Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
CLUSTER
DISUSUN OLEH :
NIM : 145040100111016
KELAS :J
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Data Produksi Durian berdasarkan Propinsi Tahun 2015
NO PROVINSI PRODUKSI
1 Aceh 16.999
2 Sumatera Utara 65.530
3 Sumatera Barat 52.502
4 Riau 12.365
5 Jambi 16.141
6 Sumatera Selatan 32.561
7 Bengkulu 17.950
8 Lampung 46.956
9 Kepulauan Bangka Belitung 5.042
10 Kepulauan Riau 5.461
11 Dki Jakarta 100
12 Jawa Barat 107.110
13 Jawa Tengah 102.451
14 Di Yogyakarta 8355
15 Jawa Timur 233.715
16 Banten 48.546
17 Bali 15.254
18 Nusa Tenggara Barat 14.205
19 Nusa Tenggara Timur 1.816
20 Kalimantan Barat 19.042
21 Kalimantan Tengah 13.191
22 Kalimantan Selatan 15.419
23 Kalimantan Timur 10.173
24 Kalimantan Utara 3.333
25 Sulawesi Utara 7.464
26 Sulawesi Tengah 19.962
27 Sulawesi Selatan 58.519
28 Sulawesi Tenggara 9.376
29 Gorontalo 3.079
30 Sulawesi Barat 13.110
31 Maluku 15.941
32 Maluku Utara 2.004
33 Papua Barat 1.580
34 Papua 480
Total 995.732
Analisis Cluster Hirarki dengan SPSS
Analisis Deskriptif
Analisis Cluster Hirarki
Aglomeration Schedule
Dendogram
Method Cluster
Cluster Membership
Output
Interpretasi Analisis Cluster Hirarki
Proximities
Matrix Proximities
Interpretasi Matrix Proximities : Tabel di atas menunjukkan matriks jarak antara
variabel satu dengan variabel lain. Dimana semakin kecil jarak Euclidean, maka
semakin mirip kedua variabel tersebut sehingga akan membentuk
cluster/kelompok.
Average Linkage
Interpretasi Average Linkage : Tabel di atas merupakan hasil proses clustering
dengan metode Between Group Linkage. Setelah jarak antar variabel diukur
dengan jarak Euclidean, maka dilakukan pengelompokan yang dilakukan secara
bertingkat. Stage 1 terbentuk 1 cluster yang beranggotakan sampel no 21 dan 30
dengan jarak 0,000. Karena proses aglomerasi dimulai dari obyek yang terdekat,
maka jarak tersebut adalah yang terdekat dari sekian kombinasi jarak 34 provinsi
yang ada. Selanjutnya lihat kolom terakhir (next stage), yaitu angka 10. Hal ini
berarti clustering selanjutnya dilakukan dengan melihat stage 10. Demikian
seterusnya dari stage 10 dilanjutkan ke stage 15, sampai stage terakhir.
Cluster Membership
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat pembagian clusternya. Ada yang 2 cluster
dan ada yang 3 cluster. Jika kita melihat kolom yang 3 cluster, maka angka 1
seperti Aceh, Riau, Bengkulu, dan seterusnya merupakan anggota cluster 1.
Sedangkan sampel Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan cluster 2. Dan untuk
Cluster 3 hanya ada Jawa Timur sebagai anggotanya.
Dendogram
Apabila akan dibuat dua cluster, maka yang menjadi anggota 1 adalah sampel
Kalimantan Tengah sampai Jawa Tengah, dan yang menjadi anggota 2 hanya Jawa
Timur. Apabila akan dibuat 3 cluster, makan anggota 1 adalah sampel Kalimantan
Tengah sampai Sumatera Selatan, anggota 2 adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah,
dan anggota 3 adalah Jawa Timur. Dan begitu pun seterusnya.