Você está na página 1de 15

LAPORAN TUTORIAL

BLOK MANAJEMEN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT


SKENARIO 2 PENDEKATAN MASALAH KESEHATAN

Oleh Kelompok Tutorial III

Tutor : Dr. drg. Banun Kusumawardhani, MKes


Anggota : Rizky Purboningtyas (Nim:151610101001)
Aprillya Sakila (Nim:151610101016)
Ayu Ragil Destrian P(Nim:151610101020)
Ibnu Satria (Nim:151610101022)
Magdaleni Hasna N (Nim:151610101025)
Indah Pratiwi (Nim:151610101027)
Anindya Wahyu K (Nim:151610101032)
Risa Bela Selvia A (Nim:151610101033)
Rindang Swandari S (Nim:151610101036)
Nindya Shinta Damayanti (Nim:151610101037)
Ibana Rabbiatul Amarina (Nim:151610101064)
Arina Rosyida (Nim:151610101071)
Ratna Dewandari (Nim:151610101077)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS JEMBER
2017

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbilalamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Tutorial Skenario 2 Pendekatan Masalah Kesehatan. Laporan tutorial
ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi hasil tutorial kelompok III serta
sebagai bahan pembelajaran bagi kami.
Penulisan laporan tutorial ini tidak akan selesai tanpa bantuan berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. drg. Banun Kusumawardhani, MKes selaku tutor yang membimbing


dalam jalannya tutorial kelompok III Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember dan telah membantu serta memberi masukan yang
bermanfaat untuk tercapainya tujuan belajar.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.

Penulisan laporan tutorial ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh
penulis untuk perbaikan-perbaikan agar kedepannya dapat tercipta kesempurnaan
dalam laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jumat, 26 Mei 2017

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................. ii
Daftar isi........................................................................................................... iii
Skenario............................................................................................................ 1
Step 1. Clarifiying Unfamiliar Terms............................................................... 2
Step 2. Problem Definition............................................................................... 3
Step 3. Brain Storming..................................................................................... 4
Step 4. Analysing The Problem........................................................................ 14
Step 5. Learning Objective............................................................................... 15
Step 6. Self-Study.............................................................................................. 16
Step 7. Reporting/Generalisation Learning Objective...................................... 17
Daftar Pustaka................................................................................................... 18

iii
SKENARIO 2

PENDEKATAN MASALAH KESEHATAN

Tingkat ekonomi masyarakat Kecamatan Rejo Agung tergolong menengah


keatas. Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas sudah memadai, termasuk
sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Dokter gigi yang bertugas disana
sering menemukan pasien dengan tingkat karies yang tinggi, bahkan pada usia
remaja banyak pasien yang sudah kehilangan gigi cukup banyak. Pola makan
masyarakat Rejo Agung cenderung menyukai makanan siap saji yang banyak
mengandung karbohidrat. Untuk mengetahui masalah kesehatan gigi yang ada dan
penyelesaiannya, perlu menggunakan pendekatan masalah kesehatan. Pendekatan
yang bisa digunakan adalah Pendekatan Bloom, Wheel, Jaring Sebab Akibat, dan
Segitiga Epidemiologi. Apa pendekatan yang tepat untuk kasus diatas?

1
STEP 1

CLARIFIYING UNFAMILIAR TERMS

1. Pendekatan bloom : pendekatan yang dititik beratkan pada 4 faktor yaitu


faktor perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, genetik. Tidak ada yang
menonjol, semuanya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
2. Pendekatan wheel : hubungan antara manusia dan lingkungan (fisik,
sosial, biologis). Faktor yang mempengaruhi yaitu host (manusia), inti
(struktur genetik), lingkungan.
3. Pendekatan masalah kesehatan : kondisi tentang masalah kesehatan yang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pendekatan ini dapat digunakan
untuk memutuskan strategi yang dapat digunakan untuk meluruskan
tentang masalah kesehatan.
4. Pendekatan segitiga epidemiologi : dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu faktor
lingkungan, host, agent. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi sehingga
jika salah satunya terdapat masalah maka akan menyebabkan masalah
kesehatan.
5. Pendekatan sebab-akibat : pendekatan dihubungkan oleh sebab-akibat, dan
biasanya pendekatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, tidak hanya
oleh satu faktor saja, sehingga saling berhubungan satu sama lain.

