Você está na página 1de 3

Analisa Jurnal Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Melalui Brisk Walking Exercise

- Analisa
No Artikel Jurnal Population Intervention Comparison Outcome Time
1. Penurunan Semua orang dengan Prosedur tindakan yang Yang menjadi pembanding Dalam penelitian ini, Berdasarkan
Tekanan Darah Hipertensi dilakukan yaitu : dalam artikel jurnal ini adalah tekanan darah sistolik hasil penelitian
pada Pasien Dengan kriteria inklusi : Sampel dilakukan pengukuran peneliti mengungkapkan melalui sebelum 153,24 mmHg yang dilakukan
Hipertensi Melalui Hipertensi dengan tekanan darah sebelum Elshenawie et al, bahwa terjadi dan sesudah intervensi selama 2
Brisk Walking tekanan darah 140- dilakukan kegiatan penurunan rerata tekanan darah 148,19. Tekanan minggu
Exercise 159/90-99 mmHg Sampel harus melakukan sistolik 13,1 mmHg dan 7,3 diastolik sebelum perlakuan, hasil
Bersedia menjadi pemanasan terlebih dahulu mmHg tekanan diastolik setelah intervensi 94,48 mmHg intervensinya
subjek penelitian Melakukan Brisk Walking latihan selama 10 minggu dan sesudah intervensi adalah terjadi
Belum pernah Exercise yaitu teknik jalan dengan frekuensi 3 kali dalam 90,05. Dengan uji paired penurunan
melakukan brisk cepat dengan kecepatan 4-6 seminggu selama 30 menit, hal t test maka didapatkan tekanan darah
walking exercise km/jam selama 15-30 menit ini menunjukkan adanya perbedaan yang dengan rata-rata

Mendapat terapi Sampel melakukan penurunan darah yang signifikan bermakna (p= 0,000; mengalami
standart hipertensi pendinginan pada pasien yang dilakukan 0,000; a= 0,05) yang penurunan

Diet rendah garam Tekanan darah diukur setelah latihan aerobik (p=0,001; a: artinya adanya 5,048 mmHg

Dengan kriteria eksklusi dilakukan seluruh kegiatan 0,05). penurunan tekanan pada sistolik

: Target heart rate latihan ini darah yang cukup dan 4,429 pada

Pasien hipertensi 60-80% dari heart rate bermakna pada diastolik pada

rawat inap maksimal kelompok intervensi seluruh sampel

Pasien dengan Latihan dilakukan selama 2 sebelum dilakukan kelompok

AMI dan gagal minggu (4 hari per minggu, intervensi dan setelah intervensi

jantung istirahat 2 hari kemudian dilakukan intervensi.

Pasien menolak melanjutkan latihan lagi)


melanjutkan
perlakuan sebelum
2 minggu
Mengalami
penyakit kronis

- Hasil
Jenis jurnal Jenis riset Jumlah populasi P value SD CI Negara perlakuan Hasil kesimpulan
(pengarang) sampel
Sukarmin, Elly Quasy 21 orang Pasien 0,000 Indonesia Prosedur tindakan Dalam penelitian ini, Terdapat perbedaan
Nurachmah, experimental kelompok rawat jalan yang dilakukan yaitu : tekanan darah antara kedua
Dewi Gayatri. kontrol penyakit Sampel dilakukan sistolik sebelum kelompok yaitu
dalam di pengukuran tekanan 153,24 mmHg dan antara kelompok
Dan dua RS di darah sebelum sesudah intervensi kontrol dan kelompok
Kudus dilakukan kegiatan 148,19. Tekanan intervensi (P =
21 orang Sampel harus diastolik sebelum 0,026). Sehingga
kelompok melakukan intervensi 94,48 dapat disimpulkan
perlakuan pemanasan terlebih mmHg dan sesudah penggunaan kegiatan
dahulu intervensi 90,05. latihan brisk walking
Melakukan Brisk Dengan uji paired t exercise dapat
Walking Exercise test maka didapatkan menurunkan tekanan
yaitu teknik jalan perbedaan yang darah pada penderita
cepat dengan bermakna (p= 0,000; hipertensi
kecepatan 4-6 0,000; a= 0,05) yang
km/jam selama 15-30 artinya adanya
menit penurunan tekanan

Sampel melakukan darah yang cukup


pendinginan bermakna pada
Tekanan darah diukur kelompok intervensi
setelah dilakukan sebelum dilakukan
seluruh kegiatan intervensi dan
Target heart rate setelah dilakukan
latihan ini 60-80% intervensi.
dari heart rate
maksimal
Latihan dilakukan
selama 2 minggu (4
hari per minggu,
istirahat 2 hari
kemudian
melanjutkan latihan
lagi)

Você também pode gostar