Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Elderly population projections in Indonesia an estimated 15 million or 7.6% of
the population assumptions Indonesia 210 million, predicted in 2020 the elderly in
Indonesia reached 28 million, but reality says another 55.7% elderly are still acting as
head of the family, the elderly generally poorly educated. In the city of Padang, in 2009
the estimated percentage of elderly as much as 65,167 people or 7.9% from the
assumption of 819,740 thousand inhabitants. In August of 2010, the percentage of
elderly in the District Nanggalo in Padang city amounted to 8.09%, the population The
population is 36,028 people, around 2,916 the number of elderly people, the number of
elderly who fostered 640 inhabitants. Nanggalo subdistrict consists of three villages
(Surau Gadang, Kurao Pagang and Gurun Laweh). The number of groups that fostered
are 10 groups of 20 groups that there are as many as 21 people cadre.
Elderly development activities conducted through coaching activities elderly
groups conducted by the Health Center. At the beginning of the activities run smoothly
and is followed by many elderly, but the sustainability of this program can not last long
so that development activities such as the elderly do not bring the expected results.
Current of 10 groups of seniors who previously formed only two groups are active.
Based on the above background the writer needs to perform activities of development
coaching model seniors through partnerships with Public Health Service, elderly
families, TOMA, TOGA, and non governmental organizations in addition to fully
involve the elderly.
Increasing public knowledge about elderly health coaching on how to lead a
healthy life by organizing activities: The first phase, by performing the initial survey to
the health centers, the village community consultation activities (MMD), cadres training,
health education, elderly health checks, wird elderly, and elderly counseling. The second
phase is monitoring, the third stage is an evaluation of the implementation of activities
posyandu elderly in the area.
PENDAHULUAN
Proyeksi penduduk lansia di Indonesia diperkirakan 15 juta atau 7,6 % dari
asumsi populasi penduduk Indonesia 210 juta, diprediksi pada tahun 2020 kelompok
lansia di Indonesia mencapai 28 juta, namun realita berkata lain 55,7% lansia masih
berperan sebagai kepala keluarga lansia umumnya berpendidikan rendah serta data
jumlah lansia yang berisiko terlantar berkisar 5 juta.
Di Kota Padang, pada tahun 2009 persentase perkiraan lansia sebanyak 65.167
jiwa atau 7,9% dari asumsi 819.740 ribu jiwa. Pada bulan Agustus tahun 2010,
persentase lansia di Kecamatan Nanggalo di Kota Padang adalah sebesar 8,09%,
populasi Penduduknya 36.028 jiwa, jumlah lansia sekitar 2.916 jiwa, jumlah lansia yang
dibina 640 jiwa. Kecamatan Nanggalo terdiri dari tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Surau
Gadang, Kelurahan Kurao Pagang dan Kelurahan Gurun Laweh. Kelompok lansia yang
ada adalah 20 kelompok dan kelompok yang dibina adalah 10 kelompok serta jumlah
kader sebanyak 21 orang.
METODE PELAKSANAAN
Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pembinaan kesehatan lanjut usia
tentang cara menjalani hidup sehat dengan mengadakan kegiatan-kegiatan:
1. Tahap Pertama
Melakukan kunjungan ke puskesmas untuk mengetahui jumlah lansia yang dibina,
berapa jumlah posyandu yang aktif di wilayah kerja puskesmas, juga untuk mengetahui
apa-apa saja penyakit yang terbanyak pada lansia. Di dalam melakukan kunjungan juga
dilakukan pencatatan yang bertujuan mensurvey ulang jumlah lansia. Selanjutnya pada
hari yang telah ditentukan dilakukan kegiatan dalam bentuk :
a. Survey
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan keluarga
lansia tentang informasi kesehatan bagi lansia dan cara cara untuk pembinaan
kesehatannya.serta pola hidup bersih dan sehat. Survey dilakukan di RW 2
Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo.
b. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan musyawarah kepada tokoh masyarakat
dan kader tentang upaya yang harus dilakukan dalam permasalahan lansia di
daerah tersebut.
c. Pelatihan Kader
Pentingnya kegiatan pelatihan kader guna untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam pembinaan lansia.
d. Penyuluhan Kesehatan dan Pelatihan Lansia
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia
bahwa pentingnya menjaga kesehatan dan berperilaku hidup sehat.
e. Pemeriksaan Kesehatan Lansia
Dilakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia untuk mengetahui apa saja penyakit
yang banyak diderita oleh lansia.
f. Wirid Lansia (Ceramah Agama)
Pada kegiatan ini juga diadakan wirid untuk menambah pengetahuan agama pada
lansia.
g. Konseling Lansia
Dengan mengadakan konseling, diharapkan lansia dapat berkonsultasi mengenai
apa saja keluhan-keluhan yang terkait dengan dirinya.
SARAN
1. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan khususnya Puskesmas Nanggalo dan
Puskesmas Pembatu Kurao Pagang agar melakukan pembinaan posyandu lansia
yang telah terbentuk.
2. Diharapkan kepada kader agar tetap bersemangat melaksanakan kegiatan
posyandu lansia.
3. Diharapkan kepada Lurah Kurao Pagang, RW 2 dan para RT untuk melakukan
pembinaan dan menjaga kesinambungan kegiatan posyandu lansia di daerahnya.
4. Bagi perguruan tinggi, meskipun kegiatan sudah berakhir agar tetap dapat
mendukung terlaksananya kegiatan posyandu lansia.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bustan,M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta :
Jakarta.
2. Departemen Kesehatan RI. 1994. Pedoman Pembinaan kesehatan Usia Lanjut
bagi Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
3. Geriyatri. 2003. Pedoman Gizi Lanjut Usia. Universitas Indonesia : Jakarta.