2
STEP 2
PROBLEM DEFINITION

1. Bagaimana kriteria dari kelompok masyarakat yang menengah keatas?


2. Bagaimana hubungan tingkat ekonomi dengan keadaan kesehatan
masyarakat?
3. Bagaimana hubungan pola makan dengan kondisi kesehatan masyarakat?
4. Bagaimana usaha pelayanan kesehatan masyarakat untuk merubah
perilaku masyarakat yang buruk?
5. Bagaimana cara umum untuk menentukan pendekatan pada masalah
kesehatan masyarakat?
6. Pendekatan apakah yang cocok untuk skenario?
7. Apakah kelebihan, kekurangan dari pedekatan pada skenario?

3
STEP 3

BRAIN STORMING

1. Bagaimana kriteria dari kelompok masyarakat yang menengah keatas?


Masyarakat menengah keatas itu adalah masyarakat yang golongan
gajinya melebihi dari rata-rata pendapatan di daerah tersebut. Masyarakat
menengah keatas juga rata-rata dapat memenuhi semua kebutuhannya,
baik itu primer, sekunder, dan tersier.

2. Bagaimana hubungan tingkat ekonomi dengan keadaan kesehatan


masyarakat?
Kebanyakan masyarakat menengah keatas, sibuk dengan pekerjaan,
sehingga mereka tidak peduli dengan masalah kesehatannya. Menengah
keatas itu mempunyai finansial yang cukup memadai, tetapi tergantung
pada perilaku atau gaya hidup mereka yang ingin melakukan perawatan
atau tidak melakukan perawatan. Ekonomi masyarakat menengah keatas
itu mempunyai waktu yang sedikit atau sibuk sehingga mereka lebih suka
untuk makan-makanan yang instan atau cepat saji karena lebih praktis dan
menghemat waktu.

3. Bagaimana hubungan pola makan dengan kondisi kesehatan masyarakat?


Mempengaruhi pola makan karena gaya hidup dari orang menengah keatas
itu lebih sibuk sehingga mempunyai waktu yang terbatasmengakibatkan
merka lebih memilih makanan yang praktis atau siap saji, dimana makanan
ini banyak mengandung zat aditif yaitu pengawet dan pemanis buatan,
dimana makanan tersebut tidak sehat jika dikonsumsi terus menerus,
sehingga dapat menyebabkan karies, obesitas, atau diabetes mellitus.

4. Bagaimana usaha pelayanan kesehatan masyarakat untuk merubah


perilaku masyarakat yang buruk?
Pertama melakukan sosialisasi. Sosialisasi tentang pola makan yang benar
beserta dengan dampaknya, sehingga mereka akan mengerti bagaimana
dampaknya ke tubuh mereka, sosialisasi ini juga bertujuan agar
masyarakat sadar akan pentingnya menjaga pola makan dan akhirnya
mereka lebih menjaga kesehatan tubuh mereka. Dan perlu adanya
mengubah perilaku dari orang menengah keatas, untuk lebih menjaga

4
kesehatan tubuh mereka. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan
menyisipkan atau menyesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dari
golongan orang menengah keatas tersebut, sehingga mereka mau tidak
mau mengikuti sosialisasi tersebut.

