Você está na página 1de 11

Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan

APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan

Penggunaan APD Masker Terhadap Kejadian ISPA pada Pegawai

Dapur Instalasi Gizi RS. Ibnu Sina

ANDI AMALYA PERMATASARI AMAR

Kedokteran Okupasi, Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Muslim

Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan cross sectional melalui proses walk through survey. Data yang

digunakan berupa kebiasaan responden, data faktor-faktor pencetus ISPA

seperti faktor kimia melalui inhalasi (menghirup) udara yang mengandung

debu, asap, gas atau uap. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai dapur

di rumah sakit dengan diagnosis ISPA. Dari hasil check list diperoleh 1

pegawai dapur mengeluh batuk selama 2 hari. Faktor yang berpengaruh

dalam batuk adalah banyaknya asap dan faktor tidak adanya kesadaran

menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker saat bekerja dan

hyegiene Petugas Kesehatan.

LATAR BELAKANG saluran pemapasan atas atau

Infeksi Saluran Pemapasan bawah, biasanya menular, yang

Akut (ISPA) adalah penyakit dapat menimbulkan berbagai

IKM&KK Page 1
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

spektrum penyakit yang berkisar perilaku pekerja yaitu seperti

dari penyakit tanpa gejala atau merokok atau penggunaan

infeksi ringan sampai penyakit masker. Faktor lingkungan

yang parah dan mematikan, meliputi suhu, kelembapan curah

tergantung pada patogen hujan dan kecepatan serta arah

penyebabnya, faktor lingkungan, angin.

dan faktor pejamu. Penting bagi pegawai

Adapun faktor-faktor yang dapur untuk melaksanakan

dapat mempengaruhi risiko pencegahan dan pengendalian

seseorang terkena ISPA dapat infeksi yang tepat saat bekerja

dibagi menjadi empat garis besar untuk meminimalkan

yaitu faktor pencemaran, kemungkinan terjadinya

karakteristik individu, perilaku penyebaran infeksi kepada diri

pekerja, ataupun faktor sendiri, dan juga pegawai dapur

lingkungan. Faktor pencemaran yang lain.

yaitu akibat pencemaran di dalam

maupun luar mangan, kemudian TUJUAN PENELITIAN

karakteristik individu seperti Penelitian ini bertujuan

umur, jenis kelamin, dan tingkat untuk mengetahui hubungan

pendidikan juga dapat antara paparan asap di lingkungan

memengaruhi risiko kerentanan tempat kerja dan penggunaan

terkena ISPA. Selanjutnya APD Masker terhadap kejadian

IKM&KK Page 2
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

ISPA pada Pegawai Dapur adalah pegawai dapur rumah sakit

Instalasi Gizi RS Ibnu Sina dengan diagnosis ISPA yang

masih berlanjut. Distribusi sampel

METODE PENELITIAN penelitian berdasarkan jenis

Jenis penelitian pekerjaan yang dilakukan

Observasional analitik dengan didapatkan.

Cross Sectional. Penelitian ini Akan tetapi penelitian

dilaksanakan pada bulan April pada study cross sectionel terdapat

2017. Tempat pelaksanaan beberapa kekurangan seperti

penelitian ini di Bagian Instalasi kurangnya jumlah kasus, waktu

Gizi RS. Ibnu Sina. Penelitian ini yang diberikan singkat dan

menggunakan metode penelitian keterbatasan alat yang digunakan

deskriptif dengan pendekatan dalam pemeriksaan kesehatan.

cross sectional melalui proses

walk through survey. Data yang Bahan

digunakan berupa kebiasaan Bahan yang digunakan

responden, data faktor-faktor pada survei ini adalah checklist

pencetus ISPA seperti faktor kimia yang di buat. Checklist ini dibuat

yaitu asap. Data pengukuran berdasarkan informasi yang

adanya kecenderungan gejala diperlukan daripada tujuan survei

batuk dengan menggunakan check ini dilakukan. Pada survei ini,

list. Sampel dalam penelitian ini informasi yang diperlukan adalah

IKM&KK Page 3
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

ada tidaknya faktor hazard, alat mendapatkan data primer

kerja apa yang digunakan, alat mengenai survey jalan

pelindung diri yang digunakan, sepintas yang dilakukan.

ketersediaan obat P3K di tempat

kerja, keluhan atau penyakit yang Cara

dialami pekerja dan upaya Cara survey yang

pengetahuan mengenai K3 kepada dilakukan adalah dengan

Pegawai dapur rumah sakit. menggunakan Walk Through

Peralatan yang diperlukan Survey. Teknik Walk Through

untuk melakukan walk through Survey juga dikenali sebagai

survey antara lain: Occupational Health Hazards.

