang baik dan benar (EYD).

4.3 Membuat Laporan Penyakit Rawat Jalan


Kegiatan : Membuat Laporan Penyakit Rawat Jalan
Tanggal : 13 Juni 2016
Daftar Lampiran : Foto dan Print Out Laporan
A.Deskripsi Kegiatan
Penyakit Rawat jalan merupakan salah satu bentuk penyakit di rumah
sakit yang melayani pasien merobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam
pelayanan. Dan dalam pelayanan penyakit rawat jalan yang ada di rumah sakit
terdapat berbagai macam jenis-jenis penyakit rawat jalan, dalam hal ini rekam
medis sangat berperan penting dalam sistim pelayanan di unit rawat jalan
dikarenakan demi untuk menunjang sistim pelayanan di unit rawat jalan agar
tercapainya pelayanan rawat jalan yang baik dan pelayanan yang bermutu dan
juga tercapainya tertib adminitrasi. Dan rekam medis sebagai penginput data
yang dihasilkan dari petugas poliklinik dan penulis menginput data penyakit
rawat jalan tersebut ke yankes.kemenkes.go.id dalam bentuk Word dan Exel.
B. Capaian Kegiatan

Pembuatan laporan penyakit rawat jalan tersebut telah selesai


dilakukan dan dikirim ke Kementrian Kesehatan melalui website
yankes.kemenkes.go.id untuk mempermudah kita dalam mengakses data dan
mempermudah Kementrian untuk mengambil data tersebut tanpa harus
melalui jalur surat menyurat. Dalam kegiatan ini, output yang ASN dapatkan
yaitu :
1. Data SIGN
2. Print Out Laporan
3. Foto Kegiatan
C. Nilai-nilai Dasar Yang Relevansi
Dalam membuat laporan penyakit rawat jalan terdapat empat nilai dasar yang
relevan yaitu :
1 Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
Dalam melakukan proses pembuatan laporan penyakit rawat jalan,
penulis mempersiapkan data-data dan informasi dari sumber terkait. Dan
penulis akan teliti dan cermat dalam pembuatan laporan agar
menghasilkan data yang akurat.
2 Etika Publik (Sopan Santun)
Ketika penulis melaporkan laporan kepada atasan, sebelumnya penulis
mengetuk pintu ruangan serta mengucapkan salam serta melaporkan
hasil laporan dengan tutur kata yang halus dan lembut serta mudah
dipahami dan dimengerti oleh atasan.
3 Komitmen mutu (efektif)
Dalam melakukan pembuatan laporan penyakit rawat jalan, penulis akan
mengerjakan laporan tersebut dan mengevaluasi ulang sehingga tepat
sesuai dengan data yang diterima dari petugas Poliklinik Rawat Jalan dan
menyelesaikan tepat pada waktunya.
4 Nasionalisme (Kerjasama)
Dalam hal ini penulis akan berkomunikasi untuk meminta petunjuk dari
atasan terkait dengan laporan yang dibuat, apakah sudah benar dalam
format serta penulisan.
4.4 Membuat Laporan Penyakit Rawat Inap

Kegiatan : Membuat Laporan Penyakit Rawat Inap


Tanggal : 14 Juni 2016
Daftar Lampiran : Foto dan Print Out Laporan
A.Deskripsi Kegiatan
Penyakit Rawat Inap merupakan salah satu bentuk penyakit pada
pasien yang menderita suatu penyakit tertentu, dengan cara diinapkan di
ruang rawat inap tertentu sesuai dengan jenis penyakit yang dialaminya. Dan
dalam pelayanan penyakit rawat inap yang ada di rumah sakit terdapat
berbagai macam jenis-jenis penyakit rawat inap, dalam hal ini rekam medis
sangat berperan penting dalam sistim pelayanan di unit rawat inap
dikarenakan demi untuk menunjang sistim pelayanan di unit rawat inap agar
tercapainya pelayanan rawat inap yang baik dan pelayanan yang bermutu dan
juga tercapainya tertib adminitrasi. Dan rekam medis sebagai penginput data
yang dihasilkan dari petugas rawat inap dan penulis menginput data penyakit
rawat inap tersebut ke yankes.kemenkes.go.id dalam bentuk Word dan Exel.

