Você está na página 1de 1

Polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Rizieq

Sehari setelah Kapolda Jakarta mengumumkan pemimpin merek Pembela Islam Pembela (FPI) Rizieq
Shihab sebagai tersangka dalam kasus pornografi, mereka mengeluarkan sebuah surat perintah
penangkapannya hari Selasa.

Kasus ini muncul awal tahun ini setelah screenshot obrolan WhatsApp yang eksplisit secara seksual
yang diduga terjadi antara Rizieq dan seorang tersangka pengkhianat, Firza Husein, terinfeksi virus.
Firza juga disebut tersangka dalam kasus ini.

Sebelum diberi nama tersangka, Rizieq telah menghindari pemeriksaan polisi dua kali, pada tanggal
25 dan 10 Mei, saat dia meninggalkan negara itu bersama keluarganya untuk pergi umrah (haji kecil).
Dia belum kembali ke Indonesia sejak.

Sementara itu, Firza ditangkap pada 16 Mei atas kasus yang sama setelah dia menjalani 12 jam
pemeriksaan di kantor polisi Jakarta.

Juru bicara Kepolisian Jakarta Sr. Comr. Argo Yuwono mengatakan kepada wartawan bahwa polisi
akan segera mengunjungi rumah Rizieq untuk mencari keberadaannya.

"Dari rumah tersangka kita akan ke kantor imigrasi untuk mengetahui lebih banyak informasi
mengenai lokasi tepatnya," kata Argo.

Surat perintah tersebut, katanya, juga akan digunakan untuk memulai prosedur untuk menempatkan
Rizieq di daftar yang paling dicari polisi.

"Sebagai upaya terakhir, kami akan meminta agar Interpol mengeluarkan pemberitahuan merah
terhadap Rizieq jika tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan kembali ke Indonesia," katanya. (Dea)

Você também pode gostar