Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Di Susun Oleh :
Kelompok 4 / 4C / Akuntansi (Reguler) :
Kampar, Riau, Masril, ditahan oleh Kepolisian Resor Kampar karena melakukan transfer
fiktif sebesar Rp1,6 miliar. Kasus transfer fiktif ini dilaporkan oleh Kepala BRI Kabupaten
Kampar, Sudarman dan seorang pegawai di BRI Rustian Marta. Pencatatan palsu dalam
pembukuan atau laporan maupun dokumen kegiatan usaha. Laporan atau transaksi rekening
bank yang dilakukan tersangka sebesar Rp1,6 miliar itu tanpa disertai uangnya. Hanya dalam
catatan ada transfer uang, faktanya fiktif. Seperti dilansir detikcom, kronologi transfer fiktif
ini bermula pada Rabu (23/02) lalu. Saat tim pemeriksa internal dari BRI Cabang
antara jumlah saldo neraca dengan kas tidak seimbang. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut, adanya pembukaan setoran kas sebanyak Rp1,6 miliar. Uang sebanyak itu diketahui
''Dalam hal ini tersangka membuat laporan adanya transaksi Rp1,6 miliar, namun
dalam pemeriksaan tim BRI Bangkinang, transfer tersebut tidak disertai uangnya.
Kejanggalan inilah yang akhirnya tim pemeriksaan internal BRI mencium adanya transaksi
fiktif tersebut. Sehingga kasus penggelapan ini dilaporkan ke pihak kepolisian,'' terang
Muttaqien. Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan UU No 10 tahun 1998 tentang
tahun kurungan ditambah denda. ''Kita juga masih memeriksa sejumlah saksi dari pihak BRI
sendiri serta tim ahli perbankan. Tersangka sekarang sudah kita tahan,'' jelas Muttaqien.
ANALISIS :
Pada kasus ini adanya kejanggalan antara jumlah saldo neraca dengan kas tidak seimbang.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya ditemukan adanya transfer fiktif yang
dilakukan oleh tersangka (masril) dalam pembukuan setoran kas sebanyak Rp1,6 miliar tanpa
disertai dengan uangnya. Akibat penyelewengan dalam anggaran ini, bank BRI mengalami
kasus ini tidak dibiarkan begitu saja oleh bank BRI yang langsung melaporkan
kepada pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah ini. akibat kecurangan yg dilakukannya,
tersangka (masril) diancam hukuman 10 tahun kurungan penjara ditambah dengan denda
ANALISIS :
Kecurangan :
1. Memanipulasi Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa
PPN) ke kantor pajak.
2. Manajemen dengan auditor melakukan konspirasi dalam melakukan manipulasi
laba yang menguntungkan dirinya dan korporasi.
3. Pemalsuan dokumen keuangan perusahaan.
Etika profesi :
1. Auditor tidak bisa menjalakan tugasnya dengan prosefional
2. Ketidak jujuran auditor menyalah gunakan data atas laporan keuangan
3. Auditor tidak bisa menjaga kerahasian informasi atas laporan keuangan
4. Auditor menguntungkan dirinya sendiri.
pengendalian :
1. pengendalian SPI lemah : karena manajemen perusahaan dengan Auditor akuntan
publik melakukan konspirasi secara sepihak dalam sehingga memanipulasi Surat
Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) ke kantor pajak
2. informasi tidak wajar : auditor membuat informasi plsu sehingga laporan
keuangan tidak wajar atas laporan keuangan