Você está na página 1de 2

Critical Appraisal of Journal Evidence Based PracticeAdap

Adaptasi Budaya Terhadap Pendidikan Hipertensi (CAHE) Untuk Meningkatkan


Kontrol Tekanan Darah Dan Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Asli Afrika Dengan
Hipertensi Tidak Terkendali : Cluster Randomized Trial

1. Tujuan
Untuk mengevaluasi efek dari praktek dasar sesuai dengan budaya pasien dimana
intervensinya adalah pendidikan tentang tekanan darah dan kepatuhan pengobatan di
antara pasien asli Afrika dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
2. Metode
a. Design Penelitian
Design penelitian dalam penelitian ini adalah Randomized Clinical Trial.
b. Rekrutmen Subjek Penelitian
Kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain diri diidentifikasi sebagai
penduduk Suriname atau Ghana, usia 20 tahun, diberikan pengobatan
hipertensi, tekanan darah sistolik 140 mmHg, semua pasien menerima
perawatan hipertensi.
c. Jumlah
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 146 pasien.
d. Alokasi/randomisasi
Alokasi dalam penelitian ini adalah peniliti membagi menjadi 4 batasan yaitu A,
B, C dan D dimana totalsampel adalah 505 pasien. Kemudian melalui cluster
randomisasi trial pada bagian B adalah 74 sampel dan C adalah 133 sampel (B+C
= 207 Sampel). Sedangkan pada bagian A adalah 229 sampel dan D adalah 69
sampel (A+D = 298 Sampel). Setelah dilakukan pengkajian dasar pada bagian B
dan C yaitu (B : 49 + C : 50 = 99 sampel), lalu dilakukan eksklusi pada bagian B
dan C yaitu (B : 14 + C : 14 = 28 sampel) karena tidak memenuhi kriteria inklusi
tekanan darah sistolik. Sedangkan pada bagian A dan D yaitu (A : 73 + D : 26 = 99
sampel), lalu dilakukan eksklusi pada bagian A dan D yaitu ( A : 19 + D : 5 = 24
sampel) karena tidak memenuhi kriteria inklusi tekanan darah sistolik (n = 23
sampel) dan alasan lain (n = 1 sampel). Kemudian peneliti membagi sampel
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol/perawatan biasa sebanyak 71 sampel
dan kelompok intervensi sebanyak 75 sampel (Menerima intervensi total = 59
sampel, menerima sebagian intervensi = 8 sampel, dan tidak menerima intervensi
= 8 sampel).
e. Intervensi
Kami melakukan uji coba klaster secara acak di PHCCs Belanda, membandingkan
Cahe (intervensi) untuk perawatan biasa (kontrol) dengan pusat kesehatan sebagai
unit pengacakan. Intervensi tersebut disampaikan ke pasien secara individual dan
pengukuran hasil juga dinilai secara individual. Pengacakan Cluster dipilih untuk
mencegah kontaminasi antara dua kondisi dalam perawatan kesehatan
pusat. Pasien dalam situs kontrol menerima standar perawatan hipertensi dan
pendidikan seperti yang direkomendasikan oleh pedoman klinis belanda untuk
dokter. Selain perawatan standar, pasien di situs intervensi menerima tiga sesi
Cahe disampaikan oleh praktek perawat terlatih (PN), kedua, kedelapan dan
kedua puluh minggu pasca-dasar. Data dikumpulkan pada awal dan pada enam
bulan follow-up. Pasien pada kelompok intervensi menerima perawatan biasa
ditambah (i) dalam 3 bagian intervensi dilakukan dalam 30 menit melalui
konseling sesuai dengan budaya terstruktur dalam sesi 2 minggu, 8 minggu dan
pada 20 minggu setelah awal penilaian; (ii) materi pendidikan sesuai dengan
budaya; dan (iii) jika berlaku lakukan rujukan ke fasilitas lingkungan, seperti pada
kelompok berjalan dan makanan yang sesuai dengan kesehatan, yang mendukung
pasien dalam mengadopsi gaya hidup sehat dan cocok untuk Suriname dan Orang
Ghana. Peneliti ditugaskan sebagai pendidik pasien. Pendidikan hipertensi
umumnya disampaikan oleh perawat praktek yang bekerja di bawah pengawasan
dokter.
f. Parameter/instrument
Parameter dalam penelitian ini adalah Morisky scale digunakan untuk mengkaji
skala dasar, MMAS-8 digunakan untuk mengukur kepatuhan medikasi dengan
delapan pertanyaan dengan respon pesien ya dan tidak.
g. Analisa statistik
Analisis utama adalah intention-to-treat dan melibatkan analisis regresi logistik
serta regresi linier. Dengan menggunakan program SAS version 9.13 and STATA
version 10.1.
3. Hasil Diskusi
Dalam penelitian ini hanya 139 pasien (95%) yang menyelesaikan studi (intervensi n
= 71, n = 68 kontrol). Peneliti mengevaluasi efek dari adaptasi budaya. Intervensi
pendidikan kepada pasien pada penurunan tekanan darah dan kepatuhan terhadap
rekomendasi gaya hidup dan obat-obatan antara 146 pasien hipertensi dari Suriname
dan yang berasal dari Ghana yang menerima perawatan dalam praktek perawatan
primer Belanda. Peneliti mengamati penurunan tekanan darah sistolik 10 mmHg atau
lebih di 48% dari pasien pada kelompok intervensi dan 43% pada kelompok kontrol,
tetapi perbedaan antara kedua kelompok tersebut secara statistik tidak signifikan.
Secara keseluruhan, rata-rata perbedaan antara kelompok (intervensi dan kontrol)
untuk sistolik dan diastolik BP terjadi pengurangan 21,7 mmHg dan 23 mmHg.
4. Kesimpulan
Intervensi ini memberikan perbaikan yang signifikan dalam meningkatkan kontrol
tekanan darah dan kepatuhan terhadap rekomendasi gaya hidup yang mendukung
kebutuhan untuk perawatan hipertensi sesuai dengan budaya pasien.
5. Level evidence
Level evidence dalam penelitian ini adalah 1b.

Você também pode gostar