Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nama Kelompok :
Chalidinah Pratiwi Nur Sablita (10)
1
A.Biografi Nabi Isa A.S
Muslim percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah diceritakan sepanjang dalam
beberapa ayat dalam Al Quran. Menurut kisah di Al-Quran, Maryam selalu beribadah dan
telah dikunjungi oleh malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan
diberikan calon anak yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah
untuk menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana
pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki, lalu Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan
bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat dia sebagai
tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya dalam konsep penciptaan Adam
tanpa ibu dan bapak.
Jibril berkata; Demikianlah. Tuhanmu berfirman: Hal itu adalah mudah bagiKu; dan
agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami;
dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. (surat Maryam: 21)
Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
kepadanya: Jadilah, maka jadilah ia. (Maryam: 35)
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya Jadilah (seorang
manusia), maka jadilah dia. (Ali Imran: 59)
Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke
dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan
Allah) yang besar bagi semesta alam (Al Anbiyaa: 21)
Setelah Isa berada di dalam rahim Maryam, ia lalu mengasingkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat di sebelah timur. Disana ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang
pohon kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk
mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan juga untuk
menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan sekelilingnya Maryam berzinah,
kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan
aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada
dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong
lagi celaka.. (Maryam: 30-32)
Referensi dalam hadits lain adalah: Ketika setiap manusia lahir. Setan menyentuh seorang
bayi di kedua sisi tubuh dengan dua jarinya, kecuali Isa a.s., putera Maryam, Setan mencoba
menyentuhnya tapi gagal, karena dia hanya menyentuh plasentanya saja.
Menurut al-Tabari, hal ini disebabkan karena doa Maryam: Aku berlindung kepada-Mu,
untuk dia dan keturunannya dari setan yang terkutuk.
2
B silsilah nabi isa
Nabi isa adalah keturunan nabi sulaiman putra daud as melalui jalur nasab bunya maryam binti
imran sebagaiman dikenal oleh sejarah, proses kelahiran nabi Isa terbilang sangat istimewa karena
dilahirkan tanpa seorang bapak. Namanya pun dikenal dengan sebutan Isa bin maryam. Rantai
silsilah menunjukkan bahwa isa keturuna nabi ishaq bin ibrahim.silsilah nabi isa dan muhammad
bertemu di nabi ibrahim yang dikenal sebagai bapak para nabi.
Nabi Isa AS (Isa Al-Masih) > Maryam > Imran > Sahim > Amur > Misyam > Hizkil > Ahrif
> Auam > Izazaya > Amsaya > Nawas > Nausa > Barid > Yahusafat > Radim > Rahabam
> Sulaiman AS > Daud AS > Isya > Uwaibid > Buaz > Salmun > Hasyun > Aminadab >
Aram > Hashrun > Farish > Yahudza > Ishaq AS > Ibrahim AS > Azar > Nahur > Saruj >
Rau > Falij > Abir > Syalih >Arfakhsyadz > Sam > Nuh AS > Lamak > Mutawasylah >
Idris AS > Yarid > Mahlail > Qainan > Anusy > Syits > Adam AS.
3
Kaum Nabi Isa terdiri dari Al Hawariyyun yaitu pengikut Nabi Isa yang setia. Mereka selalu
mendampingi beliau pada saat berdakwah di kalangan Bani Israel. Al-Quran menyebut mereka
sebagai mujahid/para penolong agama Allah. Namun Nabi Isa memilih beberapa orang dari
pengikutnya untuk membantu dalam menolong Bani Israel yang tercerai berai. Nama nama Al
Hawari :
Dalam berdakwah, Isa didampingi para pengikutnya yang disebut al-Hawriyyn, yang
jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku (sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing
hawari ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing suku Bani Israil.
Namun nama-nama hawari tersebut tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para sahabat
Isa ini terdapat dalam surat Al-Midah: 111-115 dan surat li-Imrn: 52. Dalam surat tsb
diceritakan bahwa al-Hawriyyn meminta Isa untuk menurunkan makanan dari langit. Nama
surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini. Kejadian
turunnya makanan dari langit ini makin menambah ketebalan iman para pengikut Isa