5. Bagaimana cara umum untuk menentukan pendekatan pada masalah


kesehatan masyarakat?
Cara umum untuk menentukan pendekatan pada masalah kesehatan
masyarakat, yaitu:
- Identifikasi masalah yang terjadi : dimana kita turun ke masyarakat
yang mempunyai suatu masalah kesehatan kemudian
mengidentifikasi masalah apa yang terjadi di masyarakat tersebut
menemukan masalah (misalkan pasien dengan tingkat karies yang
tinggi).
- Melakukan wawancara (Cara Berpikir) : kita melakukan wawancara
dengan beberapa masyarakat yang ada dengan beberapa pertanyaan-
pertanyaan mengenai karies apa karies itu? Apa penyebabnya?
Bagaimana menurut bapak/ibu mengenai karies? Apakah
berbahaya/tidak bagi kesehatan rongga mulut? Apakah penting ke
dokter gigi? Dll dengan melakukan wawancara, kita sudah
mendapatkan informasi mengenai cara beripikir mengenai karies gigi
pada masyarakat didesa tersebut.
- Mencari penyebab : kita mencoba melakukan penelitian mungkin
dengan wawancara lagi kepada masyarakatnya mengenai kebiasaan
mengkonsumsi makanan apa? Kebiasaan menggosok giginya
bagaimana, berapa kali menggosok gigi dalam sehari? Kemudian
mungkin dengan melakukan tes kadar fluor pada air di masyarakat
tersebut. Mungkin dengan melihat keadaan geografisnya, terdapat hasil
bumi apa yang melimpah di masyarakat tersebut? Dll mendapatkan
penyebab yang menjadi timbulnya karies gigi yang parah pada
masyarakat tersebut.
- Penyelesaian yang dilakukan : menyusun step / tahap / cara untuk
menyelesaikan masalah karies yang tinggi misalkan dengan
menyarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung kadar

5
fluor yang cukup tinggi, memberikan DHE mengenai makan makanan
yang sehat untuk gigi (misal jangan terlalu banyak makan yang
mengandung karbohidrat dan glukosa), dan menghimbau kepada
masyarakat agar melakukan gosok gigi minimal 2x sehari setelah
sarapan pagi dan sebelum tidur malam dan kita himbau untuk lebih
meningkatkan kesehatan rongga mulut dengan rutin kontrol ke dokter
gigi.

6. Pendekatan apakah yang cocok untuk skenario?


Pada skenario dapat dilakukan dengan pendekatan bloom dan pendekatan
jaring sebab-akibat.
Pendekatan bloom, karena dari faktor perilaku atau gaya hidup
golongan menengah keatas lebih suka makanan cepat saji dan
kesadaran masyarakat golongan menengah keatasnya lebih rendah,
faktor lingkungan dari mulut ke mulutnya kurang sehingga
lingkungan kurang mendukung, dan akhirnya kesehatan menurun,
faktor pelayanan masyarakat kurangnya tindakan dari pelayanan
masyarakat, sehingga sosialisasi kurang, faktor genetik kondisi
dari gigi yang rentan.
Pendekatan jaring sebab-akibat, karena dalam skenario tidak hanya
dipengaruhi oleh satu faktor saja tetapi dipengaruhi oleh banyak
faktor. Dilihat dari skenario, yaitu masyarakat menengah keatas
memiliki waktu yang terbatas lebih tidak peduli dengan maslah
kesehatannya karies.

7. Pendekatan bloom :
Kelebihan : faktor yang ada sudah mencakup dari penyebab
munculnya suatu masalah kesehatan, mendetail karena terdiri dari
4 faktor.
Kekurangan : sumber daya manusianya membutuhkan banyak
orang, membutuhkan waktu yang banyak, membutuhkan biaya
yang besar.
Pendekatan jaring sebab-akibat :
Kelebihan : lebih simpel, lebih fokus karena sudah mengetahui
faktor etiologinya.

6
Kekurangan : sulit untuk menemukan faktor etiologinya atau
utamanya.

7
STEP 4

ANALYSING THE PROBLEM

STEP 5
LEARNING OBJECTIVE

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang :


1. Faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan.
2. Cara mengidentifikasi masalah kesehatan.
3. Macam-macam pendekatan beserta kelebihan dan kekurangan.

8
4. Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan beserta
evaluasinya.

9
STEP 6
SELF STUDY

10
STEP 7

REPORTING/GENERALISATION LEARNING OBJECTIVE

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Você também pode gostar