B. Capaian Kegiatan

Pembuatan laporan penyakit rawat inap tersebut telah selesai


dilakukan dan dikirim ke Kementrian Kesehatan melalui website
yankes.kemenkes.go.id untuk mempermudah kita dalam mengakses data dan
mempermudah Kementrian untuk mengambil data tersebut tanpa harus
melalui jalur surat menyurat. Dalam kegiatan ini, output yang ASN dapatkan
yaitu :
1. Data SIGN
2. Print Out Laporan
3. Foto Kegiatan
C. Nilai-nilai Dasar Yang Relevansi
Dalam membuat laporan penyakit rawat jalan terdapat empat nilai dasar yang
relevan yaitu :
1 Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
Dalam melakukan proses pembuatan laporan penyakit rawat jalan,
penulis mempersiapkan data-data dan informasi dari sumber terkait. Dan
penulis akan teliti dan cermat dalam pembuatan laporan agar
menghasilkan data yang akurat.
2 Etika Publik (Sopan Santun)
Ketika penulis melaporkan laporan kepada atasan, sebelumnya penulis
mengetuk pintu ruangan serta mengucapkan salam serta melaporkan
hasil laporan dengan tutur kata yang halus dan lembut serta mudah
dipahami dan dimengerti oleh atasan.
3 Komitmen mutu (efektif)
Dalam melakukan pembuatan laporan penyakit rawat jalan, penulis akan
mengerjakan laporan tersebut dan mengevaluasi ulang sehingga tepat
sesuai dengan data yang diterima dari petugas Poliklinik Rawat Jalan dan
menyelesaikan tepat pada waktunya.
4 Nasionalisme (Kerjasama)
Dalam hal ini penulis akan berkomunikasi untuk meminta petunjuk dari
atasan terkait dengan laporan yang dibuat, apakah sudah benar dalam
format serta penulisan.

4.5 Membuat Laporan Data Mobilitas 10 Penyakit Terbanyak


Pasien IRNA, IRJA dan IGD

Kegiatan : Membuat Laporan Data Mobilitas 10 Penyakit Terbanyak


Pasien IRNA, IRJA dan IGD
Tanggal : 15 Juni 2016
Daftar Lampiran : Foto dan Prin Out Laporan
D. Deskripsi Kegiatan
Dalam mendata penyakit di IRNA, IRJA dan IGD penulis melakukan
perekapan data penyakit pasien disetiap instalasi untuk mendapatkan data
Mobilitas 10 Penyakit Terbanyak Pasien dimasing-masing instalasi. Tujuan dari
pembuatan data mobilitas ini untuk mengetahui jenis-jenis penyakit pasien
yang sering ditangani oleh tim medis di RSUD tempat penulis bekerja. Setelah
melakukan perekapan data penulis membuat laporan mobilitas 10 penyakit
terbanyak dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan Daerah.
B. Capaian Kegiatan

Pengiriman data mobilitas 10 penyakit terbanyak tersebut telah selesai


dilakukan oleh penulis. Dengan dikirimnya data tersebut ke Dinas Kesehatan
Daerah bertujuan agar pihak terkait dapat menanggulangi serta meminimalisir
penyakit yang sering terjadi di lingkungan RSUD dengan cara
mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penyakit yang sering terjadi di
daerah tersebut agar masyarakat dapat memahami cara pencegahannya.
Output dari kegiatan ini yaitu :
1. Laporan data mobilitas 10 penyakit terbanyak
2. Foto kegiatan
C. Nilai-nilai Dasar Yang Relevansi
Dalam membuat laporan data mobilitas 10 penyakit terbanyak terdapat empat
nilai dasar yang relevan yaitu :
1. Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
Dalam melakukan proses pembuatan laporan data mobilitas 10 penyakit
terbanyak, penulis mempersiapkan data-data dan informasi dari sumber
terkait. Dan penulis akan teliti dan cermat dalam pembuatan laporan
agar menghasilkan data yang akurat.
2. Etika Publik (Sopan Santun)
Ketika penulis melaporkan laporan kepada atasan, sebelumnya penulis
mengetuk pintu ruangan serta mengucapkan salam serta melaporkan
hasil laporan dengan tutur kata yang halus dan lembut serta mudah
dipahami dan dimengerti oleh atasan.
3. Komitmen mutu (efektif)
Dalam melakukan pembuatan laporan data mobilitas 10 penyakit
terbanyak, penulis akan mengerjakan laporan tersebut dan
mengevaluasi ulang sehingga tepat sesuai dengan data yang diterima
dari petugas IRJA, IRJA dan IGD dan menyelesaikan tepat pada
waktunya.
4. Nasionalisme (Kerjasama)
Dalam hal ini penulis akan berkomunikasi untuk meminta petunjuk dari
atasan terkait dengan laporan yang dibuat, apakah sudah benar dalam
format serta penulisan.
4.6 Mengarsip Status Pasien BPJS dan Umum