- Alat tulis menulis: Untuk melakukan survei ini, dapat

Berfungsi sebagai media dimulai dengan mengetahui

untuk pencatatan selama tentang manejemen perencanaan

survey jalan sepintas. yang benar, berdiskusi tentang

- Kamera digital: Berfungsi tujuan melakukan survey, dan

sebagai alat untuk menerima keluhan-keluhan baru

memotret kegiatan dan yang releven. Bahaya apa dan

lingkungan pegawai dapur dalam situasi yang bagaimana

rumah sakit bahaya dapat timbul, merupakan

- Check List: Berfungsi sebagai hasil dari

sebagai alat untuk penyelenggaraan kegiatan Walk

IKM&KK Page 4
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

Through Survey. Mengenal tentang K3, memahami pekerjaan

bahaya, sumber bahaya dan dan tugas-tugas pekerja,

lamanya paparan bahaya terhadap mengantisipasi dan mengenal

pegawai. potensi bahaya yang ada dan

Pihak okupasi kesehatan mungkin akan timbul di tempat

kemudian merekomendasikan kerja atau pada petugas dan

monitoring survey untuk menginventarisir upaya-upaya K3

memperoleh kadar kuantitas yang telah dilakukan mencakup

eksposur atau kesehatan okupasi kebijakan pengendalian, K3,

mengenai risk assessment. Walk upaya pemenuhan peraturan

Through Survey ini adalah perundangan dan sebagainya.

bertujuan untuk memahami proses Lokasi Survei Bagian Instalasi

produksi, denah tempat kerja dan Gizi RS. Ibnu Sina

lingkungannya secara umum. Jadwal survey

Selain itu, mendengarkan Survei dilaksanakan selama 6 hari

pandangan pekerja dan pengawas (3 April - 7 April 2017)

No. Tanggal Kegiatan

1. 3 April 2017 - Melapor ke bagian K3 RS Ibnu

Sina
- Pengarahan kegiatan
- Pembuatan proposal walk through

survey
2. 4 April 2017 - Walk Through Survey

IKM&KK Page 5
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

3. 5 April 2017 - Pembuatan laporan walk through

survey
- Pembuatan status okupasi
4. 6 April 2017 - Pembuatan artikel
5. 7 April 2017 - Presentasi laporan walk through

survey

HASIL DAN PEMBAHASAN batuk adalah karena adanya

Pada penelitian ini diambil paparan asap dan faktor tidak

sampel pada Pegawai Dapur RS. adanya kesadaran menggunakan

Ibnu Sina. Dari rencana waktu alat pelindung diri (APD) berupa

yang telah ditetapkan, terkumpul masker saat bekerja. Seperti yang

data yang didapatkan dari check dijelaskan pada bagian

list yang dibuat. Dari hasil check pendahuluan, bahwa faktor kimia

list diperoleh 1 Pegawai dapur yaitu paparan asap yang meliputi

rumah sakit mengeluh batuk ukuran partikel, bentuk,

selama 2 hari. Dan sisanya konsentrasi, daya larut dan sifat

mengeluh penyakit yang berbeda, kimia serta lama paparan,

yang juga berhubungan dengan beberapa faktor dari karakteristik

tempat kerja. Faktor yang pekerja juga dapat mempengaruhi

dominan berpengaruh dalam keadaan paru salah satunya

IKM&KK Page 6
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

kebiasaan memakai alat pelindung terkontaminasi, makan dengan

diri yang berpengaruh paling tangan yang terkontaminasi atau

besar untuk ISPA. Berdasarkan makan di lingkungan yang

hasil observasi lapangan. Cara terkontaminasi. Zat di udara juga

masuknya asap ke dalam tubuh dapat tertelan saat dihirup, karena

diantaranya melalui mhalasi bercampur dengan lendir dari

(menghurup). Dengan bernapas mulut, hidung atau tenggorokan.

melalui mulut atau hidung, zat Zat beracun mengikuti rute yang

beracun dapat masuk ke dalam sama sebagai makanan bergerak

paru-paru. Seorang dewasa saat melalui usus menuju perut.

