Você está na página 1de 2

ASESMEN FUNGSIONAL PASIEN

No. Dokumen No. Revisi: Halaman


081/SPO/ASKEP/ 00 1/2
RSUD/VI/2016

RSUD KOTA BOGOR


Tanggal terbit Ditetapkan:
03 Juni 2016 Direktur RS
SPO

dr. DEWI BASMALA, MARS


PENGERTIAN Asesmen fungsional adalah adalah kegiatan/prosedur
menilai dan mengevaluasi kemampuan memenuhi
kebutuhan harian pasien yang menjalani perawatan
di rumah sakit.
TUJUAN Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien
dalam memenuhi aktivitas hariannya.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor No. 445/964.7-SK/RSUD/XII/2016
tentang penetapan Standar Prosedur Operasional
Asesmen Pasien Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor No. 445/964.11-SK/RSUD/XII/2016
tentang Kebijakan Asesmen Lanjut Pasien Pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor
PROSEDUR 1. Asesmen fungsional dilakukan pada saat pasien
datang ke rumah sakit
2. Lakukan asesmen tingkat kemandirian pasien
dengan menggunakan skala barthel (barthel index)
3. Perawat menilai status fungsional pasien yang
meliputi:
3.1. Mengendalikan rangsang defekasi (BAB)
3.2. Mengendalikan rangasang berkemih (BAK)
3.3. Membersihkan diri (cuci muka, sisir rambut,
sikat gigi)
3.4. Penggunaan jamban, masuk dan keluar
(melepaskan, memakai celana,
membersihkan, menyiram)
3.5. Makan
3.6. Berubah posisi dari berbaring ke duduk
3.7. Berpindah/berjalan
3.8. Memakai baju
3.9. Naik turun tangga
3.10. Mandi
4. Perawat menjumlahkan skor yang ada dengan
katagori skor:
4.1. 20 : mandiri
4.2. 12 - 19 : ketergantungan ringan
4.3. 9 - 11 : ketergantungan sedang
ASESMEN FUNGSIONAL PASIEN
No. Dokumen No. Revisi: Halaman
081/SPO/ASKEP/ 00 2/2
RSUD/VI/2016

RSUD KOTA BOGOR 4.4. 5 - 8 : ketergantungan berat


4.5. 0 - 4 : ketergantungan total
5. Perawat mencatat hasil asesmen dalam rekam
medis dan catatan perkembangan pasien
terintegrasi.
6. Apabila hasil asesmen fungsi <12, perawat
melaporkan ke DPJP.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap

Você também pode gostar