Você está na página 1de 4

Afrizal Malna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Afrizal Malna (lahir di Jakarta, 7 Juni 1957; umur 59 tahun)
adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui
karya-karyanya berupa puisi, cerita pendek, novel, esai sastra yang dipublikasikan di
berbagai media massa. Afrizal juga menulis teks pertunjukan teater yang dipentaskan di
berbagai panggung pertunjukan di Indonesia dan mancanegara. Kekhasan karyan
Afrizal Malna adalah lebih mengangkat tema dunia modern dan kehidupan urban, serta
objek material dari lingkungan tersebut. Korespondensi antarobjek itulah yang
menciptakan gaya puitiknya.

Daftar isi

1Kehidupan pribadi
2Bibliografi
o 2.1Buku
o 2.2Terjemahan
3Penghargaan
4Performance art
5Lihat pula
6Referensi

Kehidupan pribadi
Afrizal Malna menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 1976, namun baru
pada 1981 ia melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, sebagai
mahasiswa khusus, hingga pertengahan dikeluarkan pada tahun 1983. Selama kurang
lebih sepuluh tahun ia bekerja di perusahaan kontraktor bangunan, ekspedisi muatan
kapal laut, dan asuransi jiwa. Sekarang lebih banyak berkiprah di bidang seni sebagai
penulisesai sastra, kurator seni rupa, dan penyair.
Puisi, cerita pendek, dan esai sastranya dimuat di berbagai media massa antara
lain Horison, Kompas, Berita Buana, Republika,Kedaulatan Rakyat, Tempo, Jawa
Pos, Surabaya Post, Pikiran Rakyat, Ulumul Qur'an, dan lain-lain. Tema puisi Afrizal Malna
yang menonjol adalah pelukisan dunia moderndan kehidupan urban, serta objek
material dari lingkungan tersebut. Korespondensi antarobjek itulah yang menciptakan
nuansa dan gaya puitiknya. Imaji-imaji dalam kehidupan sehari-hari, secara
berdampingan ditampilkan secara gaduh, hiruk-pikuk, hampir-hampir chaotic, kacau
balau, semrawut, tercermin dalam judul-judul puisinya, seperti: Antropologi Kaleng-
Kaleng Coca Cola, Fanta Merah untuk Dewa-Dewa, Migrasi di Kamar Mandi, Pelajaran
Bahasa Inggris Tentang Berat Badan. Afrizal tertarik pada menemukan hubungan
antarobjek dalam puisi-puisinya, mencaridalam kata-katanya sendirisuatu
visualisasi tata bahasa atas benda-benda.
Intimasi hubungan rahasia antarobjek tersebut memberikan banyak informasi
tentang puitika Afrizal. Pada tahun 1981, sebuah naskah dramanya mengantarkan Afrizal
menerima penghargaan dalam sayembara Kincir Emas Radio Nederland Wereldomreop.
Karya dramanya berjudul Pertumbuhan di atas Meja Makan, terpilih dalam Antologi
Drama Indonesia yang diterbitkan oleh Yayasan Lontar dan diterjemahkan dalam bahasa
Inggris dengan judul Things Growing on the Table.
Naskah drama tersebut merupakan salah satu contoh representatif untuk karya
yang muncul pada era postmodernism Indonesia. Karya ini menentang penggunaan
narasi keseragaman yang dibentuk oleh Orde Baru. Dalam karya dramanya ini, Afrizal
yang juga bertindak sebagai editor, membangun suatu "perpecahan" dengan memecah
belah atau membuat potongan-potongan dialog dari berbagai sumber berlainan,
misalnya potongan pidato presiden Soekarno dan wakilnya,Mohamad Hatta,
digabungkan dengan dialog Caligula karya Albert Camus dan Sandyakala Ning
Majapahit karya Sanusi Pane. Dengan demikian, ia menolak hubungan kausalitas dan
struktur naratif, ketika tokoh Suami dan Istri dalam drama ini mengucapkan kutipan
potongan-potongan kalimat yang tidak berhubungan tersebut, sekaligus memaksa
audiens untuk membangun sebuah cerita bagi diri mereka sendiri.
Afrizal juga menulis esai pengantar untuk sejumlah buku karya
para sastrawan Indonesia, antara lain Eko Tunas, Juniarso Ridwan, Soni Farid
Maulana, Dorothea Rosa Herliany, Made Wianta, dan lain-lain. [1] Esai sastra karyanya
yang pernah diterbitkan pada antologi bersama antara lain: Perdebatan Sastra
Kontekstual (Ariel Heryanto ed., 1986). Sesuatu Indonesia: Esei-Esei dari Pembaca Tak
Bersih adalah salah satu buku kumpulan esainya, diterbitkan oleh Yayasan Bentang
Budaya pada tahun 2000. Esainya dalam Senimania Republika, Harian Republika, 1994,
memenangi Republika Award. Ia juga menjadi pemenang esai di Majalah
Sastra Horison pada 1997. Sejak 1983 hingga1993 menulis teks pertunjukan Teater
Sae.[13] Afrizal pernah mengunjungi beberapa kota di luar negeri antara
lain Swiss dan Hamburg, sebagai pembicara dalam diskusi teaterdan sastra di beberapa
universitas, dalam rangka pertunjukan Teater Sae (Mei-Juni 1993) yang mementaskan
naskahnya.
Tahun 1995, bersama Beeri Berhrard Batschelet dan Joseph Praba, Afrizal
mementaskan seni instalasi Hormat dan Sampah di Solo. Pada tahun 1996 berkolaborasi
dengan berbagai seniman dari beragam disiplin mengadakan pertunjukan seni
instalasi Kesibukan Mengamati Batu-Batu di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sedangkan
tahun 2003, mementaskan karyanya, Telur Matahari, berkolaborasi dengan Harries
Pribadi Bah dan Jecko Kurniawan.