istirahat menghirup sekitar lima Penting bagi pegawai dapur untuk

liter udara per menit yang melaksanakan pencegahan dan

mengandung debu, asap, gas atau pengendalian infeksi untuk

uap. Beberapa zat, seperti meminimalkan kemungkinan

fiber/serat, dapat langsung terjadinya penyebaran infeksi

melukai paru-paru. Lainnya kepada diri sendiri,dan pegawai

diserap ke dalam aliran darah dan dapur lainnya. Petugas kesehatan

mengalir ke bagian lain dari harus memakai masker saat

tubuh. Dan juga bisa melalui melakukan pekerjaan. Serta

pencernaan (menelan) yaitu mencuci tangan setelah

Bahan kimia dapat memasuki melakukan pekerjaan. Cohorting

tubuh jika makan makanan yang dapat memfasilitasi penerapan

IKM&KK Page 7
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

pencegahan dan pengendalian tahun 2009 di pekerja industri

infeksi. mebel di Desa Cilebut Barat

Berdasarkan laporan Riset bahwa paparan debu berhubungan

Kesehatan Dasar (RISKESDAS) dengan kejadian ISPA, yang

tahun 2013, prevalensi Inpeksi mengalami ISPA 43 orang dari

Saluran Pemapasan Akut (ISPA) populasi 98 orang. Menurut

sebesar 25,0% . Berdasarkan Data penelitian khairiah dkk, tahun

Dinas Kesehatan Kabupaten 2012 di sumatera utara bahwa

Kampar prevalensi insiden Infeksi konsentrasi debu berhubungan

saluran pemapasan akut (ISPA) dengan gangguan pemafasan 19

pada tahun 2014 sebesar 27,8% orang, dari jumlah populasi 56

urutan pertama dari 10 besar orang.

penyakit terbanyak di kabupaten

Kampar (Profil Dinas Kesehatan KESIMPULAN

Kabupaten Kampar, 2014). Faktor kimia seperti asap

Menurut hasil penelitian yang setiap hari terpapar di

Dinda Anggun di Palembang lingkungan kerja pegawai

tahun 2013 bahwa paparan debu dapur rumah sakit yang

berhubungan dengan kejadian masuk ke dalam tubuh

ISPA sejumlah 34 Orang (48.6%) melalui inhalasi

dari jumlah populasi 70 orang. (menghirup) yang

Menurut penelitian Yusnabeti, dkk dilakukan setiap hari

IKM&KK Page 8
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

selama 8 jam, tanpa

menggunakan alat SARAN

pelindung diri mempunyai Diperlukan kesadaran

hubungan yang signifikan pegawai dapur Instalasi

dengan terjadinya keluhan Gizi RS Ibnu Sina untuk

batuk. selalu menggunakan APD

Lamanya waktu kerja serta Masker saat sedang

kurangnya hygiene dan melakukan pekerjaan

kesadaran diri untuk khususnya yang memiliki

menggunakan APD saat risiko kontak langsung

bekerja meningkatkan dengan faktor kimia seperti

keluhan berupa batuk serta asap.

keluhan lainnya di tempat Perlu dilakukan pengenalan

kerja dan pelatihan untuk para

melalui metode penelitian pegawai dapur Instalasi

deskriptif dengan Gizi RS Ibnu Sina tersebut

pendekatan cross sectional mengenai kesehatan dan

melalui proses walk keselamatan kerja untuk

through survey. Masih meminimalisir penyakit

banyak memiliki dan atau kecelakaan akibat

kekurangan dalam kerja.

penelitian.

IKM&KK Page 9
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

(Balita) Rawat Jalan di

DAFTAR PUSTAKA Puskesmas I Purwareja

1. WHO. Pencegahan dan Klampok Kabupaten

Pengendalian Infeksi Banjarnegara Tahun 2004.

Saluran Pemapasan Akut [serial online]. 2015. [cited

(ISPA) yang Cenderung 2017 April 5]. Available

Menjadi Epidemi dan from:

Pandemi di Fasilitas http://mfi.farmasi.ugm.ac.id

Pelayanan Kesehatan.2007. 4. Falsey, Ann R et al.

2. WHO. Acute Respiratory respiratory Synctial Virus

Infections (Update Oktober Infection in Elderly and

28). [serial online]. 2015. High Risk Adults. 2015.

[cited 2017 April 5]. [cited 2017 April

Available from: 5].AvaiIabele from :

www.who.int/vaccine_rcse www.nejm.org.

arch/diseases/ari/en/print.ht 5. Goldman, Lee and

ml Aussielo, Dennis. Cecil

3. Wahyono Dj, Hapsari I, Medicine 23rd

Astuti IWB. Pola Pengobatan Edition.USA : Elsevier Inc.

Infeksi Saluran Napas Akk 2008.

Usia Bawah Lima Tahun 6. Rasmaliah. Infeksi Saluran

Pemapasan Akut (ISPA)

IKM&KK Page 10
Hubungan Antara Paparan Asap di Lingkungan Tempat Kerja dan Penggunaan
APD Masker Terhdap Kejadian ISPA pada Pegawai Dapur RS Ibnu Sina

dan Penanggulangannya.

2015. [cited 2017 April

5].Available firom:

http://library.usu.ac.id/

7. McPhee, Stephen J and

Papadakis, Maxin A.

Current Medical Diagnosis

& Treatment 2008. San

Fransisco: McGraw Hill.

8. Dahlan Z. Pneumonia. In:

Sudoyo AW, Setiyohadi B,

Alwi I, Editors. Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam.

Jakarta: Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas

Indonesia.

IKM&KK Page 11

Você também pode gostar