Kegiatan : Mengarsip Status Pasien BPJS dan Umum


Tanggal : 16 Juni 2016
Daftar Lampiran : Foto Kegiatan
E. Deskripsi Kegiatan
Mengarsip status pasien BPJS dan Umum merupakan upaya mengelola
rekam medis agar isinya lengkap, mudah disimpan, dan mudah diambil kembali
ketika dibutuhkan. Pengelolaan berkaitan dengan tempat penyimpanan rekam
medis sistim penomoran, alat-alat yang digunakan, asembling dan analisa baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Kegiatan pengarsipan status pasien
bertujuan untuk melindunginya dari kerusakan fisik dan isinya itu sendiri.
Status pasien harus dilindungi dan dirawat karena merupakan benda berharga
bagi rumah sakit.
Dalam pengarsipan status pasien penulis menerima status tersebut
dari bagian keperawatan, selanjutnya penulis memisahkan status pasien BPJS
dan umum serta mencatat jumlah status pasien yang akan diarsipkan, setelah
itu disusun dan disimpan secara rapi dan teratur.
B. Capaian Kegiatan
Dalam melakukan serta melaksanakan pengarsipan status pasien
dengan benar akan membantu pelayanan di rumah sakit, mempersiapkan
sarana dan prasarana serta meningkatkan pengawasan disiplin kerja sehingga
memberikan layanan yang baik. Dengan adanya kegiatan ini akan
mempermudah dalam mencari arsip pasien BPJS dan umum yang diperlukan
sewaktu-waktu.
C. Nilai-nilai Dasar Yang Relevansi
Dalam mengarsipkan status pasien BPJS dan umum terdapat empat nilai dasar
yang relevan yaitu :
1. Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
Dalam proses pengarsipan dokument penulis akan melakukannya
dengan benar agar dokument terimpan secara teratur, rapi dan aman.
2. Etika Publik (Sopan Santun)
Pada saat menerima status pasien dari petugas keperawatan, penulis
akan bersikap ramah dengan senyuman serta berterimakasih karena
telah mengantarkan status tersebut.
3. Komitmen mutu (efisien)
Penyusunan status pasien dilakukan secara rapi agar penggunaan map
tidak berlebihan.
4. Nasionalisme (Kerjasama)
Dalam hal ini penulis dibantu oleh petugas ruangan rekam medis dalam
proses penyimpanan status kedalam map.

4.7 Membuat Formulir Rekam Medis

Kegiatan : Membuat Formulir Rekam Medis


Tanggal : 18 Juni 2016
Daftar Lampiran : Foto dan Prin Out Laporan
A. Deskripsi Kegiatan
Berdasarkan Permenkes nomor 269/MENKES/PER/III 2008 yang berisi
tentang rekam medis, Isi dari formulir rekam medis rawat jalan terdiri dari :
Identitas, Anamesa, Diagnosa dan tindakan/pengobatan.
Dalam melakukan pembuatan formulir, manfaat yang didapatkan yaitu
untuk mengurangi kesibukan mengutip atau menyalin kembali keterangan
yang sama berulang-ulang, serta mempermudah dalam pengklasifikasian data
dan mempermudah prosedur kerja.
B. Capaian Kegiatan
Penulis telah menyelesaikan pembuatan formulir rekam medis dan
menyerahkannya kebagian pendaftaran untuk dimanfaatkan dalam pelayanan
kesehatan. Dalam kegiatan pembuatan formulir rekam medis ini, output yang
ASN dapatkan yaitu :
1. Format formulir
2. Foto kegiatan
C. Nilai-nilai Dasar Yang Relevansi
Dalam membuat formulir rekam medis terdapat empat nilai dasar yang relevan
yaitu :
1. Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
Dalam melakukan proses pembuatan formulir rekam medis, penulis akan
mengerjakannya dengan benar dan cermat serta teliti melalui tahapan
yang sudah ditentukan oleh pihak RSUD.
2. Etika Publik (Sopan Santun)
Dalam hal ini penulis akan berkomunikasi secara lembut dan
menunjukan sikap yang rendah hati pada saat memberikan formulir
tersebut kepada petugas pendaftaran.
3. Komitmen mutu (inovasi)
Pada saat pembuatan formulir rekam medis, penulis akan berfikir secara
kreatif dan inovatif agar bentuk formulir sesuai dengan kebutuhan dalam
pelayanan kesehatan khususnya pendaftaran.
4. Nasionalisme (Kerjasama)
Sebelum penulis membuat formulir rekam medis, penulis terlebih dahulu
meminta saran dan pendapat serta berkomunikasi dengan rekan kerja
dan atasan langsung agar bentuk formulir yang dirancang sesuai dengan
kebutuhan pihak rumah sakit.

Você também pode gostar