Bibliografi[sunting | sunting sumber]


Buku[sunting | sunting sumber]

Abad Yang Berlari (1984)


Perdebatan Sastra kontekstual (1986)
Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 (1987)
Yang Berdiam Dalam Mikropon (1990)
Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (1991)
Dinamika Budaya dan Politik (1991)
Arsitektur Hujan (1995)
Biography of Reading (1995)
Pistol Perdamaian (1996)
Kalung Dari Teman (1998)
Sesuatu Indonesia, Esei-esei dari pembaca yang tak bersih (2000)
Seperti Sebuah Novel yang Malas Mengisahkan Manusia, kumpulan prosa (2003)
Dalam Rahim Ibuku Tak Ada Anjing (2003)
Novel Yang Malas Menceritakan Manusia (2004)
Lubang dari Separuh Langit (2005)
Teman-temanku dari Atap Bahasa (Lapadl Pustaka Yogyakarta, 2008)
Pada Bantal Berasap (Omah sore, Jakarta-Yogyakarta, 2009)
Ruang di Bawah Telinga, Biografi Visual Made Wianta (O House Gallery, 2009)
Perjalanan Teater Kedua, Antologi Tubuh dan Kata (iCan Indonesia

Conteporary Art Network Yogyakarta; Dewan Kesenian Jakarta, Jakarta, 2010)

Second Hand Languager Store, Limited Edition (Rumah Hujan, Yogyakarta, 2012)
Jembatan Ilusi Antara Seni dan Kota (25 Tahun Gedung Kesenian Jakarta, 2012)
Terjemahan

Traum der Freiheit Indonesien 50 jahre nach der Unabhangigkeit (Hendra


Pasuhuk & Edith Koesoemawiria, 1995)
Poets, Friends Around the World (Mitoh-Sha, Tokyo, 1997)
Menagerie 3 (John H. McGlynn, 1997)
Do Lado Dos Ollos Arredor da poesia, entrevistas con 79 Poetas do Mundo
(Emiilio Arauxo, Edicions do cumio, 2001)
Frontiers of World Literature (Iwanami Shoten, Publishers, Tokyo, 1997)
Poets, Friends Around the World (MitohSha, Tokyo, 1997)
Do Lado Dos Ollos, Arredor de Poesia Entrevistas con 79 Poetas de Mundo
(Emilio Arauxo, Edicions, Do Cunio, Travisia de Vigo, 2001)
Antologia de Poeticas (Maria Emilia Irmler & Danny
Susanto, Gramedia, Jakarta, 2008)
Orientierugen, Zeitschrift Zur Kutur Asiens (Berthold Daumhouser & Wolfgan
Kubin, Edition Global, Munchen, 2009)

Penghargaan

Republika Award untuk esei dalam Senimania Republika, harian Republika


(1994),
Esei majalah Sastra Horison (1997)
Dewan Kesenian Jakarta (1984)
Radio Nedherland Wereldomroep untuk naskah drama Surat (1981)
Dewan Kesenian Jakarta untuk buku puisi Abad Yang Berlari (1987)
Republika Award dari harian Repulika untuk esei (1994)
Pusat Pembinaan dan Pengembahan Bahasa Departemen Pendidikan dan
Budaya untuk buku puisi Arsitektur Hujan (1996)
Penghargaan Adibudaya dari Departemen Pendidikan untuk puisi (2006)
Man of The Year dari majalah Tempo untuk buku puisi Teman-temanku Dari
Atap Bahasa (2008)
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Budaya untuk buku puisi Teman-
temanku Dari Atap Bahasa 2010
SEA Write Award dari Bangkok untuk buku puisi Teman-temanku Dari Atap
Bahasa (2010)
Performance art[sunting | sunting sumber]

Hormat dan Sampah (1995)


Kesibukan Mengamati Batu-Batu (1996)
Telur Matahari (2003)

Você também pode gostar